Anda di halaman 1dari 12

NAMA : RACHEL MELINDA

KELAS : XIII ANALIS KIMIA B


MATA PELAJARAN : ANALISIS BAHAN ANORGANIK

Perbedaan Silikon, Silika, Silikat, dan Silifikasi dan Penjelasan Beberapa Bentuk Mineral
Silikat

PERBEDAAN PENGERTIAN KATEGORI KONDUKTIVITAS TITIK KEJADIAN


LISTRIK LEBUR
Silikon Silikon adalah unsur dengan Unsur Kimia Semikonduktor Lebih Jarang ada
nomor atom 14. Di tabel rendah sebagai
periodik mempunyai nomor dari senyawa
atom 14 dimana silikon silika murni
sendiri biasanya tidak kita
jumpai secara natural di
alam, perlu dilakukan
pemrosesan sehingga
didapatkan silikon. Silikon
sendiri itu termasuk seni
logam dan biasanya kita
akan jumpai silikon itu
sebagai semikonduktor
ataupun sebagai abrasi.
Silikon karbida mempunyai
nomor 400 artinya lebih
kasar semakin besar akan
semakin halus.
Siikon ketika berikatan
dengan oksigen akan
membentuk silikat.
Silika Silika merupakan nama Senyawa Tidak Lebih Melimpah di
yang diberikan oleh sebuah Kimia menghantarkan tinggi kerak bumi
kelompok mineral yang listrik dari
terdiri dari silikon dan silikon
oksigen. Silikon ada sebagai
oksidanya di alam dan kami
menamakannya sebagai
silika.
Silikon dioksida atau silika
adalah salah satu senyawaan
kimia yang paling umum.
Silika murni terdapat dalam
dua bentuk yaitu kuarsa dan
kristobalit. Silikon selalu
terikat secara tetrahedral
kepada empat atom oksigen,
namun ikatanikatannya
mempunyai sifat yang
cukup ionik.
Ketika jumlah silikanya
rendah maka kita akan
menjumpai silika yang
bewarna gelap.
Silikat Mineral silikat adalah Senyawa Tidak Lebih Melimpah di
mineral yang paling Kimia menghantarkan tinggi kerak bumi
mendominasi permukaan listrik dari
bumi. Hampir 95 persen silikon,
mineral yang pernah sama
ditemukan di kerak bumi dengan
merupakan mineral silikat silika
yang terdiri dari feldspar
dan kuarsa. Silicate adalah
mineral yang tersusun atas
silica dan alumunium silica.
Melimpahnya mineral ini
sebagai dampak akibat
melimbahnya unsure
oksigen, silicon dan
alumunium di kerak. silikat
itu dari yg dia batunya
bentuk kayu tapi udah
tertutupi sama mineral.
Dalam penggabungannya,
ikatan yang terjadi dalam
tetrahedral silikat anatara
ion silika dan oksigen
adalah ikatan setengah
kovalen dan setengah ionik.
Silisifikasi Proses/pengayaan silika ke Senyawa Tidak Lebih Melimpah di
dalam batuan bukan silikaan Kimia menghantarkan tinggi kerak bumi
dengan (cara) pengisian pori listrik dari
atau penggantian silikon,
unsur/senyawa, misalnya. silika,
penggantian kalsit dalam dan
batu gamping oleh silika silikat
hasil pelapukan batuan beku
atau dari larutan air tanah
dekat permukaan. larutan
silika naik kemudian
mengenai batuan ataupun
mineral contohnya adalah
batuan yang sudah
mengganti kayu dimana
disebutnya sebagai
silisifikasi pada kayu.
Beberapa bentuk mineral silikat
Golongan silikat merupakan mineral pembentuk batuan yang sangat penting. Golongan ini dibagi menurut
strukturnya menjadi 6 bagian yaitu:

1. Tektosilikat
Tetrahedra SiO4 membentuk struktur tiga dimensi yang kompleks. Empat oksigen dipergunakan dalam
struktur 3 dimensi kompleks milik tektosilikat. Mineral-mineral tektosilikat yaitu silika, felspar,
feldspatoid, dan zeolit. Selanjutnya tiap kelompok terdiri dari sejumlah mineral.
 Mineral-mineral silikat terdiri dari kuarsa, tridimit, kristobalit.
 Mineral feldspar terdiri dari potash feldspar (sanidin, ortoklas, mikrolin) dan soda lime feldspar (albit,
oligoklas, andesit, labradorit, bitownit, anortit).
 Mineral-mineral feldspatoid terdiri dari leusit dan nefelin.

NO NAMA MINERAL CIRI-CIRI


.
1. Mineral Kuarsa Berbentuk prismatik rombohedron, tidak mempunyai belahan,
warna putih bening. Bila di dalam mineral terdapat unsur
pengotor maka warnanya dapat berubah. Kuarsa dapat
diidentifikasi dari bentuk dan kekerasannya. Mineral kuarsa
merupakan mineral yang tahan terhadap pelapukan.

2. Ortoklas Mineral ortoklas termasuk dalam feldspar potasium,


mempunyai bentuk prismatik pendek, warna putih sampai
pink. mineral ini dapat dibedakan dengan plagioklas oleh tidak
adanya striasi kembaran.

3. Sanidin Mineral sanidin termasuk dalam feldspar potasium,


mempunyai bentuk prismatik pendek, tidak berwarna. Mineral
ini dapat dibedakan dengan plagioklas dari tidak adanya
striasi. Sanidin adalah feldspar Potassium dengan kenampakan
gelas, dijumpai pada batuan volkanik kaya Potassium seperti
riolit dan trakhit.
4. Mikrolin Mineral mikrolin termasuk dalam feldspar potasium,
mempunyai bentuk prismatik pendek, berwarna putih, pink,
atau hijau, sangat mirip dengan ortoklas, keduanya hanya
dapat dibedakan secara mikroskopis.

5. Plagioklas Mineral ini mempunyai bentuk tabular, mempunyai striasi,


berwarna putih, kadang abu-abu. Sesama anggota plagioklas
hanya dapat dibedakan secara mikroskopis. Mineral plagioklas
dapat dijumpai pada batuan beku asam sampai ke basa. Pada
batuan metamorfik dapat berkembang pada sekis dan genis

6. Leuait Mineral leusit merupakan mineral feldspar Potas. Mineral ini


terbentuk bila di dalam batuan kekurangan silika, tidak pernah
muncul bersama mineral kuarsa. Mineral leusit mempunyai
bentuk trapezohedron berwarna putih atau abu-abu.

7. Nefelin Mineral nefelin merupakan mineral plagioklas, terbentuk bila


di dalam batuan kekurangan silika. Nefelin tidak pernah
muncul bersama mineral kuarsa, bentuk prisma heksagonal,
berwarna putih atau abu-abu. Mineral nefelin dapat dikenali
dari kilap lemaknya. Mineral ini berkembang pada batuan
vulkanik atau sienit.
2. Filosilikat
Filosilikat merupakan struktur silikat yang berbentuk lapisan/lembaran, ada yang dua lapisan ada yang
tiga lapisan. Mineral-mineral yang termasuk dalam filosilikat adalah kaolinit, montmorilonit, muskovit,
talk, vermikulit, flogopit, klorit, serpentine dan mineral-mineral lempung.
3. Inosilikat
Inosilikat adalah istilah untuk mineral silikat dengan struktur tetrahedra yang dihubungkan melalui
penggunaan ion oksigen bersama dalam bentuk rantai. Karena struktur rantai terbentuk dari satu sisi suatu
kristal satu ke sisi kristal lainnya, maka rantai tersebut digolongkan sebagai struktur satu dimensi.
Umumnya terdapat dua jenis rantai inosilikat, yaitu struktur rantai tunggal dan struktur rantai ganda.

N NAMA MINERAL CIRI-CIRI


O
1. Diopsit-Augit Kedua mineral ini berbentuk prismatik pendek berwarna
hijau gelap sampai hitam pada augit, sedangkan diopsit
putih atau hijau pucat. Belahannya dua arah membentuk
sudut 900. Mineral ini salah satu penyusun utama batuan
beku, terutama batuan beku basa sampai ultrabasa.
Diopsit banyak didapat pada batuan metamorf derajat
sedang sampai tinggi, terutama batuan metamorf yang
kaya akan kalsium.
(Diopsit)

(Augit)
2. Enstatit-Hiperstin Kedua mineral ini jarang memperlihatkan bentuk yang
teratur, umumnya mempunyai bentuk butir tak beraturan.
Mineral enstatit sering memperlihatkan warna kehijauan,
sementara hiperstin berwarna kecoklatan sampai hitam.
Mineral enstatit dikenal dari belahannya yang tegak lurus
satu sama lain dan warnanya yang kehijauan Sementara
hiperstin agak sulit dibedakan dari augit. Kedua mineral
(Enstatit) dapat dijumpai pada batuan basa ultra, basa dengan
kalsium rendah, yaitu piroksenit, peridotit, norit dan
basalt.

(Hiperstin)
3. Hornblende Hornblende mempunyai bentuk prismatic, berwarna hijau
gelap, coklat gelap sampai hitam. Belahan mineral
membentuk sudut 124O dan 56O. mineral ini dikenal dari
sudut belahannya yang khas dan mempunyai potongan
segi enam .
4. Kumingtonit Mineral kumingtonit mempunyai bentuk fibrous radier,
berwarna pucat sampai coklat gelap. mineral ini dapat
dikenal dari warnanya yang khas dan didapat pada batuan
metamorfik yang kaya besi dan miskin kalsium.

5. Tremolit-Aktinolit Kedua mineral mempunyai bentuk prismatik panjang,


kadang fibrous. tremolit berwarna putih aktinolit hijau.
dari warna dan bentuknya kedua mineral mudah dikenal.
terbentuk pada batuan metamorf derajat rendah sampai
sedang. tremolit banyak dijumpai pada batuan dolomit
yang termetamorfose, sementara aktinolit didapatkan
pada batuan metamorfik yang lebih besi .

(Tremolit)

(Aktinolit)
4. Siklosilikat

NO NAMA MINERAL CIRI-CIRI


1. Beril Beril mempunyai bentuk prismatik, berwarna ungu
sampai coklat, kadang-kadang kuning kehijauan
atau pink. Mineral ini berperan sebagai mineral
tambahan dalam batuan beku asam.

2. Turmalin Tourmalin berbentuk prismatik, mempunyai


penampang segitiga, berwarna hitam, kadang
coklat atau pink. Mineral ini dijumpai sebagai
mineral tambahan baik dalam batuan beku asam
maupun batuan metamorfik.
5. Sorosilikat
Pada kelompok sorosilikat satu oksigen dipergunakan bersama. Mineral yang termasuk dalam sorosilikat
yaitu kelompok epidot. Mineral ini banyak dijumpai dalam fasies metamorfik sekis hijau dan fasies epidot-
amfibol. Kelompok epidot terdiri dari 5 mineral, yaitu epidot, klinozoisit, piemontit dan zeodit.
Mineral sorosilikat lainnya yaitu lawsonit dan vesuviani, keduanya juga banyak terdapat pada batuan
metamorfik.
Epidot mempunyai bentuk memanjang, kadang-kadang masif, fibrous atau granular, berwarna hijau.
Mineral ini mudah dikenali dari warnanya yang hijau kekuningan. Banyak dijumpai pada batuan alterasi
lingkungan epitermal.

(Epidot) (Zoisit)
6. Nesosilikat
Nesosilkat adalah mineral silikat yang dicirikan oleh tetrahedra silika tunggal yang tidak saling
membagi ion oksigen dengan tetrahedra silika lainnya. Contoh mineral silikat paling banyak dijumpai
adalah kelompok olivin, yang merupakan mineral paling melimpah di mantel atas, dengan rumus
(Mg,Fe)2SiO4.
Pada rumus olivin, terdapat enam bangun oktahedral yang mengandung kation magnesium dan atau besi
yang menetralkan muatan komponen tetrahedra silika. Struktur silikat paling sederhana adalah nesosilikat
yang merupakan unit SiO4- tunggal. Mineral yang termasuk dalam struktur nesosilikat yaitu olivin,
andalusit, silimenit, kianit, staurolit, topas, garnet, zirkon dan sphene.

NO. NAMA MINERAL CIRI-CIRI


1. Olivin Mineral olivin berbentuk granular, warna hijau
botol, kadang-kadang coklat sampai hitam. Olivin
mudah dikenal dari warna dan bentuknya serta
tidak mempunyai belahan. Mineral ini dijumpai
dalam batuan beku ultrabasa.

2. Anadalusit Andalusit mempunyai bentuk prismatik dengan


potongan segi empat, mempunyai warna putih-abu-
abu, roses sampai coklat. Mineral ini dikenal dari
warna dan tempat terbentuknya.

3. Silimanit Mempunyai bentuk prismatik fibrous, mempunyai


warna putih, kecoklatan atau kehijauan. Mineral ini
terbentuk pada batuan kaya aluminium di
lingkungan metamorfosa regional derajat tinggi.

4. Zircon Zirkon mempunyai bentuk prismatik dengan


kombinasi piramid. Zirkon berwarna merah, merah
coklat. Mineral ini dikenal dari bentuk, kekerasan,
dan warnanya. Dijumpai sebagai mineral tambahan
dalam batuan beku asam.
5. Staurolit Staurolit mempunyai bentuk prismatic, umumnya
selalu dalam kembar silangnya. Mineral ini
mempunyai warna coklat. Dari warna dan
bentuknya mineral ini mudah dikenal. Merupakan
mineral metamorfose derajat sedang, pada batuan
kaya aluminium, yaitu sekis dan genis.

6. Topas Mineral topas berbentuk prismatic, masif atau


granular, dengan warna transparan biru, kuning,
coklat, kekuningan atau tidak berwarna. Mudah
dikenal karena bentuknya, selalu dalam bentuk
tunggal. Dijumpai dalam batuan beku asam seperti
pegmatit dan pada urat kuarsa.

7. Garnet Berbentuk dodekahedron, trapezohedran, warna


coklat, merah gelap. Mineral ini dapat dikenal dari
bentuknya, warna dan kekerasannya. Dijumpai
dalam batuan metamorfik dan pada mineralisasi
bijih besi atau tembaga tipe skarn. Diantara mineral
garnet antara lain : almandit, groularit, andradit dan
pirop.

8. Kianit Kianit mempunyai bentuk tablet memanjang sejajar


sumbu c, kadang-kadang juga didapat dalam bentuk
bladed. Warna dari mineral ini umumnya biru,
hijau atau abu-abu. Merupakan mineral batuan
metamorfose regional derajat sedang.

9. Sphene Bentuknya yang membaji memudahkan sphene


untuk dikenal. warna umumnya coklat atau kadang-
kadang kuning hijau. mineral ini dapat dikenal dari
warnanya, bentuknya yang membaji dan kilap
adamantin yang dimilikinya. dijumpai sebagai
mineral tambahan dalam batuan beku asam sampai
intermediet.

Anda mungkin juga menyukai