Kelompok 3 Anggota Kelompok Afyanda Hafizah Akbar Ridho Alista Mutya (01) (02) (04)
Amatullah Najwa Jacinda Alline Muhammad Dzaky
(05) (18) (20) Kemasan Sebagai Bagian Penting Kerajinan Untuk Pasar Lokal Pengertian Kemasan Kemasan merupakan wadah yang dapat meningkatkan nilai dan fungsi sebuah produk. Pengemasan produk menjadi hal yang penting karena kemasan memiliki dampak fisik dan psikologis. Dalam hal dampak fisik, kemasan berfungsi sebagai wadah dan pelindung. Sementara itu, kemasan memiliki dampak psikologis karena tampilan kemasan dapat menimbulkan kesan tertentu bagi para konsumen yang akan mempengaruhi preferensi mereka terhadap produk yang dikemas. Tujuan Kemasan 1. Kemasan dibuat untuk memenuhi syarat keamanan dan kemanfaatan produk kerajinan. Sebab, dengan adanya pengemasan, produk dapat terlindungi perjalannya dari produsen ke konsumen. 2. Kemasan dibuat sebagai upaya mendukung program pemasaran. Melalui pengemasan yang unik, menarik, dan informatif, identifikasi produk menjadi lebih efektif sekaligus mampu mencegah terjadinya pertukaran dengan produk kerajinan lainnya. 3. Kemasan merupakan suatu cara untuk meningkatkan laba produsen atau pengrajin. Oleh sebab itu, pengrajin harus mampu membuat kemasan seestetik mungkin. Fungsi Kemasan Kemasan produk kerajinan berfungsi untuk melindungi produk dari benturan dan cuaca, serta memberikan kemudahan membawa. Kemasan juga berfungsi untuk menambah daya tarik dan sebagai identitas atau brand dari produk tersebut. Fungsi Kemasan Yang Perlu Diketahui 1. Sebagai Identitas Brand. 2. Mengawetkan dan Melindungi Produk. 3. Memudahkan Pendistribusian. 4. Sebagai Media Promosi. 5. Memberikan Informasi. 6. Meningkatkan Efisiensi. 7. Menjadi Daya Tarik Produk. 8. Menawarkan Nilai Berbeda. 9. Memberikan Jaminan Akan Isi Produk. 10. Memberi Tahu Pelanggan Cara Pembuangan. 11. Menciptakan Permintaan Pelanggan. 12. Memberikan Kenyamanan Pada Pelanggan. Strategi Pemilihan material juga disesuaikan dengan identitas atau brand dari produk tersebut. Produk hiasan yang ingin dikenali sebagai produk alami akan menggunakan material kemasan yang alami pula. Daya tarik dan identitas, selain ditampilkan oleh material kemasan, juga dapat ditampilkan melalui bentuk warna, teks, dan grafis. Pengemasan dapat dilengkapi dengan label yang memberikan informasi teknis maupun memperkuat identitas atau brand Media Kemasan Media kemasan merupakan suatu bahan atau wujud wadah yang digunakan untuk mengemas barang. Media yang dapat digunakan untuk mengemas produk adalah plastik, kertas, kaleng, daun, karton, kaca, keramik, logam atau campuran logam, dan lain sebagainya. Tiap media kemasan tersebut memiliki kekhasan tersendiri serta memiliki keunggulan dan kelemahan masing- masing. Jenis Kemasan dan Contohnya 1. Berdasarkan struktur kemasan Berikut adalah tiga jenis kemasan produk jika dilihat dari strukturnya. Kemasan primer adalah kemasan yang bersentuhan langsung dengan produk yang dibungkusnya. Kemasan ini berfungsi sebagai wadah sekaligus pelindung produk. Contoh : plastik, botol gelas, kaleng, karton untuk produk minuman dan makanan. Kemasan sekunder adalah kemasan yang tidak bersentuhan langsung dengan produknya, tetapi berfungsi untuk melindungi kemasan primer. Contoh : kotak dari kardus, tas kertas, dan kantong plastik. Kemasan tersier adalah kemasan yang berfungsi sebagai pelindung bagi kemasan sekunder. Jenis kemasan ini umumnya diperuntukan dalam pengiriman produk, misalnya kontainer (box). Contoh : kotak kayu dan kontainer (box). Jenis Kemasan dan Contohnya 2.Berdasarkan kekakuannya Berdasarkan sifat kekakuan bahan kemas, berikut adalah macam-macam kemasan makanan yang digunakan. Kemasan fleksibel adalah jenis kemasan yang mudah dilenturkan tanpa adanya retak atau patah. misalnya kertas, plastik, atau foil. Kemasan semi fleksibel adalah jenis bahan kemasan yang sifatnya di antara fleksibel dan kaku, seperti botol plastik susu, kecap, atau saus. Kemasan kaku adalah jenis kemasan yang keras, kaku, tidak tahan lenturan, bisa patah jika dipaksa dibengkokkan, dan relatif lebih tebal dari kemasan fleksibel. Misalnya gelas, kayu, dam logam. Jenis Kemasan dan Contohnya 3. Berdasarkan frekuensi pemakaian Berikut adalah tiga jenis kemasan berdasarkan frekuensi pemakaiannya. Kemasan disposable adalah kemasan yang langsung dibuang setelah dipakai. Contoh kemasan sekali pakai, yaitu kemasan produk instan, permen, kudapan, dan lainnya. Kemasan semi disposable adalah kemasan yang tidak dibuang atau dikembalikan konsumen, tetapi dapat digunakan untuk kepentingan lain. Misalnya, kaleng susu untuk tempat gula, kaleng biskuit Kemasan multi trip adalah kemasan yang bisa digunakan berulang kali dan biasanya dikembalikan ke produsen. Contoh kemasan ini adalah botol minuman, botol kecap, dan botol sirup. Jenis Kemasan dan Contohnya 4. Berdasarkan pertimbangan lingkungan Berikut adalah jenis-jenis kemasan makanan berdasarkan pertimbangan perlindungan terhadap lingkungan. Kemasan hermetis adalah kemasan yang tidak dapat dilalui gas, udara, atau uap air sehingga terlindungi dari bakteri, kapang, ragi, dan debu. Misalnya, kaleng dan botol gelas yang ditutup secara hermetis. Kemasan tahan cahaya adalah kemasan yang tidak bersifat transparan, seperti kemasan logam, kertas, dan foil. Kemasan tahan suhu tinggi adalah kemasan yang digunakan untuk bahan yang memerlukan pemanasan, pasteurisasi, dan sterilisasi. Contohnya adalah kemasan yang terbuat dari logam dan gelas. Jenis Kemasan dan Contohnya 5. Berdasarkan tingkat kesiapan pakai Sementara itu, berikut adalah jenis-jenis kemasan berdasarkan tingkat kesiapan pakainya. Kemasan siap pakai adalah kemasan yang telah memiliki bentuk sempurna dan siap untuk diisi produk. Misalnya, wadah botol, wadah kaleng, dan lainnya. Kemasan siap rakit atau wadah lipatan adalah kemasan yang masih memerlukan tahap perakitan sebelum diisi produk. Contohnya, wadah yang terbuat dari kertas, foil, atau plastik. Itulah beberapa jenis kemasan yang umum digunakan. Dengan memilih kemasan yang tepat, mutu sebuah produk dapat terjaga dengan baik. Terimakasih