MANAJEMEN PEMASARAN
PEMBUNGKUS
Disusun Oleh :
JAKARTA
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia,
serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang Manajemen Pemasaran
ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga kami berterima kasih pada
Bapak selaku dosen pengantar bisnis Universitas Negeri Makassar yang telah memberikan tugas
ini kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita mengenai apa itu manajemen pemasaran pembungkus dan mengenai dalam
ruang lingkup dalam pemasaran(marketing). Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam
makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap
adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan
datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yangmembangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya
laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang
berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun dari Bapak demi perbaikan
makalah ini.
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
BAB II PEMBAHASAN
1. Apa pengertian pembungkus/kemasan?
2. Bagaimana arti penting pembungkus/kemasan?
3. Apa saja syarat-syarat pembungkus/kemasan yang baik?
4. Apa fungsi pembungkus/kemasan?
5. Bagaimana hubungan pembungkus/kemasan dan strategi pemasaran?
6. Bagaimana strategi perkembangan pembungkus/kemasan?
7. Bagaimana pengaruh pembungkus terhadap biaya dan modal?
8. Bagaimana stock untuk pembungkus?
9. Bagaimana membedakan ukuran pembungkus?
10. Bagaimana kebijaksanaan dalam merubah pembungkus?
Persaingan produk yang semakin ketat di pasar mengharuskan produsen untuk berpikir keras
meningkatkan fungsi kemasan untuk dapat memberikan daya tarik kepada konsumen melalui
aspek artistik, warna, grafi s, bentuk maupun desainnya. Banyak konsumen yang membeli secara
sadar akan suatu produk karena tertarik pada suatu produk karena alasan warna, bentuk dari
kemasan. Belum lagi konsumen yang membeli karena impulse buying, garagara menariknya
desain, atau bentuk kemasan suatu produk. Sehingga kemasan menjadi sangat efektif untuk
mendorong konsumen membeli suatu produk.
Melalui kemasan produk tersebut kesan (image) produk juga dapat dibentuk misalnya image
sebagai produk yang kukuh, awet, mewah atau tahan lama.
Sehingga konsumen akan memilih produk tersebut karena sesuai dengan syarat yang akan dibeli
misalnya produk yang tahan lama, tidak mudah rusak dan terjaga kualitasnya.
Konsumen sering kali membeli suatu produk tidak untuk segera dikonsumsi tetapi untuk
persediaan, sehingga ia membutuhkan produk yang terlindungi secara baik isinya, dari
kerusakan, berkurangnya isi dan pengaruh cuaca. Dari sisi distribusi, kemasan juga memegang
peranan penting karena dengan kemasan produk akan mudah disusun, dihitung, ditangani dan
disalurkan secara lebih baik dan cepat.
Ada perusahaan yang berpendapat bahwa yang penting adalah barang yang dibungkus dan bukan
pembungkusnya. Memang harus diakui bahwa kualitas barang adalah besar sekali pengaruhnya
terhadap kelancaran penjualan, tapi dalam hal ini bukan berarti masalah pembungkus diabaikan.
Meskipun barang dalam pembungkus itu isinya baik tapi agar orang dapat menjadi langganan,
orang tersebut harus mencobanya. Akan tetapi bila mana orang tersebut tidak tertarik, maka
orang tersebut idak akan tahu bahwa isi didalam pembungkus tersebut adalah berkualitas baik.
Mungkin jangka panjang orang akan tahu bahwa kualitasnya baik dan pada akhirnya akan
menjadi langganan. Tapi jelas akan membutuhkan waktu yang lumayan lama.
1.4 Manfaat
1. Sebagai media belajar dan tambahan wawasan bagi penulis.
2. Memberikan informasi bagi pembaca.
3. Dapat memahami atau menerapkan pengetahuan yang telah diperoleh.
b. Kemakmuran Konsumen
Dengan semakin meningkatnya kemakmuran konsumen, menyebabkan mereka membayar
sedikit lebih mahal untuk memperoleh kemasan yang memberikan kemudahan, penampilan yang
menarik dan prestisenya yang lebih tinggi.
c. Perkembangan teknologi yang pesat
Dengan berkembangnya teknologi memungkinkan perusahaan untuk mengganti kemasan produk
yang lama menjadi kemasan yang lebih praktis, kualitas dan penampilan yang lebih baik
sehingga dapat memberikan kemudahan bagi konsumen.
Dengan semakin pentingnya peranan kemasan dalam pemasaran suatu produk pada akhir-akhir
ini memaksa pihak manajemen unutk terus menerus untuk memperhatikan kemasan produk
merekauntuk disesuaikan dengan perubahan selera konsumen. Disamping itu pihak manajemen
harus memperhatikan yang dilakukan oleh pesaing. Hal ini dilakukan agar produk yang
dihasilkan perusahaan tetap dapat bersaing dengan produk sejenis lainnya.
Alasan mengadakan Pengemasan, Menurut William J. Stanton, ada 3 alasan mengapa kemasan
diperlikan yaitu sebagai berikut :
a. Kemasan memenuhi sasaran keamanan
Keamanan melindungi produk dalam perjalanannya dari produsen ke konsumen agar produk
tersebut tidak rusak. Untuk beberapa jenis produk yang dapat membahayakan anak-anak
biasanya diberi kemasan pelindung khusus. Disamping itu biasanya produk yang diberi kemasan
akan lebih bersih dan menawan
b. Kemasan Dapat melaksanakan program pemasaran perusahaan
Melalui kemasan identifikasi produk menjadi lebih efektif. Kemasan merupakan satu-satunya
cara perusahaan membedakan produknya. Para pengecer juga mengakui bahwa kemasan yang
mengandung ciri-ciri promosi dan perlindungan barangyang efektif dapat membantu
meingkatkan penjualan dan mengurangi biaya karena kerusakan produk.
c. Manajemen dapat mengemas produknya sedemikian rupa untuk meningkatkan
perolehan laba
Dengan kemasan yang baik dan menarik jelas akan meningkatkan kualitas suatu produk,
sehinngga akan meningkatkan penjualan, kemudian secara otomatis akan meningkatkan laba.
a. Strategi Ukuran
Pasar mungkin dibagi-bagi oleh jumlah pemakai produk, contohnya tentang hal ini dapat
ditemukan pada pemasaran yaitu kemasan ukuran umumdan ukuran keluarga, juga pada kemasan
yang sangat kecil atau mini yang diproduksi untuk beberapa hal, misalnya barang-barang untuk
toilet, unutk kenyamanan orang-orang yang bepergian. Strategi ukuran juga mempunyai peranan
dalam pengenalan produk baru. Bagi konsumen kemasan ukuran kecil atau mini biasanya
digunakan untuk tujuan perkenalan suatu produk. Ukuran yang lebih besar diperkenalkan
kemudian untuk memenuhi permintaan konsumen dan untuk memberikan tambahan jenis
ukuran.
b. Strategi Bahan
Bahan yang digunakan dalam kemasan mungkin mempunyai peran utama dalam strategi
pemasaran karena kemasan dapat digunakan untuk meyakinkan keamanan. Misalnya botol
shampo yang tidak mudah pecah atau alat penutup yang sulit dibuka bagi anak-anak sehingga
tidak berbahaya bagi mereka.
c. Strategi Desain
Strategi desain mencangkup bentuk dan bahan tapi disini menekankan warna, tulisan, gambar
dan simbul yang menarik. strategi desain biasanya digunakan untun memberikan identitas
produk.
d. Strategi kenyamanan
Kemasan harus didesain dengan baik agar memberikan kemudahan bagi konsumen yang
memakainya. Secara otomatis jika konsumen merasakan kemudahan dari suatu produk,
konsumen juga akan merasakan kenyamanan.
e. Strategi Promosi
Kemasan memungkinkan didesain kerena promosi penjualan. Misalnya pada kemasan diberi
resep, potongan harga, hadiah dan sebagainya yang menghiasi bagian depan kemasan. Alasan
menggunakan strategi ini karena kemasan merupakan salah satu elemen dalam pemasaran.
Sehingga akan secara otomatis terjadi sebuah promosi juga.
3.1 Kesimpulan
Dari penjelasan di atas maka penulis dapat menyimpulkan sebagai berikut :
1. Pembungkus akan dapat memperlancar penjualan barang-barang bila perusahaan tidak
menganggap fungsi pembungkus hanya sebagai pembungkus saja.
2. Dalam membuat pembungkus faktor-faktor keindahan praktis, ukuran, kemampuan
melindungi dan sebagainya harus pula diperhatikan.
3. Pembungkus yang lebih mahal mungkin akan dapat menurunkan harga pokok, bilamana
dengan pembungkus tersebut perusahaan akan mampu meningkatkan omset penjualan.
4. Perbedaan pembungkus dapat dilakukan untuk membedakan barang yang sama tetapi
mempunyai ciri-ciri yang berbeda.
5. Kebijaksanaan merubah pembungkus harus tetap diusahan tidak jauh berbeda dengan
pembungkus yang lama.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.oocities.org/tethypermanasari/jangan_salah_pakai_dan_pilih_pla.htm
http://ammarawirausaha.blogspot.com/2011/03/kemasan-yang-digunakan-untuk-
membungkus.html
http://bisnisukm.com/pentingnya-kemasan-produk.html
http://smsrbandung.wordpress.com/tag/pengertian-kemasan/