Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian


1.1.1 Profil CV. Alfaris Solution

Gambar 1.1 Logo CV. Alfaris Solution


Sumber: CV. Alfaris Solution (2020)

CV. Alfaris Solution merupakan salah satu perusahaan yang berada di


Kabupaten Majalengka yang fokus bergerak dibidang jasa pembuatan Website,
Software/Aplikasi berbasis Web dan Mobile, dan layanan Digital Solution
Partnership. CV. Alfaris Solution didirikan pada tahun 2013 dan memiliki misi
menyediakan berbagai solusi berbasis teknologi informasi untuk kebutuhan
optimalisasi bisnis UMKM Indonesia.

Kita ketahui bahwa dunia saat ini sedang berada di Era Informasi dimana
segala kemudahan hidup dalam berbagai bidang, begitu sangat membutuhkan
Informasi yang akurat. Teknologi Informasi berada di garis depan dalam
memberikan solusi praktis bagi kehidupan umat manusia. Yes, inilah IT, Era
Teknologi Informasi! IT merupakan mesin yang menjalankan otomatisasi untuk
melayani atau membantu aktivitas manusia. Bersifat self-control dan self-
management. IT membuat manusia berperilaku seperti robot, dan IT merupakan
sesuatu yang; I have, you don’t have.

1
Tetapi dalam perkembangan IT tidaklah cukup lagi untuk memberikan
solusi mutakhir bagi kehidupan manusia, pada era saat ini sudah mulai bergerak
dari “Informasi Teknologi” menuju “Data Teknologi”, IT to DT! Bisa dikatakan IT
ketika kita bisa menciptakan teknologi yang bisa merekam, menciptakan,
mentransaksikan data dan pada akhirnya disimpan dalam database. DT adalah
ketika kita menciptakan teknologi yang mengolah data-data tersebut menjadi
sesuatu yang jauh lebih bermanfaat bagi kita.

Perubahan inilah yang selalu diikuti oleh CV. Alfaris Solution, sebagai salah
satu Konsultan IT yang memiliki tanggungjawab untuk senantiasa memberikan
solusi terbaik dan mutakhir dalam membantu para pelaku usaha. Tentu targetnya
adalah agar bisnis mereka kian tumbuh berkembang, professional, dan berkah.

Dan saat ini CV. Alfaris Solution merupakan salah satu perusahaan IT di
Kabupaten Majalengka Jawa barat yang berfokus di bidang jasa pembuatan
Website, Software/Aplikasi berbasis Web dan Mobile, dan layanan Digital Solution
Partnership. Alfaris Solution didukung oleh staf yang profesional dan
berpengalaman dalam menangani berbagai project pengembangan aplikasi, Alfaris
Solution berusaha menjaga kepercayaan pelanggannya dengan terus berinovasi
memberikan berbagai solusi kebutuhan bisnis berbasis teknologi informasi, Sampai
saat ini Alfaris Solution telah banyak membuat Website, Software/Aplikasi
berbasis Web dan Mobile, dan layanan Digital Solution Partnership bagi
pelanggannya untuk optimalisasi bisnis UMKM tidak hanya di kabupaten
Majalengka tetapi juga luar kabupaten. Kantor Alfaris Solution beralamat di
Pakuwon RT 10 RW 02 No. 2 Kelurahan Cigasong Kabupaten Majalengka Provinsi
Jawa Barat.

1.1.2 Jenis Layanan Jasa CV. Alfaris Solution


1. IT Training: Menyelenggarakan Workshop, Seminar dan Pelatihan terkait
perkembangan Teknologi Informasi.
2. Application & Web Development: Jasa Pembuatan Aplikasi berbasis Web
ataupun Pembuatan Website baik berupa Profile Perusahaan/Instansi/UKM,
Personal Website, Online Shop dan lain-lain.

2
3. Project Implementation Partner: Menjalin kemitraan dengan pemilik Produk
Aplikasi dalam mengimplementasikan produk tersebut kepada User.
4. Digital Solution: Jasa Optimasi Internet Marketing khususnya Sosial Media
Marketing, dalam rangka meningkatkan Branding maupun Omset.

1.1.3 Visi dan Misi CV. Alfaris Solution


Dalam menghadapi tantangan industri digital, Alfaris solution telah
menajamkan kembali Visi dan Misi nya.
1. VISI
Menjadi Mitra Solusi Teknologi Informasi Terpercaya Bagi Pelaku UKM.
2. MISI
1. Mengembangkan Produk-Produk IT untuk membantu Manajemen dan
Keuangan UKM.
2. Mengembangkan Website Profesional untuk meningkatkan Branding
UKM.
3. Membantu Meningkatkan Omset Penjualan UKM dengan Optimasi
Digital Marketing.

1.1.4 Struktur Organisasi CV. Alfaris Solution

Gambar 1.2 Struktur organisasi CV. Alfaris Solution


Sumber: CV. Alfaris Solution

1.2 Latar Belakang


Pada perkembangan dunia bisnis yang semakin pesat ini terjadi banyak
perubahan dalam hal persaingan, produksi, sumber daya manusia dan sistem

3
transaksi antara perusahaan dengan konsumen maupun perusahan dengan
perusahaan lain dan hanya perusahaan yang memiliki keunggulan yang mampu
memuaskan atau memenuhi kebutuhan konsumen, mampu menghasilkan produk
bermutu dan cost effective (Srimindati, 2004 dalam Hanuma dan Kiswara, 2011).

Dengan persaingan global masa ini, perusahaan dihadapkan dengan tantangan


untuk menentukan strategi dalam pengelolaan usahanya. Strategi ditentukan untuk
menjadi dasar dan kerangka mewujudkan sasaran perusahaan yang telah ditentukan
manajemen. Sehingga dibutuhkan metode untuk mengukur kinerja perusahaan
yang dapat mengetahui sejauh mana strategi dan sasaran yang telah ditetapkan
perusahaan tersebut itu tercapai.

Pengukuran kinerja ialah salah satu faktor yang sangat penting dan dapat
digunakan untuk menilai keberhasilan suatu perusahaan. Selama ini Pengukuran
kinerja perusahaan hanya menitikberatkan pada hasil akhir yaitu aspek keuangan,
padahal ini belum mencukupi jika diterapkan di abad informasi dan komunikasi
saat ini. Pengukuran kinerja yang seringkali hanya memfokuskan pada aspek
keuangan hanya akan menghasilkan laba maksimal dalam jangka pendek.
Pengukuran kinerja seperti ini tidak mampu mengungkap masa lalu suatu
perusahaan dan tidak mampu sepenuhnya mengarahkan perusahaan ke arah yang
lebih baik, karena keuangan dianggap hanya mengejar profitability jangka pendek
(Kaplan & Norton, 1996).

Dengan demikian, untuk mengatasi kekurangan ini maka perusahaan


membutuhkan tolak ukur yang baru yang lebih baik dalam penilaian kinerja
perusahaan yang dapat menunjukan arah perusahaan tersebut akan berjalan dan
bagaimana perusahaan mampu menciptakan nilai keuangan jangka panjang sebagai
tujuan perusahaan, maka ditemukan suatu metode untuk mengukur kinerja tidak
hanya melihat dari keuangan tetapi juga non keuangan perusahaan metode ini
dinamakan Balanced Scorecard.

Model pengukuran kinerja perusahaan BSC pertama kali diperkenalkan oleh


Profesor Robert S. Kaplan dan Doktor David P. Norton tahun 1992 pada jurnal

4
ilmiah Amerika Serikat yaitu Harvard Business Review edisi Januari-Februari
1992, Tulisan ilmiahnya itu berjudul “BSC: Measures That Drive Performance”.
Adapun inti dari konsep BSC adalah suatu sistem manajemen kinerja yang bisa
membantu organisasi untuk mewujudkan visi dan strategi organisasi menjadi
sebuah tindakan nyata dengan cara melakukan pengukuran pada seluruh aspek
strategis organisasi yang meliputi 4 perspektif yaitu: perspektif keuangan
(financial), perspektif pelanggan (customer), perspektif proses bisnis internal
(internal process), dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan (learning and
growth), sehingga dapat menghasilkan output, outcomes, dan atau impact yang
telah ditargetkan perusahaan.

Perusahaan CV. Alfaris Solution merupakan perusahaan lokal Majalengka di


dirikan pada tahun 2013 yang sampai sekarang masih beroperasi dibidang jasa
pembuatan Website, Software/Aplikasi berbasis Web dan Mobile, dan layanan
Digital Solution Partnership. Di perusahaan tersebut telah menerapkan strategi
dalam konsep modern untuk produksi maupun pemasarannya, dan perusahaan
hanya menggunakan pengukuran kinerja yang bersifat jangka pendek dengan
pengukuran kinerja keuangan, pengukuran kinerja dengan menggunakan Balanced
Scorecard pihak manajemen dapat mempertimbangkan kondisi di masa depan yang
semakin kompetitif.

