Anda di halaman 1dari 23

NAMA: HERTANIA SETIANI

NPM:40209347

KELAS:2DA05

MATA KULIAH: KEWIRAUSAHAAN 2

Proposal Usaha

Rencana nama perusahaan : PT SNACKqw

Calon Pendiri :

1. HERTANIA SETIANI

2. I WISNU BAHTERA KELANA

3. RUTBEYTA

4. TRI AGUSTINA

5. TUTI ERAWATI

I. Bagian Pendahuluan

Sejarah Berdirinya Usaha

Lestari Food Industry atau dengan nama lain Usaha Snack Indonesia telah melakukan
kerjasama untuk melakukan pembinaan dan pengarahan kepada kami. Usaha Ibu Lestari ini,
pada awalnya hanya bermodal kecil dan berasal dari uang pribadi. Namun, sekarang sudah
berkembang dengan kegigihan dan usaha yang tidak pernah putus. Begitu pula dengan kami,
dengan bantuan berupa bimbingan dan pengarahan beliau yang telah berkecimpung di bidang
snack sejak tahun 1967 diharapkan usaha kami ini dapat berjalan dan menghasilkan
keuntungan untuk kami.

Visi & Misi

Visi* menurut beliau, beliau menjalankan usaha ini dengan harapan dapat mencukupi
kebutuhan keluarganya pada saat itu.

Misi* hingga kini adalah dapat memenuhi hajat hidup baik dalam ruang lingkup yang sempit
maupun yang luas.

II. Bagian Isi/Batang Tubuh

A. Aspek Manajemen, Ekonomi & Lingkungan Sosial


Skema value Chain:

Vendor-R&D-Produksi/Operasi-Marketing/Distribusi

Metode Proses produksi: Kontinues atau Terputus-putus.

(menjelaskan bagaimana proses produksi/pemberian servis, sampai

tahap marketing dan operasi)

Snack yang kami tawarkan berbahan baku bayam, pisang, singkong, dan kacang mempunyai
beberapa tahapan produksi. Setelah mendapat pasokan bahan baku dari supplier, bahan baku
tersebut disortir untuk kemudian diproses ke tahap selanjutnya. Yaitu, pengupasan,
pencucian, kemudian dilakukan tahap pengolahan barang jadi yang kemudian dilanjutkan
dengan pengemasan. Dan, untuk Metode Proses Produksi yang digunakan, yaitu terputus-
putus.

Strategi Pemasaran Perusahaan dilakukan berdasarkan analisa 7 P dengan alat analisis


SWOT menurut Kottler yang terdiri atas :

Product

Produk dikemas dengan menggunakan teknologi mesin press, sehingga isi produk lebih
terjamin kehigienisannya dengan kemasan lebih kecil agar dapat menjangkau seluruh lapisan
masyarakat.

Price

Untuk harga, kami menjual satu bungkus dengan harga Rp.3000,-. Namun, apabila
konsumen membeli dua bungkus akan mendapatkan potongan pembelian banyak (discount)
sebesar @Rp. 500. Sehingga, harga yang diberikan menjadi Rp.5000/2 bungkus.

Promotion

Strategi mengenai bagaimana produk kita dapat dikenal oleh konsumen melalui cara sebagai
berikut:

Sales Promotion

Promosi melalui acara / pameran yang digelar di tempat keramaian dimana konsumen produk
berada dan juga dilakukan penjualan ditempat.

Personal Selling

Promosi yang kami pilih melalui penjualan langsung ke tempat konsumen dengan
menawarkan dan mencoba produk langsung.

Placement
Sistem distribusi dilakukan secara langsung kepada konsumen atau melalui retailer
(pedagang kecil) dengan metode konsinyasi.

People

Kami akan melakukan penjualan dengan mengutamakan aspek pelayanan kepada konsumen.
Agar konsumen tidak merasa terabaikan. Dan, dapat terpuaskan oleh pelayanan dan
penawaran kami.

Process

Dalam proses, kami memilih untuk melakukan perkenalan produk terlebih dahulu (taster) dan
penawaran harga kemudian.

Physical Evidence

Secara tempat, kami hanya akan melakukan sistem konsinyasi dengan tetap
mempertimbangkan kondisi kebersihan tempat tersebut.

Teknologi proses produksi yang dipilih

Teknologi untuk menjalankan proses produksi yang dipilih masih menggunakan cara yang
tradisional. Mulai dari pemilihan bahan baku, pengupasan sampai pada pemasakan dan
pengemasannya.

Jumlah Tenaga kerja yang dibutuhkan

Untuk jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan pada UKM tempat kami bernaung hanyalah
sedikit, yaitu sekitar 25 orang. Dan, untuk PT SNACKqw hanya memberdayakan sesuai
jumlah calon pendiri, yaitu 5 orang.

