Dosen Pengampu :
Any Urwatul Wusko, S.Sos., M.AB
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “Analisis Konsumen dan Strategi Pemasaran” ini dengan tepat waktu.
Tidak lupa kami ucapkan terimakasih kepada Ibu Any Urwatul Wusko selaku
Dosen Pembimbing Mata Kuliah PERILAKU KONSUMEN yang telah
memberikan pengarahan kepada kami atas tersusunnya makalah ini.
Dan harapan kami, semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca. Untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman, kami yakin masih
banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
Kelompok 12
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Oleh karena itu, dalam makalah ini, penulis akan membahas lebih rinci
tentang “Analisis Konsumen dan Strategi Pemasaran”.
1.3 Tujuan
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
2.2.1 Unsur Bauran Perdagangan Eceran
1. Produk
2. Promosi
3. Tempat
3
Kotler dalam Foster (2008:52) menyatakan bahwa, pengecer dapat
menempatkan tokonya di lokasi sebagai berikut:
a. Daerah pusat bisnis merupakan daerah kota yang sejak dulu paling
padat arus lalu lintasnya disebut pusat kota.
b. Pusat perbelanjaan regional, merupakan mal-mal besar daerah
pinggiran yang terdiri dari 4 sampai lebih dari 10 toko dan menarik
pengunjung dengan jarak 5 sampai 10 mil.
c. Pusat perbelanjaan Lingkungan, merupakan mal-mal yang lebih kecil
dari satu toko utama dan 20 sampai 40 toko kecil.
d. Jalur pembelanjaan, merupakan suatu kelompok toko-toko yang
melayani kebutuhan normal suatu lingkungan seperti makanan dan
minuman, peralatan logam, cucian, dan bensin.
4. Harga
Pemilihan strategi harga yang tepat merupakan hal yang penting untuk
menarik konsumen. Konsumen yang merasa mendapatkan harga yang cocok dari
sebuah peritel akan mendatangi toko, demikian juga sebaliknya konsumen yang
tidak mendapatkan harga yang cocok akan meninggalkan atau tidak akan
mendatangi toko tersebut (Utami, 2010:236).
4
Utami (2010:242) menjelaskan bahwa, toko ritel bisa menggunakan harga
sebagai strategi untuk merangsang penjualan ritel, tanpa harus menggunakan
diskriminasi harga.
5. Presentasi
6. Personalia
Personil penjualan merupakan bagian penting bagi usaha ritel. Sopiah dan
Syihabudhin (2008:106) menyatakan bahwa, personal penjualan itulah yang untuk
beberapa kategori produk mampu menciptakan penjelasan dan membimbing calon
pembeli untuk melakukan pembelian atas barang-barang yang diperdagangkan.
Keramahan dan kesopanan dalam memberikan sambutan kepada calon pembeli
juga cukup penting untuk diperhatikan oleh setiap personal penjualan.
5
urutan keempat, faktor persahabatan urutan kelima, faktor pergaulan urutan
keenam, dan urutan terakhir adalah faktor kemudahan membeli. Faktor promosi
disimpulkan tidak populer untuk mendorong masyarakat membeli rokok.
6
1. Asumsi bahwa kekuatan-kekuatan dari luar mempengaruhi perusahaan
dengan cara yang sama, sering kali tidak benar.
2. Asumsi bahwa kinerja suatu perusahaan dinilai terhadap rata-rata prestasi
semua perusahaan adalah tidak terlalu dapat diterima. Kinerja perusahaan
dinilai terhadap kinerja pesaing terdekatnya. Sebuah perusahaan dengan
peluang yang lebih besar dari pada rata-rata seharusnya mendapatkan
pangsa pasar yang semakin besar. Jika pangsa pasarnya tetap, ini berarti
manajemennya kurang baik dan bukan pada tingkat rata-rata.
3. Jika semua perusahaan baru memasuki industri, maka setiap pangsa pasar
perusahaan-perusahaan yang telah ada dapat jatuh : suatu penurunan dalam
pangsa pasar suatu perusahaan mungkin tidak berarti bahwa prestasi
perusahaan itu lebih buruk dari pada perusahaan-perusahaan lainnya.
Kehilangan pangsa perusahaan akan tergantung pada tingkat dimana
perusahaan baru itu memukul pasar khusus perusahaan tadi.
4. Kadang-kadang penurunan pangsa pasar sengaja dibuat oleh perusahaan
untuk meningkatkan keuntungan : sebagai contoh, manajemen mungkin
menghilangkan pelanggan atau produk yang tidak menguntungkan untuk
meningkatkan keuntungan.
5. Pangsa pasar dapat berfluktuatif karena banyak alasan seperti contoh
dipengaruhi oleh penjualan berskala besar, terjadi di akhir bulan atau pada
permulaan bulan berikutnya. Tidak semua pergeseran dalam pangsa pasar
memiliki dampak nyata dalam pemasaran.
Inovasi adalah gagasan, tindakan, atau barang yang dianggap baru oleh
seseorang. Kebaruan inovasi itu diukur secara subjektif, menurut pandangan
individu yang menangkapnya.
7
Saluran Komunikasi adalah alat untuk menyampaikan pesan-pesan inovasi
dari sumber ke penerima. Untuk menyamakan persepsi, perlu diketahui definisi
komunikasi menurut (Rogers, 1983:17), yaitu suatu proses di mana orang yang
terlibat di dalamnya menciptakan dan berbagi informasi satu sama lain agar
terdapat penyamanan persepsi. Hal yang terpenting dalam difusi adalah adanya
pertukaran informasi antara satu orang dengan lainnya atau lebih untuk
mengomunikasikan ide baru tersebut.
8
Dalam menentukan strategi memasuki pasar internasional, perusahaan
perlu mempertimbangkan beberapa faktor khusus (Budiarto dan Tjiptono,
1997:344), yaitu :
1. Proses Segmentasi
9
b. Mengelompokkan semua negara ke dalam kelompok-kelompok
homogen yang memiliki karakteristik yang sama, sesuai dengan
kriteria atau dimensi yang digunakan dalam taksonomi pasar.
c. Menentukan metode yang secara teoritis paling efisien untuk melayani
masing-masing kelompok atau segmen.
d. Memilih kelompok yang memiliki kesesuaian paling tinggi antara
kemampuan perusahaan (produk, jasa, kekuatan) dan persyaratan
kelompok yang bersangkutan.
e. Menyesuakian klasifikasi ideal di atas dengan hambatan yang dijumpai
dalam dunia nyata (hambatan hukum dan politik, budaya, dan lain-
lain).
2. Proses Riset Pemasaran
10
3. Kriteria Pemilihan Strategi
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
12
DAFTAR PUSTAKA
13