Selain itu, dengan menerapkan Balanced Scorecard perusahaan dapat


mengetahui manfaatnya tidak hanya dalam jangka pendek tetapi dalam jangka
panjang juga, Balanced Scorecard meliputi perspektif keuangan, perspektif
pelanggan, perspektif proses internal bisnis, serta perspektif pembelajaran dan
pertumbuhan yang semua perspektif tersebut saling berhubungan dan berkaitan,
jika semua perspektif tersebut diterapkan pada perusahaan maka akan terlihat baik
atau tidak baiknya kinerja perusahaan tersebut.

5
Grafik Laba Rugi CV. Alfaris Solution 2017-2020
500,000,000
450,000,000
400,000,000
350,000,000
300,000,000
250,000,000
200,000,000
150,000,000
100,000,000
50,000,000
0
Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020
Penjualan 420,000,000 465,000,000 298,000,000 395,000,000 320,000,000 190,000,000 279,000,000 325,750,000
Beban Usaha 172,300,000 196,000,000 150,400,000 173,150,000 140,730,000 147,620,000 154,973,000 165,848,000
Laba Bersih 247,700,000 268,400,000 147,600,000 221,850,000 179,270,000 42,380,000 124,027,000 159,902,000

Gambar 1.3 Grafik Laba Rugi CV. Alfaris Solution 2017-2020


Sumber: Penulis, 2020

Berdasarkan laporan laba rugi CV. Alfaris Solution per tahun 2013 awal
berdirinya sampai dengan tahun 2019 sekaligus grafik diatas, kita bisa melihat hasil
yang fluktuatif mulai dari penjualan, beban usaha dan laba bersih yang cenderung
tidak stabil, ini dibuktikan dengan adanya penurunan laba bersih pada tahun 2015
dengan laba bersih sebesar Rp. 147.600.000 terjadi penurunan Rp. 120.800.000
atau turun sekitar 45% dari tahun 2014 dengan laba bersih mencapai Rp.
268.400.000 dan juga terjadi penurunan laba bersih yang sangat drastis terjadi pada
CV. Alfaris Solution pada tahun 2018 dengan jumlah laba bersih sebesar Rp.
42.380.000 terjadi penurunan sebesar Rp. 136.890.000 atau turun 76,35% dari
tahun sebelumnya yaitu tahun 2017 yang menunjukan laba bersih sebesar Rp.
179.270.00 akan tatap pada tahun selanjutnya pada tahun 2019 CV. Alfaris
Solution berhasil mendapatkan laba bersih sebesar Rp. 124.027.000 atau
mengalami kenaikan sebesar 192,65%, ini menunjukan kenaikan yang sangat
drastis. Dan pada tahun 2020 CV. Alfaris Solution berhasil mendapatkan laba
bersih sebesar Rp. 159.902.000 atau mengalami kenaikan sebesar 28,92%. Dalam
hal kinerja perusahaan, CV. Alfaris Solution melihat dari pencapaian aspek
keuangan yang menunjukan hasil maksimal per tahun, namun fakta nya CV. Alfaris

6
Solution belum cukup mempertahankan laba yang maksimal per tahun tersebut
yang menjadi penilaian kinerja perusahaan.

Tentunya, hasil yang telah dicapai CV. Alfaris Solution sampai saat ini
berdasarkan aspek keuangan yang telah di jelaskan paragraf sebelumnya belum
cukup untuk mengukur kinerja perusahaan, Pengukuran kinerja yang seringkali
hanya memfokuskan pada aspek keuangan hanya akan menghasilkan laba
maksimal dalam jangka pendek.

Sementara itu, hasil studi pendahuluan langsung dengan direktur CV. Alfaris
Solution menyatakan bahwa memang benar adanya, jika selama ini di
perusahaannya hanya bertitik tolak pada perspektif keuangan untuk menilai
kinerjanya. Tetapi itu pun hanya melihat laba bersih yang naik atau tidak, jika per
tahun labanya naik maka asumsinya perusahaan mengalami kinerja yang baik
seperti yang telah dijelaskan paragraf diatas, begitupun sebaliknya. Sementara itu
perspektif non keuangan lainnya tidak diperhatikan sebagai ukuran kinerja
perusahaanya, misalnya pelanggan, proses bisnis internal maupun proses
pembelajaran dan pertumbuhan perusahaan. Tidak ada tools ataupun indikator
lainnya yang bisa menjadi metode pengukuran kinerja perusahaannya, dan juga
kurangnya pemahaman dalam pengukuran kinerja perusahaan. Dan juga selama ini
belum pernah mengukur kinerja perusahaan dalam mencapai visi dan misi serta
kinerja startegi perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan yang telah
ditetapkan itu.

