DISUSUN OLEH
ALIF CHANDRA WIJAYA
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena telah memberikan kesempatan pada
penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah saya dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul APBN dan APBD tepat waktu.
Makalah APBN dan APBD disusun guna memenuhi tugas ekonomi di sman 2 cikarang utara
Selain itu, saya juga berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca
tentang APBN dan APBD.
Semoga tugas yang telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait
bidang yang ditekuni. saya juga mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah
membantu proses penyusunan makalah ini.
Saya menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran
yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan makalah ini.
Halaman Judul…………………………………………………………………...i
Kata Pengantar…………………………………………………………………..ii
Daftar Isi……………………………………………………………………......iii
BAB I PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG…………………………………………………..4
BAB II PEMBAHASAN
APBN…………………………………...………………………………5
APBD……………………………………………………...……………8
BAB III PENUTUP
KESIMPULAN………….……………………………………………11
Daftar Pustaka…………………….……………………………………………12
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (APBD)adalah rencana keuangan
tahunan pemerintah daerah yang dibahas dan disetujui bersama oleh pemerintah
daerah dan DPRD dan ditetapkan dengan peraturan daerah. APBD merupakan
rencana kerja tahunan untuk mewujudkan kegiatan-kegiatan Pemerintah Daerah
baik rutin maupun pembangunan yang diatur dan diperhitungkan dengan uang.
Proses penyusunan anggaran baik itu APBD atau APBN sering kali menjadi isu
penting yang menjadi sorotan masyarakat, bahkan APBD atau APBN tersebut
menjadi alat politik yang digunakan oleh pemerintah sendiri maupun pihak
oposisi.
Penyusunan anggaran pendapatan adalah suatu rencana yang disusun secara
sistematis, yang seluruh kegiatan pemerintah atau instansi yang dinyatakan
dalam unit moneter (nilai uang) untuk jangka waktu (periode) tertentu yang
akan datang. Anggaran pendapatan pada dasarnya merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dalam penyusunan APBD. Di mana dalam Penyusunan Anggaran
Pendapatan mempunyai arti penting bagi pemerintah daerah dalam membantu
kelancaran roda pembangunan dan memberikan isi dan arti kepada tanggung
jawab pemerintah daerah khususnya sehingga tercipta perencanaan dan
pelaksanaan yang efektif.
BAB II
PEMBAHASAN
APBN dan APBD memiliki fungsi yang berbeda dalam mengatur pendapatan
dan pengeluaran di suatu negara. Perbedaannya, APBN mengatur pendapatan
dan pengeluaran negara. Sedangkan untuk APBD, mengatur pendapatan dan
pengeluaran daerah.
Selain itu, keduanya juga memiliki proses atau cara kerja berbeda. Seperti yang
diketahui, kebijakan anggaran negara memiliki peran penting untuk
meningkatkan perekonomian negara. Khususnya, saat terjadi krisis ekonomi.
APBN
Pengertian APBN
APBN atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara adalah rencana keuangan
tahunan pemerintah negara yang disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat (UU
APBN 2018) yang bertujuan untuk pembagunan Indonesia. APBN ini mencatat
seluruh pendapatan yang diterima negara serta belanja atau pengeluaran
pemerintah tiap tahunnya (1 Januari – 31 Desember). Penyusunan APBN
Indonesia sendiri dilakukan oleh Kementerian Keuangan RI yang kemudian
disetujui oleh DPR.
Fungsi APBN
Susunan APBN
A. Pendapatan Negara
Penerimaan Perpajakan
Penerimaan Negara Bukan Pajak
B. Belanja Negara
C. Keseimbangan Primer
E. Pembiayaan Anggaran
Pembiayaan utang
Pembiayaan Investasi
Pemberian Pinjaman
Kewajiban Penjaminan
Pembiayaan Lainnya
APBD
Pengertian APBD
Tujuan APBD
Tujuan utama dari APDB adalah sebagai pedoman pemerintah daerah dalam
mengatur pendapatan daerah serta pengeluaran daerah demi kesejahteraan
daerah. APDB juga bertujuan sebagai koordinator pembiayaan dalam
pemerintahan daerah dan menciptakan transparasi dalam anggaran pemeritah
daerah.
Fungsi APBD
1. Fungsi Otoritas
2. Fungsi Perencanaan
3. Fungsi Pengawasan
4. Fungsi Alokasi
APBD berfungsi sebagai pedoman dalam alokasi dana yang tepat bagi
peningkatan perekonomian daerah. Alokasi penggunaan dana APBD haruslah
sesuai dengan tujuan peningkatan perekonomian tersebut.
5. Fungsi Distribusi
6. Fungsi Stabilitas
Susunan APBD
1. Pendapatan Daerah
2. Belanja Daereah
3. Pembiayaan
Kesimpulan
APBN/APBD merupakan upaya yang dilakukan pemerintah sebagai
pedoman pengeluaran dan penerimaan Negara/daerah agar terjadi
keseimbangan yang dinamis dalam rangka melaksanakan kegiatan-kegiatan
kenegaraan demi tercapainya peningkatan produksi, peningkatan kesempatan
kerja, pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi serta pada akhirnya ditujukan
untuk tercapainya masyarakat adil dan makmur material maupun spiritual
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) merupakan alat utama
pemerintah untuk mensejahterakan rakyatnya dan sekaligus alat pemerintah
untuk mengelola perekonomian negara. Sebagai alat pemerintah, APBN bukan
hanya menyangkut keputusan ekonomi, namun juga menyangkut keputusan
politik. Dalam hal ini, DPR dengan hak legislasi, penganggaran, dan
pengawasan yang dimilikinya perlu lebih berperan dalam mengawal APBN.
sehingga APBN benar-benar dapat secara efektif menjadi instrumen untuk
mensejahterakan rakyat dan mengelola perekonomian negara dengan baik.
APBN dan pertumbuhan ekonomi merupakan dua hal yang tidak bisa
dipisahkan. Alokasi dana yang terdapat di dalam APBN digunakan untuk
pembangunan. Dengan adanya pembangunan ekonomi akan tercipta
pertumbuhan ekonomi.
Daftar Pustaka
http://ly-kumpulanmakalah.blogspot.com/2018/01/makalah-apbn-dan-apbd.html
https://blog.edukasystem.com/apbn-dan-apbd/
https://www.quipper.com/id/blog/mapel/ekonomi/apbn-ekonomi-kelas-11/
https://www.quipper.com/id/blog/mapel/ekonomi/apbd-ekonomi-kelas-11/
https://blog.ruangguru.com/ekonomi-kelas-11-kenapa-apbn/apbd-sangat-
penting