Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH

APBN DAN APBD

H
KELOMPOK 1 :

1. FATHIR SAFARAT

2. ELVIN DWI RAHAYU

3. HABIB RIZKI SIHAB

4. SUCI RAHMAWATI

5. TITIN ASRIANTI
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini
dengan tepat waktu.

Adapun maksud dan tujuan dalam penyusunan makalah ini adalah untuk
memahami materi pada BAB VI yaitu APBN dan APBD. Pada kesempatan ini tak
lupa saya mengucapkan terima kasih kepada Allah SWT yang telah memberikan
petunjuk dan kemudahan dalam menyusun makalah ini.

Saya menyadari dalam penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun dari guru dan teman-
teman saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini. Atas kekurangan dan
kesalahan dalam penyusunan makalah ini, penulis mohon maaf . Harapan saya
semoga makalah ini dapat diterima dan bermanfaat.

PENDAHULUAN
Latar Belakang
APBN ini singkatan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.

Kalau APBD adalah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.

Pertama, Undang-Undang Dasar 1945 dalam pasal 23 menjelaskan


bahwa, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara sebagai wujud dari
pengelolaan keuangan negara ditetapkan setiap tahun dengan undang-
undang dan dilaksanakan secara terbuka dan bertanggung jawab untuk
sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
Kedua, dalam Undang-Undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan
Negara pasal 1 menjelaskan yang dimaksud dengan Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara, selanjutnya disebut APBN, adalah rencana keuangan
tahunan pemerintahan negara yang disetujui oleh Dewan Perwakilan
Rakyat.
Nah, dari pengertian dasar diatas tadi dapat kita simpulkan kalau APBN itu
merupakan daftar yang memuat rincian berbagai sumber pendapatan
negara dan jenis-jenis pengeluaran negara dalam satu tahun.
Kalau APBN itu kan berasal dari pemerintah pusat, nah pemerintah daerah
baik di tingkat I (provinsi) maupun II (kota/kabupaten) juga membuat daftar
anggaran yang disebut dengan APBD. Berdasarkan Permendagri No.13
Tahun 2006, APBD adalah rencana keuangan tahunan daerah yang dibahas
dan disetujui bersama oleh Pemerintah Daerah dan DPRD, lalu ditetapkan
dengan Peraturan Daerah.

ISI

1.FUNGSI dan TUJUAN APBN


Fungsi dan Tujuan penyusunan APBN adalah sebagai pedoman pendapatan dan pembelanjaan negara
dalam melaksanakan tugas kenegaraan untuk meningkatkan produksi dan kesempatan kerja,dalam
rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kemakmuran masyarakat.

a.Fungsi APBN

APBN mempunyai fungsi alokasi, distribusi, otorisasi, perencanaan,dan pengawasan yang dapat di
jelaskan sebagai berikut .

1) Fungsi Alokasi

Fungsi APBN sebagai alokasi mengandung arti bahwa anggaran negara harus diarahkan untuk
mengurangi pengangguran dan pemborosan sumber daya, serta meningkatkan efisiensi dan efektivitas
perekonomian.

2) Fungsi Distribusi

Penyaluran dana APBN kepada masyarakat berkaitan dengan fungsi distribusi. Perwujudan fungsi
distribusi APBN berupa penyaluran raskin dan bantuan sosial lain juga di sebut transfer payment , yang
artinya pengeluaran pemerintah yang bukan pengeluaran terhadap jasa produksi tahun bersangkutan, melainkan
diambil dari sebagian pendapatan tahun lalu.

3) Fungsi Stabilisasi

Fungsi Stabilisasi APBN, digunakan pemerintah untuk menstabilkan keadaan ekonomi Negara agar
terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan. Seperti pada saat terjadi inflasi, harga barang dan jasa
cenderung naik. Melalui fungsi ini, masyarakat akan lebih mudah menilai ketepatan pemerintah dalam
menggunakan uang Negara.

4) Fungsi Otorisasi

fungsi otorisasi mengandung arti bahwa anggaran negara menjadi dasar untuk melaksanakan
pendapatan dan belanja pada tahun yang bersangkutan

5) Fungsi Perencanaan

Fungsi APBN sebagai perencanaan mengandung arti bahwa anggaran negara menjadi
pedoman bagi manajemen dalam merencanakan kegiatan pada tahun yang bersangkutan.

6) Fungsi Pengawasan

Fungsi pengawasan, artinya anggaran pemerintah menjadi pedoman untuk menilai


kesesuaian kegiatan penyelenggaraan pemerintahan dengan ketentuan yang telah ditetapkan.

b. Tujuan APBN

Tujuan APBN adalah untuk mengatur pendapatan dan pengeluaran negara agar dapat
meningkatkan produksi, kesempatan kerja, serta mencapai pertumbuhan ekonomi dengan baik.
Pemerintah Indonesia berkewajiban mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 . Untuk mencapai kondisi tersebut pemerintah menyusun
APBN Dengan tujuan sebagai berikut.

1) Membantu pemerintah daerah mencapai kebijakan fiskal

2) Meningkatkan transparansi dan pertanggungjawaban pemerintah kepada DPR dan


masyarakat.

3) Meningkatkan koordinasi antarbagian dalam lingkungan pemerintah daerah.

4)Memungkinkan pemerintah untuk memenuhi prioritas belanja negara.

5)Membantu menciptakan efisiensi dan keadilan dalam menyediakan barang dan


jasa publik .

Anda mungkin juga menyukai