KEWIRAUSAHAAN
DISUSUN OLEH:
Nim: 237310463
ILMU PEMERINTAHAN
HALAMAN PENGESAHAN
NIM: 237310463
1. Anggota: 1 orang
2. Usulan modal: Rp 9.000.000 ( sembilan juta rupiah)
PENDAHULUAN
Deskripsi Perusahaan
1. Visi, misi dan tujuan
b. Visi
c. Misi
d. tujuan
5. Analisis situasi
6. Gambaran produk
g. Keunikan produk
h. keunggulan
9. Lingkungan tempat produksi
10. Model bisnis
11. Resiko
l. Persaingan
m. Daya tahan produk
Produksi
14. Bahan dan alat produksi
15. Proses produksi
16. Kapasitas produksi
Pemasaran
17. Sasaran pemasaran
18. Strategi pemasaran
s. Produk
t. Harga jual
u. Promosi
v. Sistem pemasaran dan distribusi
Keuangan
23. Biaya untuk memulai bisnis
24. Proyeksi rugi/laba
BAB I
Deskripsi perusahaan
1. Visi dan misi
b. Visi
Visi saya ingin mengembangkan usaha dan keahlian yang saya punya dan ingin memngembangkan yang
sudah saya ketahui dengan usaha ini saya berharap menambah penghasilan saya dan orang tua saya
a. Misi
Dalam keunikan produk ini yang saya tau hanya bentuk dalam kemasan yang sering di minati
pelanggan,untuk perdesaan ataupun perkotaan tempe yang di bungkus dengan daun pasti banyak yang
mencari/minat bukan hanya soal harga yang murah tapi juga tentang rasa tempe itu sendiri dengan harga
yang sangat terjangkau dengan itu masyarakat banyak yang minat.
a. Keunggulan
Keunggulan dalam bisnis ini adalah penjualannya yang gampang pembuatannya pun tidak terlalu sulit
dan banyak masyarakat yang mencari contoh desa saya bukan saya yang menjual keliling kampung tetapi
warga yang datang ke rumah untuk membeli .
Tingkat pendapatan masyarakat sekitar tidak terlalu berpengaruh terhadap produk yang akan dibeli
1. Model bisnis
Bisnis yang saya jalankan akan saya buat model pemasaran secara memencar di pasar-pasar pagi dan
biasa juga di perjual belikan sekeliling kampung untuk rumah makan pun akan saya jadikan pelanggan.
1. Resiko
b. Persaingan
3. Berapa banyak pesaing menjual produk sejenis (1 orang )
4. Berapa jumlah barang yang mampu dijual (20kg=200 bungkus/hari )
5. Berapa harga jual produk pesaing.
6. Harga produk yang dijual pesaing rata-rata Rp 1.000,00
g. Daya tahan produk
Produksi
1. Bahan dan alat produksi
a. Peralatan yang dibutuhkan
Baik untuk skenario pembelian ataupun sewa, daftar mesin dan peralatan juga harus dirinci sedetail
mungkin proyeksinya. Perencanaan ini tetap selalu berkaitan dengan kapasitas dan kompetensi teknis
wirausahawan.
Nama bahan/alat Jumlah unit Harga barang jumlah
a. Sarana penunjang
Sarana penunjang juga menjadi salah satu faktor penting dalam menjalankan suatu usaha. Berikut adalah
sarana penunjang dalam produksi usaha ini (dalam bulan).
No Jenis Biaya Jumlah Biaya
Perencanaan bahan baku dan bahan pembantu merupakan bagian utama untuk perhitungan kebutuhan
modal kerja. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah suplier, kuantitas, harga beli, persyaratan pembelian,
ketersediaan, dan persediaan.Bahan baku yang digunakan adalah (dihitung berdasarkan kebutuhan per
hari).
