Anda di halaman 1dari 14

ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA

(APBN)

Oleh:
Kelompok 1
Kelas:
XI MIA

PEMERINTAH PROVINSI
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMA NEGERI
2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan baik.
Tidak lupa shalwat dan salam semoga terlimpahkan kepada Rasulullah
Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya, dan kepada kita selaku umatnya.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini
sehingga penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
penyempurnaan makalah ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah memberikan arahan serta bimbingannya selama ini
sehingga penyusunan makalah dapat dibuat dengan sebaik-baiknya.
Penulis mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan
dan kekurangan, karena kesempurnaan hanya milik Allah SWT, dan kekurangan
pasti milik kita sebagai manusia. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita
semuanya.

Ceruk Ijuk, 5 Februari 2022


Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................... i
DAFTAR ISI...................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian APBN.................................................................................. 3
B. Fungsi APBN……………………………………………………………………………………………….
3
C. Tujuan APBN……………………………………………………………………………………………… 5
D. Komponen penerimaan dan jenis jenis belanja APBN……………….
6
E. Pengaruh APBN pada pembangunan ekonomi………………………
8
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan……………………………………………………………
10
B. Saran…………………………………………………………………...
10
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Penyusunan anggaran, baik di rumah tangga maupun perusahaan, selalu
dihadapkan pada ketidakpastian dalam hal penerimaan dan pengeluaran.
Misalnya, sisi penerimaan dalam anggaran rumah tangga akan sangat
bergantung pada ada tidaknya perubahan gaji/upah bagi rumah tangga yang
memilikinya. Lalu, dari sisi pengeluaran, bahwa anggaran rumah tangga
banyak dipengaruhi perubahan harga barang dan jasa yang dikonsumsi. Lalu,
pada sisi penerimaan dalam anggaran perusahaan banyak ditentukan oleh hasil
penjualan produk, yang mana itu dipengaruhi oleh daya beli masyarakat
sebagai cerminan pertumbuhan ekonomi. Adapun sisi pengeluaran dalam
anggaran perusahaan dipengaruhi antara lain oleh perubahan harga bahan
baku, tarif listrik dan bahan bakar minyak (BBM), perubahan ketentuan upah,
dan sebagainya.
Ketidakpastian yang dihadapi rumah tangga dan perusahaan dalam
menyusun anggaran juga dihadapi oleh para perencana anggaran negara yang
bertanggung jawab dalam penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (RAPBN). Setidaknya terdapat enam sumber ketidakpastian
yang berpengaruh besar dalam penentuan volume APBN, yakni: harga minyak
bumi di pasar internasional, kuota produksi minyak mentah yang ditentukan
OPEC, pertumbuhan ekonomi, inflasi, suku bunga, dan nilai tukar Rupiah
terhadap Dolar Amerika (USD). Penetapan angka-angka keenam sumber
tersebut memegang peranan yang sangat penting dalam penyusunan APBN.
Hasil penetapannya disebut sebagai asumsi-asumsi dasar penyusunan
RAPBN.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat rumusan masalah dalam
makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian APBN?

1
2

2. Apa dasar hukum APBN?


3. Bagaimana struktur APBN?
4. Bagaimana asumsi dasar ekonomi makro APBN?
5. Bagaimana siklus APBN?
6. Apa saja fungsi APBN?
7. Apa saja prinsip penyusunan APBN?
8. Apa saja APBN penyusunan APBN?
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian APBN
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), adalah rencana
keuangan tahunan pemerintahan negara Indonesia yang disetujui oleh Dewan
Perwakilan Rakyat. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) berisi
daftar sistematis dan terperinci yang memuat rencana penerimaan dan
pengeluaran negara selama satu tahun anggaran (1 Januari - 31 Desember).
APBN, perubahan APBN, dan pertanggungjawaban APBN setiap tahun
ditetapkan dengan Undang-Undang.

