JUDUL MAKALAH
(PERANAN ETIKA DALAM MENJAMIN SIKAP PROFESIONALISME
DALAM PROFESI HUKUM)
Dosen Pengampu:
Dr. Elviandri, S.HI., M.Hum
Oleh:
SHERENDITA AUDINA PUTRI
1911102431488
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan
rahmatnya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu tanpa ada
halangan yang berarti dan sesuai dengan harapan.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada bapak Dr. Elviandri, S.HI., M.Hum
sebagai dosen pengampu mata kuliah Etika profesi yang telah membantu
memberikan arahan dan pemahaman dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan
karena keterbatasan kami. Maka dari itu penyusun sangat mengharapkan kritik
dan saran untuk menyempurnakan makalah ini. Semoga apa yang ditulis dapat
bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.
PENDAHULUAN
Contoh yang dapat dilihat yaitu di kalangan para mahasiswa, artis dan
masyarakat pada umumnya, yaitu banyak membuat jenis usaha makanan,
minuman yang bervariasi dan sangat menarik. Khusus pada jenis usaha kuliner ini,
sangat terlihat perkembangannya pada masa kini, hanya perlu melihat di internet,
tentang produk makanan yang diciptakan yang begitu menarik dan bervariasi, juga
memiliki nama produk yang unik, bahkan nama dari produk tersebut menjadi
banyak diketahui oleh banyak konsumen, oleh karena keunikan dan kualitas
produk tersebut. Sebagai contoh: dari kalangan artis yang membuka usaha, yaitu
Ruben Onsu, yang membuat suatu produk makanan, yang dinamakan Ayam
Geprek, dan usaha ini cukup terkenal dikalangan masyarakat sekitarnya. Keunikan
dan kualitas dari produk inilah yang mebuat ayam geprek ini terkenal. Tentunya
pada usaha kuliner, begitu banyak orang-orang yang telah mengusahakan pada
bidang ini, dan juga begitu banyak jenis kuliner yang telah dibuat, dengan keunikan
dan kualitasnya masing-masing. Di mana-mana pasti terdapat penjual kuliner.
Oleh karena itu, penulis berkeinginan untuk menggeluti usaha pada bidang
kuliner. Adapun jenis kuliner yang ingin dibuat yaitu “Nasi Lalapan” yang
merupakan suatu jenis kuliner yang biasa dinikmati dikalangan masyarakat. Ide
dari kuliner ini tentunya memiliki suatu keunikan tersendiri yang ingin ditawarkan
oleh penulis kepada konsumen, yang membedakan kuliner ayam lalapan ini
berbeda dari ayam lalapan pada umumnya. Ide tentang ayam lalapan yang dibuat
adalah ayam lalapan dengan kulit ayam digoreng kering, serta sambal yang
memiliki keunikan tersendiri dari sisi kepedasan juga disesuaikan agar dapat
dinikmatin oleh semua orang dan cocok untuk keluarga.
Gambar 1.1 menu nasi ayamku Gambar 1.2 nasi kulit komplit
BAB II
TEORI
Menurut Kotler (2016), Marketing mix is the set of marketing tools that the
firm uses to pursue its marketing objectives in the market yang kurang lebih
memiliki arti bahwa bauran pemasaran adalah sejumlah alat–alat pemasaran yang
digunakan perusahaan untuk meyakinkan obyek pemasaran atau target pasar
yang dituju. Keempat bauran pemasaran tersebut secara singkat dijelaskan
sebagai berikut :
a. Produk (Product)
Segala sesuatu yang ditawarkan kepada masyarakat untuk dilihat, dipegang, dibeli
atau dikonsumsi. Produk dapat terdiri dari product variety, quality, design, feature,
brand name, packaging, sizes, services. Produk jasa merupakan yang dapat
member manfaat, memenuhi kebutuhan konsumen, dan dapat memuaskan
konsumen. Sesungguhnya pelanggan tidak membeli barang atau jasa, tetapi
membeli manfaat dari sesuatu yang ditawarkan. Pengertian yang ditawarkan
menunjukkan sejumlah manfaat yang didapat oleh konsumen, baik barang atau
jasa maupun kombinasinya.
b. Harga (Price)
Sejumlah uang yang konsumen bayar untuk membeli produk atau mengganti hak
milik produk. Harga meliputi last price, discount, allowance, payment period, credit
terms and retail price. Penetapan harga merupakan suatu hal penting. Perusahaan
akan melakukan hal ini dengan penuh pertimbangan karena penetapan harga
akan dapat mempengaruhi pendapatan total dan biaya. Harga merupakan faktor
utama penentu posisi dan harus diputuskan sesuai dengan pasar sasaran, bauran
ragam produk–produk dan pelayanan serta persaingan.
