Anda di halaman 1dari 4

UJIAN TENGAH SEMESTER

Mata Kuliah: Kewirausahaan


Dosen pengampu: Dr. Sabarno Dwirianto, M.Si

OLEH:

Nolawati Oktaviani Indriasari


NIM: 20611011135

INSTITUT BISNIS DAN TEKNOLOGI PELITA INDONESIA


PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN
APRIL 2021
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan entrepreneurship dan
technopreneurship !
Jawab: Menurut Thomas W. Zimmerer (2008) entrepreneurship
(kewirausahaan) adalah penerapan kreativitas dan keinovasian
untuk memecahkan permasalahan dan upaya memanfaatkan
peluang-peluang yang dihadapi orang setiap hari. Istilah
entrepreneurship (kewirausahaan) pada dasarnya merupakan suatu
disiplin ilmu yang mempelajari tentang nilai, kemampuan (ability)
dan perilaku seseorang dalam menghadapi tantangan hidup untuk
memperoleh peluang dengan berbagai risiko yang mungkin
dihadapinya. Entrepreneurship adalah segala shal yang berkaitan
dengan sikap, tindakan dan proses yang dilakukan oleh para
entrepreneur dalam merintis, menjalankan dan mengembangkan
usaha mereka. Dapat disimpulkan bahwa entrepreneurship adalah
kemampuan dalam berfikir kreatif dan berperilaku inovatif yang
dijadikan sebagai dasar, sumber daya, tenaga penggerak, tujuan
siasat, kiat dan proses dalam menghadapi tantangan hidup.
Technopreneurship merupakan kolaborasi antara teknologi dengan
jiwa usaha mandiri dengan semangat membangun usaha sehingga
menghasilkan lapangan pekerjaan dan membangun perekonomian
sekaligus teknologi Indonesia (Sakti & Prasetyo, 2018).

1. Strategi-strategi yang harus dikembangkan untuk memaksimalkan


potensi kewirausahaan dalam menghadapi Era Revolusi Industri 4.0 sebagai
berikut:
a. Perbaikan Alur Barang dan Material
Perbaikan alur barang dan material dengan kebijakan pemerintah mengurangi
impor diharapkan dapat menigkatkan sumber daya alam Indonesia agar
bernilai
lebih tinggi. Produksi lokal dari sektor hulu dan menengah semakin ditingkatkan, yang
dibarengi dengan peningkatan kapasitas dan percepatan adopsi teknologi.
b. Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia
Gencarnya perubahan lini kehidupan menjadi serba digital, bukan tidak mungkin robot
akan menggantikan pekerjaan manusia. Oleh sebab itu perusahaan perlu
mempersiapkan sumber daya manusia yang andal yang memiliki soft skill yang baik.
c. Penggunaan Teknologi Digital
Perusahaan mampu menggunakan teknologi digital seperti Big Data,
Autonomous Robots, Cybersecurity, Cloud, dan Augmented Reality
d. Harmonisasi Aturan & Kebijakan
Diperlukan harmonisasi dalam pembuatan dan pengaplikasian aturan dan kebijakan
untuk barang dan jasa yang di produksi tersebut, termasuk karyawan, manajemen
maupun pemangku jabatan.
e. Menarik Minat Investor Asing
Tidak hanya dari segi material, investor ini juga dapat dimanfaatkan untuk transfer
teknologi. Khususnya investor asing yang sebagian besar telah menjalani perubahan
revolusi jauh sebelum perusahaan lokal mengenalnya
f. Perluas Jaringan Bisnis
Perluas jaringan perusahaan di kalangan konsumen dengan menyediakan produk yang
berkualitas serta layanan yang memuaskan

2. Kewirausahaan konvensional adalah kegiatan atau transaksi jual-beli yang dilakukan secara
langsung, bertatap muka antara penjual dengan pembeli. Contoh kewirausahaan
konvensional rental mobil, warung makan, coffee shop, took souvenir, barber shop dan
supermarket.
Kewirausahaan digital adalah kegiatan atau transaksi jual-beli yang memanfaakan internet/
digital.
Kewirausahaan konvensional dan kewirausahaan digital yang mampu mempunyai daya
saing global artinya kewirausahaan baik konvensional maupun digital yang memanfaatkan
teknologi/ internet dalam menjalankan usahanya atau mampu menjadi technoprenuer melalui
inovasi dalam pengembangan kapasitas lokal dengan basis teknologi dari dunia barat,
sehingga mampu melepaskan kita dari kungkungan ketergantungan penggunaan lisensi dan
ketergantungan teknologi barat.

3. Berkembangnya platform online seperti gojek, grab, shopee, tokopedia, dll harus mampu
dimanfaatkan sebagai sebuah peluang usaha dan juga menjadi tantangan. Seorang
entrepreneur dapat melihatnya sebagai sebuah peluang yang dapat
dimanfaatkan untuk memulai usaha yang tidak perlu modal besar dan sebagai sarana
promosi dan penjualan produk dengan mudah. Apalagi pada saat kondisi pandemi seperti
sekarang ini, konsumen sudah sangat mengandalkan platform tersebut untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari. Seorang entrepreneur dapat melihatnya sebagai sebuah tantangan
agar kita mampu melakukan diversifikasi penjualan bahkan membuat startup sendiri
sehingga kita tidak tergantung dengan platform tersebut.

4. Maraknya cryptocurrency yang sedang berkembang saat ini membuat kita ingin tahu lebih
dalam apa sih itu cryptocurrency. Cryptocurrency adalah mata uang digital yang dipakai
untuk bertransaksi virtual dalam jaringan internet. Sandi-sandi rahasia yang cukup rumit
berfungsi melindungi dan menjaga keamanan mata uang digital ini. Jenis Cryptocurrency
yang beredar Bitcoin, Ethereum, Doge, Ripple, Tron dll.
Pasar crypto di Indonesia juga semakin banyak dimana sudah banyak platform yang sudah
menyediakan jual beli crypto yang dapat diakses dengan mudah melalui HP. Oleh karena itu,
menurut pendapat saya Cryptocurrency layak dicoba dan dapat menjadi alternatif investasi
jangka panjang. Pemerintah pusat melalui Bank Indonesia menyarankan jika cryptocurrency
dapat disimpan maupun diperjualbelikan sebagai aset namun dengan risiko yang harus
ditanggung sendiri sehingga kita harus mengantisipasi resiko tersebut dan memiliki alternatif
investasi lain.

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai