Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN

Penggunaan Plastik Ziplock


Sebagai Kemasan Keripik Tempe

OLEH KELOMPOK 2 :

ANGGUN HILDA M. 02
DEA FAISA Z. N. 10
FATIH ARSYA R. 14
M. YUSUF ZAENAL A. 26
NIKEN YUANA 31

KELAS XI-9
SMA NEGERI 01 BATU
TAHUN PELAJARAN 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Atas berkat dan rahmat-Nyalah,
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini baik dan tepat pada waktunya yang berjudul
“Penggunaan Plastik Ziplock Sebagai Kemasan Keripik Tempe”.
Dalam penulisan laporan ini, penulis banyak mendapat banyak mendapat bantuan dan
dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis berkewajiban untuk menyampaikan banyak
ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada semua pihak yang telah membantu penulis.
Selain itu, penulis menyadari bahwa makalah ini masih memiliki banyak kekuranga
dan sangat jauh dari kata “sempurna”. Karena itu, penulis mengharapkan kritikan dan saran-
saran yang sifatnya membangun demi untuk penyempurnaan makalah ini. Namun, kami tetap
berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi semua kalangan khususnya bagi para pelajar.
Kami ucapkan terimakasih kepada pihak yang telah memberikan informasi tentang
penyusunan makalah ini. Semoga Allah SWT, memberikan pahala kepada semua pihak yang
telah membantu kami dalam rangka penulisan makalah ini dan semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi yang memerlukannya.

Batu, 10 Oktober 2023

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................ 1

DAFTAR ISI ........................................................................................................................... 2

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................ 3

A. Latar Belakang

B. Tujuan Penulisan

BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................... 4

A. Hasil Diskusi

B. Desain Kemasan

C. Hambatan

BAB III....PENUTUP............................................................................................................. 6

A. Kesimpulan

LAMPIRAN............................................................................................................................ 7
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tempe adalah salah satu makanan khas Indonesia yang dibuat dari hasil
fermentasi kedelai. Tempe kaya akan serat pangan, kalsium, vitamin B, dan zat besi.
Berbagai macam kandungan dalam tempe mempunyai nilai obat, seperti antibiotik
untuk menyembuhkan infeksi dan antioksidan pencegah penyakit degeneratif. Tempe
banyak dikonsumsi masyarakat di Indonesia, tetapi sekarang telah mendunia. Kaum
vegetarian di seluruh dunia banyak yang telah menggunakan tempe sebagai pengganti
daging. Akibatnya, saat ini tempe tidak hanya diproduksi di Indonesia tetapi juga di
banyak tempat di dunia seperti Jerman, Jepang, dan Amerika Serikat.

Keripik tempe merupakan produk olahan dari tempe yang populer dan diminati
di pasaran karena rasanya yang beragam, tekstur renyah, serta kriuk. Keripik tempe ini
memiliki potensi untuk menjadi produk unggulan dengan permintaan yang stabil.
Pembuatan keripik tempe melibatkan proses pengolahan dari bahan baku tempe
menjadi produk jadi yang siap dikonsumsi. Proses tersebut meliputi pemilihan bahan
baku yang berkualitas, persiapan bahan, penggorengan, pencampuran dengan rasa,
serta pengemasan.

Penting untuk memilih bahan baku yang bagus dan berkualitas guna
mendapatkan keripik tempe yang enak dan sehat. Selain itu, pengemasan yang tepat
juga merupakan faktor krusial dalam memastikan keamanan dan daya tahan produk.
Desain kemasan yang menarik dan informatif juga dapat meningkatkan daya tarik
konsumen dan membantu membedakan produk di pasar yang kompetitif.

B. Tujuan

Adapun tujuan dari laporan ini adalah :


1. Untuk mengetahui keuntungan dalam menggunakan plastik ziplock untuk
kemasan keripik apel.
2. Untuk mengetahui pengaruh desain produk sebagai daya tarik masyarakat untuk
membeli produk.
3. Untuk menciptakan ide baru dalam bisnis berdagang.
BAB 2
PEMBAHASAN

