Anda di halaman 1dari 6

َّ ‫الر ْح ٰم ِن‬

‫الر ِح ْيم‬ َّ ‫هللا‬


ِ ‫ِب ْس ِم‬
Aisyah Farhana Firsta/XII-MIPA-A
BAB 1
 Pengertian dari packaging (kemasan)
Secara umum kemasan adalah desain kreatif yang di dalamnya berisi bentuk, struktur, warna,
citra hingga tipografi dari sebuah produk. Desain ini dibuat agar produk memiliki kelayakan
untuk diperjual belikan.
Kata “kemasan (packaging)” mengimplikasikan hasil akhir proses mengemas. Packaging
(pengemasan) merupakan proses berkaitan dengan perancangan dan pembuatan wadah
(container) atau pembungkus (wrapper) untuk melindungi suatu produk. Packaging termasuk
wadah utama dari produk, dan juga kemasan kedua yang membungkus sebuah produk. setelah
pembungkus utamanya, pembungkus tersebut mungkin dibuang pada saat produk tersebut
telah digunakan. Tahap akhir, kemasan penting untuk pengiriman, penyimpanan dan
pengidentifikasian.

 Fungsi kemasan

1. Untuk Mewadahi Produk

Fungsi pertamanya adalah untuk mewadahi produk. Jika dirancang dengan benar dan rapi akan
membantu mengurangi resiko dari barang yang terpencar dan hilang selama berada dalam
proses pengiriman. Dengan begitu perannya sebagai wadah bagi produk menjadi faktor yang
sangat penting.

2. Untuk Melindungi dan Mengawetkan Produk

Kemasan menjadi sesuatu yang dibutuhkan untuk melindungi produk dari kerusakan. Jika
produk yang anda jual berupa pangan, maka unsur ini mampu melindungi dan menjaga produk
dari zat-zat buruk yang tidak diinginkan mencemari produk anda. Seperti menyebabkan
pembusuka kecacatan akibat tergores benda lain, hancur, dan lain-lain.

3. Sebagai Identitas Produk

Membuat desain yang bagus dan unik tentu akan mampu menarik perhatian konsumen. Dalam
desain kemasan yang dibuat mengandung unsur-unsur visual yang salah satunya adalah
pencantuman merek. Oleh karena itu, desain yang mampu menarik atensi konsumen akan
membuat merek anda lebih membekas dalam benak mereka.
4. Meningkatkan Efisiensi

Produk yang sudah berada dalam kemasan akan lebih mempermudah anda dalam membuat
kalkulasi dari modal biaya operasi dengan harga jual secara cepat dan tepat. Lain halnya jika
produk anda masih terpecah-belah sebagai bahan mentah dan bahan pendukung yang mana
malah akan mempersulit anda untuk menghitung kalkulasi modal dan jumlah keuntungan dari
produk.

5. Melindungi dari Pengaruh dari Produk Lain

Saat proses pengiriman barang menuju konsumen dan distributor sedang berlangsung, ada
kemungkinan jika produk anda berada pada satu tempat yang sama dengan produk dari merek
lain. Belum lagi jika jenis produk tersebut berbeda dengan produk anda. Misalnya merek anda
berupa produk makanan sedangkan merek lain berupa produk yang mengandung zat kimia.
Kemasan produk akan melindungi produk anda dari terjadinya kontaminasi.

6. Untuk Memberikan Nilai Produk yang Berbeda

Kemasan yang rapi dengan desain yang bagus memiliki fungsi sebagai nilai tambah di mata
konsumen dibandingkan dengan produk yang tidak menggunakannya. Hal ini akan menjadi daya
tarik tersendiri dari produk. Konsumen akan lebih suka memesan produk atau barang dengan
yang bisa meyakinkan diri mereka (calon pembeli) untuk melakukan pembelian saat pertama
kali melihatnya.

7. Packaging sebagai alat komunikasi

Harus mampu menyampaikan informasi mengenai bagaimana produk itu digunakan dan
informasi mengenai susunan atau komposisi isi suatu produk. Packaging harus berfungsi sebagai
sarana estetika untuk berkomunikasi dengan semua orang dari berbagai latar belakang, minat
dan pekerjaan uang berbeda, maka sangat diperlukan pengetahuan terhadap keragaman sosial
dan budaya, perilaku konsumen dan selera konsumen untuk membantu memahami bagaimana
elemen visual dapat mengkomunikasikan dengan baik suatu produk.

 Manfaat kemasan

1. Physical Production

Kemasaan akan bermanfaat untuk melindungi produk anda dari kerusakan fisik yang disebabkan
oleh iklim buruk, getaran, guncangan, tekanan dan faktor-faktor lainnya.

2. Barrier Protection

Selain melindungi produk dari kerusakan atau kecacatan fisik, kemasan yang baik juga berguna
untuk melindungi produk dari adanya hambatan oksigen, uap, air, debu dan lain-lain. Dengan
begitu produk anda akan selalu terlihat baru dan baik saat konsumen membukanya.
3. Containment or Agglomeration

Manfaat ketiga adalah untuk mengelompokkan jenis produk. Bentuknya dari berbagai jenis
produk yang ada tentu akan memiliki perbedaan. Seperti untuk produk pangan dan produk yang
banyak mengandung zat kimia jelas akan berbeda. Dengan begitu kemasaan akan sangat
membantu pihak terkait untuk mengelompokkan produk dengan jenis yang sesuai.

4. Information Transmission

Suatu kemasan yang layak biasanya akan mencantumkan tentang informasi produk yang
menjelaskan bagaimana cara penggunaan transportasi, daur ulang juga cara membuang yang
baik dan benar untuk mengurangi resiko terjadinya pencemaran,

5. Reducing Theft

Untuk mencegah terjadinya tindak pencurian barang, kemasan pada produk akan menjadi salah
satu cara tak langsung yang berguna untuk pihak distributor melakukan identifikasi dengan
memeriksa apakah ada kerusakan fisik pada kemasan.

6. Convenience

Salah satu faktor yang mampu meningkatkan kenyamanan, distribusi, penanganan, penjualan,
tampilan, pembukaan, penutup, penggunaan dan lain sebagainya adalah dengan adanya
kemasan.

7. Marketing

Seperti yang dijelaskan tentang fungsinya, desain dan label kemasan yang unik dan bagus
berguna untuk mempromosikan produk secara tidak langsung hingga mampu menarik perhatian
konsumen juga menjadi salah satu dari faktor penyebab adanya keputusan pembelian.

 Jenis Produk Kemasan berdasarkan Struktur Isi

1. Kemasan Primer

Bahan kemas yang menjadi wadah langsung bahan makanan. Contoh: kaleng susu.

2. Kemasan Sekunder

Wadah yang melindungi kelompok kemasan lain. Contoh: kotak kardus untuk menyimpan
kaleng susu.

3. Kemasan Tersier

Kemasan yang digunakan untuk menyimpan produk selama proses pengiriman. Contoh: box
kayu untuk mengangkut kardus mi instan.
 Jenis Produk Kemasan berdasarkan Frekuensi Pemakaian

1. Kemasan Disposable

Kemasan sekali pakai yang digunakan sekali lalu dibuang. Contoh: Bungkus daun pisang, wadah
plastik.

2. Kemasan Multi Trip

Kemasan yang bisa digunakan berkali-kali. Contoh: botol minuman.

3. Kemasan Semi Disposable

Kemasan yang tidak dibuang karena bisa dimanfaatkan untuk hal lain. Contoh: kaleng biskuit.

 Jenis Produk Kemasan berdasarkan Tingkat Persiapan Pakai

1. Kemasan Siap Pakai

Kemasan yang siap diisi, sudah sempurna sejak diproduksi. Contoh: kaleng dan botol.

2. Kemasan Siap Dirakit

Kemasan yang harus dirakit sebelum diisi produk. Contoh: Kertas kemas, plastik, aluminium foil.

 Tips Membuat Kemasan yang Menarik

1. Pertimbangkan sisi ergonomis, keamanan, dan estetika

Misalnya, kamu ingin menjual produk kopi siap minum. Kamu bisa memilih kemasan botol
plastik yang permukaannya diberi ilustrasi lucu. Kemasan botol mudah dibawa dan tetap
menjaga keamanan produk kopi yang tersimpan di dalamnya.

2. Pilih desain yang sederhana

Sebagai cara membuat kemasan produk, buatlah kemasan yang memang menonjolkan barang
jualanmu. Perhatikan warna, font, dan juga tagline. Semuanya harus serasi dan bisa membuat
pelanggan langsung mengingat produkmu.

3. Gunakan warna cerah

Warna-warna cerah yang sering dijadikan sebagai warna dasar kemasan adalah merah dan
kuning. Kamu juga bisa memilih warna yang sedang hype atau diminati banyak orang, misalnya
warna sage green atau purple lilac. Cara lainnya adalah dengan memilih warna yang senada
dengan produk. Katakanlah kamu menjual produk cokelat, maka bisa pilih kemasan dengan
warna-warna earth tone.
4. Tambahkan informasi produk

Pastikan informasi yang kamu cantumkan nggak terlalu panjang. Gunakan kalimat yang padat
dan nggak bertele-tele. Jangan lupa juga untuk memilih font yang menarik namun tetap mudah
dibaca oleh calon pelanggan.

5. Pakai bahan yang berbeda dari biasanya

Agar memberikan kesan yang mendalam kepada calon pelanggan, kamu bisa coba pakai bahan
daur ulang. Kemasan dari bahan daur ulang jelas akan mudah menarik perhatian karena
tampilannya memang berbeda dari kemasan biasa.

Selain itu, kemasan yang menggunakan bahan daur ulang juga memberikan penilaian positif
terhadap produkmu. Orang-orang akan menilai bahwa produkmu ramah lingkungan.

Namun, sebelum menggunakan kemasan dari bahan yang tak biasa, sebaiknya kamu tetap harus
menyesuaikannya dengan sifat produk. Misalnya, kamu menjual produk minuman dingin.
Menggunakan kertas daur ulang sebagai kemasan jelas nggak mungkin karena kurang bisa
menahan produk.

6. Cantumkan legalitas dari pemerintah

Pelanggan biasanya akan memperhatikan legalitas dari pemerintah seperti keterangan aman
dari BPOM atau label halal dari MUI. Jadi, pastikan untuk selalu mencantumkan legalitas pada
produkmu.

Kalau kamu menjual makanan atau produk lain yang bisa menurun kualitasnya seiring
berjalannya waktu, jangan lupa juga cantumkan tanggal kedaluwarsa atau expiration date pada
kemasan.

7. Manfaatkan gambar yang menarik

Menggunakan gambar atau ilustrasi unik. Hal ini sudah terbukti efektif menarik minat
pelanggan.

BAB 2
 Pengertian dari Profesi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yang dimaksud oleh profesi adalah bidang
pekerjaan yang dilandasi oleh pendidikan keahlian, seperti keterampilan serta kejuruan
tertentu.

 Pegertian dari Profesional


Profesional adalah seseorang yang mempunyai keahlian, pengetahuan, dan keterampilan
tertentu dalam suatu bidang yang telah diakui oleh masyarakat dan diatur oleh organisasi atau
lembaga yang kompeten.

 Pengertian dari Usaha


Usaha adalah jumlah energi yang digunakan untuk menggerakkan suatu benda.

 Pengertian dari Jasa


Jasa adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak
lain, pada dasarnya bersifat intangible (tidak berwujud fisik) dan tidak mengakibatkan
kepemilikan sesuatu.

 Contoh Penerapan dari Profesi, Profesional, Usaha, dan Jasa

Anda mungkin juga menyukai