Disusun Oleh :
19001030
1
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-
Nya tentu kami tidak akan sanggup menyelesaikan makalah ini dengan baik,
Sholwat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu
Nabi Muhammad SAW yang kita nanti – nantikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya
baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran. Sehingga penulis mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah pengantar ilmu
kemasan.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu penulis
mengharapkan kritik, serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya
makalah ini nantinya dapat menjadi dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi.
Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon
maaf yang sebesar besarnya.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada
Dosen mata kuliah Pengantar Ilmu Kemasan yaitu Bapak Drs. Mukhyidin Djaiz,
M.Si yang telah membimbiing dalam penulisan makalah ini.
Demikian semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.
i
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
C. Tujuan .................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
E. Labeling ............................................................................................................11
F. Go Green ...........................................................................................................14
A. Kesimpulan ......................................................................................................16
ii
i
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejarah Kemasan
Pada tahun 1950an saat banyak muncul swalayan, kemasan mulai berperan
besar meski hanya sebagai alat informasi dan baru tahun 1980 produsen
berlomba-lomba untuk menciptakan kemasan dalam merebut perhatian
calon pembeli. Disinilah kemasan mengambil alih tugas penjualan dalam
menarik perhatian, menggambarkan keistimewaan produk, dan daya tarik
untuk membeli. Jenis kemasan tertentu juga memiliki nilai tambah dimana
setelah care product (produk inti) digunakan, konsumen masih bisa
memanfaatkan kemasan dalam keperluan lainnya.
1
B. Pengertian Kemasan
Kemasan adalah satu kesatuan dalam satu produk dan bukan sampah
Suatu sistem terpadu untuk mengawetkan, menyiapkan produk hingga siap untuk
ditransportasikan dan didistribusikan ke kosumen akhir dengan cara yang mudah
dan efisien.
C. Tujuan
Agar kita dapat memahami apa yang dimaksud dengan kemasan dan
mengerahui berbagai macam – macam kemasan yang ada di dunia, fungsi
kemasan, dan sebagainya yang sudah saya uraikan di bab pembahasan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Fungsi Kemasan
1. Sebagai wadah
2. Sebagai pelindung
4. Sebagai dispenser
Pengelompokan kemasan
1. Individual pack
2. Transport Pack
3
Kemasan sebagai pelindung:
Dari bentuk, ukuran, warna, serta informasi yang dicetak kan menimbulkan daya
tarik, sehingga kemasan dapat dibandingkan dengan kemasan produk - produk
jenis lainnya.
Dari cetakan yang ada di kemasan, jelas terlihat jumlah isi kemasan jenis
produknya, berat, atau ukuran dan tanda – tanda lainnya yang diperlukan.
1. Kumpulkan data dan analisa produknya tentang berat, volume, ukuran, bentuk,
sifat – sifatnya, serta penyebab kerusakannya.
4
B. Permintaan Pasar dan Brand Image
Permintaan Pasar:
Bentuk kemasan harus disesuaikan dengan kebutuhan dan harus selalu mengikuti
trend yang ada, sehingga dapat tampil selangkah lebih maju dari kemasan
sejenisnya.
5
Kemasan harus ergonomis:
Ukuran disesuaikan dengan isi, dan mudah disusun sehingga dapat ditumpuk
sesuai ketentuan. Mudah dipegang dan dapat berdiri tegak.
Perwajahan total:
Gunakan warna cerah pada logo dan merk, serta usahakan huruf tidak tumpang
tindih. Label harus jelas dan komplit, serta penampilan gambar/ilustrasi yang baik
sangat memperngaruhi 75% keputusan untuk membeli. Secara tidak langsung
perwajahan suatu kemasan dapat menjadi iklan gratis atau promosi terselubung.
Brand Image:
Brand Image adalah reprentasi dan keseluruhan persepsi terhadap brand. Brand
image berhubungan dengan sikap yang berupa keyakinan dan referensi terhadap
sebuah brand.
1. Mendatangkan pembeli
3. Mudah diingat
1. Kualitas
2. Mudah dilihat
3. Mudah dibaca
4. Mudah diingat
6
C. Kemasan Fleksibel
Setelah dicetak dengan sistem rotogravure atau flexo, pada umumnya suatu bahan
belum dapat digunakan sebagai kemasan fleksibel, karena biasanya bahan yang
mudah dicetak tidak dapat direkatkan hingga tertutup rapat dengan cara “heat
sealling”. Oleh karena itu supaya bahan tersebut dapat memenuhi fungsinya
sebagai wadah dan pelindung, pada bahan tersebut ditambahkan suatu bahan lain
yang bersifat dapat di “heat seal” atau bersifat pelindung. Proses penambahan
bahan tersebut disebut sebagai proses laminasi atau coating.
4. Mesin laminasi
Teknologi laminasi:
1. Adhesive Lamination
7
2. Polymer Extrusion
1. Kertas Budaya, yang umumnya digunakan untuk mencetak dan untuk ditulis.
8
Kertas khusus memiliki ciri:
1. Bersifat spesifik.
1. Paper Cup
2. Paper Bag
3. Paper Fold
4. Paper Tube
5. Paper Tray
Kaleng / Logam :
Kemasan masa depan merupakan suatu kemasan yang dapat mengikuti kemajuan
teknologinya baik bentuk, penggunaan bahan, jenis, ukuran, desain, perwajahan
total, dan kualitas, serta hanya yang dikehendaki.
9
Contoh: Teknologi berkembang kemasannya cenderung mengecil dan kadang kala
bentuk dan jenisnya (bahan) berkembang.
- Harapan konsumen
- Standard Internasional
- Isu lingkungan
- Persaingan
10
Merek dagang dan kualitas:
Promosi dan kualitas yang dihasilkan suatu produk dan kepercayaan konsumen
terhadap produk tersebut yang akan mengantarkan ke produk berkelas dan akan
selalu diingat. Hal ini yang menjadi brand image dimasyarakat.
Standard internasional:
Jaringan distribusi:
Cara penyebaran dan pendisatribusian suatu produk menentukan target pasar suatu
produk dan menentukan segmen pasar yang dituju, serta jaringan distribusi harus
selalu diciptakan agar dapat mencakup area yang diinginkan.
Isu lingkungan:
Penggunaan bahan baku yang tidak mudah didaur ulang sangat dibenci dan
ditinggalkan, karena akan berdampak pada lingkungan sekitar seperti misalnya
bahan plastik.
Perdagangan internasional:
Syarat impor dan ekspor ditentukan oleh kesepakatan internasional yang selalu
berubah dengan permintaan konsumen.
E. Labeling
11
Undang Undang Pedoman Pelabelan Produk Pangan:
4. Peraturan Pemerintah No. 96 tahun 1999 tentang label dan iklan pangan.
6. Keputusan Presiden No. 110 tahun 2001 tentang unit organisasi dan tugas
eselon 1 lembaga non departemen, sebagaimana telah diubah dengan Keputusan
Presiden No. 48 tahun 2002.
Tujuan:
Sasaran:
12
pengawasan keamanan, mutu, dan gizi pangan, serta para praktisi bidang pangan
mengenai pelabelan produk pangan sesuai dengan undang undang yang berlaku.
Persyaratan pelabelan:
- Terletak pada bagian kemasan pangan yang mudah untuk dilihat dan dibaca
- Nama produk
- Nomor pendaftaran
- Keterangan kadaluarsa
1. Bagian utama
2. Bagian informasi
13
Bagian utama:
Bagian dari label yang memuat keterangan penting untuk diketahui oleh
masyarakat pada umumnya.Bagian dari label yang memuat keterangan penting
untuk diketahui oleh masyarakat pada umumnya.
Bagian informasi:
Bagian infromasi adalah bagian label yang tidak termasuk bagian utama label.
E. Go Green
Go Green
14
Go green adalah situasi yang seimbang, terjaga, aman, dan menghasilkan
situasi/kondisi yang harmonis atau suatu gerakan/ajakan untuk melakukan
langkah-langkah yang dapat memulihkan kondisi lingkungan yang saat ini sedang
memburuk.
1. Bahan recycle.
- Kemasan food grade: walaupun ada logam berat tapi masih aman.
4. Adanya regulasi
* Logam berat:
- Cu : tembaga
- Cr : kromium
- CD : kadmium
- Ag : perak
1. Quality
2. Cost
3. Delivery
4. Service
15
* Labeling dalam ideal pack kaitannya adalah labeling komplit.
1. Recycle
2. Standard
2. Perwajahan total
* Jika tidak menggunakan bahan yang ramah lingkungan yang akan terjadi
kerusakan hayati, hutan, ekosistem, perubahan iklim drastis. Karena bahan yang
digunakan tidak bisa didaur ulang.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
16
Seiring perkembangan zaman, kemasan sudah melapaui fungsi dasarnya
sebagai pembungkus dan pelindung. Fungsi kemasan yang semula secara teknis,
berkembang menjadi fungsi kemasan secara marketing. Kemasan sudah menjadi
sebuah alat yang berfungsi sebagai “silent salesman” di rak-rak toko dan rumah
konsumen sehingga meningkatkan fungsi kemasan untuk dapat memberikan daya
tarik kepada konsumen melalui aspek branding, perwajahan, dan desain.
1. Menjaga produk sampai batas kadaluarsa dan dari pengaruh intern seperti
kontaminasi antara produk dengan kemasan.
17