A. Hasil Diskusi

Adapun hasil diskusi kelompok kami dalam merancang kemasan dan produk
dari keeripik tempe sebagai berikut :
1. Penamaan Produk
Produk kripik tempe yang banyak dipasarkan Masyarakat umumnya
hanya diberi nama “Keripik Tempe”. Oleh karena itu kami ingin memberi hal
baru dalam pemasaran kripik tempe yakni dengan memberi nama “QTempe”.
Nama tersebut terinspirasi dari salah satu merk makanan yang sudah banyak
dikonsumsi oleh Masyarakat yaitu “QTela”. Jadi, dengan harapan produk kami
laris layaknya “Qtela” kami memberi nama tersebut.
2. Olahan rumput laut sebagai varian rasa dari keripik tempe
Umumnya keripik tempe dijual dengan varian layaknya keripik biasa
tanpa tambahan rasa apapun. Oleh karena itu, kami menciptakan varian rasa
rumput laut dengan alasan remaja saat ini yang kurang puas dengan rasa
original. Selain itu, rumput laut akan menambah keunikan dan cipta rasa dari
keripik tempe. Rumput laut akan menambah daya tarik remaja untuk
mengonsumsinya.
3. Penggunaan plastik ziplock sebagai kemasan dari keripik tempe
Saat ini, banyak dijumpai para pedagang yang gemar menggunakan
plastic ziplock sebagai kemasan dari produk yang dibuatnya.
Alasan kami memilih plastic ziplock adalah :
a. Bentuk kemasan yang modern
b. Dapat mempertahankan rasa dan tekstur dari makanan
c. Dapat disimpan dalam waktu yang lama
d. Memudahkan konsumen dalam mengonsumsi
e. Dapat mempraktikkan desain kemasan dengan leluasa

B. Desain Kemasan

Hasil diskusi kelompok kami mengenai desain kemasan yang kami buat adalah
sebagai berikut :
1. Pemilihan latar belakang desain
Dalam desain produk kripik tempe kami menggunakan warna dasar hijau yang
elegan sebagai lambang dari rasa yang kami jual yaitu rumput laut. Selain itu,
warna hijau juga menumbuhkan rasa relaksasi bagi orang yang melihatnya.
2. Pemilihan font nama produk
Dalam hal ini, kami memilih font yang berjudul “Happy Girl” dalam aplikasi
Canva karena bentuknya yang memiliki kesan krispi, gurih, dan bagian kosong
dalam font yang menambah kesan bentuk aesthetic.
3. Letak gambar produk
Dalam hal ini, kami meletakkan gambar keripik tempe yang tersusun dalam
satu tumpukkan di tengah bagian depan dengan ukuran yang besar untuk
menambah daya tarik pembeli dan untuk memberi informasi secara cepat tanpa
membaca judul produk. Selain itu penambahan gambar potongan dari keripik
tempe yang ada di belakang pojok atas kemasan juga menambah kesan
aesthetic.
4. Penambahan gambar sketsa kedelai dan rumput laut
Kami menambahkan elemen tersebut secara abstrak dengan tujuan untuk
menambah kesan bungkus agar tidak terlalu polos.
5. Keterangan dari produk keripik tempe
Kami meletakkan keterangan dan bahan-bahan produksi dari keripik tempe di
belakang kemasan untuk menambah informasi penjual.

C. Hambatan

Adapun beberapa hambatan yang kami temukan dalam proses pembuatan


produk beserta kemasannya adalah :
1. Waktu luang yang kurang untuk memasak
Dalam memproduksi keripik tempe kami sulit untuk menemukan waktu luang
dalam memasak karena setiap anggota yang memiliki kesibukan masing-
masing. Oleh karena itu, kami membagi tugas sehingga tiap anggota memiliki
kontribusi masing-masing dalam produk ini.
2. Kesulitan dalam menemukan penjual plastic ziplock eceran
Banyak pedagang yang sudah menjual plastic ziplock, namun tidak ada
pedagang yang menjual plastik tersebut dalam eceran sehingga kita terpaksa
membeli plastik tersebut dengan jumlah 50 biji.
3. Kesulitan dalam mencari percetakan untuk desain produk
Hampir sama dengan kesulitan pada nomor 2, kami kesulitan dalam menemukan
percetakan yang hanya menerima pesanan bijian sehingga kami mendapatkan
solusi yaitu dengan print desain sebagai stiker yang akan ditempel full pada
plastic ziplock.
4. Biaya produksi yang mahal
Dalam memproduksi keripik tempe, kami yang bermodalkan pelajar sedikit
terbebani karena biaya pengemasannya yang cukup memakan banyak dana.
BAB 3
PENUTUPAN

A. Kesimpulan

Penggunaan plastic ziplock sebagai kemasan keripik apel memiliki banyak


keuntungan seperti menambah umur suatu produk, menambah kesan aesthetic dan
modern, serta mempermudah pembeli dalam mengonsumsi. Tempe yang merupakan
makanan tradisional ketika dikreasikan menggunakan perasa seperti rumput laut akan
menambah daya tarik remaja untuk membeli. Jadi, kemasan sangat penting dalam
penjualan suatu produk. Untuk meningkatkan penjualan pedagang perlu membuat
kemasan yang menarik serta mengikuti perkembangan zaman.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai