Oleh :
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................2
DAFTAR ISI..........................................................................................................................3
BAB I...................................................................................................................................3
PENDAHULUAN..................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang..........................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................4
1.3 Tujuan......................................................................................................................5
BAB II..................................................................................................................................5
PEMBAHASAN....................................................................................................................5
2.1 Fungsi dan Jenis-jenis Kemasan................................................................................6
2.1.2 Fungsi Kemasan.................................................................................................6
a. Untuk menjaga produk agar tetap terlindung dan tetap bersih terjaga dari
kotoran serta kontaminasi..............................................................................................6
b. Membuat daya tahan produk meningkat, karena terjaga dari kerusakan fisik
dan pengaruh cuaca.......................................................................................................6
c. Untuk menyeragamkan ukuran atau bobot produk yang akan dijual...............6
d. Untuk menambah daya jual produk, konsumen diuntungkan dengan
kemudahan pemakaian produk (praktis)......................................................................6
e. Kemasan mampu menarik konsumen untuk membeli produk yang dijual......6
f. Kemasan juga dapat menampilkan informasi produk yang dapat membantu
konsumen untuk menentukan keputusan pembelian. Informasi tersebut dapat
berupa bahan baku, berat produk dan tanggal kedaluwarsa....................................6
2.1.2 Jenis-jenis Kemasan...........................................................................................6
2.2 Jenis Kemasan Yang Paling Banyak Digunakan.........................................................7
2.3. Bahaya Penggunaan Kemasan Plastik.....................................................................9
BAB 3................................................................................................................................10
PENUTUP..........................................................................................................................10
3.1 KESIMPULAN..........................................................................................................10
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
1.2 Rumusan Masalah
1. Sebutkan fungsi dan jenis-jenis kemasan?
2. Sebutkan jenis kemasan yang paling banyak digunakan dalam
produk pangan?
3. Bahaya penggunaan plastik sebagai kemasan bahan pangan?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui fungsi dan jenis-jenis kemasan
2. Mengetahui kemasan yang paling banyak digunakan
3. Mengetahui bahaya penggunaan kemasan plastik
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
memberikan proteksi secara maksimal karena tidak ada fitur unggul untuk
melindungi produk dari cahaya matahari atau udara.
b. Kemasan Sekunder
Kemasan sekunder merupakan kemasan yang berkontak
langsung dengan kemasan primer. Kemasan primer langsung
menyentuh/mengontak produk, kemasan sekunder berfungsi untuk
memberikan perlindungan tambahan dari kemasan primer. Kemasan
sekunder juga sering disebut sebagai secondary packaging. Sebagai
kemasan pelindung tambahan, kemasan sekunder tetap menjadi
kemasan yang perlu untuk produk-produk tertentu seperti makanan. Hal
ini karena produk makanan, terutama makanan segar memiliki tingkat
kebusukan dan kerusakan yang tinggi. Maka dari itu, kemasan sekunder
tetap perlu digunakan. Namun, produsen justru sering berhenti pada
kemasan primer saja dan meninggalkan kemasan sekunder. Misalnya,
produk roti pada kemasan primer dapat masuk ke kemasan yang lebih
besar lagi. Selain dapat memuat jumlah roti lebih banyak, proteksi pada
produk roti pun makin besar dengan adanya kemasan sekunder.
c. Kemasan Tersier
Jenis kemasan ini menjadi salah satu kemasan yang sangat
berguna saat proses pengiriman barang. Kemasan tersier merupakan
bagian akhir dari seluruh rangkaian proses pengemasan yang ada.
Karena menjadi kemasan yang penggunaannya untuk menggabungkan
kemasan primer dan sukender, biasanya kemasan tersier terbuat dari
kardus, kayu, atau cardboard. Penggunaan jenis kemasan ini akan
sangat membantu para produsen mengatur barang-barang agar tidak
berceceran ke mana-mana. Kemasan tersier akan membantu efisiensi
dan efektivitas dari proses-proses pengemasan dan pengiriman produk.
Contoh dari kemasan tersier ini adalah kardus besar yang menampung
banyak sekali produk yang sudah terkemas dengan kemasan primer dan
sukender. Kemasan tersier ini akan sangat membantu untuk pasokan
barang ke banyak toko distributor atau gudang-gudang. Selain para
produsen yang akan memasarkan produk ke banyak toko ritel, para
7
penjual online juga memerlukan kemasan tersier untuk menghindari
produk dari kerusakan saat pengiriman.
b. Kemasan kertas
c. Alumunium foil
e. Kemasan kaleng
8
Bila dibandingkan dengan kemasan lain seperti kertas atau
plastik, penggunaan kaleng sebagai kemasan produk rumahan masih
jarang ditemui. Kaleng sebenarnya lebih ringan daripada kaca. Namun,
kaleng memiliki sifat korosif atau mudah berkarat, sehingga jika
digunakan pada produk makanan akan memengaruhi kualitas
makanan tersebut.
f. Styrofoam
Vinil asetat telah terbukti menimbulkan kanker tiroid, uterus dan liver pada
hewan. Akrilonitril menimbulkan cacat lahir pada tikus-tikus yang memakannya.
Monomer-monomer lain seperti akrilat, stirena, dan metakrilat serta senyawa-
senyawa turunannya, seperti vinil asetat, polivinil klorida, kaprolaktam,
9
formaldehida, kresol, isosianat organik, heksa metilendiamin, melamin,
epodilokkloridrin, bispenol, dan akrilonitril dapat menimbulkan iritasi pada saluran
pencernaan terutama mulut, tenggorokan dan lambung. Aditif plastik jenis
plasticizer, stabilizer dan antioksidan dapat menjadi sumber pencemaran
organoleptik yang membuat makanan berubah rasa serta aroma, dan bisa
menimbulkan keracunan.
10
BAB 3
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Kemasan merupakan wadah yang dapat meningkatkan nilai dan fungsi
sebuah produk. Pengemasan produk menjadi hal yang penting karena kemasan
memiliki dampak fisik dan psikologis. Pada kemasan makanan harus
memperhatikan beberapa macam faktor, misalnya saja bahan yang digunakan
untuk melindungi atau membungkus makanan, sehingga makanan tersebut
dapat dijaga kualitasnya, mudah untuk di bawa juga pada saat makanan tersebut
tidak dapat habis dengan sekaligus, adanya tutup dari kemasan yang mudah
untuk dibuka dan ditutup agar terlindungi dari udara luar sehingga lebih tahan
lama.
11
12