Anda di halaman 1dari 18

BAURAN PEMASARAN: LOKASI DAN SALURAN DISTRIBUSI

Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas pada mata kuliah

“Manajemen Pemasaran Pendidikan”

Dosen Pengampu:
Rully Prasetyawati, M.Pd.

Disusun oleh kelompok 10 PAI J


Windi Puspita Dewi : 210317314
Rizkio Sholikin : 210317326
Habiburrachman : 210317320

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PONOROGO
2020
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Manusia tidak hanya memenuhi kebutuhannya namun juga ingin
memenuhi keinginannya, misalnya segelas air merek Aqua yang bersih dan
mudah dibawa. Maka manusia memilih Aqua botol yang sesuai dengan
kebutuhan dalam dahaga dan sesuai dengan keinginannya yang juga mudah
dibawa. Dalam menjalankan aktivitasnya perusahaan memiliki tujuan yang
sama yaitu memperoleh keuntungan. Perusahaan juga ingin memberikan
kepuasan kepada konsumen atas produk yang dihasilkannya, karena kepuasan
konsumen menjadi tolak ukur dari keberhasilan perusahaan dalam
menghasilkan produk yang berkualitas, dan yang diinginkan oleh konsumen.
Seiring dengan perkembangan zaman banyak perusahaan berdiri untuk
memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Hal in menimbulkan
permasalahan dalam perusahaan untuk memasarkan produknya agar di terima
oleh konsumen, karena banyaknya barang dan jasa yang tersebar di pasar.
Sebuah perusahaan harus mempertimbangkan konsumen sebagai salah satu
faktor terpenting dalam pasar, karena dengan memperhatikan kebutuhan dan
keinginan konsumen, perusahaan dapat memenangkan persaingan pasar.1
Ada berbagai macam produk yang mempengaruhi mengapa seseorang
membeli suatu barang tertentu untuk memenuhi kebutuhan dan keinginannya.
Selain jenis barang, faktor-faktor yang menentukan perilaku pembelian
seseorang diantaranya (1) faktor ekonomi, (2) faktor psikologis dan (3) faktor
antropologis.
Bauran pemasaran merupakan salah satu strategi pemasaran untuk
menyampaikan informasi secara luas, memperkenalkan suatu produk barang dan
jasa, merangsang konsumen untuk memberi bahkan menciptakan preferensi pribadi
terhadap image suatu produk. Oleh karena itu bauran pemasaran dianggap sebagai
salah satu unsur strategi yang paling potensial di dalam memasarkan produk. Strategi

1
Calvin L. Wangarry, Altje Tumbel, Dan Merlyn M. Karuntu, “Pengaruh Bauran Pemasaran
Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda Di Pt. Hasjrat Abadi Ranotana”, Emba
Vol.6 No.4 September 2018. Hal. 2.

1
2

bauran pemasaran yaitu: produk, harga, promosi dan tempat sangat berperan
terutama pada keadaan persaingan yang semakin tajam dan perkembangan akan
permintaan barang. Didalamya keadaan persaingan yang sangat tajam dewasa ini
terutama dalam pasar pembeli, peranan penetapan harga dan promosi penjualan
sangat penting terutama untuk membangun komitmen dan loyalitas pelanggan.2
Menurut Willian J. Stanton adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-
kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga,
mempromosikaan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan
kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.3
Pemasaran adalah suatu proses dan manajerial yang membuat individu
atau kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan
menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan produk yang bernilai kepada
pihak lain atau segala kegiatan yang menyangkut penyampaian produk atau
jasa mulai dari produsen sampai konsumen.4 Pemasaran dimulai dengan
pemenuhan kebutuhan manusia yang kemudian bertumbuh menjadi
keinginan manusia. Contohnya, seorang manusia membutuhkan air dalam
memenuhi kebutuhan dahaganya akan terpenuhi. Berdasarkan pada
permasalahan diatas maka penulis akan membahas mengenai “Bauran
Pemasaran Tempat dan Saluran Distribusi”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan permasalahan diatas makan rumusan masalah dalam
penulisan makalah ini diantaranya:
1. Apa pengertian tempat (place)?
2. Apa unsur-unsur tempat (place)?
3. Apa pengertian saluran distribusi?
4. Apa fungsi saluran distribusi?
5. Apa bentuk-bentuk saluran distribusi?
6. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi saluran distribusi?

