LAPORAN STUDI

KELAYAKAN BISNIS
KERAJINAN KAIN BS
(KAIN SISA)
Table of Contents
ASPEK HUKUM
 Menurut Peraturan Menteri Perdagangan tentang
Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Perdagangan
Nomor 85/M-DAG/PER/10/2015 Tentang Ketentuan Impor
Tekstil Dan Produk Tekstil. Kami menyatakan bahwa usaha
tekstil NS COLLECTION tidak melanggar hukum dan telah
sesuai dengan Undang Undang serta peraturan yang
berlaku.
 ASPEK
LINGKUNGAN
 Usaha ini akan di dirikan di jalan Neglasari No.98 Desa
Cangkuang. Dari lingkungan operasional cukup baik
dikarenakan banyaknya SDM yang mumpuni di bidang
tekstil serta operasional yang dibutuhkan usaha.

Usaha ini pun tidak merugikan pihak lingkungan terdekat

serta membuka lapangan pekerjaan bagi lingkungan sekitar.
ASPEK PASAR DAN
PEMASARAN
 Usaha ini akan di dirikan di jalan Neglasari No.98 Desa
Cangkuang. Dari lingkungan operasional cukup baik
dikarenakan banyaknya SDM yang mumpuni di bidang
tekstil serta operasional yang dibutuhkan usaha.

Usaha ini pun tidak merugikan pihak lingkungan terdekat

serta membuka lapangan pekerjaan bagi lingkungan sekitar.
 Competitor Analysis

20% 10% 50% 25%

Jawa Tengah DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Timur

 Buyer Journey

01 02 03

Kesadaran Merk Pertimbangan Pengambilan keputusan

 SWOT Analysis
Strengths
Produk kami Berkualitas dan
Terjangkau serta supply chain
bahan baku kami yang terbesar
Opportunities
Marketshare yang besar di
beberapa provinsi
Weaknesses
Minimnya pengetahuan
masyarakat mengenai produk
tekstil selimut dan sprei
Threats
Marketshare yang besar
membuat kompetitor semakin
banyak dan bermunculan
 Strategy

Key Action 1 Hasil 1

Perbanyak dan Produk lebih
perkuat mudah ditemukan
pemasaran customer
Goals
Menjadi perusahaan
penghasil selimut dan
sprei terkemuka
Key Action 2 Hasil 2
Perbaiki terus Inovasi terbaru
kualitas dan terus hasil dari perbaikan
bersaing
dan persaingan
ASPEK TEKNIS
DAN
TEKNOLOGI
Usaha ini mempertimbangakan banyak faktor pada hal
teknis dan teknologi. Untuk teknis, usaha ini
mempertimbangkan rencana pemerintah, luas produksi,
layout pabrik.

Untuk teknologi, usaha ini mempertimbangkan hal hal

dalam menunjang kegiatan usaha
 ASPEK
MANAJEMEN
DAN SDM
 Penjadwalan Proyek akan dilaksanakan pada 26 Mei 2023
dan akan peresmian pada tanggal 10 september 2023.

Usaha ini membutuhkan beberapa divisi, yakni divisi

produksi, divisi pemasaran, divisi desain dan ukuran, divisi
keuangan, dan divisi pembelian bahan baku.

Disini juga menjelaskan kemampuan kebutuhan setiap divisi

 ASPEK
KEUANGAN
 Melihat dari modal serta kepemilikan usaha NS
COLLECTION.
Usaha ini dimiliki oleh 4 investor dengan total modal
terkumpul sebesar Rp2,5 Miliar
 Kepemilikan modal

Freggy
01 10% x 2.500.000.000 = Rp250.000.000
10%
Amir
45% 25%
02 25% x 2.500.000.000 = Rp625.000.000

Zidni
20% 03 20% x 2.500.000.000 = Rp500.000.000

Syafri
04 45% x 2.500.000.000 = Rp1.125.000.000
 Beban Pengeluaran
Beban tenaga kerja (perbulan):
Kepala divisi produksi: Rp6.250.000
Kepala divisi pemasaran: Rp5.950.000
Kepala divisi desain dan ukuran: Rp6.245.000
Kepala divisi keuangan: Rp6.850.000
Kepala divisi pembelian dan bahan baku:
Rp5.785.000
Total beban untuk kepala divisi: Rp31.080.000
Divisi Produksi: Rp3.150.000 x 18 =
Rp56.700.000
Divisi Pemasaran Rp3.232.000 x 4 =
Rp12.928.000
Divisi Desain dan ukuran Rp3.115.000 x 4 =
Rp12.460.000
Divisi Keuangan: Rp3.875.000 x 4 =
Rp15.500.000
Divisi pembelian dan bahan baku:
Rp3.020.000 x 3 = Rp9.060.000
Total beban tenaga kerja adalah
Rp.137.728.000
 Total Pembelian bahan baku

Untuk 1kg kain bisa diproduksi menjadi 2 barang jadi

(selimut/sprei).

Untuk memenuhi 4500 Unit barang jadi dibutuhkan

Kain 2,25 ton = Rp39.375.000

Oli mesin = Rp900.000
Benang jahit = Rp1.700.000
Karet sprei = Rp5.250.000
Plastik packing = Rp450.000
Listrik dan PAM = Rp3.500.000

Total bahan baku = Rp51.175.000

Total beban bahan baku dan produksi adalah =

Rp188.903.000/bulan
 Total Pemasukan Selimut

Diasumsikan:
Jumlah pembeli langsung pada usaha = 500 orang (1 unit)
Jumlah pemasar yang membeli pada usaha = 10 orang
pemasar membeli produk = 100 unit (minimal pembelian)
Maka hasil penjualan perbulan adalah = 1500 unit
Harga untuk pembeli langsung adalah = Rp75.000
Harga untuk pemasar adalah = Rp50.000

Maka didapat hasil perbulan:

(Rp75.000 x 500) + (Rp50.000 x 1000)
Rp37.500.000 + Rp50.000.000
Rp87.500.000/Bulan

Potensi hasil penjualan Selimut adalah Rp87.500.000/Bulan

 Total Pemasukan Sprei

Diasumsikan:
Jumlah pembeli langsung pada usaha = 380 orang (1 unit)
Jumlah pemasar yang membeli pada usaha = 24 orang
Pemasar membeli produk = 100 unit (minimal pembelian)
Maka hasil penjualan perbulan adalah = 2780 unit
Harga untuk pembeli langsung adalah = Rp85.000
Harga untuk pemasar adalah = Rp60.000
Maka didapat hasil perbulan:
(Rp85.000 x 380) + (Rp60.000 x 2.400)
Rp32.300.000 + Rp144.000.000
Rp176.300.000/bulan

Dari kedua produk tersebut terdapat potensi sebesar

Rp263.800.000/bulan
 Rasio Kelayakan

PP
Dengan keuntungan sebesar Rp74.897.000/bulan maka
dibutuhkan waktu 33 bulan untuk bisa mendapatkan
payback ratio.

PI
Dengan keuntungan Rp.74.897.000/bulan dalam 3 tahun
maka
Rp898.764.000/tahun x 3 = Rp2.696.290.000
Profitability index = Rp2.696.290.000/Rp2.500.000
Maka PI = 1,07
 Rasio Kelayakan

NPV
PI= 1 + NPV/2.500.000.000
PI= 1 + 898.764.000/2.500.000.000
PI= 1 + 0,359
PI= 1,359
Dari hasil analisis, dapat disimpulkan:
1. Mengingat marketshare yang besar dapat menyebabkan
persaingan lebih kertat di bidang ini.

2. Pemasaran yang diterapkan telah sesuai dengan kebiasaan

masyakarakat saat ini dengan media online yang dapat diakses
kapanpun dan dimanapun.

3. Mengenai masalah teknologi, kami menggunakan banyak mesin

4. Untuk manajemen dan SDM sudah sesuai dengan kebutuhan dan

keahlian, ini didukung dengan lokasi pembangunan di wilayah
industri tekstil

5. Untuk dana investasi masih belum diperlukan karena modal

utama masih menggunakan 100% modal pemilik.

6. Usaha ini tidak mencemari lingkungan, justru mendukung

lingkungan dengan memproduksi kain BS karungan dan dijadikan
hasil produksi yang memberikan nilai jual pada masyarakat.