Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

PERANAN PENGEMBANGAN TECHNOPRENEURSHIP


DALAM ERA TEKNOLOGI

PENGAMPU:

PENYUSUN:

UNIT KEGIATAN COMPUTER CLUB


DIVISI OFFICE
POLITEKNIK NEGERI BALI
BADUNG
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah
yang mengangkat judul Peranan Pengembangan Technopreneurship Dalam Era
Teknologi ini dengan sebaik mungkin. Pada kesempatan ini juga, penulis turut
mengucapkan terima kasih kepada pihak yang turut membantu dalam
merampungkan makalah ini untuk diselesaikan.

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas praktikum Divisi Office UKM
Computer Club, guna membahas materi yang berkaitan mengenai penggunaan
aplikasi Microsoft Office, dimana dalam penyusunan makalah ini terdapat
pembahasan terkait penerapan fitur pada aplikasi berdasarkan praktikum yang
dikerjakan. Sehingga pembaca diharapkan dapat memahami lebih lanjut tentang
penerapan fitur aplikasi dalam sebuah praktikum langsung. Penyusunan makalah
juga dibantu dari beberapa referensi yang berkaitan dengan judul yang dibahas.

Penulis menyadari penyusunan makalah ini masih jauh dari kata


sempurna. Oleh sebab itu, kritik dan saran yang membangun senantiasa penulis
harapkan untuk menyempurnakan makalah ini. Dan semoga hasil dari makalah ini
dapat bermanfaat bagi orang yang pada khususnya maupun pihak lain yang
memiliki kepentingan umum terkait.

Badung, -

Penyusun.
ii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1........................................................................................................................2
BAB I
Pendahuluan

Latar Belakang
Technopreneur merupakan sebutan untuk seseorang yang memanfaatkan
perkembangan teknologi mutakhir untuk dioptimalkan sebagai basis dalam
mengembangkan pengembangan usaha. Sederhananya, technopreneur adalah
seseorang yang mengelola usaha menggunakan basis teknologi. Kemunculan
technopreneur tak lepas dari pergeseran lanskap perekonomian dari resource
based menjadi knowledge based.

Rumusan Masalah
Berdasarkan pemaparan dari latar belakang diatas, rumusan masalah dari tulisan
ini sebagai berikut:

1) Apa itu technopreneurship?

Tujuan
Berdasarkan pemaparan dari latar belakang diatas, tujuan dari tulisan ini sebagai
berikut:

1) Memahami technopreneurship

1
BAB II
Pembahasan

Saat ini, teknologi memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan sehari-
hari. Bisa dikatakan bahwa kita sebagai manusia sudah hidup berdampingan
dengan teknologi. Perkembangan teknologi juga dikarenakan adanya permintaan
dan kebutuhan konsumen yang terus melonjak setiap zamannya. Teknologi
diciptakan agar mempermudah pekerjaan konsumen khususnya manusia, mulai
dari hal kecil hingga hal besar. Hal ini lah yang membuat Teknologi memiliki
peran penting dalam kehidupan sehari-hari.

Gambar 2. 1

Di era teknologi ini, inovasi usaha harus diiringi dengan berbagai macam
rekayasa teknologi agar dapat melipatgandakan performa dari usaha tersebut.
Pemanfaatan teknologi mutakhir tepat guna dalam pengembangan usaha yang
berdasarkan pada jiwa entrepreneur yang mapan akan dapat mengoptimalkan
proses sekaligus hasil dari unit usaha yang dikembangkan. Inilah yang disebut
technopreneurship, sebuah kolaborasi antara penerapan teknologi sebagai
instrumen serta jiwa usaha mandiri sebagai kebutuhan.
Technopreneurship merupakan gabungan dari 2 kata, yaitu technology dan
entrepreneurship. Namun, usaha seorang technopreneur berbeda dengan usaha
lainnya karena memiliki potensi pertumbuhan yang tinggi dan memerlukan
pengetahuan intelektual dalam bidang teknologi. Technopreneurship adalah suatu
karakter integral antara kompetensi penerapan teknologi serta spirit membangun
usaha. Perusahaan-perusahaan yang diciptakan oleh technopreneur visioner terus

2
3

menerus berusaha mengembangkan teknologi agar menjadi lebih efisien dan


bermanfaat setiap harinya.

Karena memiliki peran yang sangat penting bagi banyak orang dan bahkan
dunia, maka di bawah ini merupakan tujuan-tujuan adanya technopreneurship di
era teknologi, yaitu:

1. Memerangi Masalah Pengangguran, tentu saja dengan adanya


perkembngan technopreneurship akan membuka lapangan pekerjaan
baru bagi mereka yang belum memiliki pekerjaan sehingga tingkat
pengangguran suatu negara akan sedikit demi sedikit menjadi rendah.
2. Kemajuan Teknologi, dengan memiliki technopreneur yang kreatif,
cerdas, dan inovatif maka pemanfaatan teknologi akan menjadi lebih
baik yang berdampak pada kemajuan teknologi yang lebih canggih di
masa depan.
3. Diversivikasi Bisnis dan Desentralisasi, biasanya para pebisnis akan
mencari peluang dimana bisnis yang nantinya mereka bangun akan
memiliki dampak positif terhadap lingkungannya.
4. Sumber Daya Lokal, jika suatu bisnis menggunakan sumber daya
lokalnya dalam membangun bisnis maka sudah pasti akan mengurangi
laju pemborosan sumber daya.
5. Promosi Kegiatan Kewirausahaan, sebagai generasi muda yang
mendapat kesempatan bekerja dengan perusahaan technopreneursip
4

biasanya akan gigih untuk mencapai kesuksesan sehingga hal ini


membuat para rekan kerjanya terinspirasi untuk tumbuh dan memulai
bisnis mereka sendiri.
6. Pembangunan Ekonomi, suatu bisnis biasanya mendapatkan dana dari
investor yang berinvestasi kepada perusahaan mereka. Sehingga
dengan memanfaatkan investasi ini nantinya akan menggiring
perusahaan menggunakan investasi besar yang mengarah pada
pembangunan ekonomi.

Berdasarkan Global Enterpreneurship Index, terdapat 14 pillar yang


menjadi pertimbangan bagaimana sikap para entrepreneur agar dapat menjadi
seorang entrepreneur yang Tangguh. Pillar tersebut yaitu:
1. Kesempatan untuk memulai bisnis
2. Memiliki keahlian dalam start up
3. Menerima risiko yang timbul
4. Memiliki kemampuan networking
5. Pandangan positif terhadap enterpreneurship
6. Kesempatan dalam melakukan start up
7. Penyerapan teknologi
8. Sumber daya manusia
9. Persaingan
5

10. Inovasi produk


11. Inovasi proses
12. Pertumbuhan yang tinggi
13. Penerimaan dari pasar secara internasional
14. Kemampuan mengelola risiko terhadap modal

Berkaitan dengan peningkatan penggunaan teknologi informasi, terlihat


bahwa perkembangan teknologi digital sangat pesat, sehingga berdampak pada
pertumbuhan industri digital. Maka dari itu, para technopreneur diharapkan
semakin termotivasi untuk mengambil ide-ide kreatif dengan bantuan media
sebagai katalisator di era teknologi ini.
Sehingga peran technopreneur muda menjadi lebih siap dalam
menghadapi perkembangan teknologi dan menghasilkan berbagai inovasi yang
dapat direspon dengan sangat baik oleh konsumen dan bisa membantu kegiatan
sehari-hari para konsumen.
BAB III
Penutup

Kesimpulan
Technopreneurship terdiri dari dua kata yaitu technology dan entrepreneurship
yang dapat diartikan bisnis berbasis teknologi. Selain tujuan utama dari
technopreneurship adalah berbisnis, ia juga memiliki tujuan lain yaitu membantu
perekonomian negara, membuka lapangan kerja baru, mendorong perkembangan
teknologi, dan membantu UMKM untuk bangkit. Di Indonesia sendiri sudah
banyak technopreneurship yang berkembang mulai dari skala kecil seperti
software house, skala menengah seperti Dicoding, hingga skala besar seperti
Tokopedia.

Saran
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Dengan hal
itu penulis sangat mengharapkan sebuah kritik dan saran yang membangun yang
dimana dapat mendukung penulis dalam menyempurnakan makalah ini menjadi
lebih baik sesuai dengan harapan. Dikarenakan keterbatasan pengetahuan yang
dimiliki oleh penulis, tentunya masih banyak hal yang dapat dikoreksi dan
ditambahkan. Dibalik kekurangan tersebut, besar harapan penulis semoga
makalah ini dapat bermanfaat serta dapat memberikan ilmu kepada para pembaca.

https://ranerengganis.wordpress.com/2014/04/24/sitematis-penyusunan-business-
plan/

6
DAFTAR PUSTAKA
Rengganis, R. (2014, April Senin). Sistematis Penyusunan Business Plan. Diambil kembali
dari Ranerengganis.wordpress.com:
https://ranerengganis.wordpress.com/2014/04/24/sitematis-penyusunan-
business-plan/

Wijana, I. M. (2019). Buku Praktik Matrmatika Bisnis. Bogor: Penerbit IN MEDIA.

Anda mungkin juga menyukai