negara ditetapkan setiap tahun dengan undang-undang dan


dilaksanakan secara terbuka dan bertanggung jawab untuk sebesar-
besarnya kemakmuran rakyat.
1. Ayat (2)
Rancangan undang-undang anggaran pendapatan dan belanja negara
diajukan oleh Presiden untuk dibahas bersama Dewan Perwakilan Rakyat
dengan memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan Daerah.
2. Ayat (3)
B.Fungsi APBN
APBN merupakan instrumen untuk mengatur pengeluaran dan
pendapatan negara dalam rangka membiayai pelaksanaan kegiatan
pemerintahan dan pembangunan, mencapai pertumbuhan ekonomi,
meningkatkan pendapatan nasional, mencapai stabilitas perekonomian, dan
menentukan arah serta prioritas pembangunan secara umum. APBN
mempunyai fungsi otorisasi, perencanaan, pengawasan, alokasi, distribusi, dan
stabilisasi. Semua penerimaan yang menjadi hak dan pengeluaran yang
menjadi kewajiban negara dalam suatu tahun anggaran harus dimasukkan
dalam APBN. Surplus penerimaan negara dapat digunakan untuk membiayai
pengeluaran negara tahun anggaran berikutnya.
1. Fungsi Alokasi

3
4

APBN merupakan sarana bagi negara untuk mengumpulkan dana


dari masyarakat, misalnya dalam bentuk pajak dan menggunakannya
untuk pembiayaan pembangunan serta mengalokasikannya sesuai dengan
sasaran yang dituju. Dengan adanya APBN, pemerintah dapat melakukan
proyeksi ke mana dana akan dialokasikan. Sebagai contoh digunakannya
dana untuk pembangunan dan perbaikan jalan, jembatan, sekolah serta
sarana-sarana lainnya. Proses alokasi APBN nantinya juga akan
memengaruhi struktur produksi dan ketersediaan lapangan kerja. Jadi
Fungsi Alokasi adalah Anggaran negara diarahkan untuk mengurangi
pengangguran dan juga berfungsi untuk mengurangi pemborosan sumber
daya dengan meningkatkan efisiensi dan efektivitas perekonomian di mana
alokasi terbut bersifat umum, misalnya pembuatan jembatan, tanggul,
jalan, perbaikan jalan.
2. Fungsi Distribusi
Dalam APBN penerimaan negara yang diperoleh dari berbagai
sumber digunakan kembali untuk membiayai pengeluaran negara di
berbagai sektor pembangunan melalui departemen-departemen yang
terkait. Pengeluaran ini digunakan untuk kepentingan umum yang
didistribusikan dalam wujud subsidi, premi, dan dana pensiun. Jadi Fungsi
Distribusi adalah pengeluaran negara yang digunakan untuk kepentingan
atas dasar kemanusian, bantuan contohnya : dana pensiun, subsidi, premi.
3. Fungsi Stabilisasi
Dalam penyusunan APBN, diupayakan adanya peningkatan jumlah
pendapatan dari tahun ke tahun, untuk perlu dibuat sebuah kebijakan yang
mampu memacu pendapatan negara. Salah satu contohnya adalah
kebijakan anggaran defisit. Dalam kebijakan ini pos pengeluaran lebih
besar dari pos penerimaan. Dengan kata lain APBN merupakan acuan bagi
pemerintah dalam melaksanakan pembangunan yang diharapkan dapat
menjaga kestabilan arus uang dan arus barang, sehingga dapat mencegah
terjadinya inflasi maupun deflasi yang akan berakibat pada kelesuan
ekonomi (resesi). Jadi Fungsi Stabilisasi adalah menjaga, memelihara dan
5

menstabilkan anggaran negara terhadap pendapatan dan pengeluaran


sesuai dengan telah direncanakan dalam APBN.
4. Fungsi Pengawasan
Fungsi pengawasan berarti setiap penyelenggaraan pemerintahan
negara sesuai dengan yang ditetapkan dan sesuai dalam anggaran negara.
5. Fungsi Perencanaan
Fungsi perencanaan artinya anggaran negara berfungsi mengatur
setiap kegiatan pada tahun yang bersangkutan.
6. Fungsi Otorisasi
Fungsi otorisasi artinya anggaran negara merupakan dasar dalam
melaksanakan pendapatan dan belanja negara pada tahun tersebut.

C.Tujuan APBN

APBN memiliki tujuan penyusunan yang telah diatur dalam peraturan.


Berikut ini adalah daftar tujuan APBN yang telah ditetapkan.
Berperan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara
Sebagai pedoman dalam meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran
masyarakat
Dapat membantu pemerintah dalam mencapai tujuan fiskal dalam
mengatasi inflasi
Meningkatkan transparansi dan pertanggunjawaban anggaran kepada
masyarakat dan DPR
Menciptakan efisiensi dan keadilan dalam menyediakan barang dan jasa
kepada masyarakat.
Membantu pemerintah dalam menetapkan prioritas belanja
Meningkatkan efektivitas dan koordinasi pemerintah dalam
melaksanakan kegiatannya

D. Komponen penerimaan dan jenis jenis belanja APBN

I. Belanja Pemerintah Pusat


6

 
    A. Pengeluaran rutin
 
Belanja pegawai, belanja pegawai yaitu terdiri dari :
 
a) Gaji dan pensiunan pegawai negeri
b) Tunjangan
c) Belanja pegawai luar negeri
d) Dsb.
 
Belanja barang, yaitu pengeluaran pemerintah untuk membeli peralatan
atau perlengkapan yang digunakan untuk kegiatan pemerintah. Belanja
barang terdiri dari :
 
a) Belanja barang dalam negeri
b) Belanja barang luar negeri
 
Pembayaran bunga utang, yaitu pengeluaran untuk membayar bunga dan
cicilan dari pinjaman pokok. Utang terdiri dari :
 
a) Utang dalam negeri
b) Utang luar negeri

 
Subsidi, pengeluaran negara untuk subsidi terdiri dari :
 
a) Subsidi BBM
b) Subsidi Non BBM
1) Pangan
2) Listrik
3) Bunga kredit program
4) Dll.
 
    B. Pengeluaran Pembangunan
 
        Pengeluaran dari segi pembangunan terbagi menjadi dua, yaitu :
 
 Pembangunan fisik
 Pembangunan non fisik
7

 
        Sedangkan dari segi pembiayaan, pengeluaran pembangunan terdiri dari :
 
1) Pembiayaan rupiah
a) Tabungan pemerintah
b) Pinjaman program
 
2) Pembiayaan proyek
 
            
II. Belanja Pemerintah Daerah
 
A. Dana Perimbangan
 
        1) Dana Bagi Hasil
 
        2) Dana Alokasi Khusus
 
        3) Dana Alokasi Umum

Sumber penerimaan pemerintah pusat


a. Penerimaan dalam negeri
 
Penerimaan dalam negeri adalah semua penerimaan yang diterima oleh negara
dalam bentuk penerimaan perpajakan dan penerimaan bukan pajak.
Penerimaan pemerintah dari dalam negeri berasal dari minyak bumi, gas alam
(migas) dan nonmigas. Penerimaan dari sektor tersebut digunakan pemerintah
untuk menutup pengeluaran rutin pemerintah. Penerimaan pemerintahan dari
sektor nonmigas terdiri atas pajak dan nonpajak.
 
b. Penerimaan perpajakan
 
Penerimaan perpajakan adalah semua bentuk penerimaan yang terdiri dari
pajak dalam negeri dan pajak perdagangan internasional. Pajak dalam negeri,
terdiri atas:
 
1. Pajak Penghasilan yang terdiri atas migas dan nonmigas
2. Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
3. Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
4. Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB)
5. Cukai
6. Pajak Lainnya
Pajak perdagangan internasional, terdiri atas:
1. Bea masuk
8

2. Pajak / pungutan ekspor


 
c. Penerimaan bukan pajak
 
Penerimaan bukan pajak adalah semua bentuk penerimaan yang diterima
negara dalam bentuk penerimaan dari sumber daya alam, bagian pemerintah
dari laba Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan penerimaan negara bukan
pajak lainnya. Penerimaan bukan pajak yang berasal dari:
 
    1) Penerimaan sumber daya alam, antara lain:
 
        a) Minyak bumi
 
        b) Gas alam
 
        c) Pertambangan umum
 
        d) Perikanan
 
    2) Bagian Laba BUMN
 
    3) Penerimaan bukan pajak Lainnya
 
 
d. Hibah
 
Penerimaan hibah adalah semua penerimaan negara yang berasal dari
sumbangan swasta dalam negeri, sumbangan swasta dan pemerintah luar
negeri

E.Pengaruh APBN pada pembangunan Ekonomi

Dari segi pembangunan ekonomi negara akan memiliki keadaan ekonomi yang
lebih baik dari keadaan sebelumnya. Negara juga dapag meningkatkan indeks
pembangunan manusia sebagai bagian dari kualitas hidup manusia sendiri.

Secara umum pengaruh APBN terhadap kondisi perekonomian suatu negara dapat
digambarkan sebagai berikut :

 Meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat sehingga dapat diketahui


besaran GNP dari tahun ke tahun.
 Menciptakan kestabilan keuangan atau kestabilan moneter suatu negara
karena jumlah uang yang beredar di masyarakat dapat diatur.
9

 Menimbulkan investasi masyarakat karena industri kecil dalam negeri atau


industri di berbagai kalangan/ golongan masyarakat dapat difasilitasi dan
dikembangkan.
 Memperlancar distribusi pendapatan dengan mengatur sumber penerimaan
dan penggunaan belanja sehingga negara dapat mengetahui sumber
penerimaan dan penggunaan dana tersebut untuk pembelanjaan pegawai,
belanja barang dan sebagainya.
 Memperluas atau membuka kesempatan lapangan kerja baru karena
peningkatan pembangunan akan mengakibatkan peningkatan peluang
kerja. Membuka lapangan kerja baru dengan adanya pembangunan maka
mampu menyerap banyak tenaga kerja, sehingga tingkat pengangguran
berkuran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) adalah rencana
keuangan tahunan pemerintahan negara Indonesia yang disetujui oleh Dewan
Perwakilan Rakyat (DPR). APBN berisi daftar sistematis dan terperinci yang
memuat rencana penerimaan dan pengeluaran negara selama satu tahun
anggaran (dari 1 Januari sampai 31 Desember). APBN, Perubahan APBN,
dan Pertanggungjawaban APBN setiap tahunnya ditetapkan dengan Undang-
Undang.
APBN disusun untuk memperoleh gambaran lebih dalam tentang kondisi
keuangan pusat atau daerah serta menilai kinerja pemerintah dalam mengelola
keuangan dan memperkirakan kondisi keuangan dimasa depan. APBN
disusun dengan tujuan untuk mengatur pembelanjaan daerah dari penerimaan
yang direncanakan supaya mendapat sasaran yang ditetapkan, antara lain
untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi dan kemakmuran masyarakat.

B. Saran
Tentunya masih banyak lagi yang perlu atau bisa kita pelajari mengenai
APBN ini, seperti untuk apa saja digunakannya atau bagaimana mekanisme
atau proses penyusunan APBN dan juga banyak hal lainnya lagi yang bisa
kita pelajari berkenaan dengan segala sesuatu hal yang berhubungan dengan
APBN.

10
DAFTAR PUSTAKA

http://jakartapedia.bpadjakarta.net/index.php/
Anggaran_Pendapatan_dan_Belanja_Negara_(APBN)

http://www.kemenkeu.go.id/transfer-ke-daerah

https://id.wikipedia.org/wiki/
Anggaran_Pendapatan_dan_Belanja_Negara_Indonesia

https://id.wikipedia.org/wiki/Belanja_Negara

https://id.wikipedia.org/wiki/Pendapatan_Negara

https://id.wikipedia.org/wiki/Penerimaan_Negara_Bukan_Pajak

Anda mungkin juga menyukai