Insfrastruktur/Fasilitas/Sarana & prasarana.

Sarana&prasarana yang dipergunakan tidaklah kompleks karena pada UKM dan PT


SNACKqw hanyalah memanfaatkan apa yang telah tersedia sehari-hari. Karena usaha ini
bergerak dengan dasar home industry.

Lokasi usaha

Untuk lokasi usaha PT SNACKqw bertempat di Komplek Duta Indah, Jalan Kenanga 3 Blok
J.2 no.11, Pondok Gede-Bekasi.

B. Aspek Pasar *

Peluang pasar/target market

Untuk peluang pasar/target market dari produk kami mencakup semua kalangan usia, baik
anak-anak maupun dewasa.
Analisis pasar

Segmentasi pasar produk kami sangatlah luas, mulai dari lapisan ekonomi menengah ke atas
sampai pada lapisan ekonomi menengah ke bawah. Dan, untuk penempatan produk kami agar
dapat menarik konsumen adalah dengan promosi yang kreatif, kemasan yang inovatif dan
harga yang bersaing dengan kualitas produk yang terjamin.

Proyeksi kapasitas produksi

Perencanaan yang perlu dilakukan menyangkut produk (output), terutama pada usaha
manufaktur dan industri pengolahan adalah:

Dimensi Produk

Produk ini berupa makanan kering yang renyah dan bebas bahan pewarna.

Nilai/Manfaat Produk

Manfaat yang dapat ditawarkan oleh produk dapat dibagi dalam 5 tingkatan, yaitu:

Manfaat inti (core benefit): snack yang merupakan makanan yang berarti berfungsi sebagai
salah satu pemenuhan kebutuhan primer.

Manfaat dasar (basic benefit): produk ini merupakan makanan ringan, sehingga tidak
memberatkan bagi konsumen yang dikondisikan telah/sudah makan berat (nasi).

Manfaat yang diharapkan (expected benefit): produk ini dapat menjadi kebutuhan di waktu
senggang maupun untuk mengganjal perut sebelum makan.

Manfaat di atas harapan (augmented benefit): produk ini dapat menjadi teman disaat
bercengkrama bersama orang terkasih bahkan untuk cemilan di saat sedang rapat.

Manfaat potensial (potential benefit): produk ini dapat dijadikan sebagai sajian yang menarik
kepada tamu, selain dari manfaat yang telah disebutkan di atas

Kegunaan/Fungsi Produk

Produk konsumsi, yaitu produk yang dibeli dan digunakan oleh konsumen akhir (pemakai
akhir); meliputi:

Convenience goods, yaitu produk yang dibutuhkan sehari-hari dan mudah didapat, misalnya
beras, gula, teh, permen, dll.

Shopping goods, yaitu produk-produk yang dibedakan oleh kon-sumen berdasarkan kualitas,
harga, tren, dan gaya. Contohnya adalah baju, telepon seluler, mobil, dsb.

Produk industri, yaitu produk yang biasa dibeli oleh pelaku usaha produksi lainnya. Biasa
dikenal dalam B to B (business to business). Dapat dibagi dalam 3 golongan, yaitu:
Bahan baku dan suku cadang: berupa singkong, bayam, pisang, dan kacang.

Barang modal: kompor, dan penggorengan.

Proyeksi Kapasitas Produksi

Tahun Rencana produksi (dalam unit)


2010 300
2011 450
2012 600

Tanah dan Bangunan

Menggunakan rumah pribadi (home industry)

Pemasangan Sarana Penunjang

Menggunakan rumah pribadi (home industry). Jadi, tidak menghitung biaya instalasi.

Bahan Baku dan Bahan Pembantu

Perencanaan bahan baku dan bahan pembantu merupakan bagian utama untuk perhitungan
kebutuhan modal kerja. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah supplier, kuantitas, harga beli,
persyaratan pembelian, ketersediaan, dan persediaan.

Nama Bahan Baku Jumlah Unit Harga Jumlah Harga


Singkong 1 kilo Rp. 5000 Rp. 5000
Kacang kilo Rp. 10000 Rp. 10000
Tepung Beras kilo Rp. 6000 Rp. 6000
Tepung Kanji kilo Rp. 3000 Rp. 3000
Pisang 1 tandan Rp. 6000 Rp. 6000
Bayam 3 ikat Rp. 1500 Rp. 1500
Total Pembelian Bahan Baku Rp. 31500

Tenaga Produksi (Tenaga Kerja Langsung)

Perencanaan tenaga kerja langsung (TKL), juga perlu memperhatikan hal-hal mengenai
kualifikasi, tarif upah, jumlah tenaga yang dibutuhkan, dan persyaratan kerja.

Sistem Bulanan:

Jumlah
Tarif/UpahPer
Jenis Kegiatan Tenaga Jumlah (Rp.)
Bulan
Kerja
1. Pengupasan, Pencucian Rp. 300000 10 Rp. 3000000
2. Pemasakan Rp. 350000 10 Rp. 3500000
3. Pengemasan Rp. 300000 2 Rp. 600000
4. Pemasaran Rp. 350000 3 Rp. 700000
Total Upah Tenaga Produksi Sistem Bulanan Rp. 7800000

Proyeksi Permintaan

TAHUN PERKIRAAN PERMINTAAN(DALAM UNIT)


2010 300
2011 ( 50% x 300 ) + 300 = 450/bulan
2012 ( 100% x 300 ) + 300 = 600/bulan

Penawaran dari produk pesaing sejenis di pasar

Nama PerusahaanPesaing Kapasitas Produksi / Tahun( dalam Unit )


NAGAMAS 250
DnD 285

Proyeksi penawaran dalam beberapa periode / tahun mendatang. Proyeksi penawaran


disesuaikan dengan permintaan seperti kenaikan x % per tahun sesuai pertumbuhan ekonomi.

Tahun Perkiraan Penawaran( dalam Unit )


2010 300
2011 450
2012 600

C. Aspek Keuangan *

Rencana usaha/Proyek investasi

Hitung: Payback periods usaha, Net Present Value, Internal Rate of Return, Titik impas
(Break event point).

Hitung: Payback periods usaha, Net Present Value,

Internal Rate of Return, Titik impas (Break event point).

300000

Pay Back Period = x 1 tahun

450000

Total Investasi Awal = Rp. 300000

Perkiraan biaya operasional tahun ke-1 = Rp. 3600000


Perkiraan biaya operasional tahun ke-2 = Rp. 5400000

Perkiraan biaya operasional tahun ke-3 = Rp. 7200000

Perkiraan biaya operasional tahun ke-4 = Rp. 9000000

Perkiraan pemasukan tahun ke-1 =Rp. 7200000

Perkiraan pemasukan tahun ke-2 =Rp. 10800000

Perkiraan pemasukan tahun ke-3 =Rp. 14400000

Perkiraan pemasukan tahun ke-4 =Rp. 18000000

Payback Peridods = 1 tahun

Net Present Value =

450.000 -300.000

NPV = + = 150.000

(1)6 (1)6

Jika NPV = + (positif), maka investasi tersebut menguntungkan atau hasilnya (return)
melebihi tingkat bunga yang dipakai

Internal Rate of Return = %

Break event point

Analisa BEP dihitung dengan formula sebagai berikut:

Biaya Tetap

BEP = x 100%

Hasil Penjualan Biaya Variabel

8.600.000

BEP = x 100%= 0,99%

900.000-31.500

Kegiatan Pendanaan: Sumber pendanaan usaha kami berasal dari Program Dana Bergulir
Unversitas Gunadarma yaitu sebesar Rp 500.000.
Proyeksi Keuangan:

Secara ringkas, dapat diberikan format sederhana perhitungan kelayakan usaha secara
finansial sebagai berikut:

A. Sumber Pendanaan

Persentase (%) Jumlah


Uraian
(a) (b) (c = a + b)
1. Modal Sendiri
2. Pinjaman 100 100
Jumlah (1+2) 100

B. Kebutuhan Pembiayaan/Modal Kerja

Uraian Banyaknya Harga Jumlah


(1) (2) (3 = 1 x 2)
a. Bahan Baku 6 31500
b. Uang Kas 6 31500
Jumlah

C. Analisa Biaya Tetap

Uraian Banyaknya @ Harga Jumlah


(1) (2) (3 = 1 x 2)
a. Total gaji 7.800.000
b. Bunga Pinjaman 500.000
c. Biaya Pemasaran 200.000
e. Biaya Lainnya 100.000
Jumlah 8.600.000

D. Analisa Biaya Tidak Tetap

Uraian Banyaknya Harga/Unit Jumlah


(1) (2) (3 = 1 x 2)
a. Upah
b. Biaya Bahan 31500
Jumlah

E. Proyeksi Aliran Kas Usaha

Uraian Tahun
1 2 3 4 5
a. Sumber dana (in flow) 2.000.000 2.500.000 3.500.000 4.000.000 5.000.000
b. Penggunaan dana (out 1.800.000 2.000.000 3.000.000 3.500.000 4.000.000
flow)
c. Arus kas bersih (net 200.000 500.000 500.000 500.000 1.000.000
flow = a b)
d. Keadaan kas awal 1.000.000 1.000.000 1.500.000 1.700.000 2.200.000
e. Keadaan kas akhir (c + 1.200.000 1.500.000 2.000.000 2.200.000 3.200.000
d)

Anggaran arus kas (cash flow)

Kegiatan operasi:

Anggaran modal kerja, anggaran Harga pokok produksi

Anggaran Penjualan, Perkiraan laporan rugi laba

ANGGARAN MODAL KERJA

Periode perputaran

Lamanya proses produksi =10 hari

Lamanya barang disimpan di gudang =4 hari

Jangka waktu penerimaan piutang =6 hari

Periode perputaran =20 hari

Pengeluaran setiap harinya

Bahan mentah =Rp. 31.500

Pengeluaran lainnya =Rp. 10.000

Jumlah Pengeluaran =Rp. 41.500

ANGGARAN PENJUALAN

REVENUE

Perkiraan Laporan Rugi/ Laba(tiap bulan)

Pendapatan :

Pendapatan Jasa Rp 500.000


Biaya- biaya :

Biaya bahan baku Rp 31.500


Biaya angsuran Rp 50.000
( Rp 81.500 )

Rugi / Laba Rp 418.500

Kegiatan Pendanaan:

Anggaran sumber dana Modal disetor dari Modal pinjaman (Investor & Kreditur)= Data
diolah, didukung asumsi dari Bagian III.B

Dari Bank / Lembaga Donatur = Universitas Gunadarma

III. Bagian Penutup

LAMPIRAN

A. CV dari jajaran direksi or SDM kunci (Struktur Organisasi)

B. Lampiran Data pendukung (asumsi terhadap proyeksiproyeksi)

CV dari jajaran direksi or SDM kunci (Struktur Organisasi)

NAMA: TUTI ERAWATI

KELAS: 2 DA05

NPM: 40209665

E-MAIL: uthe_black@yahoo.co.id

NAMA: HERTANIA SETIANI

KELAS: 2 DA05

NPM: 40209347

E-MAIL:
hertaniasetiani@ymail.com
NAMA: RUTBEYTA

KELAS: 2 DA05

NPM: 42209426

E-MAIL:
rutbeyta@gmail.com

NAMA: TRI AGUSTINA

KELAS: 2 DA05

NPM: 40209278

E-MAIL:
tri_fuya@yahoo.co.id

NAMA: I WISNU BAHTERA


KELANA

KELAS: 2 DA05

NPM: 44209173

E-MAIL:

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Dengan perkembangan zaman dan teknologi maka orang sekarang mulai berhati-hati
dalam memilih dan membeli makanan, karna pada masa kini banyak makanan yang dibuat
dengan menggunakan bahan kimia yang berbahaya. Sebagian masyarakat kelas bawah,
memilih makanan hanya berpedoman pada rasanya yang enak dan murah. Dua hal inilah
yang menjadi prioritas utama mereka dalam membeli makanan. Mereka tidak begitu
memikirkan kandungan yang terdapat dalam makanan tersebut. Untuk itulah kami bermaksud
untuk membuat makanan yang memiliki rasa yang enak dengan harga yang cukup murah dan
aman untuk dikonsumsi karna tidak menggunakan bahan kimia yang berbahaya, serta
memiliki kandungan gizi yang cukup.
Dari uraian diatas maka sangat potensial bila kami mengembangkan usaha pisang coklat
ini, karna sebagian dari masyarakat sangat menyukai pisang coklat karena rasanya yang enak,
gurih dan nikmat. Pisang coklat ini memiliki beraneka ragam rasa, sehingga konsumen dapat
memilih rasa yang sesuai dengan kesukaan mereka. Selain itu, pisang coklat ini dapat
dinikmati oleh semua umur. Jadi, siapapun bisa untuk mengkonsumsi pisang coklat ini baik
orang yang sudah tua maupun orang muda. Pisang coklat ini dapat dinikmati dalam kondisi
apapun, baik malam hari maupun pagi hari. Pisang coklat ini akan lebih enak apabila
dijadikan cemilan ketika kita sedang berkumpul dengan teman atau saudara, terlebih ketika
ditemani dengan secangkir minuman dingin atau sejenisnya maka pisang coklat sangat cocok
sebagai makanan cemilan.
Dengan alasan dan landasan tersebut kami berniat untuk merintis usaha pisang coklat, dan
usaha kami tersebut kami beri nama atas kesepakatan bersama, yaitu: PISANG COKLAT
NANO NANO. Dengan harapan pelanggan akan tertarik untuk datang dan membeli pisang
coklat kami dengan rasa penasaran akan kenikmatan rasa PISANG COKLAT NANO NANO.

1.2 Rumusan Masalah


a. Bagaimana tips untuk membuka usaha pisang coklat yang baik dan benar serta tidak merugi.
b. Bagaimana cara mengantisipasi persaingan usaha bisnis yang semakin ketat saat ini.
c. Bagaimana caranya agar kita bisa meraih kesuksesan dalam berbisnis pisang coklat.

1.3 Profil Organisasi


Nama Usaha: PISANG COKLAT NANO NANO
Jenis Usaha: Kuliner
Alamat: Jalan Raya Daan Mogot , JAKARTA
Pemilik: Ferdian Eko N

1.4 Visi, misi dan tujuan


Visi
Menciptakan sebuah usaha yang mudah diterima masyarakat dan merakyat.
Misi
Memberikan cita rasa yang terbaik.
Memberikan pelayanan yang terbaik.
Tujuan Usaha
Memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya.
Menambah pengalaman dan ilmu pengetahuan kewirausahaan dalam melakukan kegiatan
usaha.
Mewujudkan kemampuan dan kemantapan dalam berwirausahaan untuk meningkatkan
kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
Membudayakan semangat, sikap, prilaku dan kemampuan kewirausahaan di kalangan
mahasiswa dan masyarakat yang mampu di andalkan dan terdepan dalam berwirausaha

1.5 Manfaat Berbisnis

Manfaat Finansial
Usaha pisang coklat ini cukup menjanjikan, karna keuntungan yang didapat cukup besar.
Kami menawarkan dan memberikan kemudahan bagi pelanggan dengan memberikan harga
yang murah tapi dengan produk yang tidak murahan dengan kata lain kualitas produk selalu
dijaga dan dijamin kesehatannya. Dengan usaha ini diharapkan dapat memberikan
keuntungan.

Bagi Pemilik
Dengan melihat peluang ini, diharapkan usaha ini dapat berkembang ke berbagai daerah.
Usaha pisang coklat ini cukup menjanjikan bagi kita, karena masih banyak daerah-daerah di
Indonesia yang belum menikmati enaknya pisang coklat ini, sehingga kita dapat
memasarkannya ke daerah tersebut. Keuntungan yang dapat diperoleh oleh pemilik usaha
yaitu dapat menjadikan sebagai pengalaman dalam berbisnis. Serta dapat menjadi
pembelajaran dalam menjalankan bisnis-bisnis yang lain yang lebih besar. Pembelajaran yang
diperoleh seperti bagaimana cara melayani konsumen, serta bagaimana supaya karyawan
menjadi senang dengan kebijakan yang kita tetapkan, dan lain sebagainya.

Bagi Masyarakat
Dengan adanya pisang coklat ini, dapat menjadi alternative bagi masyarakat untuk memenuhi
kebutuhan makanan mereka. Selain itu juga secara tidak langsung dapat membuka lapangan
kerja bagi masyarakat yang membutuhkan pekerjaan, karna apabila usaha ini telah
berkembang maka membutuhkan tenaga kerja untuk membantu dalam kelancaran usaha.
BAB II STRATEGI BISNIS

2.1 Produk
Produk yang kami tawarkan dalam usaha ini kepada konsumen memiliki berbagai macam
rasa yang dimiliki, seperti :
1. Coklat
2. Nangka
3. Strawberry
4. Nanas
5. Keju
6. Srikaya
Dengan memiliki berbagai macam rasa tersebut maka masyarakat dapat memilih rasa
yang mereka inginkan sesuai dengan keinginan mereka masing-masing. Produk yang kami
berikan tidak menggunakan campuran bahan kimia yang berbahaya seperti pormalin, sianida,
zat beracun dll, sehingga baik untuk dikonsumsi oleh konsumen dan tidak merusak
kesehatan.

2.2 Rencana Usaha


Adapun rencana usaha yang akan dijalankan dalam usaha ini ialah sebagai berikut:
1. Rencana Jangka Pendek
Usaha bisnis pisang coklat yang kami rintis ini bertujuan untuk menambah pengalaman kerja
didalam usaha bisnis bagi kalangan sesama mahasiswa maupun bagi umum, selain dapat
meningkatkan kreativitas, juga dapat dijadikan suatu usaha yang menjanjikan untuk
kehidupan masa depan dan biaya kebutuhan sehari hari kita.
2. Rencana Jangka Menengah
Usaha yang kami rintis ini pastinya akan kami kembangkan demi mewujudkan impian kami
bersama, yaitu ingin menjadi seorang pengusaha muda yang sukses, strategi pasar dan
pemasaran menjadi kunci awal untuk keberlanjutan usaha kami kedepannya. Pelanggan ialah
raja, maka dari itu kepuasan pelanggan menjadi yang utama dari segalanya, karena tanpa
pelanggan belum tentu usaha ini akan bertahan lama. Tidak lupa pula kami rajin melakukan
promosi usaha kami, baik dari mulut ke mulut, iklan radio, media online, dan media yang
lainnya.
3. Rencana Jangka Panjang
Setelah berhasil mendapatkan pelanggan, kami akan lebih meningkatkan mutu dan kualitas
dari usaha kami ini, tidak lupa pula kami membangun jaringan dengan membangun caf
maupun franchise agar usaha yang kami jalankan dapat berkembang lebih besar dalam bidang
usaha kuliner di Indonesia.

2.3 Analisis Pasar


Analisis Pasar dan Pemasaran usaha pisang coklat kami yaitu:
1. Target Penjualan
Usaha ini berlokasi di tempat-tempat yang strategis dan di pinggir-pinggir jalan utama,
seperti Alun-alun dan tempat keramaian lainnya. Tempat-tempat lokasi tersebut yang banyak
di lewati oleh masyarakat, baik masyarakat lokal maupun non lokal sehingga usaha kami ini
mudah untuk dikenal oleh masyarakat. Yang menjadi target pasar kami yaitu masyarakat
sekitar dan masyarakat pengguna jalan tempat usaha kami berdiri.
3. Sasaran Konsumen
Dalam menjalankan usaha ini sasaran pembeli kami yaitu mencakup semua kalangan
masyarakat, baik kalangan bawah, kalangan menengah dan kalangan atas. Dari semua
kalangan tersebut sebagian besar mampu untuk membeli produk yang kami tawarkan, karna
harga yang kami berikan pun cukup terjangkau untuk semua kalangan. Harga yang kami
berikan yaitu Rp2.000/Pcs.

2.4 Strategi Pemasaran


Adapun strategi pemasaran yang dapat kami lakukan adalah:
1. Media Banner
Promosi ini merupakan promosi yang cukup sederhana, serta tidak memerlukan banyak
biaya untuk melakukan promosi ini. Cukup dengan memasang banner di dekat lokasi kita
berusaha untuk mempromosikan usaha kita, sehingga secara tidak langsung semua
konsumen/masyarakat akan mengetahui usaha kita. Dan apabila usaha kita sudah diketahui
dan disukai, maka konsumen tersebut akan memberitahukan kepada orang lain untuk
membeli pisang coklat di tempat kita.
2. Dengan media Internet
Selain menggunakan banner, maka promosi juga dapat dilakukan dengan menggunakan
media internet, seperti dapat melalui facebook, twitter, blog,dll. Karna sebagian besar
masyarakat telah menggunakan media internet, sehingga masyarakat dapat mengetahui usaha
kita,
3. Membuka Cabang
Selain melakukan berbagai strategi pemasaran produk seperti diatas, kami juga
mempromosikan usaha kami ini dengan cara menambah cabang baru untuk memperluas
jangkauan yang sudah dimiliki. Dalam hal ini, dapat dengan memperluas usaha pisang coklat
ini ke daerah-daerah lain, dengan harapan usaha ini akan lebih dikenal oleh masyarakat dan
juga dapat menambahkan pendapatan serta dapat mengurangi tingkat pengangguran dengan
memperkerjakan karyawan yang baru.
4. Pengembangan Produk
Pengembangan produk dari usaha ini dapat menambahkan rasa yang mungkin tidak ada di
pesaing lain, seperti rasa blueberry dengan harga yang terjangkau, yang memberikan nilai
lebih dimata para konsumen. Sehingga pengembangan produk semakin baik, dan tingkat ciri
khas produk kita pun setiap harinya kian dikenal.
5. Melakukan promosi
Untuk menarik minat konsumen agar membeli produk yang kami tawarkan kami
mempunyai cara-cara tertentu, adapun cara tersebut yaitu:
Pada setiap hari senin kami akan memberikan potongan harga kepada konsumen yang
membeli pisang coklat dengan harga diatas Rp 30.000, maka akan kami berikan diskon
sebesar 10%.
Apabila konsumen membeli pisang coklat sebanyak 25 Pcs, maka kami akan memberikan
gratis sebanyak 2 Pcs.

BAB III ANALISA OPERASIONAL

3.1 Rencana Produksi


Adapun rencana produksi yang dijalankan ialah sebagai berikut:
1. Kualitas
Kualitas yang akan kami berikan dalah kualitas yang terbaik, dengan terus menjaga dan
mengamati bahan bahan yang kita gunakan, agar konsumen pun tidak kapok karena telah
membeli produk kita yang memang mempunyai kualitas yang baik, baik dari segi bentuk
maupun rasanya.
2. Lokasi
Tempat usaha yang kami rintis ialah di alun alun yang ramai dilalui orang atau tempat
kumpul orang orang, agar konsumen dapat dengan mudah mengakses tempat usaha kami,
selain itu di alun-alun juga memungkinkan kami untuk membuka usaha pisang coklat ini.
3. Cita Rasa
Dalam mengontrol cita rasa produk dari usaha kami ini agar dapat dinikmati oleh
konsumen dengan rasa yang enak, maka kami melakukan proses yang baik, dari bahan baku
yang akan kita pakai sampai proses pengemasan yang baik, guna mempertahankan cita rasa
dari produk kami dan tak lupa kami menggunakan bahan baku yang memang mempunyai
kualitas yang baik. Agar para konsumen puas dengan produk yang akan kita tawarkan ke
mereka

3.2 Analisa Pendukung Bisnis


Untuk mendukung kelangsungan usaha ini dibutuhkan beberapa elemen elemen yang
terkait didalamnya. Adapun elemen elemen yang terlibat dalam kelangsungan usaha ini,
yaitu:
Distributor
Agar usaha ini dapat bertahan dan berjalan dengan baik, maka kami melakukan kerjasama
dengan distributor-distributor bahan baku, sehingga bahan-bahan dari pisang coklat ini
mudah didapatkan. Distributor yang kami maksud merupakan orang yang memasok barang-
barang yang kami butuhkan seperti penjual pisang maupun toko bahan baku yang menjual
segala bahan yang kami butuhkan.

Pelaku Bisnis tersebut


Dalam bisnis jualan pisang coklat ini kita tidak memerlukan sumber daya manusia yang ahli
dan skill yang khusus seperti sarjana dll, akan tetapi yang diperlukan adalah orang yang mau
bekerja secara tekun / telaten, sabar, kerja keras dan orang yang cukup kreatif karena bisnis
tak cukup hanya bekerja keras, namuan kita juga memrlukan pemikiran pemikiran atau ide
cemerlang yang mampu membuat usaha kita semakin berkembang.
Pelaku Bisnis lainnya
Kita pun harus memiliki hubungan baik dengan pelaku bisnis lainnya, karna apabila kita tidak
mempunyai hubungan baik maka bisa saja usaha kita tidak disenangi sehingga dapat terjadi
hal-hal yang tidak diinginkan. Sehingga disinilah kita sebagai wirausaha harus mempunyai
sikap yang baik dan jujur terhadap siapa saja. Disamping itu dengan mempunyai hubungan
yang baik dengan pelaku bisnis lainnya, tentu saja akan mudah bagi kita untuk saling
bertukar pendapat ataupun informasi yang manguntungkan bagi kepelaku bisnis lainnya.
Pengelola Tempat
Dalam bisnis yang akan kita jalankan tentunya kita harus mempunyai izin dengan pengelola
tempat yang akan kita jadikan sebagai lokasi berbisnis. Tentunya jika kita sudah mempunyai
izin yang cukup usaha yang kita jalankan pun tidak berjalan dengan rasa ke khawatiran dan
akan menimbulkan rasa aman bagi pelaku usaha maupun konsumen.

BAB IV ANALISA KEUANGAN

4.1 Harga
Adapun produk yang kami tawarkan memiliki harga yang sama dari rasa yang diinginkan
oleh konsumen. Adapun daftar harga yang kami tetapkan adalah sebagai berikut:

RASA HARGA (Rp)


Coklat Rp. 2.000
Strawberry Rp. 2.000
Keju Rp. 2.000
Nanas Rp. 2.000
Nangka Rp. 2.000
Srikaya Rp. 2.000

4.2 Modal Awal


Bagi pelaku usaha penting bagi kita untung memperhitungkan modal awal yang akan kita
gunakan untuk memulai kegiatan bisnis/usaha yang akan kita jalankan, karena modal adalah
salah satu aspek penting dalam memulai bisnis/usaha yang akan kita jalankan. Adapun modal
awal sebagai berikut;

Note : Dapat digunakan dalam jangka panjang

No Nama Barang Harga (Rp) Jml


1 Gerobak Rp3.500.000 1 Pcs
2 Kompor Rp250.000 1 Pcs
3 Tabung Gas 3 kg Rp170.000 1 Pcs
4 Wajan Rp300.000 1 Pcs
5 Spatula Rp50.000 1 Pcs
6 Pisau Rp82.000 2 Pcs
7 Top Les Rp100.000 6 Pcs
8 Lap Tangan Rp30.000 3 Pcs
9 Kotak Sampah Rp30.000 2 Pcs
10 Bola Lampu Rp100.000 3 Pcs
11 Kabel Rp150.000 3m
12 Saklar lampu Rp40.000 1 Pcs
13 Merek Usaha/banner Rp100.000 2m
Total Rp4.902.000

Note : Dalam jangka pendek (Max 7 Hari)


No Nama Barang Harga (Rp) Jumlah
1 Nanas Rp12.000 1 Kg
2 Strawberry Rp12.000 1 Kg
3 Kacang Rp20.000 1 Kg
4 Coklat Rp16.000 1 Bungkus
5 Srikaya Rp20.000 1 Kg
6 Nangka Rp16.000 1 Kg
7 Susu Rp9.000 1 Kaleng
8 Keju Rp18.000 1 Kotak
10 Kulit Lumpia Rp 10.000 1 Bungkus
11 Minyak Goreng Rp 15.000 3 Liter
Total Rp178.000

Jadi Total untuk modal awal kebutuhan jangka panjang dan jangka pendek adalah;
Rp. 4.902.000 + Rp. 178.000 = Rp. 5.080.000

4.3 Rencana Pendapatan


Adapun rencana pendapatan yang akan kami lakukan sebagai berikut
Untuk target penjualan pisang coklat 100 Pcs per hari (asumsi)

Penjualan :
Pisang Coklat Rp 2.000 x 100 = Rp. 200.000
Total Penjualan per Hari = Rp. 200.000

Rencana Pendapatan
o Penjualan/hari x 7 hari(berdasarkan kebutuhan jangka pendek) Rp. 178.000 (Kebutuhan
jangka pendek)
o Hasil total di bagi 2 orang
o Dikali 4 (waktu sebulan)
o Rp. 200.000 x 7 = Rp. 1.400.000 - Rp. 178.000
= Rp. 1.222.000
o Rp. 1.222.000 : 2 = Rp. 611.000
o Rp. 611.000 x 4 = Rp. 2.444.000
Jadi pendapatan bersih per bulan dari setiap orang adalah sebesar :
Rp 2.444.000

BAB V ANALISA METODE

5.1 Analisa Proses


Metode pengumpulan yang dilakukan ialah dengan mencatat segala jenis aktifitas dan
kendala-kendala apa saja yang dapat menghambat kelancaran usaha pisang coklat ini. Kritik
dan saran dari pelanggan akan sangat mendukung kemajuan usaha ini.

5.2 Analisa Bahan Baku


Bahan baku sangat penting dalam usaha pisang coklat, karena tanpa tersedianya bahan
baku, sudah pasti usaha ini tidak akan berjalan lancar, salah satu faktor yang mendukung
usaha pisang coklat ini ialah bahan baku, maka dari itu kami membagi tugas untuk survei dan
menjalin kerja sama dengan salah satu toko yang menjual bahan baku tersebut.

5.4 Analisa Finish Good


Pisang Coklat yang kami tawarkan mempunyai rasa yang nikmat dengan menjaga
beberapa proses yang dilewati dan dikemas dengan menggunakan plastik tipis berkualitas,
kemudian dikemas lagi dengan memasukkan kedalam kardus yang mempunyai tampilan
menarik.

5.5 Analisa Masyarakat


Percobaan demi percobaan kami lakukan demi mendapatkan cita rasa yang sesui dengan
lidah konsumen dan berbeda dari pisang coklat lainnya. Setelah mendapat respon yang bagus
baru kami berani mengembangkan usaha pisang coklat ini.

5.6 Pembagian hasil kerja


Usaha Pisang Coklat Nano Nano merupakan usaha bersama yang kami rintis yang
menggunakan modal awal dengan cara patungan, maka dari itu keuntungan juga kami bagi
rata.

BAB VI PENUTUP

6.1 Kesimpulan
Demikian makalah yang dapat saya buat kurang lebihnya harap dimaklumi. Dan pada
intinya Bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau
bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba sebesar-besarnya. Secara historis, bisnis berasal dari
kata business yang berasal dari kata dasar busy yang berarti sibuk. Dalam artian, sibuk
mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan. Dalam ekonomi
kapatalis, kebanyakan bisnis dimiliki oleh pihak swasta, bisnis dibentuk untuk mendapatkan
profit dan meningkatkan kemakmuran para pemiliknya. Dari analisis diatas, penulis dapat
menyimpulkan bahwa menjalankan suatu bisnis itu tidak mudah kita harus memahami apa
saja komponen-komponen yang ada di dalam bisnis. Sehingga, kita tidak mengalami
kerugian atau gulung tikar dari usaha yang kita jalankan. Misalnya, Bisnis industri kuliner
merupakan salah satu bisnis yang paling laris saat ini, masih banyak nya orang orang masih
butuh akan jajahan kuliner atau tempat kuliner yang berkualitas bagus dan terjangkau
harganya. Dengan demikian, bisnis kuliner seperti inilah yang menjadi solusi bagi masyarakat
menengah ke bawah.

6.2 Saran
Adapun saran yang penulis berikan kepada pembaca, diantaranya :
Para pembaca dapat lebih memahami dan memaknai pentingnya belajar bisnis
Bagi generasi muda, khususnya mahasiswa mulailah berbisnis dari hati dan secara tekun
Dalam melakukan atau menjalankan bisnis bagi pemula kita dapat bertanya kepada pembisnis
atau pengusaha yang sudah sukses dalam dunia bisnisnya.
Demikianlah makalah mengenai bisnis yang dapat penulis sampaikan, penulis berharap
kepada pembaca agar dapat memberikan penulis kritikan maupun masukkan yang positif
demi penyempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini memberikan faedah bagi kita semua.

Anda mungkin juga menyukai