profesional, yaitu(Sahabuddin,1993:6) seorang guru yang mampu merencanakan program belajar mengajar, melaksanakan dan Tenaga kependidikan sebagai pendidik dan memimpin Proses Belajar Mengajar,menilai pengajar yakni tenagakependidikan yang kemajuan Proses Belajar Mengajar dan harus memiliki kesetabilan emosi, ingin SERTIFIKASI GURU DAN memanfaatkan hasil penilaiankemajuan memajukan peserta didik, bersifat realistas, belajar mengajar dan informasi lainnya dalam bersikap jujur dan terbuka, peka terhadap PROFESIONALITAS GURU penyempurnaanProses Belajar Mengajar. perkembangan,terutama inovasi pendidikan Pengertian Profesionalitas Guru Tenaga kependidikan sebagai anggota masyarakat,untuk itu harusmenguasai Pengertian Dasar Hukum Pelaksanaan Sertifikasi Prinsip sertifikasi guru Persyaratan Untuk Sertifikasi Guru Tujuan Sertifikasi Manfaat Sertifikasi Prosedur Sertifikasi Guru Implementasi Sertifikasi Guru psikologi sosial, memiliki pengetahuan tentang hubungan antarmanusia dan sebagai anggota Sertifikasi bagi guru dalam jabatan adalah Sertifikasi sebagaimana dimaksud pada ayat Sertifikasi bagi guru dalam jabatan Secara yuridis dasar hukum kewajiban Dilaksanakan secara objektif, transparan, dan Bagi guru TK/RA , kualifikasi akademik Umur guru maksimal 56 tahun pada saat Mencetak calon pendidik qualified dalam Melindungi profesi guru dari praktik layanan Mempersiapkan perangkat dan mekanisme MenurutMulyasa (2005) dalam Kunandar, masyarakat harus memiliki proses pemberian (1) dapat diikuti oleh sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sertifikasi bagi guruadalah Undang- Undang akuntabel. minimum D4/S1, latar belakang pendidikan mengikuti ujian sertifikasi. melaksanakan tugas pokokfungsi pendidik pendidikan yang tidakkompeten sehingga ujian sertifikasi serta melakukan sosialisasi ke 2007: 234 agar kurikulum dapat keterampilanmembina kelompok, sertifikat pendidik untuk guru dalam jabatan guru dalam jabatan yang telah memiliki diselenggarakan oleh perguruan tinggi yang No.14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen tinggi di bidang PAUD, Sarjana Kependidikan untuk meningkatkan kualitas sekolah. dapat merusak citra profesi guru itu sendiri. berbagai wilayah (provinsi/ kabupaten/ kota) diimplementasikan secara efektif, serta dapat keterampilan bekerja sama. kualifikasi akademik menyelenggarakan program pengadaan yang disyahkan pada tanggal 30 Desember lainnya, dan Sarjana Psikologi. meningkatkan kualitas pembelajaran, maka Kompetensi Guru Profesional yaitu orang Tenaga kependidikan perlu memiliki sarjana (S1) atau diploma empat (D-IV). tenaga kependidikan yang terakreditasi dan 2005. Pasal 8 menyatakan bahwa guru wajib Berujung pada peningkatan mutu pendidikan . Prioritas keikutsertaan dalam ujian sertifikasi guru harus: yang memiliki kemampuan dan keahlian Peran Guru Profesional Dalam Proses kepribadian menguasai ilmukepemimpinan ditetapkan oleh Menteri Pendidikan Nasional. memiliki kualifikasi akademik, kompetensi nasional melalui peningkatan guru dan bagi guru didasarkan pada jabatan Menentukan tingkat kelayakan pendidik Melindungi masyarakat dari praktik Melakukan rekrutmen calon peserta ujian khusus dalam bidang keguruan, sehingga ia Belajar Mengajar menguasai prinsif hubungan manusia, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, kesejahteraan guru. Bagi guru SD/MI kualifikasi akademik fungsional, masa kerja, dan pangkat/ dalam menyelenggarakanlayanan pendidikan. pendidikan yang tidak berkualitas dan sertifikasi sesuai dengan persyaratan yang mampu melaksanakan tugas dan fungsinya tekhnik berkomunikasi serta menguasai serta memiliki kemampuan untuk minimum D4/S1 latar belakang pendidikan golongan. professional yang akan menghambat upaya telah ditetapkan, baik persyaratan Menguasai dan memahami kompetensi dasar sebagai guru dengan kemampuan maksimal. berbagai aspek kegiatan organisasi yangada mewujudkan pendidikan nasional. Pasal 11 tinggi di bidang pendidikan SD/MI, peningkatankualitas pendidikan dan administratif, akademik, maupun persyaratan dan hubungannyadengan kompetensi lain Dilaksanakan sesuai dengan peraturan dan Memperoleh gambaran tentang kompetensi Untuk