Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN STUDI LAPANGAN MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN

KREATIVITAS DAN INOVATIF USAHA KECIL DAN MENENGAH

Disusun oleh :
AURELIA AJENG TIARA DEWI F3419016

PROGRAM STUDI D III PERPAJAKAN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2020
DAFTAR ISI

Halaman judul 1
Daftar Isi 2
Abstrak 3
BAB I 4
1.1 Latar Belakang Masalah 4
1.2 Tujuan Laporan 4
1.3 Manfaat Laporan 5
1.4 Perumusan dan Pembatasan Masalah 5

BAB II 6

2.1 Dasar Teori 6

2.2 Metodologi 9

BAB III 11
3.1 Hasil Studi Lapangan 11
BAB IV 18
4.1 Kesimpulan 18
Referensi 19
Lampiran 20

2
ABSTRAK
Perekonomian sudah memasuki babak baru dimana sumber keunggulan bersaing sudah
berubah. Keunggulan suatu perekonomian bukan hanya bersumber dari teknologi, apalagi
sumber daya alam. Sumber keunggulan daya saing terkini adalah inovasi dan kreativitas.
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sebagai bagian dari perekonomian juga
harus lebih meningkatkan daya saing dengan melakukan inovasi. Keunggulan bersaing
berbasis inovasi dan kreativitas harus lebih diutamakan karena mempunyai daya tahan
dan jangka waktu lebih panjang. Penelitian ini bertujuan merumuskan strategi
kelembagaan dalam mendorong inovasi dan kreativitas pelaku UMKM. Paper ini hasil
pemikiran dengan penelitian pustaka dan menggunakan metode analisis SWOT.
Selanjutnya tulisan ini melakukan komparasi strategi menciptakan kelembagaan yang
kuat bagi penciptaan kreativitas dan seni yang mampu meningkatkan daya saing UMKM
dari beberapa negara. Permasalahan UMKM terkait dengan produktivitas antara lain
kurangnya perlindungan terhadap hak cipta atas inovasi dan kreativitas. Hal ini
mengakibatkan sering terjadinya penjiplakan pada suatu produk sehingga merugikan
UMKM pencipta produk. Hak cipta (property right) terhadap produk atau desain produk
tidak berfungsi sebagai insentif produksi. Property right yang diabaikan menciptakan
disinsentif produksi. Oleh karena itu perlu ada insentif bagi pencipta produksi sehingga
mereka tetap terdorong melakukan inovasi dan kreativitas secara terus menerus. Langkah
yang dapat dilakukan adalah apresiasi dengan pemberian hak paten terhadap UMKM
yang inovatif. Ini akan mendorong kreasi-kreasi lebih lanjut serta menghasil produk
dengan fitur dan disain yang menarik konsumen.

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang Masalah

Perkembangan dunia ekonomi saat ini telah mengalami pergeseran paradigma,


yaitu dari ekonomi berbasis sumber pengetahuan dan kreativitas. Kehidupan saat ini telah
memasuki era baru yaitu orbit ekonomi pengetahuan atau orbit ekonomi kreatif.
Keberadaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) memegang perana penting dalam
perekonomian, baik dalam menyerap tenaga kerja, menyumbang devisa maupun
kontribusinya dalam menyumbang pendapatan daerah dalam bentuk pajak menurut
penelitian Situmoran.

Meningkatnya jumlah pelaku UKM tentu saja mengakibatkan adanya persaingan


pasar yag semakin ketat. Bahkan, persaingan antara pelaku UKM satu dengan yang
lainnya pada saat ini sudah meningkat. Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Tengah
mencatat bahwa jumlah UKM meningkat menjadi sebanyak 4.174.210 per 18 Januari
2020. Dari jumlah tersebut, untuk usaha besar ada 3.358 unit, usaha menengah 39.125
unit, dan usaha mikro sebanyak 3.776.843 unit. Setiap UKM khususnya pada UKM
kreativitas memiliki keunggulan masing – masing dalam bentuk inovatif dan kreativitas,
namun kurangnya perlindungan terhadap kreativitas dan inovatif yang dimiliki oleh para
pelaku UKM masih terbatas. Hal ini menyebabkan masih sering terjadinya penjiplakan
pada produk – produk UKM sehingga membuat pelaku UKM enggan untuk
mengembangkan inovatif dan kreativitas. Kondisi ini akhirnya akan mengurangi
produktivitas UKM di provinsi Jawa Tengah. Oleh karena itu perlu adanya langkah –
langkah straegis dalam mendorong UKM berbasis kreativitas tetap berkembang dengan
inovatif dan kreativitas masing – masing.

1.2 Tujuan Laporan


Laporan ini disusun dengan tujuan memberikan pengetahuan kepada pembaca tentang
pentingnya Usaha Kecil dan Menengah menjadi kreatif dan inovatif di era ini yang mana
sudah banyak UKM berdiri dengan berbagai macam produk yang ditawarkan.

4
1.3 Manfaat Laporan

Laporan ini semata – mata disusun untuk memberikan pengetahuan kepada pembaca
untuk mnejadi reatif dan inovatif agar UKM yang berdiri di Indonesia saat ini lebih
beragam dan dapat lebih menarik masyarakat untuk membeli produk tersebut. Laporan
ini disusun juga untuk memberikan rekomendasi sebuah UKM menjadi lebih kreatif dan
inovatif. Dengan harapan UKM tersebut dapat lebih berkembang ke depannya.

1.4 Perumusan dan Pembatasan Masalah

Masalah atau permasalahan penelitian adalah suatu pertanyaan yang ditarik dari adanya
terjadi kesenjangan (gap) antara das sollen dan das sein, antara ide dan kenyataan,
antara konsep lama dan konsep baru, antara keinginan yang tersedia di lapangan.

1. Apa itu Usaha Kecil dan Menengah (UKM)?


2. Apa yang dimaksud dengan kreatif dan inovatif?
3. Mengapa UKM perlu untuk menjadi kreatif dan inovatif?
4. Apa yang membuat produk UKM disebut sebagai kreatif dan inovatif?
5. Sebutkan contoh UKM yang memiliki sifat kreatif dan inovatif!

5
BAB II

TELAAH KEPUSTAKAAN

2.1 Dasar Teori


Undang-Undang No. 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
(UMKM) mendefinisikan UMKM berdasar kriteria tertentu, antara lain sebagai
berikut:

a. Usaha mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan atau badan usaha
perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro sebagaimana diatur dalam Undang
– Undang ini.

b. Usaha kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri yang dilakukan
oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau
bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai atau menjadi bagian baik langsung
maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi
kriteria usaha kecil dalam Undang-Undang ini.

c. Usaha menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang
dilakukan oleh orang perseorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak
perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai atau menjadi bagian baik
langsung maupun tidak langsung dengan usaha kecil atau besar dengan jumlah
kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan sebagaimana diatur dalam Undang -
Undang ini.

Usaha Kecil dan Usaha (UKM) adalah sebuah istilah yang mengacu ke jenis usaha
kecil yang memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp. 200.000.000 tidak termasuk
tanah dan bangunan tempat usaha. Dan usaha yang berdiri sendiri. Menurut
Keputusan Presiden RI No. 99 Tahun 1990 pengertian Usaha Kecil adalah “Kegiatan
ekonomi rakyat yang berskala kecil dengan bidang usaha yang secara mayoritas
merupakan kegiatan usaha kecil dan perlu dilindungi untuk mencegah dari persaingan

6
usaha yang tidak sehat.” UKM diadakan atau disediakan oleh pihak universitas untuk
mengembangkan potensi, minat, kepribadian, dan bakat yang ada pada mahasiswa
dan untuk menggali lebih jauh potensi, minat kepribadian, dan bakat tersebut.

Kreatif adalah menciptakan sesuatu yang berbeda dari yang lain, atau
menghubungkan hal – hal yang tadinya tidak berhubungan. Kreatif bisa juga diartikan
sebagai suatu kemampuan yang ada pada individu atau kelompok yang
memungkinkan mereka untuk melakukan terobosan atau pendekatan – pendekatan
tertentu dalam memecahkan masalah dengan cara yang berbeda. Secara estimologis
kata kreatif berasal dari kata “Kreatif” berasal dari bahasa Inggris yaitu “To create”
yang artinya membuat atau menciptakan. Sehingga arti kreatif adalah kemampuan
dalam menciptakan suatu ide dan konsep dalam memecahkan suatu masalah. Menurut
James R. Evans (1994), pengertian kreatif adalah kemampuan dalam menemukan
hubungan baru, melihat subjek dari sudut pandang yang berbeda, dan
mengkombinasikan beberapa konsep yang sudah mindstream di masyarakat dirubah
menjadi suatu konsep yang berbeda.

Ada dua aspek penting pada kreatifitas yaitu proses dan manusia. Proses yang
berorentasi tujuan, yang di desain untuk mencapai solusi suatu permasalahan.
Sedangkan manusia merupakan sumber daya yang menentukan solusi. Proses tetap
sama, namun pendekatan yang digunakan dapat bervariasi. Antara wirausahawan
yang satu dan yang lainnya pastilah melakukan cara atau strategi yang berbeda-beda
dalam membangun bisnisnya. Cara atau strategi inilah yang menentukan hasil akhir
yang dihasilkan. Semakin kreatif orang tersebut menggunakan peluang yang ada,
maka semakin baik pula hasil dari bisnis yang mereka jalankan.

Namun memang dalam berpikir kreatif tidaklah semudah yang dibayangkan. Bagi
anak-anak mungkin kreatifitas masih sangat luas karena pemikiran mereka masih
dibebaskan. Tetapi semakin bertambah dewasanya seseorang, kreatifitas seakan-akan
telah dikotak-kotakkan dan hal ini menjadi hambatan untuk seseorang berpikir kreatif.

7
Hambatan tersebut bisa berasal dari banyak hal dan faktor, seperti hambatan yang
dibuat sendiri. Hal ini terjadi karena adanya pengaruh pendidikan dan budaya,
misalnya 1+1 = 2, apabila ada jawaban yang berbeda maka akan dianggap salah atau
aneh. Hambatan lainnya adalah tidak berusaha menentang kenyataan atau menerima
apa adanya, misalnya orang tersebut terpaku dengan apa yang telah mereka alami
selama ini, tidak mau keluar dari batasan-batasan yang ada sebelumnya, dan terpaku
pada peraturan-peraturan yang telah membelenggu. Atau hambatan lainnya adalah
hambatan yang paling sering ditemukan, yakni takut dianggap aneh atau bodoh.
Orang tersebut menjadi tidak berani mengeluarkan ide atau pendapat yang
sebenarnya sudah dipikirkan dan ada dalam benak pikirannya, dan orang tersebut juga
tidak percaya diri bahwa ide yang ada dalam pikirannya adalah ide yang
sesungguhnya memang benar.

Hambatan-hambatan tersebut hendaknya diminimalisir atau justru dihilangkan karena


dalam berwirausaha, kreatifitas sangatlah dibutuhkan dan jangan sampai hambatan
menjadi permasalahan yang membuat ide kreatif kita tidak berkembang. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa kreatifitas wirausaha merupakan kemampuan seseorang
untuk menuangkan ide dan gagasan melalui berfikir kreatif menciptakan sesuatu yang
menuntut pemusatan, perhatian, kemauan, kerja keras dan ketekunan.

Selain kreatif, hal lain yang diperlukan dalam berwirausaha adalah inovatif. Dengan
inovasi, wirausahawan menciptakan baik sumber daya produksi baru maupun
pengelolahan sumber daya yang ada dengan peningkatan nilai potensi untuk
menciptakan sesuatu yang tidak ada menjadi ada.

Cara mengembangkan inovasi dapat dilakukan dengan berbagai cara, yang pertama
adalah wirausahawan tersebut harus mengenali hubungan. Banyak penemuan dan
inovasi lahir sebagai cara pandang terhadap suatu hubungan baru dan berbeda antara
objek, proses, bahan, teknologi dan orang. Untuk membantu kreatifitas, kita dapat
melakukan cara pandang kita terhadap hubungan kita dengan lingkungan alam sekitar.
Orang yang kreatif akan memiliki hubungan intuisi tertentu untuk dapat

8
mengembangkan dan mengenali hubungan yang baru. Selain itu untuk dapat
melakukan kreativitas agar dapat berimajinasi yang inovatif gunakanlah otak bagian
kanan, sedangkan otak bagian kiri digunakan untuk bekerja. Proses kreativitas yang
inovatif meliputi pemikiran logis dan analitis terhadap pengetahuan, evaluasi dan
tahap implementasi. Jadi bila kita ingin lebih kreatif, kita harus melatih dan
mengembangkan kemampuan kedua otak kita tersebut. Dan yang terakhir, untuk
menjadi seorang yang kreatif dan inovatif dalam berwirausaha, maka kita harus selalu
berfikir positif agar dapat menjadi orang yang sukses.

