Anda di halaman 1dari 5

Pengertian Foto Jurnalistik, Jenis-Jenis,

dan Contohnya
Foto jurnalistik adalah bentuk jurnalisme (mengumpulkan, menyunting, dan memperlihatkan
bahan berita untuk publikasi atau penyiaran) yang menggunakan gambar-gambar dalam
mengabarkan sebuah peristiwa atau kejadian. Foto Jurnalistik termasuk komunikasi visual.

Ilustrasi kamera (Foto: Pixabay)

Pengertian Foto Jurnalistik

Foto jurnalistik adalah hasil atau produk jurnalisme foto (photo journalism), yaitu prose
peliputan dan pemberitaan dalam bentuk visual gambar dengan menggunakan kamera.

Foto jurnalistik biasa dibagi tiga, yaitu foto berita spot (spot news), foto berita umum
(general news) dan foto esai (essay photos).

Foto spot biasa foto berita yang dibuat tidak terduga seperti kejadian bencana alam,
kriminalitas, dan peristiwa lain yang bernilai berita.

Foto bertia umum merupakan foto berita yang merekam kejadian yang sudah bisa dipresiksi,
seperti pelantinkan, seminar, dan peristiwa lain yang terjadwal dan punya nilai berita.

Foto esei yaitu foto yang dibuat berupa rangkaian kejadian yang menceritakan suatu
peristiwa. Disebut "foto cerita" karena berkisah melalui foto.
Foto jurnalistik bisa dikatakan sebagai fakta visual untuk merekam suatu peristiwa. Dengan
begitu, foto jurnalistik memegang peranan penting dalam menyampaikan informasi dalam
bentuk visual kepada para pembaca.

Foto jurnalistik diperlukan dalam artikel agar menjadi lebih lengkap. Fungsi penting lainnya
adalah sebagai pemberi informasi tambahan.

Foto jurnalistik bisa dikatakan sebagai fakta visual untuk merekam suatu peristiwa. Dengan
begitu, foto jurnalistik memegang peranan penting dalam menyampaikan informasi dalam
bentuk visual.

Bukanlah hal yang mudah untuk menghasilkan sebuah foto jurnalistik. Tidak seperti foto-foto
lain yang mementingkan aspek estetika, foto jurnalistik sangat mementingkan aspek
informasi.

Foto jurnalistik harus bisa menggiring pembaca melihat ke dalam latar kejadian sehingga
mereka merasa sedang menyaksikan kejadian tersebut secara langsung.

Jenis-Jenis Foto Jurnalistik

Dikutip dari buku Jurnalistik Dasar: Resep dari Dapur Tempo, berikut ini jenis-jenis foto
jurnalistik.

Foto jurnalistik terdiri dari beragam jenis. Setiap jenisnya membawakan suasana dan tema
yang berbeda.

1. Foto Hard News

Disebut juga berita foto, foto hard news bersifat aktual dan terikat dengan waktu. Jika tidak
cepat terbit, foto tersebut bisa basi atau tidak penting lagi.

Mengapa? Karena, biasanya foto hard news terbit untuk melengkapi dan menjelaskan berita
aktual. Jika tidak diterbitkan secara cepat, nilai dari foto tersebut akan berkurang karena
kejadian yang ditangkap sudah lewat.

Contoh foto hard news adalah foto kebakaran, kecelakaan, demonstrasi, dan lain-lain.

2. Foto Feature

Foto feature juga berarti foto soft news. Foto feature adalah kebalikan dari foto hard news,
yaitu bisa muncul kapan saja karena tidak terikat oleh waktu.

Foto feature bersifat faktual sehingga bisa dinikmati kapan pun. Contoh foto feature adalah
foto kesenian, upacara adat, dan lain-lain.

4. Foto Potret
Fokus utama foto jurnalistik jenis foto portet adalah manusia. Dengan melihat foto potret,
pembaca bisa melihat secara jelas ekspresi dari subjek di foto tersebut.
Oleh karena itu, foto potret bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Fotografer harus bisa
menangkap ekspresi wajah si subjek agar pembaca bisa memaknai ekspresi tersebut.

3. Foto Ilustrasi
Foto ilustrasi adalah foto yang digunakan sebagai pelengkap berita atau disisipkan dalam
naskah beriya sebagai pendukung atau penguat fakta.

Foto ilustrasi digunakan untuk memberikan pembaca gambaran umum tentang isi dari berita
tersebut.

Contohnya adalah berita tentang bisnis restoran dan foto ilustrasi yang bisa digunakan untuk
berita tersebut adalah gambar restoran.

4. Foto Esai

Foto esai adalah deretan foto yang menjelaskan suatu peristiwa. Pada umumnya, foto esai
didampingi dengan narasi pendek yang menjelaskan suatu peristiwa secara singkat.

Dengan melihat deretan foto tersebut, pembaca bisa membayangkan peristiwa atau kejadian
yang diceritakan.

Jika salah satu foto dari deretan tersebut dihilangkan, kronologis atau cerita dari peristiwa
tersebut bisa berubah atau terasa tidak lengkap.

Contohnya adalah foto-foto di bawah ini. Kumpulan foto tersebut menunjukkan proses tes
fisik calon tentara India. Dapat dilihat bahwa foto-foto tersebut menunjukkan sebuah
kejadian. Jika salah satu foto dihilangkan, satu tes fisik berarti hilang dan kurang bisa
menunjukkan kejadian aslinya.
5. Foto Seri

Foto seri mirip dengan foto esai, yaitu kumpulan foto yang menjelaskan suatu peristiwa.
Bedanya adalah setiap foto berdiri sendiri.

Jadi, dihilangkannya satu foto tidak akan mengganggu atau mengubah cerita dari sebuah
peristiwa.

Contoh jenis foto seri adalah foto seri yang memiliki tema “Kerja Keras”. Di bawah ini
adalah contoh kumpulan foto yang mencitrakan tema tersebut.

Jika salah satu foto dihilangkan, tema tersebut tidak akan hilang karena setiap foto berdiri
sendiri dan tetap bisa terkait dengan tema tersebut.

6. Foto Sekuens

Foto sekuens adalah beberapa foto yang menjelaskan terjadinya suatu peristiwa secara
kronologis. Setiap potongan foto menjelaskan kejadian setelah foto sebelumnya.
Foto sekuens juga bisa dilihat seperti potongan gambar dari video, padahal bukan. Bisa
terlihat seperti itu, karena pengambilan gambar dilakukan secara cepat saat peristiwa tersebut
terjadi.

Contoh foto sekuens adalah kumpulan foto di bawah ini. Dapat dilihat foto-foto ini
memperlihatkan kronologis jatuhnya perempuan dan polisi.

Anda mungkin juga menyukai