Total 249.000
1. Proses Produksi
b. Cuci bersih semua peralatan terlebih dahulu. Keringkan.
c. Cuci bersih kacang kedelai.
d. Rendamlah kacang kedelai kurang lebih selama 13-18 jam.
e. Jika sudah lunak, kelupas kulitnya.
f. Bilas menggunakan air.
g. Rebus kembali biji kedelai yang sudah dibilas air tadi.
h. Tiriskan pada tampah. Kipasi menggunakan kipas angin hingga tidak terlalu panas.
i. Masukkan ragi tempe ke biji kedelai secara merata, aduk rata.
j. Masukkan biji kedelai yang sudah diberi ragi pada daun pisang atau kantong plastik. Untuk tebal
tipisnya sesuai dengan selera anda.
k. Untuk mendapatkan tempe yang baik, waktu yang dibutuhkan untuk proses fermentasi adalah 2
hari dengan suhu kamar. Usahakan kacang kedelai anda sudah tertutupi jamurnya.
1. Kapasitas Produksi
1 Hari ke 1 200
2 Hari ke 2 250
3 Hari ke 3 300
4 Hari ke 4 300
5 Hari ke 5 400
6 Hari ke 6 400
7 Hari ke 7 400
Dari tabel diatas memperlihatkan peningkatan permintaan setiap minggunya dari penjualan tempe
perhari mengalami naik turun atau tidak menentu jumlah permintaan produsen/pembeli.Ini dapat
disebabkan banyaknya permintaan atau pesanan konsumen.
Pemasaran
1. Sasaran pemasaran
Sasaran utama yang saya lakukan dulu menjual tempe di kampung atau di sekeliling desa bukan hanya
desa saya sendiri tapi di desa sebrang tapi desa yang jauh pun saya keliling’i untuk pelanggan saat ini saya
sudah memiliki pelanggan tidak hanya di desa-desa tetapi sudah berlangganan di toko sayur dan di rumah
makan yang ada di kec.mandor dan untuk pemasaran saya akan mencoba melakukannya di pasar besar
seperti pasar mandor dan pasar stabar dan senakin .
Usaha ini awalnya dibangun oleh orang tua saya dan setelah berapa tahun sakit usaha itu berhenti dan
saya usulkan kembali untuk membangun lagi usaha itu dengan ibu saya sejak saya sekolah di bangku
SMP sampai saat ini dan untuk itu kami menentukan pasar sasaran dengan karakteristik sebagai berikut :
Karakteristik Keterangan
Pekerjaan Mahasiswa
Pendapatan <Rp2.000.000
Dalam menjalankan usaha, kami juga memperhatikan faktor lingkungan.Faktor lingkungan yang
dimaksud di sini adalah pertumbuhan ekonomi dan daya beli konsumen yang mayoritas adalah
masyarakat .Oleh karena itu, kami menentukan harga jual produk sesuai dengan daya beli masyarakat
sekitar. Namun pada intinya, semua lapisan pembeli akan dapat membeli produk kami, karena kami
menetapkan harga yang murah namun tetap menjaga kualitas produk demi kepuasan konsumen dengan
rasa tempe yang berbeda .
Bidikan pasar di area masyarakat tersebut telah direncanakan secara cermat dan matang karena analisa
pasar yang ada, area tersebut merupakan tempat yang sangat strategis untuk membuka bisnis ini
khususnya dibidang makanan lauk pauk seperti tempe ini yang saya jalankan sejak berapa tahun yang
lalu.
1. Strategi Pemasaran
Strategi Pemasaran Perusahaan juga dapat dilakukan berdasarkan analisa yang terdiri atas :
a. Produk ( Product )
Kita tahu sendiri tempe mempunyai kadar protein yang sangat tinggi apalagi protein didalam tempe
mudah dicerna karna proses pembuatannya sebelumnnya mengalami fermentasi terlebih dahulu, sehingga
protein yang tergandung dalam kacang kedelei berubah menjadi asam amino yang sangat mudah dicerna
oleh tubuh, selain tempe mengandung protein yang tinggi tempe juga mengandung Vitamin B12 yang
tidak kalah dengan daging untuk detailnya tentang vitamin B12 silakan lihat disini manfaat vitamin B12
bagi tubuh manusia.
Tempe merupakan nama yang tidak asing lagi bagi masyarakat kita, dari tingkat pedesaan hingga tingkat
kota. Kini konsumen tempe tidak hanya rakyat biasa, melainkan mencangkup pula masyarakat kelas
menengah ke atas. Hampir setiap hari dari berbagai pengelola produksi tempe terus memproduksi
usahanya tersebut, maka tak heran lagi bila kita menemui tempe dari berbagai bentuk dan ukurannya.
Disamping nilai gizinya tinggi juga harganya pun murah, serta mudah memperolehnya.
Dengan melihat kandungan nilai gizi tersebut, yang dulunya tempe hanya dijadikan konsumsi kelas
rakyat, namun sekarang sudah dinikmati segala lapisan-bahkan di restoran elit dan hotel berbintang pun
tak luput menyajikan tempe dalam ragam penyajian yang lebih canggih.
Target yang kami tuju dari produksi tempe ini adalah Swalayan, Pasar, hingga pedagang asongan. Kami
yakin untuk tahun-tahun berikutnya produksi kami akan meningkat, hal ini disebabkan karna mayoritas
masyarakat kita merespon positif tentang tempe, jika produksi kami meningkat, kami akan mentargetkan
atau memasarkan ke dunia Internasional. Hal ini disebabkan karena sebagian masyarakat dunia pernah
merasakan kelezatan dari tempe tersebut, maka tak heran jika masyarakat dunia terutama Amerika
Serikat, Jepang, Korea ingin meneliti pembuatan tempe tersebut. Selain usaha tempe kami terkenal, nama
bangsa kita akan dikenal di dunia Internasional.
Peluang pasar tempe yang prospektif ini, kiranya dapat mendorong dan memacu parajin tempe untuk
dapat lebih memanfaatkan peluang tersebut. Tidak menutup kemungkinan kesempatan berusaha tempe
ini mengundang orang-orang lain yang selama ini belum memahami dunia pertempean, usaha tempe
kedelai ini menjajikan keuntungan.
b. Harga Jual
Dalam produksi ini (tempe mbah su), dengan menggunakan bahan baku kacang
kedelai sebanyak 20kg bisa menghasilakan sebanyak 200 bungkus (yang biasa terjual
Dengan harga jual bungkus kecil Rp. 1000 (pedagang pasar biasa memotongnya kembali dalam bentuk
yang lebih kecil, dengan tujuan margin menjadi lebih tinggi).
Barang dihitung habis karena memang pada kenyataanya produk yang terbungkus
slalu terjual habis, jikapun tersisa tidak mencapai 5% dan jika ada sisa dari jumlah
tersebut tempe akan diolah menjadi bahan pembuat ragi tempe dan akan menjadikan
pembelian ragi tempe tertutupi. Maka siklus barang habis adalah perhitungan misti.
a. Promosi ( Promotion )
Promotion adalah kegiatan untuk memperkenalkan suatu produk atau jasa pada pasar sasaran, untuk
membangun persepsi pelanggan mengenai produk atau jasa yang ditawarkan. Konsep promosi yang biasa
digunakan antara lain periklanan, public relation, promosi penjualan, menjual sendiri produk tersebut,
serta pemasaran langsung. Promosi yang dilakukan tempe ini dengan cara menjual langsung di pasar-
pasar besar pun kami juga sudah ada pelanggan untuk promosi alhamdulilah bisnis yang saya jalani
sudah di kenal banyak masyarakat .
Keuangan
1. Biaya untuk memulai bisnis
Investasi awal
Dan berikut adalah biaya yang dikeluarkan untuk produksi, dengan tingkat besaran bahan baku yang
digunakan per hari adalah 20 kg bahan baku kedelai:
Bahan baku:
Bahan tambahan :
Trasnportasi = Rp.20.000
Dengan hari libur satu hari dalam seminggu dan rata-rata 30 hari dalam sebulan, maka hari efektip
produksi menjadi 25 hari, dan hari jum’at adalah hari dimana kegiatan produksi diliburkan.
perhitungan laba rugi ini didapat dari selisih harga jual dan biaya produksi, baik harian ataupun bulanan.
Dengan demikian selisih tersebut menjadi dua bagian, yakni perhitungan laba rugi harian dan
perhitungan laba rugi bulanan sebagaimana berikut: