LANDASAN TECHNOPRENEURSHIP
ANDIKA
5520118011
i
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.......................................................................................................................
DAFTAR ISI..................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................................
1.1 Latar Belakang.................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................................
2.1 Kebutuhan Masyarakat.....................................................................................................
2.2 Ide dan Inspirasi...............................................................................................................
2.3 Perencanaan Yang Matang...............................................................................................
2.4 Nilai Dalam Produk..........................................................................................................
BAB III PENUTUP........................................................................................................................
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................................
3.2 Saran.................................................................................................................................
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Kebutuhan Masyarakat
2
Manfaat dari segi sosial diantaranya adalah mampu membentuk
budaya baru yang lebih produktif, dan berkontribusi dalam memberikan
solusi pada penyelesaian masalah-masalah sosial. Manfaat dari segi
lingkungan antara lain adalah:
1. Memanfaatkan bahan bakpu dari sumber daya alam Indonesia secara lebih
produktif.
3
permintaan solusi teknologi bernilai tambah. Selain itu, dana penelitian dan
pengembangan nasional masih terbatas dan kemampuan technopreneurship
domestik masih rendah.
Perkaya Diri Dengan Ide dan Inspirasi Ide dan inspirasi merupakan
awal timbulnya suatu ide bisnis. Di era yang sangat kompetitif ini,
diperlukan suatu ide yang brilian untuk memulai bisnis dan
mempertahankannya. Produk yang kita hasilkan tidak perlu baru, tetapi
harus inovatif dengan memodifikasi sesuatu yang sudah ada dan
menjadikan fungsinya jauh lebih baik atau beragam. Ide dan inspirasi
memang terkadang dapat datang dengan sendirinya, namun cara
terbaik adalah dengan mendatangkan ide dan inspirasi itu sendiri. Caranya
adalah memperkaya wawasan dengan membaca, mengikuti seminar atau
workshop mengenai technopreneurship, atau berbincang dengan para
technopreneur secara langsung. Hal-hal tersebut kita sadari atau tidak akan
menimbulkan suatu ide orisinal yang dapat kita kembangkan sebagai bisnis
kita sendiri.
4
sehingga memiliki nilai jual di pasar. Sebagai contoh Jurusan Teknik
Mesin UNNES telah menciptakan Microcar hasil kerjasama dengan PT.
VIAR. Selain itu Jurusan Teknik Mesin UNNES juga membuat BIOPORI
yang merupakan hasil kerjasama dengan Pertamina. Pengagas ide dan
pencipta produk dalam bidang teknologi tersebut sering dikenal dengan
nama technopreneur (teknoprener), karena mereka mampu menggabungkan
antara ilmu pengetahuan yang dimiliki melalui kreasi/ide produk yang
diciptakan dengan kemampuan berwirausaha melalui penjualan produk
yang dihasilkan di pasar. Dengan demikian, technopreneurship merupakan
gabungan dari teknologi (kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi)
dengan kewirausahaan (bekerja sendiri untuk mendatangkan keuntungan
melalui proses bisnis).
Ada beberapa hal yang perlu dilakukan dan dipahami oleh seorang
untuk menjadi technopreneur diantaranya :
5
4. Validasi Ide dan Penilaian Peluang.
5. Pengembangan Produk Teknologi.
6. Hak Kekayaan Intelektual.
7. Analisis Pasar.
8. Model Usaha.
9. Penyusunan Business Plan.
10. Keuangan.
11. Marketing Plan dan Penyusunan Marketing Plan.
Calon wirausahwan dapat belajar dari para seniornya sebelum
memulai berwirausaha. Calon wirausahawan juga harus mengeksplorasi ide
yang dimiliki untuk menentukan usaha yang akan dijalani dapat untuk
menemukan peluang yang ada. Calon worausahawan juga dituntut
memiliki softskill yang nantinya akan berguna dalam manajerial
usahannya. Setelah menemukan ide untuk berwirausa, maka calon
wirausaha harus sudah menganalisa ide tersebut dan menilai peluang yang
telah ditemukan apakah dapat dilaksanakan atau tidak. Wirausahawan juga
harus melakukan inovasi produk-produk yang telah dihasilkan. Selain
inovasi produk, wirausahawan juga harus melakukan inovasi sistem kerja
agar lebih efektif dan efisien. Wirausahawan juga harus menganalisa
kebutuhan pasar sebelum memulai berwirausaha atau akan meluncurkan
produk baru daru usahanya agar sesuai dengan kebutuhan pasar. Agar
pemasaran produk dapat sesuai dengan target yang ditentukan maka
wirausahawan perlu menyusun marketing plan. Hal ini dilakukan agar
produk dapat menjangkau semua konsumen.
6
tentunya beragam dan sesuai dengan inovasi dan kreativitas masing-
masing technopreneur. Perlu diingat, value yang dijelaskan di sini bukanlah
mengenai harga (price) melainkan suatu nilai tambah. Sebagai contoh kita
dapat menambahkan suatu value pendidikan sains dan teknologi pada
mobile games yang kita kembangkan dan kita jual di beragam application
store. Hal tersebut tentu akan menambah nilai jual produk, terutama kepada
masyarakat yang menginginkan game yang tidak hanya sekedar menghibur
tetapi juga edukatif.
7
seperti rasa, ukuran, komposisi atau bahan, penampilan, pengepakan atau
pengemasan dan lain sebagainya. Perubahan produk menjadi lebih bagus
tentu saja akan semakin membuat pelanggan penasaran dan tertarik.
8
5. Tingkatkan hubungan dengan perlanggan
Hubungan emosional yang baik antara produsen dengan konsumen
bisa menjadi nilai tambah. Pelanggan yang telah lama menggunakan
produk Anda biasanya menjadi loyal dan sulit untuk berganti ke produk
sejenis lainnya. Itu semua bisa terjadi karena pelanggan merasa dihargai
dan dirangkul sehingga mereka merasa bahagia dan puas dengan produk
Anda.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
9
Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebagai landasan untuk menjadi seorang
technopreneurship adalah
3.2 Saran
Sebelum memulai untuk menjadi seorang technopreneurship sebaiknya
memahami landasan technopreneurship terlebih dahulu agar lebih mudah dalam
mengelola bisnis, dan juga untuk menjadi seorang technopreneurship yang handal
10