Disusun Oleh:
Kelompok 2
Tingkat 2 Reguler B
Dosen Pembimbing:
Melina Sari,S.TP.,M.Si
SURABAYA 2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah- Nya sehingga penulis dapat menyusun laporan praktikum yang berjudul
“PENGERTIAN,JENIS DAN SYARAT KEMASAN”.Laporan praktikum ini dibuat untuk
memenuhi tugas mata kuliah Teknologi Pangan.
Tidak lupa juga penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut
memberikan kontribusi dalam penyusunan laporan praktikum ini.Tentunya makalah ini tidak
akan bisa maksimal jika tidak mendapat dukungan dari beberapa pihak.Oleh karena
itu,izinkan penulis mengucapkan rasa terima kasih kepada: Melina Sari,S.TP.,M.Si selaku
dosen mata kuliah Teknologi Pangan.
Sebagai penyusun, penulis menyadari bahwa masih terdapat kekurangan baik dari
penyusunan hingga tata bahasa penyampaian dalam laporan ini.Oleh karena itu, dengan
rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar dapat memperbaiki laporan
praktikum ini.
Akhir kata semoga laporan praktikum ini memberikan manfaat dan juga inspirasi untuk
pembaca.
Kelompok 2
ii
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI............................................................................................................................iii
BAB I.........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.....................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................................2
1.3 Tujuan...............................................................................................................................2
1.4 Manfaat.............................................................................................................................2
BAB II........................................................................................................................................3
PEMBAHASAN.......................................................................................................................3
2.1. Definisi Kemasan............................................................................................................3
2.2. Jenis Pengemasan...........................................................................................................3
2.3 Syarat Pengemasan...........................................................................................................4
BAB III......................................................................................................................................5
PENUTUP.................................................................................................................................5
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................6
iii
BAB I
PENDAHULUA
1
siap untuk ditransportasikan, didistribusikan, disimpan, dijual, dan dipakai. Adanya wadah
atau pembungkus dapat membantu mencegah atau mengurangi kerusakan, melindungi produk
yang ada di dalamnya, melindungi dari bahaya pencemaran serta gangguan fisik (gesekan,
2
benturan,getaran). Di samping itu pengemasan berfungsi untuk menempatkan suatu hasil
pengolahan atau produk industri agar mempunyai bentuk-bentuk yang memudahkan dalam
penyimpanan, pengangkutan dan distribusi. Dari segi promosi wadah atau pembungkus
berfungsi sebagai perangsang atau daya tarik pembeli. Karena itu bentuk, warna dan dekorasi
dari kemasan perlu diperhatikan dalam perencanaannya.
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi operasional dari kemasan.
2. Untuk mengetahui jenis-jenis pembagian kemasan.
3. Untuk mengetahui syarat-syarat pengemasan yang baik dan benar.
1.4 Manfaat
1. Dapat mengetahui definisi operasional dari kemasan.
2. Dapat mengetahui jenis-jenis pembagian kemasan.
3. Dapat mengetahui syarat-syarat pengemasan yang baik dan benar.
3
BAB II
PEMBAHASAN
5
juga kemasan eceren. Sebagai contoh kemasan makanan ringan/snack, kemasan
sachet untuk sampo, deterjen, kecap, saos tomat, mie instant, gelas plastik (cup) dan
lain-lain.
b. Kemasan Sekunder (transport pack) adalah kemasan kedua yang isinya sejumlah
kemasan sekunder. Jenis kemasan ini tidak langsung berhubungan/kontak dengan
produk yang dikemas. Sebagai contoh kemasan karton/kardus mie instant, kemasan
karton/kardus air minum dalam kemasan dan lainlain.
c. Kemasan Tersier adalah kemasan ketiga yang isinya sejumlah kemasan sekunder.
Kemasan ini fungsinya untuk pengiriman lokal, antar pulau atau antar negara.
Memiliki syarat tahan benturan, tahan cuaca dan berkapasitas besar. Sebagai contoh
kotak karton bergelombang dan kontainer.
Menurut Kementerian Negara Koperasi Dan UKM RI (2009) ada beberapa hal yang mesti
tercantum dalam sebuah kemasan yaitu Nama Produk, Brand atau merek, Logo, Keterangan
Tentang Bahan Tambahan Pangan, Keterangan Tentang Bahan Yang Digunakan
(Komposisi), Keterangan Tentang Berat Bersih atau Isi Bersih, Keterangan Tentang Tanggal
Kadaluarsa, Keterangan Tentang Nama Dan Alamat, Keterangan Tentang Kandungan Gizi,
Keterangan Tentang Kode Produksi Pangan, Nomor Pendaftaran Pangan, Klaim Halal,
Barcode.
Menurut Rhina uchyani dan Heru irianto (2015) kemasan merupakan “pemicu” karena
fungsinya langsung berhadapan dengan konsumen dengan demikian, kemasan harus dapat
memberikan impresi spontan yang mempengaruh tindakan positif konsumen di tempat
penjualan. Dengan situasi persaingan yang semakin tajam, estetika merupakan suatu nilai
tambah yang dapat berfungsi sebagai “perangkap emosional” yang sangat ampuh untuk
menjaring konsumen.
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menciptakan kemasan produk terbaik yang
dapat memikat hati konsumen yaitu:
1. Unik dan kreatif, terlihat beda dengan kemasan produk yang lain walaupun produk
sama.
2. Sesuaikan desain kemasan dengan produk, contohnya produk keripik pisang maka
desain kemasan dan tampilannnya berupa gambar buah pisang atau animasi buah dan
kreativitas dalam desainya.
3. Buat kemasan berbagai ukuran dan bentuk, tujuannnya adalah agar konsumen mudah
untuk membeli produk sesuai kebutuhan.
4. Buat kemasan yang dapat didaur ulang, tujuannnya agar biaya tidak mahal, ramah
lingkungan dan ikut berperan menjaga kelestarian lingkungan.
6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kemasan adalah bagian terpenting dari suatu produk.Sekarang, kemasan tidak hanya
untuk melindungi sebuah produk tapi harus mengikuti harapan konsumen agar tertarik untuk
membeli produk tersebut.Kemasan mempinya fungsi sebagai pelindung, identotas produk,
juga dapat meningkatkan efisiensi.Disamping itu, terdapat berbagai jenis kemasan yang
dibuat berdasarkan kebutuhan, seperti kemasan primer atau kemasan yang langsung
bersentuhan dengan produk, kemasan sekunder atau kemasan yang tidak bersentuhan
langsung dengan produk, dan juga kemasan tersier atau pengemasan untuk pengiriman lokal.
Beberapa informasi harus tercantum pada kemasan, seperti nama produk, merk, logo,
keterangan tentang bahan tambahan pangan, keterangan bahan yang digunakan, berat bersih,
tanggal kadaluarsa, kandungan gizi, kode produksi pangan, nomor pendaftaran pangan,
sertifikasi halal, dan barcode.
7
DAFTAR PUSTAKA
Sucipta, I Nyoman, Ketut Suriasih, Ketut Pande. 2017. Pengemasan Pangan. Denpasar:
Udayana University Press.