2
Christian A.D Selang, “Bauran Pemasaran (Marketing Mix) Pengaruhnya Terhadap
Loyalitas Konsumen Pada Fresh Mart Bahu Mall Manado”, Emba, Vol. 1, No.3 Juni 2013, hal. 72.
3
Rifqi Suprapto, dan Zaky Wahyuddin Azizi, Buku Ajar Manajemen Pemasaran, (Ponorogo:
Myria Publisher, 2020), hal. 1.
4
Agustina Shinta, Manajemen Pemasaran, (Malang: UB Press, 2011), hal. 2.
3

7. Apa peranan saluran distribusi dalam meningkatkan volume penjualan?


C. Tujuan Pembahasan
Berdasarkan rumusan masalah diatas tujuan pembahasan dalam
penulisan makalah ini untuk mengetahui:
8. Apa pengertian tempat (place)?
9. Apa unsur-unsur tempat (place)?
10. Apa pengertian saluran distribusi?
11. Apa fungsi saluran distribusi?
12. Apa bentuk-bentuk saluran distribusi?
13. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi saluran distribusi?
14. Apa peranan saluran distribusi dalam meningkatkan volume penjualan?
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Tempat (Place)


Tempat (place) dalam service merupakan gabungan antara lokasi dan
keputusan atas saluran distribusi. Hurriyati mendefiniskan untuk produk
industri place diartikan sebagai saluran distribusi, sedangkan untuk produksi
jasa place diartikan sebagai tempat pelayanan jasa.5 Pemilihan lokasi yang
tepat berarti mendapatkan lokasi yang memungkinkan paling banyak efek
positifnya bagi organisasi dan menghindari sebanyak mungkin efek negatif
yang mungkin timbul.6
Dalam sistem perekonomian saat ini, produsen tidak langsung menjual
hasil produksinya kepada konsumen. Produsen banyak melalui tahapan
perantara untuk memasarkan hasil produksinya, seperti pedagang besar dan
pengecer.7
B. Unsur-unsur Tempat (Place)
Place memiliki beberapa unsur-unsur yang saling mendukung satu
sama lain diantaranya sebagai berikut:8
1. Saluran Distribusi (Channel Distribution)
Dalam hal ini yang perlu diperhatikan adalah saluran distribusi
dalam bentuk fisik yang meliputi sarana penyimpanan (pemeliharaan)
produk yang disiapkan perusahaan, banyak pedagang perantara yang
berada dalam salah satu distribusi, memperhatikan sifat dan jenis
barang yang dihasilkan, serta agar menjaga barang-barang tersebut
sampai ke tangan konsumen dengan aman, tepat, dan efisien.

5
Hurriyati, Bauran Pemasaran & Loyalitas Konsumen, (Bandung: Alfabeta, 2005) hal. 55.
6
Heizer, Manajemen produksi, (Jakarta: Salemba Empat, 2006), hal. 410.
7
Catur E. Rismiati, Pemasaran Barang dan Jasa, (Yogyakarta: kanisius, 2006) hal. 243.
8
Dharmawaty Djaharuddin, Pengaruh Saluran Distribusi Terhadap Volume Penjualan Pada
Ud. Timur Terang Makassar, hal. 6-7.

4
5

2. Penerapan Sarana (Outlet Territory)


Hal ini sangat erat hubungannya dengan penerapan sarana yang
merupakan pusat barang untuk dialokasikan ke berbagai daerah
penjualan.
3. Pendapatan (Sales Territory)
Luasnya daerah yang dapat dijangkau oleh produk yang
dihasilkan perusahaan dengan memperhatikan klasifikasi perusahaan
tertentu dari pola konsumen, misalnya tingkat pendapatan dan lain-lain.
4. Persediaan Barang (Inventory Level)
Menyangkut jumlah persediaan barang yang harus siap dalam
gudang atau tempat penyimpanan lainnya, baik bagi perusahaan
maupun bagi pedagang perantara. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga
jangan sampai terjadi kekosongan barang persediaan yang siap untuk
dijual karena jika hal ini terjadi dapat berakibat mengurangi
kepercayaan konsumen kepada perusahaan, karena kurangnya
mobilitas perusahaan dalam menyiapkan barang yang siap dipasarkan.
5. Transportasi (Transportation)
Transportasi ini biasanya digunakan pesawat udara, kapal laut,
dan truk. Hal ini memperlancar arus barang dari produsen ke berbagai
daerah yang cukup jauh.
C. Pengertian Saluran Distribusi
Adapun pengertian saluran distribusi menurut para ahli diantaranya
sebagai berikut:
1. Walters dalam Dharmmesta, saluran distribusi adalah sekelompok
pedagang dan agen perusahaan yang mengkombinasikan antara
pemindahan fisik dan nama dari suatu produk untuk menciptakan
kegunaan bagi pasar tertentu.9

9
Henky Lisan Suwarno, “Sembilan Fungsi Saluran Distribusi: Kunci Pelaksanaan Kegiatan
Distribusi Yang Efektif”, Manajemen, Vol. 6, No. 1, Nov 2006, hal. 80.
6

2. Warren J. Keagan, saluran distribusi adalah saluran yang digunakan


oleh produsen untuk menyalurkan barang tersebut dari produsen sampai
ke konsumen atau pemakai industry.10
3. Assauri, saluran distribusi adalah lembaga-lembaga yang memasarkan
produk yang berupa barang atau jasa dari produsen ke konsumen.11
Berdasarkan pendapat tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa saluran
distribusi adalah sekelompok pedagang yang memasarkan produk berupa
barang atau jasa kepada konsumen.
D. Fungsi Saluran Distribusi
Setiap anggota dalam saluran distribusi menjalankan fungsi-fungsi
tertentu, pelaksanaan fungsi-fungsi inilah yang membantu pergerakan produk
dari produsen ke konsumen, ada beberapa fungsi yang harus dilaksanakan
dalam melakukan saluran dsitribusi oleh anggota saluran distribusi. Menurut
Philip Kotler bahwa saluran distribusi memiliki beberapa fungsi utama, antara
lain:12
1. Fungsi Informasi, mencakup pengumpulan dan penyebaran informasi
riset pemasaran mengenai pelanggan, pesaing, serta pelaku dan
kekuatan lain yang ada saat ini maupun yang potensial dalam
lingkungan pemasaran.
2. Fungsi promosi, mencakup pengembangan dan penyebaran komunikasi
persuasif yang dirancang untuk pelanggan pada penawaran tersebut.
3. Fungsi negoisasi, mencapai persetujuan akhir mengenai harga dan
syarat lain sehingga transfer kepemilikan dapat dilakukan.
4. Fungsi pemesanan, komunikasi dari para angggota saluran pemasaran
ke produsen mengenai minat untuk pembeli.

10
Warren J. Keegan, Manajemen Pemasaran Global, (Jakarta: PT. Indeks Gramedia, 2003),
hal. 98.
11
Assauri dan Sofyan, Manajemen Pemasaran, (Jakarta: Rajawali, 1990), hal. 3.
12
Mita Aprilianti, Skripsi: Pengaruh Faktor-faktor Saluran Distribusi Terhadap Penjualan
Produk Besi Beton Pada CV. Cinta Sukses Jaya Perdana Di Natar, Lampung Selatan, (Bandar
Lampung, Universitas Lampung, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Jurusan Manajemen, 2016), hal. 19-
20.
7

5. Fungsi pembiayaan, perolehan dan pengalokasian dana yang


dibutuhkan untuk membiayai persediaan pada berbagai tingkat saluran
pemasaran.
6. Pengambilan resiko, penanggungan resiko yang berhubungan dengan
pelaksanaan fungsi saluran pemasaran digunakan.
7. Pemilikan fisik, kesinambungan penyimpanan dan pergerakan produk
fisik dari bahan mentah sampai ke pelanggan akhir.
8. Pembayaran, pembeli membayar tagihanya ke penjual lewat bank dan
institusi keuangan lainya.
9. Hak milik, transfer kepemilikan sebenarnya dari satu oganisasi atau
orang ke oganisasi atau orang yang lain

E. Jenis-Jenis Saluran Distribusi


1. Saluran distribusi konsumen

Produsen Segmen Pasar


Konsumen 2

Segmen Pasar
Produsen Pengecer
Konsumen 2

Pedagang Segmen Pasar


Produsen Pengecer
Besar Konsumen 3

Pedagang Pengecer Segmen Pasar


Produsen Agen
Besar Konsumen 4

Segmen Pasar
Produsen Agen Pengecer
Konsumen 5

Gambar Saluran Distribusi Pasar Konsumen


8

Banyak saluran distribusi yang dapat dimanfaatkan oleh


perusahaan untuk mengirimkan produk kepasar. Meskipun demikian
hanya sedikit saluran distribusi yang dimanfaatkan oleh produsen.
Menurut Machfoed bentuk-bentuk saluran distribusi pasar konsumen
sebagai berikut:13
a. Saluran distribusi paling pendek yang terdiri dari produsen ke
konsumen.

b. Saluran distribusi langsung yang terdiri dari produsen ke


pengecer dan konsumen.

c. Saluran distribusi tradisional yang terdiri dari produsen ke grosir


ke pengecer dan konsumen.

d. Saluran distribusi panjang yang terdiri dari produsen ke agen ke


pengecer dan konsumen.

e. Saluran distribusi sangat panjang yang terdiri dari produsen


kekonsumen ke agen ke grosir ke pengecer dan konsumen.

2. Saluran distribusi industri

Segmen
Produsen
Pasar
Industri 1

Produsen Distributor Segmen


Industri Pasar
Industri 2

Produsen Agen Distributor Segmen


Industri Pasar
Industri 3
Segmen
Produsen Agen
Pasar
Industri 4
Skema Saluran Distribusi Pasar Industri

13
Tri Aryanti dan Maryatun, “Pengaruh Penerapan Saluran Distribusi Terhadap Tingkat
Pendapatan Pada Pengusaha Kripik Pisang Dikota Metro Tahun 2016”, Promosi, Vol.5. No.1,
2017, hal. 69.
9

Berdasarkan skema diatas saluran distribusi barang industry terdiri dari


4 pilihan saluran, yaitu :14

a. Saluran distribusi paling pendek yang terdiri dari produsen ke pemakai


industri. Saluran distribusi ini cocok untuk barang-barang industri
seperti: lokomotif, kapal, pesawat terbang, dan sebagainya (yang
tergolong jenis instalasi).

b. Produsen – Distributor Industri – Pemakai Industri. Saluran distribusi


ini cocok untuk produsen barang bangunan, produsen alat-alat untuk
bangunan, produsen alat pendingin udara dan sebagainya.

c. Produsen – Agen – Distributor Industri - Pemakai Industri. Saluran


distribusi ini cocok untuk produsen yang tidak memiliki departemen
pemasaran serta perusahaan yang ingin memperkenalkan barang baru
atau ingin memasuki daerah pemasaran baru, lebih suka menggunakan
agen.

d. Produsen – Agen – Pemakai Industri. Saluran distribusi ini dapat


digunakan oleh perusahaan dengan pertimbangan antara lain bahwa
unit penjualannya terlalu kecil untuk menjual secara langsung.

3. Saluran distribusi jasa

Penyedia Jasa Konsumen atau


Pemakai Industri

Penyedia Agen Konsumen atau


Jasa Pemakai Industri

Skema Saluran Distribusi Pasar Industri

14
Ibid., Dharmawaty Djaharuddin, Pengaruh Saluran Distribusi Terhadap Volume Penjualan
Pada Ud. Timur Terang Makassar, hal. 9.
10

