Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

TUGAS EKONOMI
APBD dan APBN

Disusun oleh :

1. INTAN
2. Aliya Teguh
3. Luri Julita
4. Dera
5. Rapika Wulandari

Guru Pembimbing: Refi Prigianti

SMA NEGERI 2 SUNGAI LILIN


MUBA
TAHUN AJARAN 2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan baik. Tidak lupa
shalwat dan salam semoga terlimpahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW,
keluarganya, sahabatnya, dan kepada kita selaku umatnya.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan arahan serta bimbingannya selama ini sehingga penyusunan makalah dapat
dibuat dengan sebaik-baiknya. Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam
penulisan makalah ini sehingga penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun demi penyempurnaan makalah ini.
Penulis mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan dan
kekurangan, karena kesempurnaan hanya milik Allah SWT, dan kekurangan pasti milik
kita sebagai manusia. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semuanya.

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………….i
DAFTAR ISI……………………………………………………………ii
BAB I PENDAHULUAN
A Latar Belakang…………………………………………………………1
B. Rumusan Masalah……………………………………………………..1
BAB II PEMBAHASAN
A Pengertian APBN dan APBD………………………………………….2
B. Fungsi ABPN dan APBD……………………………………………..2
C. Tujuan Penyusunan APBN dan APBD………………………………..3
D. Jenis-Jenis Pengeluaran Pemerintah Pusat dan Daerah……………….4
BAB III PENUTUP
A Kesimpulan……………………………………………………………..5
B. Saran.............................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………..6

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sistem prosedur, format, dan struktur APBN dan APBD yang berlaku selama ini
kurang mampu mendukung tuntutan perubahan sehingga perlu perencanaan yang
sistematis,terukur dan komprehensif

Terdapat berbagai definisi tentang arti penganggaran, namun secara umum


penganggaran (budgeting) dapat diartikan sebagai suatu cara atau metode yang sistematis
untuk mengalokasikan sumber-sumber daya keuangan. Sedangkan anggaran (budget)
dirumuskan sebagai rencana yang dituangkan dalam angka-angka finansial

Berkaitan dengan organisasi pemerintahan, penganggaran berarti proses


pengalokasian sumber daya keuangan negara yang terbatas untuk digunakan 10
membiayai pengeluaran oleh unit pemerintahan (kementerian dan lembaga sebagai
pengguna anggaran)

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam makalah ini antara lain:

1. Apa pengertian APBN dan APBD?

2. Apa saja fungsi APBN dan APBD?

3. Apa tujuan dari APBN dan APBD?

4. Apa saja jenis-jenis pengeluaran pemerintah pusat dan daerah?

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian APBN dan APBD

1. Pengertian APBN

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), adalah rencana keuangan


tahunan pemerintahan negara Indonesia yang disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat.
APBN berisi daftar sistematis dan terperinci yang memuat rencana penerimaan dan
pengeluaran negara selama satu tahun anggaran (1 Januari - 31 Desember). APBN.
perubahan APBN, dan pertanggungjawaban APBN setiap tahun ditetapkan dengan
Undang- Undang

2 Pengertian APBD

Anggaran Pendapatan, dan Belanja Daerah (APBD). adalah rencana keuangan


tahunan pemerintah daerah di Indonesia yang disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah APBD ditetapkan dengan Peraturan Daerah. Tahun anggaran APBD meliputi
masa satu tahun, mulai dari tanggal 1 Januari sampai dengan tanggal 31 Desember

B. Fungsi ABPN dan APBD

Fungsi APBN dan APBD menurut Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003, yaitu
sebagai berikut.

1. Fungsi Otorisasi

Fungsi otorisasi mengandung arti baliwa anggaran negara dan daerah menjadi
dasar untuk melaksanakan pendapatan dan belanja pada tahun yang bersangkutan.

2. Fungsi Perencanaan

Fungsi perencanaan mengandung arti bahwa anggaran negara dan daerah menjadi
pedoman bagi manajemen dalam merencanakan kegiatan pada tahun yang bersangkutan

3. Fungsi Pengawasan

Fungsi pengawasan mengandung arti bahwa anggaran negara dan daerah menjadi
pedoman untuk menilai apakah kegiatan penyelenggaraan pemerintahan negara sesuai
dengan ketentuan yang telah ditetapkan

2
4. Fungsi Alokasi

Fungsi alokasi mengandung arti bahwa anggaran negara dan daerah harus
diarahkan untuk mengurangi pengangguran dan pemborosan sumber daya, serta
meningkatkan efisiensi dan efektivitas perekonomian

5. Fungsi Distribusi

Fungsi distribusi mengandung arti bahwa kebijakan anggaran negara dan daerah
harus memerhatikan rasa keadilan dan kepatutan

C. Tujuan Penyusunan APBN dan APBD

Tujuan penyusunan APBN atau APBD adalah sebagai pedoman penerimaan dan
pengeluaran negara atau daerah, agar terjadi keseimbangan yang dinamis, demi
tercapainya peningkatan produksi, peningkatan kesempatan kerja, pertumbuhan ekonomi
yang cukup tinggi. Adapun tujuan akhimya adalah mencapai masyarakat yang adil dan
makmur material dan spiritual berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Berdasarkan UUD 1945, pemerintah wajib menyusun APBN. Sebelum menjadi


APBN, pemerintah menyusun Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
(RAPBN). Di Indonesia, pihak yang bertugas menyusun RAPBN adalah pemerintah,
dalam hal ini presiden dibantu para menterinya. Biasanya, presiden menyusun RAPBN
dalam bentuk nota keuangan Nota keuangan tersebut kemudian disampaikan kepada
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk disidangkan. RAPBN biasanya disampaikan
sebelum tahun anggaran yang akan dilaksanakan. RAPBN yang diajukan presiden kepada
DPR akan disidangkan dan dibahas kelayakannya oleh DPR. Jika disetujui oleh DPR.
RAPBN tersebut akan menjadi APBN. APBN ini akan dikembalikan kepada pemerintah
untuk dilaksanakan Jika RAPBN tersebut ditolak DPR. pemerintah harus menggunakan
kembali APBN tahun lalu tanpa perubahan.

D. Jenis-Jenis Pengeluaran Pemerintah Pusat dan Daerah

1. Jenis-Jenis Pengeluaran Pemerintah Pusat

Pengeluaran pemerintah merupakan salah satu aspek penggunaan sumber daya


ekonomi yang secara langsung dikuasai dan dimiliki oleh pemerintah (pusat maupun
daerah) dan secara tidak langsung dimiliki oleh masyarakat melalui pembayaran pajak. Di
Indonesia, pengeluaran pemerintah dapat dibedakan menurut dua klasifikasi, sebagai
berikut.

3
Pengeluaran rutin pemerintah, yaitu pengeluaran untuk pemeliharaan atau
penyelenggaraan pemerintah sehari-hari. Termasuk dalam pengeluaran rutin, yaitu
belanja pegawai, belanja barang, subsidi daerah otonom, bunga, dan cicilan utang luar
negeri

Pengeluaran pembangunan, yaitu pengeluaran untuk pembangunan. baik fisik


seperti jalan, jembatan, gedung-gedung dan pembelian kendaraan dinas, maupun
pembangunan non fisik spiritual, seperti penataran dan pelatihan.

2 Jenis-Jenis Pengeluaran Daerah

Seperti halnya pengeluaran negara dalam APBN, pengeluaran daerah juga


merupakan salah satu komponen yang harus ada dalam setiap penyusunan APBD. Secara
singkat, komponen yang menyusun APBD yaitu pendapatan daerah, belanja daerah, dan
pembiayaan. Secara umum komposisi pengeluaran bagi daerah adalah sama dengan
komposisi pengeluaran negara. Setiap daerah memiliki komposisi pengeluaran daerah
yang berbeda-beda. Bagaimanapun, komposisi dari APBD suatu daerah harus disesuaikan
dengan perkembangan keuangan pemerintah daerah yang bersangkutan. Setiap daerah
tidak harus memaksakan diri untuk memperbesar pengeluaran tanpa diimbangi dengan
kemampuan pendapatannya, khususnya kapasitas pendapatan asli daerahnya.

4
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

APBD dan APBN disusun untuk memperoleh gambaran lebih dalam tentang
kondisi keuangan pusat atau daerah serta menilai kinerja pemerintah dalam mengelola
keuangan dan memperkirakan kondisi keuangan dimasa depan

APBD dan APBN disusun dengan tujuan untuk mengatur pembelanjaan daerah
dari penerimaan yang direncanakan supaya mendapat sasaran yang ditetapkan, antara lain
untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi dan kemakmuran masyarakat.

B. Saran

Tentunya masih banyak lagi yang perlu atau bisa kita pelajari mengenai APBN
atau APBD ini, seperti untuk apa saja digunakannya atau bagaimana mekanisme atau
proses penyusunan APBN dan APBD dan juga banyak hal lainnya lagi yang bisa kita
pelajari berkenaan dengan segala sesuatu hal yang berhubungan dengan APBN atau
APBD

5
DAFTAR PUSTAKA

http://pengayaan.com/tiguan-penyusunan-apbn-dan-apbd

http://hadi-detected.blogspot.co.id/2012/04/makalah-apbn-apbd.html

http://perpustakaancyber.blogspot.co.id/2013/05/pengertian-apbn-dan-abpd-

fungsi-tujuan.html

http://didisuryadi94.blogspot.co.id/2014/01/makalah-apbn-apbd.html

http://www.artikelsiana.com/2015/08/apbn-apbd-pengertian-tujuan-fungsi.html

Anda mungkin juga menyukai