Anda di halaman 1dari 4

Kelompok 1

Nama Kelompok :
Albar Aziz Putranala
Amanda Zahfa A.
Chelsea Adeline K.
Emma Nindya H.
Fakhirah Aurelia Y.
Radheetya Nabeel A.

Materi 5
Jenis dan Kegunaan Bahan Kemas
Kemasan adalah wadah atau pembungkus yang berguna untuk mencegah atau
meminimalisir terjadinya kerusakan pada barang yang dikemas atau dibungkusnya. Kemasan
juga dapat diartikan sebagai suatu sistem yang disusun sedemikian rupa untuk mempersiapkan
barang/ produk agar dapat didistribusikan, dijual, disimpan, dan digunakan.

Tujuan utama pemberian kemasan pada produk adalah untuk melindungi dan mencegah
kerusakan terhadap apa yang dijual. Selain itu, kemasan juga bisa menjadi sarana informasi dan
pemasaran yang baik dengan membuat desain kemasan yang kreatif sehingga lebih menarik dan
mudah diingat konsumen.

Fungsi Kemasan Produk


Kemasan adalah unsur produksi yang penting untuk dibuat. Karena tidak ada gunanya
kualitas produk jika kemasannya tidak dibuat dengan baik apalagi produk dibiarkan tanpa
kemasan.
Selain itu, kemasan dibuat juga atas dasar fungsi tertentu. Ini dia fungsi-fungsi yang dimaksud:

1. Untuk Mewadahi Produk


Fungsi kemasan yang pertama adalah untuk mewadahi produk. Ini biasanya digunakan untuk
melancarkan proses pengiriman tanpa terkendala masalah produk tercecer atau hilang.
Jika kemasannya rapi tentu produk akan sampai ke tangan pelanggan tetap utuh tidak
kurang satu apapun. Berbeda produk dengan kemasan tidak rapi. Tentu jika jarak pengiriman
cukup jauh, kemasan bisa rusak sehingga barang tercecer di mana-mana.

2. Untuk Melindungi dan Mengawetkan Produk


Kemasan dibutuhkan untuk melindungi produk dari kerusakan. Seperti kerusakan akibat
mikroba, cuaca, air dan lain sebagainya. Selain itu, kemasan dibutuhkan untuk membuat produk
lebih awet dan tahan lama.
Produk tanpa kemasan memang rawan mengalami kerusakan parah apalagi jika bahan
pembuatnya rentan terhadap zat-zat tertentu. Untuk menghindari produk mengalami kontaminasi
maka seharusnya produk dibungkus ke dalam kemasan.

3. Sebagai Identitas Produk


Fungsi kemasan yang selanjutnya adalah untuk dijadikan sebagai identitas produk. Yang
mana di dalam kemasan tersebut pasti tertulis merek yang menjadikan produk dikenal banyak
orang.
Jika desain kemasan bagus dan kreatif tentunya merek itu akan lebih terkenal. Bahkan itu
juga menjadi prasyarat terciptanya kualitas produk yang disukai oleh konsumen.
Artinya jika produk menggunakan kemasan maka ada identitas tertentu yang bisa
meningkatkan progres penjualan produk itu sendiri.

4. Meningkatkan Efisiensi
Jika produk masih terpecah-pecah menjadi bahan mentah dan bahan pendukung tentu
kalkulasi modal dan keuntungannya masih belum bisa dihitung dengan baik. Itu artinya selama
produk itu masih terpecah-pecah maka tidak akan terjadi efisiensi dan efektivitas dalam
penjualan
Lain soal kalau produk sudah dalam bentuk kemasan. Yang mana segala bahan
pembentuk produk telah menjadi satu terbungkus dengan rapi sehingga kalkulasi modal biaya
operasi dengan harga jual bisa ditentukan dengan cepat dan tepat.

5. Melindungi dari Pengaruh Produk Lain


Tidak dimungkiri dalam setiap distribusi produk atau barang tidak mungkin dilakukan
pengiriman unit per unit. Karena pasti pengiriman barang disertakan juga produk lain yang tidak
sejenis sekalipun dipesan oleh konsumen yang sama.
Kemasan di sini berfungsi untuk mencegah terjadinya pengaruh buruk produk yang satu
kepada produk yang lain. Terutama produk yang mengandung zat kimia yang jika
mengkontaminasi produk lain justru akan membuat produk itu rusak atau berbahaya.

6. Untuk Memberikan Nilai Produk yang Berbeda


Jika produk dibungkus dalam kemasan yang rapi dan desain-nya bagus tentu nilainya di mata
konsumen lebih baik dibandingkan produk yang tidak menggunakan kemasan. Itu artinya
Konsumen akan lebih suka memesan produk atau barang yang kemasannya bagus karena bagi
mereka itu memiliki nilai dan kualitas yang juga bagus.
Maka dari itu produk yang akan dikirimkan kepada konsumen memang seharusnya
menggunakan kemasan. Itu pun kalau ingin produknya laku di pasaran.

Jenis-jenis Kemasan
A. Berdasarkan struktur isi, kemasan dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:\

a) Kemasan Primer, yaitu bahan kemas langsung mewadahi bahan pangan (kaleng susu,
botol minuman, dll).
b) Kemasan Sekunder, yaitu kemasan yang fungsi utamanya melindungi kelompok kemasan
lainnya, seperti misalnya kotak karton untuk wadah kaleng susu, kotak kayu untuk wadah
buah-buahan yang dibungkus dan sebagainya.
c) Kemasan Tersier dan Kuarter, yaitu kemasan yang diperlukan untuk menyimpan,
pengiriman atau identifikasi. Kemasan tersier umumnya digunakan sebagai pelindung
selama pengangkutan.

B. Berdasarkan frekuensi pemakaiannya, kemasan dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:

a) Kemasan sekali pakai (Disposable), yaitu kemasan yang langsung dibuang setelah satu
kali pakai. Contohnya bungkus plastik, bungkus permen, bungkus daun, karton dus,
makanan kaleng.
b) Kemasan yang dapat dipakai berulang kali (Multi Trip), kemasan jenis ini umumnya
tidak dibuang oleh konsumen, akan tetapi dikembalikan lagi pada agen penjual untuk
kemudian dimanfaatkan ulang oleh pabrik. Contohnya botol minuman dan botol kecap.
c) Kemasan yang tidak dibuang (Semi Disposable). Kemasan ini biasanya digunakan untuk
kepentingan lain di rumah konsumen setelah dipakai. Contohnya kaleng biskuit, kaleng
susu dan berbagai jenis botol.

C. Berdasarkan tingkat kesiapan pakai, kemasan dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
a) Kemasan siap pakai, yaitu bahan kemas yang siap untuk diisi dengan bentuk yang telah
sempurna sejak keluar dari pabrik. Contohnya adalah wadah botol, wadah kaleng, dan
sebagainya.
b) Kemasan siap dirakit, yaitu kemasan yang masih memerlukan tahap perakitan sebelum
pengisian, misalnya kaleng dalam bentuk lempengan dan silinder fleksibel, wadah yang
terbuat dari kertas, foil atau plastik

Anda mungkin juga menyukai