Anda di halaman 1dari 18

BUSINESS PLAN

KUKIS MAN

Bengkulu, 15 November 2018

Disusun oleh:
Masran Berutu (E1G015040)
Karin Elista (E1G015051)
Ira Rohayu Simanullang (E1G015069)
PEMILIK USAHA

Jalan Cipta Baru Pondokan Raskiya, Bengkulu


No. Telepon (082175325974)
Alamat E-mail (Mariska123@gmail.com)

DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ................................................................................................ 2
BAB I. PENDAHULUAN............................................................................ 3
1.1 Sejarah Berdirinya Usaha.................................................................... 3
1.2 Visi dan Misi........................................................................................ 3
BAB II. ASPEK PEMASARAN.................................................................. 5
2.1 Gambaran Umum Pasar....................................................................... 5
2.2 Permintaan........................................................................................... 5
2.3 Penawaran............................................................................................ 6
2.4 Rencana Penjualan dan Pangsa Pasar.................................................. 6
2.5 Strategi Pemasaran dan Perusahaan Pesaing....................................... 7
2.6 Analisis SWOT.................................................................................... 8
BAB III. ASPEK ORGANISASI DAN MANAJEMEN............................ 10
3.1 Aspek Organisasi................................................................................. 10
3.2 Kegiatan Pra Operasi dan Jadwal Pelaksanaa..................................... 10
BAB IV. ASPEK PRODUKSI...................................................................... 11
4.1Produk.................................................................................................. 11
4.2Proses Produksi.................................................................................... 11
4.3 Kapasitas Produksi.............................................................................. 11
4.4 Tanah dan Bangunan........................................................................... 11
4.5 Pemasangan Sarana Penunjang........................................................... 11
4.6Mesin dan Peralatan............................................................................. 11
4.7 Bahan Baku dan Bahan Pembantu...................................................... 12
4.8. Tenaga Produksi (Tenaga Kerja Langsung)........................................ 12
BAB V ASPEK KEUANGAN...................................................................... 13
5.1 Kebutuhan modal awal untuk memulai usaha ................................... 13
5.2 Proyeksi Keuangan.............................................................................. 17
5.3 Proyeksi BEP...................................................................................... 18

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Sejarah Berdirinya Usaha


Bisnis kuliner merupakan salah satu bisnis yang paling diminati dan memiliki prospek
yang baik.Hal ini disebabkan peluang bisnis pada sektor makanan sangat menggiurkan.Dapat
dikatakan peluang bisnis pada sektor makanan sangat terbuka lebar karena semua manusia pasti
membutuhkan makanan. Pada era buyers market saat ini, pengusaha dituntut untuk melakukan
diferensiasi dalam bidang usaha yang digelutinya sehingga dapat membedakan tawaran
pengusaha dengan pesaingnya. Selain itu, pengusaha juga harus meningkatkan pelayanan serta
melakukan inovasi-inovasi.
Pengusaha dituntut untuk selalu memenuhi kebutuhan dan keinginan
konsumen.Apalagi, pelaku usaha pada sektor makanan juga sangat banyak. Pada era OVOP
(One Vilage One Poduk) sekarang ini setiap daerah dituntut untuk mengembangkan komoditas
hutikultura uggulan maing-masing. Begitupun di kota Bengkulu, berbagai usaha diakukan dalam
mengembangkan komoditas hultikultura nya yang salah satunnya yaitu Jeruk Kalamasi.
Oleh karena itu, dengan adanya peluang yang sangat menjanjikan ini maka kami
membuka usaha “Kukis Man” yang tentunya kami melakukan diferensiasi dalam bidang usaha
kami ini agar para konsumen lebih tertarik untuk membeli produk kami. Kukis Man yang
merupakan suatu produk kukis yang unik dari kebanyakan produk kukis lainnya, karena
memiliki tampilan yang unik dan menarik dengan varian rasa baru yaitu rasa khas “jeruk
kalamansi”. Penggemar jajanan di Indonesia terbilang cukup banyak mulai dari anak-anak
hingga orang dewasa.Pembuatan “Kukis Man” yang bersifat kreatif dilakukan dengan cara yang
sangat sederhana, tetapi lebih higienis, serta akan dijual dengan harga yang sangat terjangkau,
maka tentunya hal ini akan menarik minat masyarakat untuk membelinya.

1.2 Visi & Misi Usaha

Visi
“Menciptakan produk makanan unggulan yang berkualitas dan banyak diminati atau
disukai masyarakat dengan mengedepankan tampilan yang unik dan menarik serta terbuat dari
bahan – bahan yang berkualitas dan bergizi.”

Misi
 Terus melakukan inovasi – inovasi agar selalu menarik minat beli masyarakat.
 Menjaga kualitas produk agar menjadi produk yang unggul.
 Selalu membuat kesan yang baik kepada setiap pelanggan.
 Menyediakan layanan bagi konsumen yang ingin memberikan saran.
BAB II
ASPEK PEMASARAN

2.1 Gambaran Umum Pasar ( STP )


 Segmen Pasar

Usaha penjualan “Kukis Man” ini merupakan usaha kecil yang dijalankan dari awal
dengan membuka satu outlet yang berlokasi di rumah pemilik. Jika usaha ini berhasil atau
sukses dan dapat mencapai tujuan yang diharapkan, maka pemilik akan memperbesar usaha
ini dengan membuka cabang-cabang.

 Target Pasar

Produk “Kukis Man” ini bisa dinikmati oleh berbagai kalangan mulai dari anak sekolah,
mahasiswa, pegawai kantoran, ibu rumah tangga, sampai dengan lansia sekalipun dapat
menikmati produk ini karena menggunakan bahan-bahan yang alami dan berkualitas.

 Positioning

Untuk saat ini kami mempunyai beberapa pesaing.Seperti pedagang kukis yang di outlet
– outlet. Pengaruh pesaing terhadap penjualan Kukis Man sedikit berpengaruh karena para
pesaing sudah terlebih dahulu berjualan kukis dan juga tempat berjualannya yang cukup
strategis dan sudah banyak dikenal sehingga banyak orang yang melakukan aktifitas disekitar
ditempat tersebut dan sering membeli kukis mereka.

2.2 Permintaan
Jumlah produk (kukis man) yang dibeli atau diminta, sesuai dengan kebutuhan konsumen. Untuk
yang akan datang perkiraan permintaan konsumen akan meningkat sekitar ± 50 %. Hal ini
dikarenakan konsumen sudah mengenal produk yang kami tawarkan.
Proyeksikan permintaan konsumen dalam beberapa periode / bulan mendatang.
Bulan Perkiraan Permintaan
( dalam Unit )
1 500
2 900
3 1.500

2.3 Penawaran
Banyaknya produk yang kami sediakan dapat ditawarkan kepada konsumen pada setiap
tingkat harga selama periode waktu tertentu.
Penawaran dipengaruhi oleh beberapa faktor. Antara lain tingkat jumlah produsen di pasar
dan harga bahan baku.
 Penawaran dari produk pesaing sejenis di pasar
Pesaing Kapasitas Produksi / Bulan
( dalam Unit )
Penjual makanan di 800
Pasar

 Proyeksi penawaran dalam beberapa periode / bulan mendatang.


Bulan Perkiraan Penawaran
( dalam Unit )
1 500
2 900
3 1.500

2.4 Rencana Penjualan dan Pangsa Pasar


 Rencana Penjualan
Rencana produk yang akan kami jual dalam waktu 1 bulan disesuaikan dengan kondisi
permintaan dan penawaran.
 Pangsa Pasar
Bagian dari penjualan produk kami dibandingkan dengan penjualan total produk sejenis
dalam industri.

2.5 Strategi Pemasaran Perusahaan dan Pesaing


2.5.1 Product
Produk Kukis Man merupakan makanan yang dapat mengenyangkan pelanggan juga
dapat menjadi berupa “camilan”. Disamping itu makanan ini tidak menggunakan bahan
pengawet dan aman dikonsumsi. Untuk menarik minat pelanggan, produk makanan Kukis
Man dikemas dan disajikan menarik, praktis, dan siap dimakan.

2.5.2 Price

Harga jual produk Kukis Man disesuaikan dengan harga para pesaing yakni seharga
Rp. 15.000,00 untuk setiap porsi. Satu porsi yang berisi 250 g dengan warna khas jeruk
kalamansi. Dengan tampilan menarik serta rasa yang lezat dan bergizi, Kukis Man ini
dapat menarik minat para konsumen dan juga kaya akan protein serta sebagai makanan
penunda lapar.

2.5.3 Promotion

Promosi Kukis Man dilakukan dengan memberikan discount untuk pembelian dalam
satu bulan pertama. Promosi yang akan kami lakukan dengan menyebarkan brosur tempat-
tempat ramai dan menyebarkannya di sosial media seperti Blogger, Facebook, Twitter,
WhatsApp, dan lain-lain. Pada bulan-bulan pertama kami juga akan memberikan diskon
maupun potongan harga kepada para konsumen, agar para konsumen tertarik terhadap
produk kami dan dapat berkunjung kembali.

2.5.4 Placemet

Tempat yang kami gunakan dalam usaha ini adalah tempat tinggal pemilik yang
berlokasi strategis di pinggir jalan raya dan dapat diakses oleh kendaraan pribadi maupun
umum.

2.5.5 People
Tanggung jawab dan hak pemilik adalah sama, pemilik melakukan perencanaan segala
rancangan usaha ini secara bersama-sama, begitu pula dalam pengorganisasiannya,
sehingga apabila usaha ini sudah berjalan pelaksanaan kegiatan dan pengawasannya pun
akan dilakukan bersama dengan system penjadwalan. Untuk itu usaha ini menempatkan
pegawai yang memilki keterampilan dalam bidangnya. Pelayan bertanggung jawab atas
kenyamanan konsumen dan melakukan pelayanan sebaik mungkin.

2.5.6 Process
Mengingat semua unsur yang yang akan dipergunakan dalam menciptakan output telah
terpenuhi, maka proses produksisangat mungkin untuk dijalankan. Unsur-unsur yang telah
terpenuhi seperti bahan baku, bahan pelengkap lainnya yang mudah didapat, tenaga kerja
yang memilki ketrampilan, peralatan yang digunakan dalam proses produksi, dan
lingkungan yang mendukung. Selain itu, proses produksi juga akan dilakukan dengan
mengkombinasikan faktor-faktor produksi dan produk yang dihasilkan diharapkan dapat
sesuai dengan pesanan konsumen.

2.5.7 Physical Evidence


Ada berbagai macam kukis dengan varian rasa yang berbeda-beda. Yaitu rasa coklat
dengan penambahn perisa coklat, rasa original dengan rasa khas “jeruk kalamansi”.
Kandungan gizi yang terdapat pada jeruk kalamansi yang kaya akan vitamin C yang
bermanfaat untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh bahkan sebagai antioksidan yang
lezat, menjadikan kukis man akan menjadi selera utama bagi masyarakat.

2.6 Analisis SWOT


2.6.1 Kekuatan (Strength)

a. Kukis Man memiliki tampilan yang unik dan menarik karena memiliki warna , aroma, bahkan
rasa khas “jeruk kalamansi”.
b. Kukis Man menyediakan beberapa varian rasa dengan inovasi rasa yang berbeda ini
akan menjadi ciri khas produk Kukis Man.
c. Kukis Man memiliki rasa yang lezat karena pemilihan bahan baku yang berkualitas.
d. Harga Kukis Man sangat terjangkau bagi semua kalangan.
e. Lokasi outlet yang letaknya strategis sehingga mudah dijangkau oleh konsumen baik
dengan kendaraan pribadi atau kendaraan umum.
f. Terdapat layanan sistem pemesanan online sehingga konsumen dari berbagai kota
dapat memesan produk ini dengan tambahan biaya pengiriman.
2.6.2 Kelemahan (Weakness)
a. Produk hanya satu jenis
Produk yang ditawarkan hanya satu jenis dari kebanyakan siomay yang ada, jika
selera konsumen terus berubah, bukan tidak mungkin produk ini akan di tinggalkan
dan beralih ke produk lain yang lebih inovatif.

b. Masa expired singkat


Kukis Man ini mempunyai masa expired yang relatif singkat yaitu sekitar 1 bulan
pada suhu kamar dan maksimum 1,5 bulan jika disimpan di lemari pendingin
(kulkas).

2.6.3 Peluang (Opportunity)


a. Selera
Produk Kukis Man membuat kukis yang rasanya lezat dan mempunyai berbagai
varian rasa, Inovasi rasa ini juga dimaksudkan untuk membidik/menarik semua
segmen pasar sehingga produk Kukis Man menjadikan selera masyarakat sebagai
peluang untuk mendapatkan lebih banyak profit.
b. Persaingan
Melihat dari persaingan peluang bisnis ini akan sangat menjanjikan sekali, hal ini
karena saingan untuk usaha ini bisa dikatakan belum banyak.

2.6.4 Ancaman (Threats)


a. Keadaan Tempat
Karena kebanyakan produk kukis berada di kota besar sehingga setiap tahunnya
semakin banyak pendatang di kota – kota tersebut sehingga akan muncul tempat
usaha kukis lain di sekitar lingkungan toko, hal ini membuat bisnis ini mempunyai
prospek yang kurang baik.
b. Akan banyak pihak lain yang akan meniru usaha Kukis Man ini, terutama keunikan
dan produknya hal ini tentu akan membuat saingan yang baru bagi kita.
c. Adanya pedagang – pedagang asongan atau tradisional yang ada di masyarakat dan
berkeliling menjajakan dagangan siomay mereka dengan harga yang lebih
terjangkau.

BAB III
ASPEK ORGANISASI DAN MANAJEMEN

3.1 Aspek Organisasi


 Nama Perusahaan / Usaha :
 Nama Pemilik / Pimpinan :
 Jumlah karyawan : 3 Orang

General Manager


Manager Pemasaran Manager Produksi Manager Keuangan


 Alamat tempat usaha : JL. CIPTA BARU PONDOKAN RASKIYA, BENGKULU

3.2 Perizinan

3.3 Kegiatan Pra Operasi dan Jadwal Pelaksanaa


Kegiatan Minggu Ke-
1 2 3 4
1. Persiapan
Persiapan dan Penetapan lokasi usaha
Persiapan alat dan bahan usaha
Promosi dan strategi pengadaan usaha
2. Pelaksanaan
Penjaringan konsumen
Pembuatan Produk
Pengembangan usaha dan investasi

BAB IV
ASPEK PRODUKSI

4.1 Produk
Kuman merupakan suatu produk kukis yang memiliki tampilan yang unik dan menarik
dengan adanya berbagai varian warna yang terdapat pada siomay tersebut. Rasa kukis tersebut
bukan berasal dari pewarna melainkan dari ekstrak buah, buah jeruk kalamansi. Dengan warna
kukis yang cantik dan unik.

4.2 Proses Produksi


Proses produksi dilakukan setiap hari dan juga ketika mendapat pesanan dari konsumen.

4.3 Kapasitas Produksi


Kapasitas produksi secara terus menerus. Kami menargetkan minimal sekitar 50 bungkus/
harinya.

4.4 Tanah dan Bangunan


Lokasi tempat kami produksi adalah di dekat Universitas Bengkulu.

4.5 Pemasangan Sarana Penunjang


Kami tidak menggunakan sarana penunjang, karena usaha kami merupakan usaha
rumahan, yang proses produksinya dilakukan di rumah.

4.6 Peralatan
 Wadah  Loyang
 Pengaduk  Panci
 Tabung gas  Pisau
 Kompor  Sendok
 Oven  Talenan

4.7 Bahan Baku dan Bahan Pembantu


 Jeruk Kalamansi  Mentega
 Garam  Gula
 Tepung terigu  Kuning telur
 Susu bubuk  Coklat chips
4.8 Tenaga Produksi (Tenaga Kerja Langsung)
Karena usaha ini di bangun sendiri, maka tenaga kerja dilakukan langsung olehpemilik
usaha.

BAB V
ASPEK KEUANGAN

5.1. Kebutuhan Modal Awal Untuk Memulai Usaha


Kebutuhan modal awal untuk memulai usaha adalah sebesar Rp. 4.064.000,-. Dana
tersebut dialokasikan untuk kebutuhan pengeluaran awal produksi.Berikut ini adalah rincian
kebutuhan awal yang dibutuhkan untuk menjalankan usaha pada awal produksi.

a. Investasi

Harga
Total Umur
No Jumla Satua per Penyusutan/Tahu
Komponen Biaya Ekonomi
. h n Unit n (Rp)
(Rp) s (tahun)
(Rp)
2 Kompor Gas 1 Unit 150.000 150.000 3 50.000
Tabung Gas
3 120.000 120.000
3kg 1 Unit 3 40.000
4 Oven 1 Unit 200.000 200.000 2 150.000
Dandang /
5 180.000 180.000
Panci kukus 1 Unit 3 60.000
6 Baskom 2 Unit 12.000 24.000 3 8.000
7 Panci 1 Unit 60.000 60.000 3 20.000
8 Pisau 2 Unit 50.000 100.000 2 50.000
9 Sendok 1 Unit 25.000 25.000 2 12.500
10 Talenan 2 Unit 5.000 10.000 1 10.000
2.369.00
Total Biaya
0 850.500

b. Bahan baku untuk produksi

No. Bahan Utama Jumlah Total Harga per Produksi Total Harga per Tahunan
1 Jeruk Kalamansi 5 kg 200.000 66.000.000
2 Garam 50 gr 500 165.000
3 Mentega 2 kg 10.000 3.300.000
4 Tepung Terigu 5 kg 35.000 11.550.000
5 Gula 200 g 15.000 4.950.000
30
6 Susu bubuk 8.000 2.640.000
siung
24
7 Telur 38.000 990.000
butir
8 Choco Chips 100 pcs 30.000 9.900.000
Bahan Pelengkap :
1 Perisa coklat 35 pcs 27.000 8.910.000
4 Kotak Kardus 100 pcs 37.500 12.375.000
5 Plastik Bumbu 100 pcs 4.000 1.320.000
6 Sendok Plastik 100 pcs 30.000 9.900.000
Jumlah 549.000 181.170.000
*1 Tahun Kerja = 330 hari

c. Biaya Operasional

No. Komponen Biaya per bulan Biaya per tahun


1 Listrik & Air 50.000 600.000
2 Gas 20.000 240.000

Komunikasi & Informasi


3 Promosi 50.000 600.000
4 Tenaga Kerja 1 orang 1.000.000 12.000.000
5 Pemeliharaan Alat 40.000 480.000
6 Sewa 1.500.000 18.000.000
Jumlah 2.660.000 31.920.000

Kebutuhan modal awal untuk memulai usaha Rainbow Siomay adalah sebesar Biaya
Peralatan + Biaya Bahan Baku + Biaya Operasional
= Rp. 2.369.000 + Rp. 549.000 + Rp. 2.660.000
= Rp. 5.578.000
Total Biaya
Biaya Investasi Rp. 2.369.000 / tahun
Biaya Produksi Rp. 181.170.000 / tahun
Biaya Operasional Rp. 31.920.000 / tahun
Biaya Penyusutan Rp. 850.500 / tahun

Harga Pokok Produksi (HPP)


 Biaya Tetap = Biaya Penyusutan + Biaya Operasional

= Rp. 850.500 / tahun + Rp. 213.090.000 / tahun


= Rp. 213.940.500 / tahun
 HPP = Biaya Tetap + Biaya Produksi / Jumlah Produksi

= Rp. 213.940.500 + Rp. 181.170.000 / (100 x 330)


= Rp. 213.940.500 + Rp. 181.170.000 / (33.000)
= Rp. 395.110.500 / 33.000
= Rp. 11.973,05 atau Rp. 12.000

Harga Jual Per Unit


Rp 12.000 x 25% = Rp. 3.000
Jadi Rp. 12.000 + Rp. 3.000 = Rp. 15.000
Atau Harga Jual Rp. 15.000

Analisis R/C
 Total Biaya Produksi = Biaya Produksi + Biaya Operasional

= Rp. 181.170.000 / tahun + Rp. 31.920.000 / tahun


= Rp. 213.090.000 / tahun
 Total Pendapatan = HPP x Jumlah Produksi
= Rp. 12.000 x 33.000 / tahun
= Rp. 396.000.000 / tahun
= Rp. 33.000.000 / bulan

 Keuntungan = Total Pendapatan – Total Biaya Produksi

= Rp. 396.000.000 / tahun - Rp. 213.090.000 / tahun


= Rp. 182.910.000 / tahun
= Rp. 15.242.500 / bulan

R/C = Total Pendapatan : Total Biaya Produksi


= Rp. 396.000.000 / tahun : Rp. 213.090.000 / tahun
= 1,86
Maka usaha Rainbow Siomay menguntungkan jika nilai R/C > 1

ROI = Keuntungan : Total Biaya Produksi x 100%


= Rp. 182.910.000 / tahun : Rp. 213.090.000 / tahun x 100%
= 85,8%

Jangka Waktu Pengembalian Modal = Biaya Investasi x Masa Produksi / Keuntungan


= Rp. 2.369.000 / tahun x 1 tahun / Rp. 182.910.000 / tahun
= 0.01 tahun

Berdasarkan hasil analisis finansial di atas, maka modal usaha atau biaya investasi yang
dikeluarkan unruk mendirikan bisnis ini akan kembali dalam jangka waktu 0.01 tahun, dengan
jumlah produksi 33.000 bungkus per tahunnya dari 330 hari kerja per tahun.

5.2. Proyeksi Rugi/Laba


Proyeksi rugi-laba dalam satu tahun produksi usaha.
PENDAPATAN TOTAL
1 Penjualan (Rp. 15.000,00 x 100 packs x 330 hari) Rp. 495.000.000,00
Total Pendapatan Rp. 495.000.000,00
BIAYA PRODUKSI TOTAL
1 Biaya Variabel (variable cost)
Biaya Bahan Baku & Bahan Pendukung Rp. 183.539.000,00
Biaya Tetap (fixed cost)
Total Biaya Tetap Rp.31.920.000,00
Total Biaya Produksi Rp. 215.459.000,00
Laba (Pendapatan - Biaya Produksi) Rp. 279.541.000,00

5.3. Proyeksi BEP


PENJUALAN TOTAL
1 Penjualan (Rp. 15.000,00 x 100 packs x 330 hari) Rp. 495.000.000,00
Total Penjualan Rp. 495.000.000,00
BIAYA VARIABEL TOTAL
1 Biaya Bahan Baku dan Pendukung Rp. 183.539.000,00
Total Biaya Variabel Rp. 183.539.000,00
BIAYA TETAP TOTAL
Total Biaya Tetap Rp.31.920.000,00
BEP = FC / 1-(VC/Pendapatan) Rp.50.666.666,67

Anda mungkin juga menyukai