Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

DESAIN KEMASAN MAKANAN


“ KERIPIK SINGKONG ”

OLEH :

VARATU SOLEHA

PO7233321882

3B SANITASI

DOSEN PENGAMPU :

ZULYA ERDA, M.Si

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGPINANG

PROGRAM STUDI DIII SANITASI

TAHUN 2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan YME, karena atas rahmat dan hidayah-
Nya lah sehingga penulis dapat menyelesaikan “Makalah Desain Kemasan Makanan ,
keripik Singkong” .

Penulis sendiri menyadari bahwa dalam makalah ini masih terdapat banyak
kekurangan serta masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu penulis
mengharapkan adanya kritik dan saran demi perbaikan dan penyempurnaan ini.

Makalah ini disesuaikan dengan berdasarkan materi-materi yang ada.Makalah ini


bertujuan agar dapat menambah pengetahuan dan kreativitas dalam belajar. Serta dapat
memahami nilai-nilai dasar yang direfleksikan dalam berpikir dan bertindak.

Akhir kata, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan bagi pihak
yang membutuhkan.

Tanjungpinang, 29 Oktober 2023

Pemakalah

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................... i


DAFTAR ISI ................................................................................................................ ii
BAB I ............................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN ........................................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................................... 1
1.2 Tujuan .................................................................................................................. 1
BAB II .......................................................................................................................... 2
TINJAUAN PUSTAKA .............................................................................................. 2
2.1 Bahan Kemasan ................................................................................................... 2
2.2 Desain Bentuk Kemasan...................................................................................... 2
2.3 Desain Label Kemasan ........................................................................................ 3
2.4 Desain Label Kemasan ........................................................................................ 4
BAB III ......................................................................................................................... 5
PENUTUP .................................................................................................................... 5
3.1 Kesimpulan .......................................................................................................... 5
3.2 Saran .................................................................................................................... 5
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................... 6

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Desain merupakan perencanaan dalam pembuatan sebuah objek, sistem, komponen
atau struktur. Proses desain pada jaman dahulu masih menggunakan metode manual
dengan menggunakan berbagai alat seperti penggaris, pensil, drawing pen, kertas
gambar, dan dalam proses pembuatan suatu desain memerlukan waktu yang lama.
Perkembangan teknologi informasi saat ini sangat pesat dan hal ini sangat berdampak
terhadap kegiatan yang menunjang pekerjaan kita sehari-hari. Perkembangan teknologi
informasi sudah sangat terasa dampaknya untuk bidang desain dan perancangan.
Adanya desain yang sesuai untuk suatu produk akan menambah nilai jual dari
produk tersebut. Pemanfaatan desain kemasan yang baik akan sangat membantu dalam
penjualan terutama untuk produk baru, sehingga produk baru tersebut dapat lebih
dikenal dan menarik konsumen untuk membeli produk tersebut.
Desain kemasan belum begitu populer, karena pemahaman tentang manfaatnya
belum dirasakan. Disamping itu untuk usaha-usaha mikro dan industri kecil rumahan,
kemasan masih dipandang hanya sebagai pembungkus semata bukan sebagai media
pemikat konsumen. Demikian juga kemasan masih dianggap penyebab ongkos
produksi tinggi. Keberhasilan pemasaran suatu barang, tidak hanya ditentukan oleh
mutu barang serta usaha promosi yang dilakukan, tetapi juga dalam upaya yang sama
oleh mutu dan penampilan kemasan itu sendiri.
1.2 Tujuan
Untuk mengetahui desain dan jenis kemasan yang baik untuk produk keripik
singkong

1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Bahan Kemasan
Produk Kripik Singkong menggunakan kemasan jenis alumunium foil kombinasi
plastik. Bahan ini dipilih dengan beberapa alasan. Alumunium foil yang dipakai
merupakan lembaran logam aluminium yang padat dan tipis dengan ketebalan <15mm.
Alumnunium foil bersifat impermeable yang artinya tidak dapat ditembus.
Impermeable ini dimaksudkan tidak dapat ditembus oleh cahaya, gas, air, bau maupun
bahan pelarut. Dengan sifatnya ini maka dirasa kemasan almunium foil sangat cocok
untuk digunakan sebagai pengemas dry shampoo guna melindunginya dari perubahan-
perubahan yang terjadi ketika kemasan yang digunakan tidak impermeable (Winarno,
2002).
Kemasan plastik yang digunakan sebagai kombinasi kemasan yaitu
jenis polietilen. Sifat dari polietilen sendiri yaitu kuat dan berwarna jernih serta mudah
lunak jika terkena panas lebih dari 80 derajat celcius. Pemilihan plastik yang memiliki
sifat bening yaitu untuk mempercantik kemasan. Dengan warnanya yang bening
membuat wujud dari produk dapat dilihat oleh konsumen. Selain itu secara luas, plastik
memiliki sifat yang kuat tapi ringan, inert, tidak karatan dan bersifat termoplastis (heat
seal) serta dapat diberi warna. Kekurangan dari plastik yaitu di suhu yang tinggi tidak
dapat bertahan dan mengontaminasi produk.
2.2 Desain Bentuk Kemasan
Berdasarkan bentuk kemasan yang dipilih yaitu kemasan berbentuk persegi
panjang. Untuk ukuran kemasan yang pilih sesuai berat produk yang dibelin konsumen
sebagai produk praktis sekali pakai. Di sisi lain juga terdapat keuntungan bentuk
kemasan untuk sistem penyimpanannya atau pemindahannya. Melalui desain bentuk
kemasan seperti ini, produk kripik singkong akan dapat diproduksi secara massal dan
tentunya lebih menambah daya tarik bagi pembeli serta pengiriman tidak memakan
tempat. Oleh karena itu, desain bentuk kemasan dibuat sepraktis mungkin.

2
Selain itu produk dibuat menjadi dua sisi yaitu sisi depan dan belakang. Sisi depan
kemasan berbahan plastik transparan yang bertujuan agar konsumen tidak khawatir
dengan produk. Produsen ingin menjadi lebih transparan kepada konsumen terkait
produk yang ditawarkan sedangkan sisi bagian belakang berbahan plastik alumunium.
Plastik alumunium sebagai penompang yaitu jenis plastik yang lebih tebal sehingga
memungkinkan produk tidak mudah bocor. Produk juga disealer secara menyeluruh
untuk mempertahankan keawetan produk, karena produk yang dibuat merupakan
produk berbahan dasar organik tanpa bahan kimia yang dapat menurunkan masa
simpan produk jika terjadi kontaminasi.

2.3 Desain Label Kemasan


Desain label kemasan merupakan salah satu komponen yang dapat memberikan
daya tarik dan meningkatkan nilai dalam sebuah produk. Komponen ini dapat
memberikan pengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen (Susanti, 2002).
Menurut Susanti (2002) konsumen dapat dirangsang perhatiannya dengan
memanfaatkan 80% daya tarik visual. Oleh karena itu komponen desain label
merupakan komponen yang penting, karena label merupakan bagian dari kemasan yang
secara tidak langsung melakukan komunikasi dengan konsumen sehingga label juga
menjadi citra sebuah perusahaan. Desain lebih detail tampak pada gambar berikut :

Selain itu produk dibuat menjadi dua sisi yaitu sisi depan dan belakang. Sisi depan
kemasan berbahan plastik transparan yang bertujuan agar konsumen tidak khawatir
dengan produk. Produsen ingin menjadi lebih transparan kepada konsumen terkait

3
produk yang ditawarkan sedangkan sisi bagian belakang berbahan plastik alumunium.
Plastik alumunium sebagai penompang yaitu jenis plastik yang lebih tebal sehingga
memungkinkan produk tidak mudah bocor. Produk juga disealer secara menyeluruh
untuk mempertahankan keawetan produk, karena produk yang dibuat merupakan
produk berbahan dasar organik tanpa bahan kimia yang dapat menurunkan masa
simpan produk jika terjadi kontaminasi.
2.4 Desain Label Kemasan
Desain label kemasan merupakan salah satu komponen yang dapat memberikan daya
tarik dan meningkatkan nilai dalam sebuah produk. Komponen ini dapat memberikan
pengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen (Susanti, 2002). Menurut Susanti
(2002) konsumen dapat dirangsang perhatiannya dengan memanfaatkan 80% daya
tarik visual. Oleh karena itu komponen desain label merupakan komponen yang
penting, karena label merupakan bagian dari kemasan yang secara tidak langsung
melakukan komunikasi dengan konsumen sehingga label juga menjadi citra sebuah
perusahaan. Desain lebih detail tampak pada berikut yaitu label depan untuk kemasan
produk keripik pedas.

Berdasarkan label kemasan keripik singkong terdapat beberapa informasi yang dimuat
yaitu aneka rasa, nama produk, komposisi produk, berat bersih produk, kode produksi
produk, tanggal baik untuk digunakan produk, nomor whatsapp penjual dan diproduksi
oleh.

4
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Desain kemasan produk kripik singkong ini menggunakan kemasan alumunium yang
nantinya diharapkan dapat melindungi produk agar tidak mudah rusak, selain itu
produk ini didesain stiker untuk tempelan di depan kemasan produk tersebut untuk
menambah daya tarik bagi pembeli, dan pembeli bisa mengetahui informasi dari
produk tersebut, seperti komposisi dari produk.

3.2 Saran
Sebaiknya pada desain produk ini, selanjutnya bisa dipraktikan menggunakan jenis
kemasan yang lebih menarik, dan bahan kemasan yang lebih ramah lingkungan tetapi
bisa menambah daya tarik bagi pembeli. Agar memiliki daya saing berupa ketertarikan
konsumen labih baik.

5
DAFTAR PUSTAKA
Susanti, Ariana. 2002. Aspek Legal dalam Desai Pra Konvensi Desain Nasional.
Surabaya.
Winarno, FG. 2002. Kimia Pangan dan Gizi. Gramedia. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai