Anggaran Biaya Usaha Produk Barang atau Jasa Anggaran biaya (bussing budget) adalah rencana yang disusun secara sistematis yang mencakup semua kegiatan perusahaan, yang dinyatakan dalam satuan moneter dan berlaku untuk periode tertentu. (Munandar,2000). Fungsi rencana anggaran biaya : Sebagai pedoman untuk melakukan perjanjian kontrak kerja. Untuk meng9hitung perkiraan kebutuhan material. Memperkirakan kebutuhan jumlah tenaga dan lama pengerjaan. Sebagai alat ukur dalam memantau penghematan kegiatan usaha. Jenis-jenis anggaran dalam kegiatan usaha : 1. Anggaran Penjualan Anggaran penjualan berisi mengenai perkiraan tentang rincian perdagangan selama satu periode yang mencakup. Contohnya itu ada harga barang, jumlah atau waktu. 2. Anggaran Produksi Anggaran produksi memberi dasar bagi pemilik atau pembagi. Seorang wirausaha yang maupun kegiatan usaha selama periode tertentu itu menjadi dasar yang mencakup perhitungan bahan baku, tenaga kerja, proses produksi serta pendukung, seperti sumber energi sumber energi untuk menjalankannya. Anggaran produksi ini anggaran yang dibuat berdasarkan dengan prediksi penjualan. 3. Anggaran Biaya Produksi Dasar dari pembuatan khas laba atau rugi isinya itu mencakup rencana pembiayaan proses administrasi pemasaran atau pendistribusian yang mendukung proses pembuatan barang atau jasa. 4. Anggaran Bahan Baku Anggaran bahan baku terpisah dengan anggaran produksi karena lebih fokus pada proses pembelian atau pemesanan bahan baku. Contohnya, misalnya ada dua pilihan mana yang paling efisien untuk melakukan persediaan bahan baku yang pertama sesuai dengan kebutuhan perusahaan atau kita melakukan persediaan yang banyak untuk kegiatan produksi produksi selanjutnya. 5. Anggaran Persediaan Anggaran persediaan, sebagai seorang wirausaha atau sebagai seorang pejalan kegiatan. Jalan kegiatan usaha itu harus competent, untuk mengetahui persediaan biaya, bahan baku dan produk untuk mendukung usahanya selama periode tertentu. Anggaran persediaan itu mencatat jumlah nilai, penambahan dan penggunaan atau kerusakan persediaan yang dibutuhkan untuk menjalankan usaha itu sendiri. 6. Anggaran Pengeluaran Modal Anggaran pengeluaran modal produksi dan pemasaran terkait dengan dinamika aktiva tetapnya dalam perusahaan. Anggaran pengeluaran modal menghitung biaya non produksi, kas dan biaya overhead. 7. Anggaran Neraca Kas Untuk mencatat penggunaan kas selama periode yang ditetapkan. Selain mencatat rincian pemanfaatan modal anggaran neraca kas juga bermanfaat untuk menjaga likuiditas bisnis atau menjaga likuiditas perusahaan. 8. Anggaran Utanga Piutang Anggaran utang piutang dimana utang-piutang itu wajib mendapatkan jatah anggaran sendiri. Apalagi kalau misalnya kita punya utang, dengan itu harus merencanakan anggaran pembayaran utang ini. Harus diperhitungkan secara detail, jadi kita juga harus memasukkan rencana pembayaran utang serta pemasukan dari piutang jika keduanya menjadi bagian dari operasional rutin perusahaan. Manfaat anggaran biaya : 1. Membantu melancarkan usaha perusahaan karena ditunjang dengan kebijakan- kebijakan yang relevan serta perencanaan keuangan yang matang. 2. Membantu serta memudahkan manajer dalam mengelola serta melaksanakan setiap kegiatan perusahaan. Tahap perencanaan anggaran biaya : 1. Pembuatan Pedoman Pedoman anggaran menentukan berbagai batasan dan kategori dalam pengaturan biaya. Hal ini ditentukan oleh jajaran direksi atau pemilik utama bisnis. Pedoman mencakup batas tertinggi dan rendah pembiayaan serta pengeluaran, tujuan, manfaat serta asumsi pemanfaatan anggaran. 2. Persiapan dan Koordinasi Disini terdapat bagian perencanaan biasanya memiliki wawasan lebih luas soal kebutuhan perusahaan, tetapi departemen keuangan atau bagian keuangan dalam kegiatan tersebut yang lebih memahami persoalan realita financial dalam kegiatan bisnis. 3. Penetapan Jumlah Anggaran Untuk penetapan ini wajib melibatkan perwakilan semua departement atau difisi. Contoh : ada divisi produksi (berapa anggaran yang diperlukan?) 4. Pelaksanaan Rencana Anggaran Pihak manajer harus memastikan bahwa setiap departement menggunakan anggaran sebaik mungkin guna produktifitas kerja karyawan untuk menghasilkan sesuai yang direncanakan. 5. Pelaporan Karena pelaporan penting untuk mengulas penggunaan-penggunaan pembiayaan dan memastikan bahwa dana yang digunakan dengan baik.