Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH INDIVIDU

TOKO ALAT KSEHATAN


KEWIRAUSAHAAN
Dosen Pengampu : Ns. TRI WAHYUNI, M.Kep

DISUSUN OLEH :

AULIA AYU NINGTYAS ( S21130028 )

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN
MUHAMMADIYAH PONTIANAK
TAHUN AJARAN 2021/2022

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT kami ucapkan karena berkat rahmat
dan hidayah-Nya kami dapat menyusun makalah dengan judul “TOKO ALAT
KESEHATAN ” untuk memenuhi tugas mata kuliah Kewirausahaan.

Kami menyampaikan rasa terima kasih kepada dosen mata kuliah


Kewirausahaan yang  telah membimbing dalam menyelesaikan makalah ini.  Terima
kasih juga kepada teman-teman mahasiswa DIII Keperawatan STIK
Muhammadiah Pontianak, yang sudah memberi kontribusi baik langsung maupun
tidak langsung dalam pembuatan makalah ini.

Semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis serta pembaca dalam


mengembangkan ilmu pengetahuan. Kami menyadari bahwasanya dalam
penyusunan laporan ini tentunya masih banyak kesalahan dan kekurangan yang
kami lakukan. Sehingga kami memohon kritik dan saran yang membangun dari
pembaca sekalian.

Pontianak, 12 Oktober 2021

Aulia Ayu Ningtyas


DAFTAR ISI

KATA PENGANTR ..........................................................................................i


DAFTAR ISI .....................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................1
A. Latar belakang ................................................................................1
B. Riwayat Usaha ..................................................................................1
C. Visi Dan Misi ...................................................................................1
D. Manfaat .............................................................................................2
E. Tujuan ...............................................................................................2

BAB II TINJAUAN TEORI ............................................................................3

A. Teori dan Konsep ..............................................................................3

BAB III DENAH BISNIS PLAN .....................................................................8

A. Lokasi Usaha ....................................................................................8


B. Denah Toko ......................................................................................9
C. Struktur Organisasi .........................................................................10
D. Proses Pelayanan ............................................................................10
E. Konsep Desain Swalayan ...............................................................11
F. Konsultasi Tenaga Profesional .......................................................11
BAB IV PEMBAHASAN INPUT DAN OUTPUT ......................................12
A. Sumber Modal ..................................................................................12
B. Proyeksi Modal ................................................................................13
C. Asumsi Biaya Operasional, Omset dan Profit Penjualan .................13

BAB V PENUTUP ..........................................................................................16


A. Kesimpulan dan Saran ....................................................................16
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN (JIKA ADA)
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dasar pembuatan AAN MEDICAL yaitu mengingant dengan belum
lengkapnya produk alat kesehatan yang di butuhkan Rumah Sakit, Instansi dan
Masyarakat, karena semakin tingginya kebutuhan masyarakat terhadap
kesehatan, maka kami berinisiatif untuk membuka suatu usaha alat-alat
kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan dan terjangkau. Daerah sekitar
pertokoan ini sangat tepat untuk membuka usaha alat – alat kesehatan, karena
hingga saat ini sangat sedikit sekali atau boleh dikatakan belum ada tempat
yang memberpelayanan kebutuhan alat-alat kesehatan yang mencukupi. Visi
Menjadi penyedia dan pelayanan dibidang kebutuhan alat-alat kesehatan
terpercaya di Indonesia.

B. Riwayat Usaha
Usaha ini dibentuk oleh kami untuk berwirausaha dan sebagai implementasi
dari mata kuliah Kewirausahaan, prodi DIII Keperawatan , STIK
Muhammadiyah Pontianak.