Maka berdasarkan penjelasan diatas, permasalahan yang ada pada CV. Alfaris
Solution ini tidak adanya pengukuran yang lengkap tentang bagaimana kinerja
keuangan maupun non keuangan di dalam perusahaan tersebut, dan juga kurangnya
pemahaman dalam menilai kinerja perusahaan dari aspek non keuangan, serta
mengukur sejauh mana kinerja perusahaan dalam mencapai tujuan-tujuan yang
telah ditetapkan, maka dari itu saya sebagai peneliti bertujuan menerapkan konsep
Balanced Scorecard ini agar dapat mengetahui lebih jauh lagi bagaimana kinerja di
dalam CV. Alfaris Solution tersebut.

7
Adanya penelitian menggunakan analisis Balanced Scorecard pada CV.
Alfaris Solution ini agar dapat menilai kinerja perusahaan baik keuangan maupun
non keuangan, berdasarkan penjelasan pada beberapa paragraf sebelumnya maka
peneliti akan meneliti kinerja CV. Alfaris Solution dengan judul ANALISIS
KINERJA PERUSAHAAN DENGAN METODE BALANCED SCORECARD
(STUDI KASUS CV. ALFARIS SOLUTION).

1.3 Perumusan Masalah


Pengukuran kinerja perusahaan adalah salah satu faktor pendukung
keberhasilan suatu perusahaan, oleh karena itu kinerja perusahaan tidak dapat
diabaikan begitu saja. Dengan kita menganalisis kinerja perusahaan maka kita akan
mengetahui apakah perusahaan tersebut sudah mencapai tujuanya atau belum,
sehingga dapat melakukan tindakan evaluasi dan perbaikan untuk masa yang akan
datang. Pada umumnya, pengukuran kinerja perusahaan banyak berfokus hanya
pada aspek keuangan saja, tetapi jika hanya aspek keuangan saja dianggap belum
cukup, sehingga diperlukan alat pengukuran kinerja yang mampu memberikan hasil
yang lebih lengkap, baik dari aspek keuangan maupun non keuangan. Dan juga
mengukur kinerja perusahaan dalam mencapai visi dan misi serta kinerja startegi
perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan itu.

Pada perspektif keuangan, telah dijelaskan sebelumnya pada latar belakang


bahwa berdasarkan laporan laba rugi CV. Alfaris Solution per tahun 2013 awal
berdirinya sampai dengan tahun 2019 sekaligus grafik menunjukan hasil yang
fluktuatif mulai dari penjualan, beban usaha dan laba bersih yang cenderung tidak
stabil, ini dibuktikan dengan adanya penurunan laba bersih pada tahun 2015 dengan
laba bersih sebesar Rp. 147.600.000 terjadi penurunan Rp. 120.800.000 atau turun
sekitar 45% dari tahun 2014 dengan laba bersih mencapai Rp. 268.400.000 dan juga
terjadi penurunan laba bersih yang sangat drastis terjadi pada CV. Alfaris Solution
pada tahun 2018 dengan jumlah laba bersih sebesar Rp. 42.380.000 terjadi
penurunan sebesar Rp. 136.890.000 atau turun 76,35% dari tahun sebelumnya yaitu
tahun 2017 yang menunjukan laba bersih sebesar Rp. 179.270.00 akan tatap pada
tahun selanjutnya pada tahun 2019 CV. Alfaris Solution berhasil mendapatkan laba

8
bersih sebesar Rp. 124.027.000 atau mengalami kenaikan sebesar 192,65%, ini
menunjukan kenaikan yang sangat drastis. Dan pada tahun 2020 CV. Alfaris
Solution berhasil mendapatkan laba bersih sebesar Rp. 159.902.000 atau
mengalami kenaikan sebesar 28,92%. Jika dilihat dari hasil laporan laba rugi dan
grafik nya ini menunjukan hasil yang tidak stabil dan cenderung menujukan trend
negatif pada kinerja keuangannya. Dan berdasarkan hasil studi pendahuluan,
direktur CV. Alfaris Solution menyatakan bahwa tidak ada pengukuran kinerja
perusahaan selain dengan melihat hasil laba bersih maksimal per tahun, namun
faktanya CV. Alfaris Solution belum cukup mempertahankan laba bersih maksimal
per tahun tersebut yang menjadi penilaian kinerja perusahaan sehingga ini menjadi
tantangan bagi CV. Alfaris Solution untuk menentukan alat pengukur kinerja
perusahaan yang mampu digunakan sebagai pengukur kinerja yang lengkap, baik
itu perspektif keuangan maupun non keuangan.

Dalam hal ini, penggunaan Balanced Scorecard sebagai alternatif alat


pengukuran kinerja perusahaan yang mampu digunakan, karena Balanced
Scorecard tidak hanya melakukan pengukuran kinerja berdasarkan perspektif
keuangan saja namun dari aspek non keuangan. Pada metode Balanced Scorecard
terdapat empat perspektif yang akan dianalisis yaitu perspektif keuangan, perspektif
pelanggan, perspektif proses bisnis internal dan perspektif pembelajaran dan
pertumbuhan pada CV. Alfaris Solution, sehingga berdasarkan analisis ke empat
perspektif tersebut CV. Alfaris Solution dapat melakukan tindakan evaluasi dan
perbaikan untuk masa yang akan datang.

1.4 Pertanyaan Penelitian


1. Bagaimana kinerja CV. Alfaris Solution diukur dengan metode Balanced
Scorecard yang meliputi 4 (empat) perspektif yaitu:
1. Perspektif keuangan (financial)
2. Pelanggan (customer)
3. Proses internal (internal process)
4. Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan (learning and growth)

9
2. Bagaiman Kinerja CV. Alfaris Solution dalam mencapai visi misi serta tujuan
berdasarkan hasil dari perhitungan Balanced Scorecard?

1.5 Tujuan Penelitian


Sesuai dengan permasalahan yang ada maka tujuan dalam penelitian ini adalah:

1 Untuk menganalisis kinerja CV. Alfaris Solution yang diukur dari Perspektif
keuangan (financial).
2 Untuk menganalisis kinerja CV. Alfaris Solution yang diukur dari Perspektif
pelanggan (customer)
3 Untuk menganalisis kinerja CV. Alfaris Solution yang diukur dari Proses
internal (internal process).
4 Untuk menganalisis kinerja CV. Alfaris Solution yang diukur dari Perspektif
pembelajaran dan pertumbuhan (learning and growth).
5 Bagaiman Kinerja CV. Alfaris Solution dalam mencapai visi misi serta tujuan
berdasarkan hasil dari perhitungan Balanced Scorecard?

5.5 Manfaat Penelitian


5.5.1 Manfaat Teoritis
1. Melalui penelitian ini diharapkan penulis mendapatkan manfaat untuk
menambah wawasan mengenai pengukuran kinerja berbasis Balanced
Scorecard.

2. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi untuk penelitian selanjutnya.

5.5.2 Manfaat Praktis

1. Bagi pihak perusahaan


- Manajemen CV. Alfaris Solution dapat mengetahui tingkat kinerja dengan
Balanced Scorecard dari empat perspektif, yaitu perspektif keuangan
(financial), pelanggan (customer), proses internal (internal process), dan
perspektif pembelajaran dan pertumbuhan (learning and growth).
- Hasil penelitian ini dapat menjadi pertimbangan untuk perbaikan kinerja
CV. Alfaris Solution

10
2. Bagi akademisi
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan
pengetahuan tentang pengukuran kinerja melalui pendekatan Balanced
Scorecard.

5.6 Sistematika Penulisan Tugas Akhir


Sistematika penulisan ini disusun untuk memberikan gambaran umum
tentang penelitian yang dilakukan. Dengan sistematika sebagai berikut:
a. BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan
manfaat penulisan, serta sistematika penulisan.

b. BAB II TINJAUAN PUSTAKA


Pada bab ini diuraikan tentang tinjaun pustaka, penelitian terdahulu,
diantaranya teori tentang budaya organisasi, dan kinerja karyawan, kerangka
pemikiran yang menjelaskan pengaruh dari masing-masing variabel, hipotesis
penelitian dan ruang lingkup penelitian.

c. BAB III METODE PENELITIAN


Pada bab ini diuraikan tentang jenis penelitian, variabel operasional, tahapan
penelitian, populasi dan sampel serta metode mengumpulkan data.

d. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini diuraikan tentang langkah-langkah analisis dan hasil analisis dari
data yang telah diperoleh.
e. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini membahas mengenai kesimpulan yang diperoleh dari hasil
penelitian yang dilakukan penulis. Selain itu juga disertakan saran yang
bermanfaat untuk peneliti selanjutnya.

11
Halaman ini sengaja dikosongkan

12

Anda mungkin juga menyukai