Berdasarkan skema diatas saluran distribusi jasa terdiri dari 2 pilihan


saluran diantaranya:
a. Penyedia jasa – Konsumen.
b. Penyedia jasa – Agen – Konsumen.15
F. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Saluran Distribusi
Dalam memilih dan menentukan saluran distribusi yang akan
digunakan perusahaan harus mempertimbangkan situasi dan kondisi
perusahaan, sebab pemilihan saluran distribusi bagi perusahaan yag satu
belum tentu cocok ditetapkan di perusahaan lain. Oleh karena itu pentingnya
saluran distribusi ini sebab seperti mata rantai yang cocok untuk suatu
perusahaan tertentu belum tentu cocok untuk perusahaan lain. Produsen harus
memperhatikan berbagai macam faktor yang sangat berpengaruh dalam
pemilihan saluran distribusi. Faktor-faktor yang mempengaruhi saluran
distibusi diantaranya sebagai berikut:16
1. Pertimbangan pasar.
Dalam hal ini faktor yang harus diperhatikan dalam pertimbangan
pasar adalah:
a. Konsumen atau pasar industry, apabila pasarnya berupa pasar
industri, maka pengecer jarang atau bahkan tidak pernah
digunakan dalam saluran ini. Jika pasarnya berupa konsumen dan
pasar industri, perusahaan akan menggunakan lebih dari satu
saluran.
b. Jumlah pembeli potensial, jika jumlah konsumen relatif kecil
dalam pasarnya, maka perusahaan dapat mengadakan pejualan
secara langsung kepada pemakai.
c. Konsentrasi pasar secara geografis, secara geografis pasar dapat
dibagi kedalam beberapa konsentrasi seperti industri tekstil,

15
Septy Adelia, Sripsi: Analisis Strategi Saluran Distribusi Pada PT. Rajawali Nusindo
Cabang Medan, (Medan, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam, Jurusan Ekonomi Islam, 2019, hal. 36
16
Mela Apniza Putri dan Rosmayani dan Rosmita, “Analisis Faktor–Faktor Yang
Mempengaruhi Saluran Distribusi Usaha Kecil Menengah (Ukm) (Survei Pada Kue Bangkit
“Syempana” Di Kota Pekanbaru)”, Valuta, Vol. 4 No 2, Oktober 2018, hal. 121-123.
11

industri kertas, dan sebagainya. Untuk daerah konsentrasi yang


mempunyai tingkat kepadatan yang tinggi maka perusahaan dapat
menggunakan distributor industri.
d. Jumlah pesanan, volume penjualan dari sebuah perusahaan akan
sangat berpengaruh terhadap saluran yang dipakainya. Jika
volume yang dibeli oleh pemakai industri tidak begitu besar atau
relatif kecil, maka perusahaan dapat menggunakan distributor
industri (untuk barang-barang jeis perlengkapan operasi).
e. Kebiasaan dalam pembelian, kebiasaan membeli dari konsumen
akhir dan pemakai industri sangat berpengaruh pula terhadap
kebijaksanaa dalam penyaluran.
2. Pertimbangan barang
Beberapa faktor yang harus dipertimbangkan dari segi barang
antara lain:
a. Nilai unit, jika nilai unit dari barang yang dijual relatif rendah
maka produsen cenderung untuk menggunakan saluran distribusi
yang panjang. Tetapi sebaliknya, jika nilai unit nya relatif tinggi
maka salura distribusinya pendek atau langsung.
b. Besar dan berat barang, manajemen harus mempertimbangkan
ongkos angkut dalam hubungannya dengan nilai barang secara
keseluruhan dimana besar dan berat barang sangat menentukan.
Jika ongkos angkut terlalu besar dibandingkan dengan nilai
barangnya sehingga terdapat beban yang berat bagi perusahaan,
maka sebagian beban tersebut dapat dialihkan kepada perantara.
Jadi, perantara ikut menanggung sebagian dari ongkos angkut.
c. Mudah rusaknya barang, jika barang yang dijual mudah rusak
maka perusahaan tidak perlu menggunakan perantara. Jika ingin
menggunakanya maka harus dipilih perantara yang memiliki
fasilitas penyimpanan yang cukup baik.
d. Barang standar dan pesanan, jika barang dijual berupa barang
standard maka dipeliharasejumlah persediaan pada peyalur.
12