C. Visi Dan Misi


Visi : Menjadi perusahaan penyedia Alat Kesehatan Medis no. 1 di
Kalimantan Barat.
Misi :
1. Memberikan pelayanan yang ramah, cepat tanggap dan peduli akan
kebutuhan pelanggan.
2. Mengutamakan kepuasan pelanggan.
3. Menyelesaikan keluhan pelanggan secara efektif, cepat, penuh empati
dan bijaksana.
4. Menjalin hubungan baik jangka panjang dengan setiap pelanggan dan
calon pelanggan
5. Mengembangkan komunitas mahasiswa/i kesehatan untuk menjalin
relasi dan mengembangkan ilmu serta ketrampilan medis
6. Menyediakan wadah bersosialisasi, berprestasi dan memberikan
informasi terbaru bermanfaat bagi segenap komunitas kesehatan
7. Membantu pemerintah dalam meningkatkan taraf kesehatan dan
ekonomi masyarakat Kalimantan Barat.
D. Manfaat
a. Dapat memudahkan Rumah Sakit atau Masyarakat dalam mencari barang
atau alat kesetahan.
b. Sebagai jembatan Pihak Pembeli dan Pihak Penjual.
c. Membantu Pihak Penjual (Prinsipal Produk) untuk memasarkan produknya.

E. Tujuan
a. Menambah lapangan pekerjaan.
b. Memberikan pelayanan yang terbaik untuk Rumah Sakit atau Masyarakat
c. Mengembangakan usaha Alat Kesehatan di Indonesia.
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Teori dan Konsep
1. Teori Usaha Kecil
Pengertian usaha kecil adalah setiap usaha perseorangan atau
badan hukum yang menjalankan kegiatan dibidang ekonomi yang
dilakukan secara sederhana dengan tujuan memperoleh keuntungan
dengan batasan-batasan tertentu. Usaha Kecil (UK) merupakan sebutan
yang sering diringkas dari Usaha Skala Kecil (USK) sebagai terjemahan
dari istilah Small Scale Enterprise (SSE) yang mempunyai banyak
pengertian, baik dalam makna konsep teoritis, maupun sebagai konsep
strategis kebijakan pembangunan. Usaha Kecil (UK) sebagai konsep
mengacu kepada dua aspek, yaitu:
a. Aspek perusahaan, yang melakukan aktifitas produktif,
mengkombinasikan faktorfaktor produksi untuk menghasilkan barang
dan jasa, memasarkan dan meraih keuntungan.
b. Aspek pengusaha yaitu orang dibalik usaha atau perusahaan yang
biasnya adalah pemilik, pengelola sekaligus administrator dari
perusahaannya.
2. Teori Daya Saing
Daya saing dapat didefinisikan sebagai kemampuan untuk
mempertahankan pangsa pasar. Daya saing adalah suatu konsep yang
umum yang di gunakan di dalam ekonomi, yang biasa merujuk kepada
komitmen terhadap persaingan pasar dalam kasus perusahaan-perusahaan
dan keberhasilan dalam persaingan.
Daya saing mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
peningkatan produktivitas perusahaan dan memperluas akses pasar. Hal
ini akan bermuara kepada peningkatan omset penjualan dan profitabilitas
perusahaan.
Menurut Porter, dalam buku yang ditulis Tulus Tambunan bahwa
daya saing merupakan jantung kinerja perusahaan dalam pasar yang
kompetitif. Perusahaan secara komitmen mampu menghasilkan laba yang
lebih besar dibandingkan pesaing lainnya. Selain itu, perusahaan mampu
menciptakan nilai bagi konsumen yang melebihi biaya yang dikeluarkan
perusahaan untuk menciptakan nilai tersebut. Strategi competitive
advantage menurut Porter terdiri dari keunggulan biaya (low cost),
pembela produk (differentiation advantage) atau strategi fokus.
Namun ada yang berpendapat lain bahwa daya saing adalah
produktivitas yang didefinisikan sebagai output yang dihasilkan oleh
tenaga kerja.Kata daya dalam kalimat daya saing berarti mempunyai
kekuatan
Daya saing dari segi Harga atau nilai, seorang wirausaha harus
mampu menghasilkan produk atau jasa dengan biaya rendah, sehingga
strategi penetapan harga tidak terlalu tinggi dibanding dengan harga
pesaing. Produk dan jasa yang ditawarkan harus unggul dari segi harga
dan nilai dibanding produk atau jasa pesaing, sebab pelanggan yang
sensitif biasanya memilih harga yang murah.
Daya saing dari segi mutu, secara umum, mutu berarti nilai atau
harga suatu produk yang mencerminkan kualitas dari produk tersbut.
Mutu itu berkaitan dengan penentuan harga suatu produk. Ada tiga cara
penentuan harga. Pertama, menentukan harga diatas harga pesaing. Cara
ini dilakukan ketika kita bisa meyakinkan konsumen bahwa produk yang
kita hasilkan memiliki beberapa keunggulan dari produk pesaing. Kedua,
penetapan harga dibawah harga pesaing. Hal ini dilakukan untuk menarik
lebih banyak pelanggan untuk membeli produk yang baru diperkenalkan
atau belum stabil dipasaran. Ketiga, mengikuti harga pesaing. Kebijakan
ini dilakukan untuk mempertahankan pelanggan agar tidak beralih ke
pesaing.
Daya saing dari segi kemasan, menurut Hermawan Kartajaya
teknologi telah membuat kemasan menjadi berubah fungsi. Dulu orang
bilang ”packaging protects what it sells” (kemasan melindungi apa yang
dijual). Tetapi sekarang, “packaging sells what it protects” (kemasan
menjual apa yang dilindungi). Dengan kata lain, kemasan bukan lagi
menjadi pelindung tetapi harus menjual apa yang ada di dalamnya.
Daya saing dari segi promosi, strategi promosi adalah cara untuk
mensosialisasikan produk yang ditawarkan oleh perusahaan melalui
berbagai macam media dan cara. Dalam promosi ini, harus
mengedepankan kejujuran dan menjauhi unsur penipuan. Promotional
mix adalah kombinasi yang paling baik dari variabelvariabel periklanan
(advertising), pemasaran langsung (direct marketing), promosi penjualan
(sales promotion), hubungan masyarakat (personal selling) yang
semuanya direncanakan untuk membantu pencapaian tujuan program
penjualan usaha
Daya saing dari segi pemasaran, strategi pemasaran adalah suatu
himpunan asas yang secara tepat, konsisten dan layak dilakukan oleh
perusahaan guna mencapai target pemasaran jangka pendek maupun
jangka panjang dalam situasi persaingan tertentu
Faktor-Faktor Utama untuk Mengimbangi Daya Saing Pasar
a. Ancaman pesaing baru, kuat atau lemah.
b. Ancaman produk baru dan atau jasa substitusi, kuat atau
lemah.
c. Tingginya persaingan diantara produk-produk yang ada,
kuat atau lemah.
d. Kekuatan tawar-menawar antar pemasok bahan baku dan
produk, kuat atau lemah.
e. Kekuatan tawar menawar antar pembeli atau pelanggan,
kuat atau lemah.
f. Daya tarik dan kemampu-labaan pasar target, kuat atau
lemah
3. Teori Modal
Modal digunakan sejak industri mulai di bangun sampai kepada
industri tersebut berjalan. Modal berguna untuk membeli berbagai input
produksi termasuk lokasi perusahaan. Bagi perusahaan kecil modal
memegang peranan penting. Modal biasanya terdapat di wilayah
operasinya saja dan untuk memperolehnya di tentukan oleh
lingkungannya sendiri.16 Berikut beberapa pengertian modal:
Definisi modal dalam Standar Akuntansi Keuangan (IAI, 2007:9),
modal adalah hak residual atas asset perusahaan setelah dikurangi semua
kewajiban. Abdullah Amrin menyebutkan modal adalah sejumlah uang
yang diberikan oleh penyedia dana/shohib mal kepada
pengelola/mudharib dengan tujuan menginvestasikannya dalam aktivitas
mudharabah.
Modal menjadi faktor yang sangat penting dalam pengembangan
UMKM karena tanpa modal, produksi UMKM tidak akan berjalan.
Umumnya, modal UMKM didapat melalui dua sumber, yaitu modal yang
didapat dari bank dan modal yang didapat dari sumber selain bank,
tabungan pribadi atau pinjaman dari sumber informal seperti kerabat atau
rentenir. Pinjaman dari bank berkaitan erat dengan pemerintah yang
membuat kebijakan kredit dengan bunga rendah. Ditahun 2007, Bank
Indonesia telah mengucurkan dana sebesar 462,12 triliyun atau 52,5%
dari kredit perbankan untuk kredit UMKM. Berdasarkan data Bank
Indonesia tahun 2007, persentase terbesar penggunaan kredit UMKM
adalah untuk kredit konsumsi dimana per-Juni 2007 adalah sebesar
66,7%, yang diikuti oleh kredit modal kerja sebesar 22% dan kredit
investasi sebesar 11,3%. Besarnya prosentase kredit konsumsi tersebut
juga menunjukkan bahwa penyaluran kredit UMKM ke sektor usaha yang
produktif masih perlu ditingkatkan
a. Modal Sendiri
Modal sendiri merupakan modal yang berasal dari dalam
perusahaan itu sendiri atau berasal dari pemilik perusahaan.
Modal sendiri dibagi menjadi tiga, yaitu:
1) Modal Saham Modal saham adalah modal yang diperoleh dari
penjualan saham yang dilakukan oleh perusahaan tersebut,
tentunya modal tersebut digunakan untuk melangsungkan
produksi atau memperluas usahanya.
2) Modal Cadangan Modal cadangan ini dimaksudkan sebagai
cadangan yang diperoleh dari keuangan tahun lalu. Cadangan
yang termasuk modal adalah cadangan ekspansi, cadangan
modal kerja, cadangan selisih kurs, dan cadangan umum.
3) Modal Laba Ditahan Modal laba ditahan merupakan
keuntungan yang diperoleh suatu perusahaan dari kelebihan
dalam pembagian deviden.
b. Modal dari Pihak Lain
Modal dari pihak lain adalah modal yang diperoleh dari
luar perusahaan yang bersifat sementara atau juga bisa disebut
sebagai sebuah hutang yang nantinya ketika jatuh tempo modal
tersebut harus dibayar kembali kepada pemiliknya.

4. Teori Kualitas Manajemen


Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur.
Pengaturan dilakukan melalui proses dan literature berdasarkan urutan
dari fungsi-fungsi manajemen itu. Jadi, manajemen itu merupakan suatu
proses untuk mewujudkan tujuan yang diinginkan.
Kata “Manajemen” tampaknya sudah begitu sering kita dengar.
Manajemen secara pengertian, sebagaimana dikemukakan oleh Mary
Parker Follet (1997), adalah seni dalam menyelesaikan sesuatu melalui
orang lain. Manajemen is the art of getting things done through people.
Manajemen erat kaitannya dengan konsep organisasi. Organisasi itu
sendiri adalah sekelompok orang yang bekerjasama dalam struktur dan
koordinasi tertentu dalam mencapai serangkaian tujuan tertentu.
Manajemen diperlukan sebagai upaya agar kegiatan bisnis dapat
berjalan secara efektif dan efisien. Agar manajemen yang dilakukan
mangarah kepada kegiatan bisnis secara efektif dan efisien, maka
manajemen perlu dijelaskan berdasarkan fungsifungsinya. Adapun
penjelasannya sebagai berikut:
a.Manajemen secara Fungsional dan Operasional Fungsi-fungsi
manajemen adalah serangkaian kegiatan yang dijalankan dalam
manajemen berdasarkan fungsinya masing-masing dan mengikuti satu
tahapantahapan tertentu dalam pelaksanaannya. Fungsi-fungsi
manajemen, sebagaimana diterangkan oleh Nicks, McHugh (1997),
terdiri dari empat fungsi, yaitu:
1) Perencanaan atau Planning, yaitu proses yang menyangkut upaya
yang dilakukan untuk mengantisipasi kecenderungan dimasa yang
akan datang dan penentuan strategi dan taktik yang tepat untuk
mewujudkan target dan tujuan organisasi.
2) Pengorganisasian atau Organizing, yaitu proses yang menyangkut
bagaimana strategi dan taktik yang telah dirumuskan dalam
perencanaan didesain dalam sebuah struktur organisasi yang tepat
dan tangguh, sistem dan lingkungan organisasi yang kondusif, dan
bisa memastikan bahwa semua pihak dalam organisasi bisa
bekerja secara efektif dan efisien guna pencapaian organisasi.
3) Pengimplementasian atau Directing, yaitu proses implementasi
program agar bisa dijalankan oleh seluruh pihak dalam organisasi
serta proses memotivasi agar semua pihak tersebut dapat
menjalankan tanggung jawabnya dengan penuh kesadaran dan
produktivitas yang tinggi.
4) Pengendalian dan Pengawasan atau Controlling, yaitu proses yang
dilakukan untuk memastikan seluruh rangkaian yang telah
direncanakan, diorganisasikan, dan diiplementasikan bisa berjalan
sesuai dengan target yang diharapkan sekalipun berbagai
perubahan terjadi dalam lingkugan dunia bisnis yang dihadapi
BAB III
DENAH BISNIS PLAN
A. Lokasi Usaha
Letak Toko AAN MEDICAL terletak di Jl.Sungai Raya Dalam, Sungai
Raya, Kec. Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat
1. Merupakan jalur perjalanan target pasar
Persis di pinggir jalan besar yaitu Jl. Sungai Raya Dalam. Jalan ini
memiliki kepadatan lalu lintas tinggi dan strategis.

2. Dekat target pasar berkumpul


Letak toko persis di depan STIK Muhammadiyah Pontianak yang
setiap tahun nya menerima mahasiswa/i baru.
3. Dekat pemukiman target pasar
Dekat dengan pusat pemukiman penduduk, seperti Komplek Pondok
Agung Utama (+/ 400 meter), Citraland (+/ 600 meter), rumah kost
dan rumah kontrakan mahasiswa/i.
4. Dekat pusat keramaian
Lokasi toko dekat dengan tempat yang sering dikunjungi oleh orang
banyak seperti Bank Kalbar (70 meter), Toko Optik Serdam (20
meter), Apotik Adis Farma 2 (+/ 400 meter), RSB Nabasa (+/ 850
meter), Sekolah Gembala Baik, Minimarket (Indomart, Alfamart),
Supermarket (Marina Swalayan).
5. Potensi perkembangan wilayah yang tinggi
Pada denah dibawah ini terlihat posisi toko kami yang berada pada
Pusat daerah pengembangan kota Kuburaya yaitu bertepaan dengan
kota pontianak sehingga banyak pusat aktivitas penduduk, seperti
kantor, Bank, Pegadaian dan usaha lainnya.

B. Denah Toko
C. Struktur Organisasi

Struktur organisasi Toko Alat Kesehatan memiliki susunan terdiri dari


Direktur, Manajer dan Departemen.
D. Proses Pelayanan
1. Jadwal
Toko Alat Kesehatan ini akan buka setiap hari Senin – Minggu yaitu pada
pukul 08.00 WIB – 21.00 WIB. Sementara itu pada hari libur nasional toko
kami akan tutup.
2. Fasilitas
a. Lokasi Parkir Luas dan Aman Lokasi parkir pada toko kami merupakan
lokasi yang aman dan cukup luas. Karena tempat parkir kami berada di
dekat jalan sehingga pengunjung dapat dengan mudah memarkirkan
kendaraannya.
b. Full Musik Seperti layaknya supermarket, toko kami juga akan memutar
lagulagu untuk menemani pengunjung dalam memilih barang yang akan
dibeli.
c. Toilet yang Bersih Toko kami juga menyediakan toilet yang bersih
untuk melayani pengunjung saat ingin buang air kecil ketika
mengunjungi toko kami.
d. Fasilitas AC dan CCTV Toko Alkes akan mengutamakan kenyamanan,
ketenangan dan keselamatan baik untuk pengunjung juga untuk
pegawai. Sehingga fasilitas Air Conditioner (AC) mutlak diperlukan
mengingat suhu ruangan di toko meningkat ketika pengunjung ramai.
Selain itu adanya CCTV akan mengurangi kemungkinan terjadinya
pencurian dan kejahatan di dalam ataupun di halaman toko.

E. Konsep Desain Swalayan


Toko Alat Kesehatan ini akan mengikuti trend retail yaitu self service
seperti pada jaringan retail modern apotek atau supermarket. Jadi pengunjung
bebas memilih alat kesehaan yang dibutuhkan tanpa pemantauan langsung
karyawan. Hal ini akan meningkatkan kenyamanan berbelanja.

F. Konsultasi Tenaga Profesional


Medis Tambahan pembeda dengan Toko Alat Keshatan lain, Toko Alat
Kesehatan ini mempunyai pendamping dan konsultan kesehatan yang berlatar
belakang tenaga medis/ paramedis. Sehingga pengunjung dapat bertanya
mengenai kondisi penyakit dan alat kesehatan yang tepat guna sesuai
keadaannya.

BAB IV
PEMBAHASAN INPUT DAN OUTPUT
A. Sumber Modal
Saat ini pembagian modal Toko Alat Kesehatan AAN MEDICAL berasal
dari Pemilik. Untuk perkembangan berikutnya yaitu Toko Alat Kesehatan,
kami membuka kesempatan bagi Anda yang berminat untuk menanamkan
modal pada usaha kami.

Sistem penyertaan modal untuk usaha yang kami jalani terdiri dari 2 sistem,
yaitu:

1. Sistem Investor Tunggal


Sistem Investor Tunggal adalah Investor yang menanamkan modalnya
dengan jumlah 100% dari keseluruhan modal usaha yang dibutuhkan.
Maka ketika pembagian hasil perbulannya Investor berhak menerima 50%
keuntungan bersih dari usaha yang kami jalankan.
Contoh : Misalnya keuntungan bersih bulan pertama adalah Rp 30.000.000
maka Investor berhak menerima bagi hasil sebesar Rp 15.000.000.
Nominal bagi hasil tentu saja fluktuatif, bisa bertambah atau berkurang di
bulan berikutnya. Hal ini tergantung dari tinggi rendahnya tingkat
penjualan.

2. Sistem Investor Jamak


Sistem Investor Jamak adalah investor yang menanamkan modalnya
dengan jumlah kurang dari 100% dari keseluruhan modal usaha yang
dibutuhkan. Maka investor akan menerima pembagian hasil perbulan
kurang dari 50% keuntungan bersih dari usaha yang kami jalankan.
Pada Sistem Investor Jamak ini investor terdiri dari 2 orang atau lebih.
Adapun keuntungan 50% tersebut masih harus dibagi sesuai dengan
persentase modal yang disertakan Investor. Modal minimal yang harus
disertakan Investor adalah 20% dari jumlah modal yang kami butuhkan.
Contoh : Misalnya keuntungan bersih bulan pertama adalah Rp 30.000.000
maka Investor berhak menerima sesuai persentase modal yang
disertakannya. Jika Investor hanya mananamkan modal 50% maka
Investor tersebut hanya menerima Rp 7.500.000. Nominal bagi hasil tentu
saja fluktuatif, bisa bertambah atau berkurang di bulan berikutnya. Hal ini
tergantung dari tinggi rendahnya tingkat penjualan.