c. Tempat (Place)
Tempat atau lokasi yang strategis akan menjadi salah satu keuntungan bagi
perusahaan karena mudah terjangkau oleh konsumen, namun sekaligus juga
menjadikan biaya rental atau investasi tempat menjadi semakin mahal. Tingginya
biaya lokasi tersebut dapat terkompensasi dengan reducing biaya marketing,
sebaliknya lokasi yang kurang strategis akan membutuhkan biaya marketing lebih
mahal untuk menarik konsumen agar berkunjung. Dekorasi dan desain sering
menjadi daya tarik tersendiri bagi para target konsumen. Kondisi bangunan juga
menjadi persyaratan yang memberikan kenyamanan. Berbagai kegiatan
perusahaan untuk membuat produk yang dihasilkan/dijual terjangkau dan tersedia
bagi pasar sasaran
d. Promosi (Promotion)
2.2 Pemasaran
Pasar (market) adalah kata dasar dari pemasaran yang berarti sebuah
mekanisme pertemuan antara penawaran dan permintaan. Pasar adalah tempat
dimana terdapat kekuatan-kekuatan untuk menentukan harga antara penawaran
dan permintaan yang saling bertemu. Pemasaran secara istilah menurut Swastha
(2011) adalah suatu sistem kelas dari keseluruhan kegiatan bisnis yang bertujuan
guna perencanaan, penentuan harga, pempromosian dan pendistribusian jasa dan
barang dalam proses memuaskan pembeli.
Pemasaran memiliki jangkauan yang sangat luas. Jasa dan barang sebelum
sampai ke tangan konsumen harus melalui serangkaian beberapa tahapan
kegiatan. Kegiatan-kegaitan yang luas tersebut diringkas menjadi 4 (empat) bagian
yang sering disebut bauran pemasaran atau 4P yaitu produk, harga, distribusi dan
promosi. Pemasaran memiliki tujuan utama menarik pelanggan baru dan
mempertahankan pelanggan lama. Kepuasan pelanggan berdasar pada kualitas
produk, sesuai harapan konsumen. Andai kualitas produk tidak sesuai harapan,
maka konsumen tidak terpuaskan. Andai melebihi harapan, maka konsumen akan
lebih terpuaskan dan senang. Konsumen yang puas akan mengulang pembelian,
dan akan memberitahukan kepada orang lain.
3.1 Pemasaran
Pemasaran memiliki jangkauan yang sangat luas. Jasa dan barang sebelum
sampai ke tangan konsumen harus melalui serangkaian beberapa tahapan
kegiatan. Kegiatan-kegaitan yang luas tersebut diringkas menjadi 4 (empat) bagian
yang sering disebut bauran pemasaran atau 4P yaitu produk, harga, distribusi dan
promosi. Pemasaran memiliki tujuan utama menarik pelanggan baru dan
mempertahankan pelanggan lama. Kepuasan pelanggan berdasar pada kualitas
produk, sesuai harapan konsumen. Andai kualitas produk tidak sesuai harapan,
maka konsumen tidak terpuaskan. Andai melebihi harapan, maka konsumen akan
lebih terpuaskan dan senang. Konsumen yang puas akan mengulang pembelian,
dan akan memberitahukan kepada orang lain.
Pemasaran yang dilakukan oleh Nasi ayamkusmr terdapat dua jenis yaitu
secara offline dan online. Jika pemasaran secara offline hal yang dilakukan melalui
media interaktif seperti spanduk dan pemasaran dari mulut kemulut. Sedangkan
untuk pemasaran online yang dilakukan melalui media social instagram, wa bisnis
dan beberapa aplikasi seperti Gojek dan Grab.
Tokoh A Tokoh B Tokoh C
Penjualan secara Online Penjualan secara Offline Penjualan secara Online
saja saja dan offline
S R R
15 PCS 45 PCS 60PCS
Keterangan :
S : Sepi
R : Rame
Sehingga dapat disimpulkan bahwa penjualan secara online saja dirasa kurang
efektif dan berdasarkan uraian diatas bahwa penjualan secara offline dan online
barulah dapat meningkatkan penjualan secara signifikan, karena konsumen
kebanyakan sering kali take away atau makan di tempat.
BAB IV
PEMBAHASAN
Social