Demikian pula sebaliknya, kalau barang yang dijual berdasarka


pesanan maka penyalur tidak perlu memelihara persediaan.
3. Pertimbangan perusahaan
Pada segi perusahaan beberapa faktor yang dipertimbangka
dalam memilih saluran distribusi diantaranya adalah:
a. Sumber pembelanjaan, penggunaan saluran distribusi langsung
atau pendek biasanya memerlukan jumlah dana yang lebih besar.
Oleh karena itu, saluran distribusi pendek ini kebanyakan hanya
dilakukan oleh perusahaan yang kuat di bidang keuangannya.
Perusahaan yang tidak kuat kondisi keuangan akan cenderung
menggunakan saluran distribusi lebih panjang.
b. Pengalaman dan kemampuan menejemen, biasanya perusahaan
yang menjual barang baru, atau ingin memasuki pasar baru, lebih
suka menggunakan perantara. Hal ini disebabkan karena
umumnya para perantara sudah mempunyai pengalaman,
sehingga menejemen dapat mengambil pelajaran dari mereka.
c. Pengawasan saluran, faktor pengawasan saluran kadang-kadang
menjadi pusat perhatian produsen dalm kebijaksanaan saluran
distribusinya. Pengawasan akan lebih mudah dilakukan bilamana
saluran distribusinya pendek. Jadi, perusahaan yang ingin
mengawasi penyaluran barangnya cenderung memilih saluran
yang pendek walaupun ongkosnya tinggi.
d. Pelayanan yang diberikan penjual, jika produsen mau
memberikan pelayanan yang lebih baik seperti membangun
etalase (ruang peragaan), mencarikan pembeli untuk perantara,
maka akan banyak perantara yang bersediamenjadi penyalur.
4. Pertimbangan perantara
Pada segi perantara, beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan
diantaranya adalah:
a. Pelayanan yang diberikan oleh perantara, jika perantara mau
memberikan pelayanan yang lebih baik, misalnya dengan
13

menyediakan fasilitas penyimpanan, maka produsen akan


bersedia menggunakan sebagai penyalur.
b. Kegunaan perantara, perantara akan digunakan sebagai penyalur
apabila dapat membawa barang produsen dalam persaingan, dan
selalu mempunyai inisiatif untuk memberikan usul tentang
barang baru.
c. Sikap perantara terhadap kebijaksanaan produsen Kalau
perantara bersedia menerima resiko yang dibebankan oleh
produsen, misalnya resiko turunnya harga, maka produsen dapat
memilihnya sebagai penyalur. Hal ini dapat memperigan
tanggung jawab produsen dalam menghadapi berbagai macam
resiko.
d. Volume penjualan, dalam hal ini, produsen cenderung memilih
perantara yang dapat menawarkan barangnya dalam volue yang
besar untuk jangka waktu lama.
e. Ongkos, jika ongkos dalam penyaluran barang dapat lebih ringan
dengan digunakannya perantara, maka hal ini dapat dilaksanakan
terus.
G. Peranan Saluran Distribusi dalam Meningkatkan Volume Penjualan
Saluran distribusi merupakan salah satu faktor yang menentukan dalam
meningkatkan volume penjualan, karena saluran distribusi di dalam penjualan
berfungsi menyalurkan, menyebarkan, mengirimkan serta menyampaikan
barang/jasa yang dipasarkan kepada konsumen. Dengan demikian semakin
banyak jumlah saluran distribusi diharapkan penjualan produk suatu
perusahaan semakin meningkat. Disamping itu juga semakin tepat dan
semakin luas saluran distribusi akan meningkatkan volume penjualan.
Demikian juga sebegai penentu meningkatnya penjualan penyalur, saluran
distribusi juga harus memperhatikan kondisi kemampuan penjual/penyalur,
14

kondisi pasar, modal, kondisi organisasi perusahaan, dan faktor-faktor


lainnya.17
Sehingga saluran distribusi mempunyai peranan yang besar dalam
meningkatkan volume penjualan, dimulai dari efisiensi biaya yang
dikeluarkan perusahaan hingga target perusahaan dalam meraih konsumen
potensial untuk meningkatkan penjualan. Peranan mendasar dari sluran
distribusi yang digunakan perusahaan adalh menjual produk atasu jasa yang
dihasilkan perusahaan dalam jumlah yang lebih besar sehingga volume
penjualan produk yang ditawarkan perusahaan meningkat.