B. Proyeksi Modal
Modal diperoleh dari modal pemilik sebesar Rp 300.000.000
diproyeksikan dalam bentuk aktiva lancar berupa Barang Dagang sebesar Rp
150.000.000 , sisanya digunakan dalam bentuk aktiva tetap yaitu untuk
Pembelian Peralatan sebesar Rp 150.000.000.
Dari proyeksi modal diatas, untuk aktiva tetap berupa Sewa Toko selama
1 Tahun, Pembelian Peralatan dan sebagainya akan menghabiskan dana
sebesar Rp 300.000.000 dengan perincian pembelian peralatan dan proyeksi
sumber modal usaha digambarkan dalam neraca berikut:

NO POS ANGGARAN Harga


1 Sewa Ruko untuk 1 Tahun Rp45.000.000
2 Desain Interior Rp5.000.000
3 Perizinan dan Administrasi Rp2.000.000
4 Perlengkapan dan Peralatan Toko Rp30.000.000
5 Neon Box dan Plang Merek Rp2.000.000
6 CCTV Rp700.000
7 Website dan Internet Marketing Rp1.500.000
8 Stok Alat Kesehatan Rp150.000.000
9 Modal Cadangan Tahun Pertama Rp63.800.000
  TOTAL Rp300.000.000

C. Asumsi Biaya Operasional, Omset dan Profit Penjualan


Asumsi biaya Operasional selama 1 bulan sebesar Rp. 14.050.000 yang
diasumsikan sebagai berikut :

Biaya Operasional Selama 1 Bulan Toko Alat Kesehatan

NO Pengeluaran Harga
1 Listrik Rp500.000
2 Air Rp300.000
3 WIFI Rp500.000
4 Gaji Karyawan 3 orang Rp6.000.000
5 Sewa Ruko untuk 1 Bulan Rp3.750.000
6 Bonus Penjualan 3 orang Rp3.000.000
  TOTAL Rp14.050.000

Asumsi Omset Penjualan adalah perkiraan penjualan selama 1 bulan dengan


Omset Penjualan sebesar Rp 259.650.000 yang diambil dari produk paling
laris dengan tabel sebagai berikut
NO Produk Profit Unit Total Profit
1 Alat Cek GCU Nesco Rp250.000 30 Rp7.500.000
2 Alat Cek GCU Easy Touch Rp200.000 30 Rp3.000.000
3 Nebulizer Omron NEC 28 Rp500.000 10 Rp5.000.000
4 Tensi Digital Omron 7203 Rp600.000 10 Rp6.000.000
5 Tensi Digital Omron 7111 Rp400.000 10 Rp4.000.000
6 Nebulizer ABN Compamist 2 Rp500.000 20 Rp10.000.000
7 Kursi Roda Standar Rp600.000 10 Rp6.000.000
8 Kursi Roda 2 in 1 Rp700.000 10 Rp7.000.000
9 Kursi Roda 3 in 1 Rp1.200.000 10 Rp12.000.000
10 Kruck S/M/L Rp150.000 20 Rp3.000.000
11 Electronic Cauter Rp1.200.000 10 Rp12.000.000
12 Bidan Kit Rp400.000 20 Rp8.000.000
13 Partus Set Rp200.000 10 Rp2.000.000
14 Nursing Kit Rp200.000 10 Rp2.000.000
15 Timbangan Digital Rp180.000 10 Rp1.800.000
16 Timbangan Pegas Rp100.000 10 Rp1.000.000
17 Timbangan Bayi Meja Rp300.000 10 Rp3.000.000
18 Alat Bantu Dengar Axon Rp180.000 10 Rp1.800.000
19 Pispot Stainless Rp125.000 10 Rp1.250.000
20 Alat Cek GCHb Rp250.000 10 Rp2.500.000
21 Alat Tes Golongan Darah Rp200.000 10 Rp2.000.000
22 Tabung Oksigen Lengkap Rp600.000 10 Rp6.000.000
23 Strip Gula Nesco Rp40.000 20 Rp800.000
24 Strip Asam Urat Nesco Rp45.000 50 Rp2.250.000
25 Strip Kolestrol Nesco Rp55.000 10 Rp550.000
26 Strip Gula Easy Touch Rp30.000 50 Rp1.500.000
27 Strip Asam Urat Easy Touch Rp35.000 50 Rp1.750.000
28 Strip Kolestrol Easy Touch Rp50.000 10 Rp500.000
29 Sterilisator Corona Rp1.500.000 10 Rp15.000.000
30 Alat Cek GCHb Rp300.000 20 Rp6.000.000
31 Doppler Bistos Hibebe LCD Rp800.000 20 Rp16.000.000
32 Doppler Bistos Hibebe Suara Rp500.000 15 Rp7.500.000
33 Tensimeter Raksa Riester Rp500.000 10 Rp5.000.000
34 Bidan Kit Renz Rp500.000 10 Rp5.000.000
35 Doppler Bestman LCD++ Rp400.000 10 Rp4.000.000

Lampu Terapi Philips


36 Infraphil Rp400.000 10 Rp4.000.000
37 Doctor Kit Rp400.000 30 Rp12.000.000
38 Partus Set Rp150.000 15 Rp2.250.000
39 Timbangan Digital Rp120.000 30 Rp3.600.000
40 Walker Rp250.000 20 Rp5.000.000
41 Sirkumset Rp200.000 30 Rp6.000.000
42 Pispot Stainless Rp125.000 20 Rp2.500.000
43 Timbangan Camry Pegas Rp60.000 40 Rp2.400.000
TOTAL     210.650.000

Profit Penjualan diperoleh dari Omset Penjualan dikurangi Biaya Operasional 1


Bulan penjualan.
Tabel Profit Penjualan Toko Alat Kesehatan

Omset Penjualan Modal Dagang Biaya Operasional Keuntungan


Rp210.650.000 Rp150.000.000 Rp14.050.000 Rp46.600.000

BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan dan Saran
Demikian proposal ini saya susun dengan harapan permohonan pendirian
usaha yang saya rencanakan dapat terealisasi. Usaha ini didirikan karena
tingginya kebutuhan masyarakat akan produk alat kesehatan yang asli dan
berkualitas. Selain itu tujuan pendirian usaha penjualan alat kesehatan agar
masyarakat mudah memperoleh akses pemeriksaan dan pemeliharaan
kesehatan yang mudah dengan harga terjangkau.
Saya menyadari bahwa tiada yang sempurna di dunia ini kecuali yang Maha
Kuasa. Dalam pembuatan proposal ini tentunya masih banyak kekurangan yang
saya lakukan, untuk itu saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun agar pembuatan proposal selanjutnya dapat lebih baik lagi.
Akhir dari penulisan proposal ini saya ucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah ikut serta berpartisipasi dan membantu dalam penyusunan
proposal serta pendirian usaha “Toko Alat Kesehatan”.
Terima kasih Anda telah berkenan menyisihkan waktu untuk mempelajari
proposal ini dan saya berharap dapat bekerja sama dalam pelaksanaan usaha
sehingga bisa berjalan dengan baik dan lancar seperti harapan kita semua.

DAFTAR PUSTAKA
Lesmana, Arif Budi 2016. Proposal Usaha Toko Alat Kesehatan. Jakarta: All
Rights Reserved
Aulia Ayu Ningtyas 2021. Proposal Toko Alat Kesehatan . Pontianak: Indonesia

Anda mungkin juga menyukai