Pengertian inovatif menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah


mengenalkan sesuatu yang bersifat baru. Sedangkan pengertian menurut ahli, inovatif
artinya sebuah ide, gagasa, objek, dan praktik yang dilandasi dan diterima sebahai
suatu hal yang baru atau pun untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
sudah ada ke dalam produk ataupun proses produksinya, (Everett M. Rogers).

Tujuan dari inovasi sendiri adalah menghasilkan produk baru, baik bagi dirinya
sendiri maupun lingkungan sekitarnya. Seseorang yang berhasil melakukan sebuah
inovasi adalah seseorang tang inovatif. Secara tidak langsung, manfaat inovatif adalah
membawa sesuatu hal yang baru dapat mempermudahkan kehidupan manusia dan
membawa manusia ke dalam kondisi kehidupan yang lebih baik.

2.2 Metodologi
Metode yang saya gunakan untuk mencari informasi sebagai bahan laporan studi lapangan
ini adalah sebagai berikut :
1. Metode Observasi
Saya melakukan penelitian secara observasi terhadap UKM yang memiliki ide
kreatif dan inovasi.
2. Metode Online
Saya mencari data – data yang memiliki hubungan dengan UKM yang saya teliti
melalui media internet dengan sumber yang tentunya terpercaya.

9
2.3 Teknik Penelitian
Teknik penelitian dibagi menjadi dua bagian, yaitu teknik pengumpulan data dan
teknik pengolahan data. Teknik pengumpulan data dapat digunakan teknik (1)
wawancara, (2) angket / kuesioner, (3) studi dokumentasi, (4) observasi, (5) tes) dan
(6) skala. Sedangkan teknik analisis atau pengolahan data terdiri dari dua macam,
yaitu analisis statistik analisis rasional-kualitatif.Teknik analisis statistik meliputi
dua macam, yaitu statistik deskriptif dan statistik inferensiak (parametik -
nonparametrik).

Saya menggunakan teknik observasi dan sudi dokumentasi sebagai teknik dalam
mengumpulkan data. Lalu, untuk teknik pengolahan data menggunakan analsis
statistik.

10
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Hasil Studi Lapangan

Kreatif adalah menciptakan sesuatu yang berbeda dari yang lain, atau
menghubungkan hal – hal yang tadinya tidak berhubungan. Kreatif dalam UKM
memiliki arti menciptakan produk untuk dijual kepada masyarakat yang memiliki
sifat berbeda dari yang lain, atau menghubungkan hal – hal yang tadinya tidak
berhubungan. Inovasi adalah mewujudkan sebuah ide, gagasan, objek, dan praktik
yang dilandasi dan diterima sebagai suatu hal yang baru ataupun untuk menerapkan
ilmu pengetahuan dan teknologi yang sudah ada ke dalam produk ataupun proses
produksinya. Inovasi dalam UKM berarti mewujudkan ide atau gagasan baru yang
dilandasi dan diterima sebagai produk baru dengan ilmu pengetahuan dan teknologi
yang sudah ada ke dalam produk secara langsung atau dalam proses pembuatan dari
produk itu sendiri.

Kreatif dan inovatif merupakan dua sifat yang tidak boleh dilupakan oleh seorang
wirausaha yang memiliki usaha. Kedua sifat ini menjadi penting saat terjun langsung
di lapangan sebagai produk yang diperjual belikan kepada masyarakat luas.
Masyarakat tentunya memiliki kriteria ataupun standar masing – masing. Ada yang
lebih mementingkan harga daripada kualitas ataupun sebaliknya, ada masyrakat yang
lebih mementingkan kualitas daripada harga. Namun, hal tersebut dapat diatasi
dengan sifat kreatif dan inovatif. Mengapa demikian? Dapat dikatakan bahwa dengan
sebuah usaha memiliki kedua sifat ini akan dapat lebih berjalan dengan baik.
Alasannya adalah dengan sebuah usaha memiliki tingkat kreatif dan inovasi yang
tinggi dapat menarik minat pelanggan untuk membeli produk usaha tersebut.

11
Kreatif dan inovasi dapat di tuangkan oleh sebuah usaha dalam produknya atau
proses pembuatan produknya atau pelayanan yang diberikan oleh usaha tersebut.
Dapat dimisalkan sebagai, apabila kreatif dan inovasi dalam produknya adalah
membuat ide atau gagasan baru tentang sebuah produk yang sudah ada menjadi beda
atau baru. Contohnya, gorengan tahu yang dimodifikasi sedemikian rupa hingga
menjadi tahu crispy yang dipadu dengan aneka rasa bumbu bubuk, burger yang dibuat
dari mie instan dengan paduan berbagai sayur, atau oreo yang biasanya hanya
dimakan dengan susu kini diubah menjadi oreo dengan balutan tepung yang digoreng
lalu diberi taburan gula halus. Modifikasi makanan kreatif dan inovatif produk
tersebut dibuat untuk menarik masyarakat yang sudah bosan dengan makanan yang
kurang bervariatif.

Cara mengembangkan inovasi dapat dilakukan dengan berbagai cara, yang


pertama adalah wirausahawan tersebut harus mengenali hubungan. Banyak penemuan
dan inovasi lahir sebagai cara pandang terhadap suatu hubungan baru dan berbeda
antara objek, proses, bahan, teknologi dan orang. Untuk membantu kreatifitas, kita
dapat melakukan cara pandang kita terhadap hubungan kita dengan lingkungan alam
sekitar. Orang yang kreatif akan memiliki hubungan intuisi tertentu untuk dapat
mengembangkan dan mengenali hubungan yang baru. Selain itu untuk dapat
melakukan kreativitas agar dapat berimajinasi yang inovatif gunakanlah otak bagian
kanan, sedangkan otak bagian kiri digunakan untuk bekerja. Proses kreativitas yang
inovatif meliputi pemikiran logis dan analitis terhadap pengetahuan, evaluasi dan
tahap implementasi. Jadi bila kita ingin lebih kreatif, kita harus melatih dan
mengembangkan kemampuan kedua otak kita tersebut. Dan yang terakhir, untuk
menjadi seorang yang kreatif dan inovatif dalam berwirausaha, maka kita harus selalu
berfikir positif agar dapat menjadi orang yang sukses.

Sebuah produk dapat dikatakan sebagai produk yang kreatif dan inovatif apabila
produk tersebut memeliki perbedaan atau ciri khas tersendiri dari produk lainnya.
Dapat dimisalkan, produk Donut Fresco pasti memiliki cita rasa donat yang lembut
dan topping yang enak, produk

12
UKM perlu memiliki sifat kreatif dan inovatif supaya dapat menarik minat
masyarakat untuk membeli produk mereka. Dengan banyaknya UKM yang ada di
Indonesia, kreatif dan inovatif dapat menjadi kunci UKM tersebut akan berhasil atau
tidak. Produk yang kreatif dan inovatif jauh lebih menarik minat masyarakat daripada
produk yang hanya itu – itu saja.

Awal Terbentuknya Usaha Membuat Donat


Donat adalah usaha kecil-kecilan yang di bentuk pada tahun 2012 ini merupakan
usaha yang sangat mudah bagi pemiliknya. Awal dari keinginan untuk membuat
lapangan pekerjaan sendiri.

Dengan usaha donat yang baginya mudah dan awal-awalnya hanyalah iseng untuk
membuat donat. Pemilik usaha yang bernama ibu Sundari berfikiran untuk
membuat donat.

Hanya sekedar ingin memiliki usaha sendiri, dan mengolah Donat dengan karya
dari tangannya. Dengan ia menyalurkan bakat yang di miliki ibu Sundari dalam
pembuatan Donat.

Sejarah Terbentuknya Usaha Donat

Pada saat itu, jajanan olahan donat di desa sidomulyo pondok belum ada yang
membuat usaha kecil-kecilan seperti donat, inisiatif dari ibu Sunsari yang belajar
dari situs web yang sekarang mulai canggih, ibu Sundari mulai mempelajari
bagaimana cara membuat donat dengan mudah dan sederhana. Kemudian ibu
Sundari berfikiran untuk membuat donat dan menjualnya ke toko-toko sekitar
untuk memperdagangkan hasil cemilan donat. Nama donat yang di beri nama Rima,
nama yang di ambil dari anak keduanya yang di beri nama rima fatma wati, donat
ini yang berasa cokelat, kacang-kacangan dan seres, namun yang sering di buat
untuk di jual biasanya bermacam-macam. Untuk saat ini ibu Sundari membuat
Donat dari pesanan ibu-ibu pengajian yang di beri toping seres, sesuai pesanan.

13
Pembentukan Organisasi

Nama Usaha : Pembuatan Donat D’Fresco

Alamat Tempat Usaha : Jl. Soekarno Hatta, Tanjungpinang 29112

Tahun : 2019

Masyarakat memiliki ekspektasi tinggi terhadap produk yang akan dibelinya.


Untuk memenuhi ekspektasi masyarakat terhadap produk yang akan dibelinya,
sebuah usaha perlu mengedepankan ciri khas yang tidak dimiliki dari usaha lainnya.
Hal ini tentunya dibantu oleh sifat kreatif dan inovatif. Dengan adanya ciri khas
tersendiri, sebuah produk dalam suatu usaha akan lebih mudah diidentifikasi atau
dikenali oleh masyarakat. Dengan kemudahan pengenalan produk sebuah usaha akan
memudahkan usaha tersebut untuk memperjualbelikan produknya kepada
masyarakat.

Seseorang wirausaha perlu melakukan kreativitas karena:

a. Keberhasilan dalam persaingan bisa diperoleh dengan mengembangkan daya


kraetif

b. Kreativitas merupakan sumber yang berharga dan harus dipelihara serta jangan di
sia–siakan.

c. Tantangan baru slalu muncul dan harus dihadapi dengan kraetivitas baru.

d. Kreativitas adalah gagasan yang tidak diramalkan datang dan perginya serta
memiliki keunikan yang tinggi

14
Banyak hal dapat dilakukan untuk menerapkan dan meningkatkan kreativitas para
calon wirausaha, diantaranya sebagai berikut:

a. Menggunakan akal
Proses kreativitas meliputi pemikiran logis dan analisis terhadap pengetahuan,
evaluasi dan tahap–tahap implementasi. Jadi, seseorang wirausaha yang ingin
lebih kreatif, syaratnya harus melatih diri dari mengembangkan kemampuannya
melalui kegiatan usaha.
b. Hapus perasaan ragu–ragu
Penghambat pemikiran kreatif diantaranya ragu-ragu terhadap pemikiran ide-ide
positif. Oleh karena itu, agar kreativitas seseorang calon wirausaha dapat
berkembang maka hapuslah perasaan ragu-ragu itu dan berpikirlah secara positif.
c. Mengenali lingkungan
Untuk membantu meningkatkan kreativitas, para calon wirausaha dapat
dilakukan dengan cara pandang yang statis terhadap lingkungan yang telah ada.
Caranya adalah wirausaha mengenali hubungan yang baru dan berbeda.
d. Mengembangkan perspektif fungsional
Seseorang wirausaha yang kreatif akan dapat melihat teman-temannya, sebagai
alat untuk memenuhi keinginannya dan membantu menjelaskan serta
menyelesaikan suatu pekerjaan

Pentingnya Kreativitas
Seseorang wirausaha perlu melakukan kreativitas karena:
a. Keberhasilan dalam persaingan bisa diperoleh dengan mengembangkan daya
kraetif
b. Kreativitas merupakan sumber yang berharga dan harus dipelihara serta jangan
di sia–siakan.
c. Tantangan baru slalu muncul dan harus dihadapi dengan kraetivitas baru.
d. Kreativitas adalah gagasan yang tidak diramalkan datang dan perginya serta
memiliki keunikan yang tinggi

15
Sub-Sub sektor yang merupakan industri berbasis kreativitas di Indonesia
berdasarkan pemetaan industri kreatif yang telah dilakukan oleh Departemen
Perdagangan Republik Indonesia adalah:
a. Periklanan: kegiatan kreatif yang berkaitan jasa periklanan (komunikasi
satu arah dengan menggunakan medium tertentu), yang meliputi proses kreasi,
produksi dan distribusi dari iklan yang dihasilkan, misalnya: riset pasar,
perencanaan komunikasi iklan, iklan luar ruang, produksi material iklan,
promosi, kampanye relasi publik, tampilan iklan di media cetak (surat kabar,
majalah) dan elektronik (televisi dan radio), pemasangan berbagai poster dan
gambar, penyebaran selebaran, pamflet, edaran, brosur dan reklame sejenis,
distribusi dan delivery advertising materials atau samples, serta penyewaan
kolom untuk iklan. Kode KBLI (Klasifikasi Baku Lapangan Usaha) 5 digit;
73100
b. Arsitektur: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan jasa desain
bangunan, perencanaan biaya konstruksi, konservasi bangunan warisan,
pengawasan konstruksi baik secara menyeluruh dari level makro (Town
planning, urban design, landscape architecture) sampai dengan level mikro
(detail konstruksi, misalnya: arsitektur taman, desain interior). Kode KBLI
(Klasifikasi Baku Lapangan Usaha) 5 digit; 73100
c. Pasar Barang Seni: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan perdagangan
barang-barang asli, unik dan langka serta memiliki nilai estetika seni yang tinggi
melalui lelang, galeri, toko, pasar swalayan, dan internet, misalnya: alat musik,
percetakan, kerajinan, automobile, film, seni rupa dan lukisan.
d. Kerajinan: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi, produksi dan
distribusi produk yang dibuat dihasilkan oleh tenaga pengrajin yang berawal dari
desain awal sampai dengan proses penyelesaian produknya, antara lain meliputi
barang kerajinan yang terbuat dari: batu berharga, serat alam maupun buatan,
kulit, rotan, bambu, kayu, logam (emas, perak, tembaga, perunggu, besi) kayu,
kaca, porselin, kain, marmer, tanah liat, dan kapur. Produk kerajinan pada
umumnya hanya diproduksi dalam jumlah yang relatif kecil (bukan produksi
massal).

16
e. Desain: kegiatan kreatif yang terkait dengan kreasi desain grafis, desain
interior, desain produk, desain industri, konsultasi identitas perusahaan dan jasa
riset pemasaran serta produksi kemasan dan jasa pengepakan.
f. Fesyen: kegiatan kreatif yang terkait dengan kreasi desain pakaian,
desain alas kaki, dan desain aksesoris mode lainnya, produksi pakaian mode dan
aksesorisnya, konsultansi lini produk fesyen, serta distribusi produk fesyen.
Pengaruh Kreativitas Produksi terhadap Kesuksesan Usaha

Menurut Buchari Alma, kreativitas menjadi sangat penting menciptakan


keunggulan kompetitif dan kelangsungan hidup bisnis. Menurut Zimmere dalam
buku Buchari Alma, mengemukakan kreativitas adalah mengembangkan ide baru
dan menemukan cara baru dalam melihat peluang ataupun problem yang
dihadapi. Kreativitas dapat berpengaruh positif dan signifikasi terhadap
kesuksesan usaha, terbukti karena kreativitas produksi yang tinggi akan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kesuksesan usaha yang tinggi pula
karena sikap rasa percaya diri mampu menuntaskan perasaan takut gagal dalam
menjalankan usaha dan dapat menimbulkan manfaat baikyaitu berhasil dengan
masuk kategori produksi yang dipercaya oleh publik sebagai produksi kreativ.
Penurunan penjualan secara umum dapat diakibatkan dengan adanya faktor-
faktor tertentu:
a. Kualitas barang
Kualitas adalah kesesuaian atau kecocokan dengan spesifikasi dan
standar yang berlaku ataupun dapat memuaskan keinginan, kebutuhan
dan pengharapan pelanggan dengan biaya yang kompetitif. Kualitas
produk adalah krusial untuk memenangkan peperangan dan hanya
terjamin apabila departemen inspeksi dapat mengendalikan proses
produksi. Apabila suatu barang mutunya menurun, maka akan segera
berpaling kepada barang lain yang lebih baik mutunya dan sementara
itu mereka pun dengan sendirinya akan menyebarluaskan berita buruk
itu kepada orang lain, jika pengendalian mutu barang tidak segera
diatasi maka akan terjadi penurunan omset.

17
b. Persediaan Barang
Setiap perusahan yang menyelenggarakan keegiatan produksi akan
memerlukan persediaan bahan baku. Tersedianya persediaan bahan
baku maka diharapkan perusahaan industri dapat melakukan proses
produksi sesuai kebutuhan atau permintaan konsumen
c. Teknologi
Penerapan ilmu pengetahuan dan keahlian merupakan inti dari
penggunaan teknologi pada proses produksi. Tantangan saat ini adalah
seberapa jauh penggunaan peralatan atau mesin sebagai tenaga
manusia akan meningkatkan produktivitas dan mutu. Pengembangan
teknologi terjadi sejak revolusi industri dimana tenaga mesin atau
mekanis menggantikan tenaga manusia.
d. Selera konsumen
Konsumen yang dituju merupakan individu-individu yang harus
dilayani oleh perusahan dengan memuaskan mereka sehingga pasar
potensialnya akan menjadi lebih besar selain itu, menjaga selera
konsumen juga penting dengan menciptakan inovasi dan kreasi baru,
dikarenakan selera konsumen yang dapat berubah setiap saat.
e. Persaingan
Pesaing adalah perusahaan yang menghasilkan atau menjual barang
atau jasa yang sama atau mirip dengan produk yang kita tawarkan.
Pesaing suatu perusahaan dapat dikategorikan pesaing yang kuat dan
pesaing yang lemah atau ada pesaing yang dekat dengan yang
memiliki produk yang sama atau memiliki produk yang mirip. Semua
jenis ini mampu menggerogoti produk yang kita tawarkan. Hal ini
akan berpengaruh pada omset penjualan

18
BAB IV

PENUTUP

Keberadaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) berbasis kreativitas cukup
potensial dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di Provinsi Jawa Tengah. UMKM
berbasis kreativitas harus dikembangkan dengan tata kelola atau kelembagaan dengan
mengacu tata kelola kelembagaan di negara maju. Tata kelola kelembagaan meliputi
perlindungan hak cipta atas kreativitas sebagai bentuk insentif usaha. Pemerintah dapat
menciptakan atau menggunakan lembaga yang sudah ada untuk menangani dan
mengelola permasalahan UMKM berbasis kreatif. Lembaga ini harus diperkuat dengan
dasar hukum yang jelas sehingga mempunyai wewenang untuk memfasilitasi UMKM.
Lembaga dan aturan tersebut selanjutnya berfungsi untuk membantu proses kepemilikan
hak cipta, prosedur penggunaan hak cipta yang dilakukan oleh pihak lain. Lembaga
tersebut juga dapat berperan untuk membentuk kluster atau kelompok usaha yang
mempunyai keterkaitan dalam proses produksi. Pemerintah melalui suatu lembaga dan
aturan tertentu harus menjamin adanya apreasiasi terhadap suatu karya produk (hak cipta
produk) sehingga mendorong munculnya produk-produk baru yang disukai konsumen.

19
REFERENSI

Lestari, I., Tonapa, H., & Sopiana. (2016, 05 13). Sopiana Blogspot. Retrieved 06 04,
2017, from Kewirausahaan: http://sopianana.blogspot.co.id/2016/05/membangun-ide-
kreatif-dan-inovatif.html
Ulum, A. (2011). Anharululum Blogspot. Retrieved 06 04, 2017, from Membangun Ide
Kreatif dan Inovatif: http://anharululum.blogspot.co.id/2011/01/membangun-ide-
kreatif-dan-inovatif.html
https://online.studilmu.com/creative-thinking-thinking-what-no-one-else-is-thinking-
part-2
https://bbs.binus.ac.id/business-creation/2018/04/kreatif-dan-inovatif-dalam-
berwirausaha/
https://www.studilmu.com/blogs/details/pengertian-inovasi-dan-8-hal-penting-menjadi-
inovatif
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Usaha_Kecil_dan_Menengah
https://www.studilmu.com/blogs/details/pengertian-inovasi-dan-8-hal-penting-menjadi-
inovatif
https://www.google.com/search?q=makanan+kreatif+dan+inovatif&safe=strict&client=
ms-android-xiaomi-rev1&prmd=inv&sxsrf=ALeKk01yTRr_fYNT74cZSolUYfy-
vGqIMQ:1609076189131&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=2ahUKEwjplq31o-
7tAhVo7XMBHe1TAoQQ_AUoAXoECAkQAQ&biw=393&bih=720#imgrc=YPAvlK
S2g0NpkM&imgdii=NtYA9qG37sB4VM

20
LAMPIRAN

Oreo Goreng dengan balutan tepung yang lebut dan tabura gula halus sebagai
topping yang menarik dan enak.

Burger dengan modifikasi roti yang diganti dengan mie


dicetak dengan paduan berbagai sayuran

21
Donit D’Fresco sebagai contoh produk donat yang memiliki ciri khas tersendiri

Produk minuman olahan yang memiliki ciri khas tersendiri.

22
Burger hitam yang memiliki daya tarik tersendiri.

Es krim goreng yang membuat masyarakat penasaran dengan rasanya.

23
Donat mie yang beda dari yang lain

Bistik tempe untuk masyarakay yang vegean.

24
Tahu kribo dengan isi telur yang membaut penasaran.

25

Anda mungkin juga menyukai