Anda di halaman 1dari 4

Nama : Noer Fitri Dewi Muhsini

Kelas : XIII Analis Kimia B

“Mengevaluasi Desain dan Kemasan Produk Barang/Jasa”

 Contoh desain kemasan kardus/box

 Contoh desain kemasan wadah/botol

 Pengertian Evaluasi
Secara bahasa, evaluasi berasal dari kata bahasa inggris “evaluation” yang artinya
penaksiran atau penilaian. Sedangkan secara harfiah, evaluasi adalah proses
menentukan nilai untuk suatu hal atau objek berdasarkan acuan tertentu untuk
mencapai tujuan tertentu. Evaluasi diadakan untuk mengumpulkan dan
mengombinasikan data dengan standar tujuan yang hendak dicapai sehingga
dapat dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan.

Dalam istilah perusahaan, evaluasi merupakan proses pengukuran akan efektifitas


strategi yang dijalankan untuk mencapai tujuan perusahaan. Hasil dari evaluasi
selanjutnya akan digunakan sebagai analisis program selanjutnya.

 Pengertian Kemasan/Desain
Kemasan adalah desain kreatif yang mengaitkan bentuk, struktur, material,
warna, citra, tipografi dan elemen-elemen desain dengan informasi produk agar
produk dapat dipasarkan. Kemasan digunakan untuk membungkus, melindungi,
mengirim, mengeluarkan, menyimpan, mengidentifikasi dan membedakan sebuah
produk di pasar. (Klimchuk dan Krasovec, 2006:33)

 Jenis-Jenis Kemasan
1. Kemasan primer, yaitu bahan kemas langsung mewadahi bahan pangan
(kaleng susu, botol minuman, dll).
2. Kemasan sekunder, yaitu kemasan yang fungsi utamanya melindugi
kelompok kemasan lainnya, seperti misalnya kotak karton untuk wadah
kaleng susu, kotak kayu untuk wadah buah-buahan yang dibungkus dan
sebagainya.
3. Kemasan tersier, yaitu kemasan yang diperlukan untuk menyimpan
pengiriman atau identifikasi. Kemasan tersier umumnya digunakan sebagai
pelindung selama pengangkutan.

 Fungsi Kemasan
1. Fungsi protektif, berkenaan dengan proteksi produk, perbedaan iklim,
prasarana transportasidan sluaran distribusi yang semua berimbas pada
pengemasan. Dengan pengemasan protektif, para konsumen tidak perlu harus
menanggung resiko pembelian produk rusak atau cacat.
2. Fungsi promosional, peran kemasan pada umumnya dibatasi pada
perlindungan produk. Namun, kemasan juga digunakan sebagai sarana
promosional. Menyangkut promosi, perusahaan mempertimbangkan
preferensi konsumen yang menyangkut warna, ukuran dan penampilan.

 Tujuan Kemasan
a. Physical Production. Melindungi objek dari suhu, getaran, guncangan,
tekanan dan sebaginya.
b. Barnier Protection. Melindungi dari hambatan oksigen uap air, debu dan
sebagainya.
c. Containment or Agglomeration. Benda-benda kecil biasanya dikelompokkan
bersama dalam satu paket untuk efisiensi transportasi dan penanganan.
d. Information Transmission. Informasi tentang cara menggunakan transportasi,
daur ulang atau membuang paket produk yang sering terdapat pada kemasan
atau label.
e. Reducing Theft. Kemasan yang tidak dapat ditutup kembali atau akan rusak
secara fisik (menunjukkan tanda-tanda pembukaan) sangat membantu dalm
pencegahan pencurian. Paket juga termasuk memberikan kesempatan sebagai
pernagkat anti-pencurian.
f. Convenience. Fitur yang menambah kenyamanan dalam distribusi,
penanganan, penjualan, tampilan, pembukaan kembali penutup penggunaan.

 Alasan Desain Kemasan Produk Penting


Di zaman serba online sekarang ini, para pelaku bisnis berlomba-lomba menarik
hati para calon pembeli. Salah satunya dengan menampilkan desain kemasan
produk semenarik mungkin. Sebab, estetika kemasan dapat digunakan untuk
menjadi perangkap emosional yang sangat ampuh untuk menarik perhatian para
pembeli atau konsumen.

1. Membuat pengalaman yang berbeda


2. Brand image
3. Sarana marketing
4. Menarik perhatian
5. Keamanan kemasan

 Contoh Desain Kemasan Produk yang Dapat Dijadikan Inspirasi


1. Kopi Chuseyo
2. Kokumi

3. Kedai Kopi Kul

Anda mungkin juga menyukai