mencapai tujuan tersebut, guru yang di sekolah ayat (1) menyatakan sertifikat pendidik hanya kependidikan lain, atau psikologi. penyiapan sumberdaya manusia di negeri ini. lain. dengan baik. perundang-undangan. Bagi guru yang memiliki prestasi istimewa pendidik yang dapatdigunakan sebagai alat profesional harus memiliki empat kompetensi, diberikan kepada guru yang telah memenuhi Tenaga kependidikan sebagai pengelola dalam nonakademik, dapat diusulkan pembinaan, pengembangan, dan di antaranya yaitu persyaratan. Adapun persyaratan untuk proses belajar mengajar yakni tenaga memperoleh sertifikat pendidikan menurut Bagi guru SMP/MTs dan SMA/MA/SMK, mengikuti ujian sertifikasi berdasarkan peningkatankualitas pendidikan Menjadi wahana penjamin mutu bagi lembaga Memilih dan menetapkan peserta ujian Menyukai apa yang diajarkannya dan Kompetensi Guru Profesional Kompetensi pedagogik kependidikan yang harus mampu dan Dilaksanakan secara terencana dan kualifikasi akademik minimal D4/S1 latar rekomendasi dari kepala sekolah, dewan pendidikan tenagakependidikan (lptk) sertifikasi sesuai dengan persyaratan, menyukai mengajar sebagai profesi. menguasai berbagai metodemengajar dan pasal 9 adalah guru tersebut harus memiliki Kompetensi kepribadian sistematis. belakang pendidikan tinggi dengan program guru, yang bertugas mempersiapkan calon guru kapasitas,dan kebutuhan. harus mampu menguasai situasi belajar kualifikasi pendidikan tinggi minimal program Strata Satu (S-1) atau program Diploma pendidikan yang sesuai dengan mata dan diketahui serta disahkan oleh kepala dan juga berfungsi sebagai kontrol mutu bagi Kompetensi profesional, mengajar didalamkelas maupun di luar kelas pelajaran yang diajarkan. cabang dinas dan kepala dinas pendidikan. pengguna layanan pendidikan. Memahami peserta didik Empat (D-4). Jumlah peserta sertifikasi guru ditetapkan Kompetensi sosial Mengumumkan calon peserta ujian sertifikasi oleh pemerintah. yang memenuhi syarat untuk setiap wilayah. Bagi guru yang memiliki prestasi istimewa Jumlah guru yang dapat mengikuti ujian Menjaga lembaga penyelenggara pendidikan Menggunakan metode yang bervariasi dalam dalam bidang akademik, dapat diusulkan sertifikasi di tiap wilayah ditentukan oleh dari keinginan internaldan eksternal yang mengajar. mengikuti ujian sertifikasi berdasarkan Ditjen PMPTK berdasarkan prioritas potensial dapat menyimpang dari ketentuan Melaksanakan tes tulis bagi peserta ujian rekomendasi dari kepala sekolah, dewan kebutuhan yang berlaku sertifikasi di wilayah yang ditentukan guru, Mengikuti perkembangan mutakhir. Merefiu pelajaran yang lalu dan diketahui serta disahkan oleh kepala Menyajikan pengetahuan atau keterampilan cabang dinas dan kepala dinas pendidikan. Melaksanakan pengadministrasian hasil ujian sertifikasi secara terpusat, dan menentukan Menyiapkan proses pembelajaran baru kelulusan peserta dengan ketuntasan minimal Memberikan latihan, aplikasi konsep yang telah ditentukan. Menghubungkan pengalaman yang lalu Memberi umpak balik, atau koreksi dengan kompetensi yang akan dikembangkan Status Akademik Memberi latihan mandiri. Mengumumkan kelulusan hasil tes uji tulis Pengalaman Belajar Cara Meningkatkan Profesionalitas Guru Melakukan reviu mingguan atau bulanan sertifikasi secara terpusat melalui media Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Guru elektronik dan cetak. Mencintai Profesi Sebagai Guru Melalui pelatihan yang efektif, setelah pelatihan harus ada Profesional umpan balik berupa ujian Berkepribadian Magang pada guru yang professional Memberikan bahan (IPKG I, IPKG II, Membaca buku atau hasil penelitian tentang guru yang instrumen Self-appraisal da portofolio, format profesional, penilaian atasan, dan format penilaian siswa) Melakukan refleksi diri terhadap proses pembelajaran yang kepada peserta yang dinyatakan lulus tes telahdilakukan tulis untuk persiapan uji kinerja.
Melaksanakan tes kinerja dalam bentuk real
teaching ditempat yang telah ditentukan.
Mengadministrasikan hasil uji kinerja, dan
mentukan kelulusannya berdasarkan akumulasi penialian dari uji kinerja, self- appraisal, portofolio dengan ketuntasan minimal yang telah ditentukan.