17
Dartu, Saluran Distribusi Meningkatkan Volume Penjualan Produk, Universitas
Muhammadiyah Purworejo, hal. 18-19.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Tempat (place) dalam service merupakan gabungan antara lokasi dan


keputusan atas saluran distribusi. Dalam hal ini berhubungan dengan
bagaimana cara penyampaian jasa kepada konsumen dan dimana lokasi yang
strategis. Place sebagai sebagai saluran distribusi memiliki unsur-unsur yang
saling mendukung satu sama lain. Saluran distribusi adalah sekelompok
pedagang yang memasarkan produk berupa barang atau jasa kepada
konsumen.
Dalam hal ini berbagai bentuk saluran distribusi perlu digunakan oleh
produsen. Tempat atau jalur distribusi perlu diperhitungkan dengan baik.
Semakin luas jaringan distribusinya, semakin mudah konsumen untuk
memperoleh produk tersebut. Untuk dapat melaksanakan kegiatan distribusi
yang efektif, anggota saluran distribusi perlu memperhatikan kesembilan
fungsi saluran distribusi yang mereka lakukan. Seorang produsen harus
memperhatikan empat faktor yang sangat berpengaruh dalam pemilihan
saluran distribusi.
Saluran distribusi memiliki peranan yang besar dalam meningkatkan
volume penjualan, dimulai dari efisiensi biaya yang dikeluarkan perusahaan
hingga target perusahaan dalam meraih konsumen potensial untuk
meningkatkan penjualan.
B. Saran
Dalam melakukan saluran distribusi efektivitas dan efisiensiharus
dipertimbangkan. Dengan demikian, produk sebaiknya produk ditempatkan
di mana terjadi kontak maksimal dengan konsumen, arus penyaluran produk
pun harus lancar dan persediaan harus selalu cukup.

15
16

DAFTAR PUSTAKA

Adelia, Septy. Sripsi: Analisis Strategi Saluran Distribusi Pada PT. Rajawali
Nusindo Cabang Medan, (Medan, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara,
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Jurusan Ekonomi Islam, 2019.

Aprilianti, Mita. Skripsi: Pengaruh Faktor-faktor Saluran Distribusi Terhadap


Penjualan Produk Besi Beton Pada CV. Cinta Sukses Jaya Perdana Di Natar,
Lampung Selatan, (Bandar Lampung, Universitas Lampung, Fakultas
Ekonomi dan Bisnis, Jurusan Manajemen, 2016).

Aryanti, Tri dan Maryatun. “Pengaruh Penerapan Saluran Distribusi Terhadap


Tingkat Pendapatan Pada Pengusaha Kripik Pisang Dikota Metro Tahun
2016”, Promosi, Vol.5. No.1, 2017.

Assauri dan Sofyan. 1990. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Rajawali.

Christian A. D Selang. “Bauran Pemasaran (Marketing Mix) Pengaruhnya


Terhadap Loyalitas Konsumen Pada Fresh Mart Bahu Mall Manado”. Emba,
Vol. 1, No.3 Juni 2013.

Dartu, Saluran Distribusi Meningkatkan Volume Penjualan Produk, Universitas


Muhammadiyah Purworejo.

Djaharuddin, Dharmawaty. Pengaruh Saluran Distribusi Terhadap Volume


Penjualan Pada Ud. Timur Terang Makassar.

Hurriyati, 2005. Bauran Pemasaran & Loyalitas Konsumen. Bandung: Alfabeta.

Heizer. 2006. Manajemen produksi. Jakarta: Salemba Empat.

Ibid., Dharmawaty Djaharuddin, Pengaruh Saluran Distribusi Terhadap Volume


Penjualan Pada Ud. Timur Terang Makassar.

Keegan, Warren J. Keegan. 2003. Manajemen Pemasaran Global. Jakarta: PT.


Indeks Gramedia.

Putri, Mela Apniza dan Rosmayani dan Rosmita, “Analisis Faktor–Faktor Yang
Mempengaruhi Saluran Distribusi Usaha Kecil Menengah (Ukm) (Survei
17

Pada Kue Bangkit “Syempana” Di Kota Pekanbaru)”, Valuta, Vol. 4 No 2,


Oktober 2018.

Rismiati, Catur E. 2006. Pemasaran Barang dan Jasa. Yogyakarta: Kanisius.

Shinta, Agustina. 2011. Manajemen Pemasaran. Malang: UB Press.

Suprapto, Rifqi, dan Zaky Wahyuddin Azizi. 2020. Buku Ajar Manajemen
Pemasaran. Ponorogo: Myria Publisher.

Wangarry, Calvin L., Altje Tumbel, Dan Merlyn M. Karuntu. “Pengaruh Bauran
Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda Di Pt.
Hasjrat Abadi Ranotana”. Emba Vol.6 No.4 September 2018.

Anda mungkin juga menyukai