Anda di halaman 1dari 10

APBN DAN APBD

Oleh:
Moch Reyhan A
Kelas :XI IPS 4
Absen:18

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah ini dapat
diselesaikan dengan baik. Tidak lupa shalwat dan salam semoga
terlimpahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW, keluarganya,
sahabatnya, dan kepada kita selaku umatnya.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah memberikan arahan serta bimbingannya selama ini sehingga
penyusunan makalah dapat dibuat dengan sebaik-baiknya. Penulis
menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini
sehingga penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun demi penyempurnaan makalah ini.
Penulis mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak
kesalahan dan kekurangan, karena kesempurnaan hanya milik Allah SWT,
dan kekurangan pasti milik kita sebagai manusia. Semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi kita semuanya.

Surabaya, 28 Febuari 2023


Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1

B. Rumusan Masalah 1

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian APBN dan APBD 2

B. Fungsi ABPN dan APBD 2

C. Tujuan Penyusunan APBN dan APBD 3

D. Jenis-Jenis Pengeluaran Pemerintah Pusat dan Daerah 4

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan 5

B. Saran 5

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sistem prosedur, format, dan struktur APBN dan APBD yang
berlaku selama ini kurang mampu mendukung tuntutan perubahan
sehingga perlu perencanaan yang sistematis, terukur dan
komprehensif.
Terdapat berbagai definisi tentang arti penganggaran, namun
secara umum penganggaran (budgeting) dapat diartikan sebagai
suatu cara atau metode yang sistematis untuk mengalokasikan
sumber-sumber daya keuangan. Sedangkan anggaran (budget)
dirumuskan sebagai rencana yang dituangkan dalam angka-angka
finansial.
Berkaitan dengan organisasi pemerintahan, penganggaran berarti
proses pengalokasian sumber daya keuangan negara yang terbatas
untuk digunakan 10 membiayai pengeluaran oleh unit pemerintahan
(kementerian dan lembaga sebagai pengguna anggaran).

B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam makalah ini antara lain:
1. Apa pengertian APBN dan APBD?
2. Apa saja fungsi APBN dan APBD?
3. Apa tujuan dari APBN dan APBD?
4. Apa saja jenis-jenis pengeluaran pemerintah pusat dan daerah?

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian APBN dan APBD


1. Pengertian APBN
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), adalah
rencana keuangan tahunan pemerintahan negara Indonesia yang
disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat. APBN berisi daftar
sistematis dan terperinci yang memuat rencana penerimaan dan
pengeluaran negara selama satu tahun anggaran (1 Januari - 31
Desember). APBN, perubahan APBN, dan pertanggungjawaban
APBN setiap tahun ditetapkan dengan Undang-Undang.
2. Pengertian APBD
Anggaran Pendapatan, dan Belanja Daerah (APBD), adalah
rencana keuangan tahunan pemerintah daerah di Indonesia yang
disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. APBD ditetapkan
dengan Peraturan Daerah. Tahun anggaran APBD meliputi masa
satu tahun, mulai dari tanggal 1 Januari sampai dengan tanggal 31
Desember.

B. Fungsi ABPN dan APBD


Fungsi APBN dan APBD menurut Undang-Undang Nomor 17
Tahun 2003, yaitu sebagai berikut.
1. Fungsi Otorisasi
Fungsi otorisasi mengandung arti bahwa anggaran negara dan
daerah menjadi dasar untuk melaksanakan pendapatan dan
belanja pada tahun yang bersangkutan.
2. Fungsi Perencanaan
Fungsi perencanaan mengandung arti bahwa anggaran negara
dan daerah menjadi pedoman bagi manajemen dalam
merencanakan kegiatan pada tahun yang bersangkutan.

2
3

3. Fungsi Pengawasan
Fungsi pengawasan mengandung arti bahwa anggaran negara
dan daerah menjadi pedoman untuk menilai apakah kegiatan
penyelenggaraan pemerintahan negara sesuai dengan ketentuan
yang telah ditetapkan.
4. Fungsi Alokasi
Fungsi alokasi mengandung arti bahwa anggaran negara dan
daerah harus diarahkan untuk mengurangi pengangguran dan
pemborosan sumber daya, serta meningkatkan efisiensi dan
efektivitas perekonomian.
5. Fungsi Distribusi
Fungsi distribusi mengandung arti bahwa kebijakan anggaran
negara dan daerah harus memerhatikan rasa keadilan dan
kepatutan.

C. Tujuan Penyusunan APBN dan APBD


Tujuan penyusunan APBN atau APBD adalah sebagai pedoman
penerimaan dan pengeluaran negara atau daerah, agar terjadi
keseimbangan yang dinamis, demi tercapainya peningkatan produksi,
peningkatan kesempatan kerja, pertumbuhan ekonomi yang cukup
tinggi. Adapun tujuan akhirnya adalah mencapai masyarakat yang adil
dan makmur material dan spiritual berdasarkan Pancasila dan UUD
1945.
Berdasarkan UUD 1945, pemerintah wajib menyusun APBN.
Sebelum menjadi APBN, pemerintah menyusun Rancangan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN). Di Indonesia, pihak yang
bertugas menyusun RAPBN adalah pemerintah, dalam hal ini presiden
dibantu para menterinya. Biasanya, presiden menyusun RAPBN dalam
bentuk nota keuangan. Nota keuangan tersebut kemudian
disampaikan kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk
disidangkan. RAPBN biasanya disampaikan sebelum tahun anggaran
4

yang akan dilaksanakan. RAPBN yang diajukan presiden kepada DPR


akan disidangkan dan dibahas kelayakannya oleh DPR. Jika disetujui
oleh DPR, RAPBN tersebut akan menjadi APBN. APBN ini akan
dikembalikan kepada pemerintah untuk dilaksanakan. Jika RAPBN
tersebut ditolak DPR, pemerintah harus menggunakan kembali APBN
tahun lalu tanpa perubahan.

D. Jenis-Jenis Pengeluaran Pemerintah Pusat dan Daerah


1. Jenis-Jenis Pengeluaran Pemerintah Pusat
Pengeluaran pemerintah merupakan salah satu aspek
penggunaan sumber daya ekonomi yang secara langsung dikuasai
dan dimiliki oleh pemerintah (pusat maupun daerah) dan secara
tidak langsung dimiliki oleh masyarakat melalui pembayaran pajak.
Di Indonesia, pengeluaran pemerintah dapat dibedakan menurut
dua klasifikasi, sebagai berikut.
Pengeluaran rutin pemerintah, yaitu pengeluaran untuk
pemeliharaan atau penyelenggaraan pemerintah sehari-hari.
Termasuk dalam pengeluaran rutin, yaitu belanja pegawai, belanja
barang, subsidi daerah otonom, bunga, dan cicilan utang luar
negeri.
Pengeluaran pembangunan, yaitu pengeluaran untuk
pembangunan, baik fisik seperti jalan, jembatan, gedung-gedung
dan pembelian kendaraan dinas, maupun pembangunan non fisik
spiritual, seperti penataran dan pelatihan.
2. Jenis-Jenis Pengeluaran Daerah
Seperti halnya pengeluaran negara dalam APBN, pengeluaran
daerah juga merupakan salah satu komponen yang harus ada
dalam setiap penyusunan APBD. Secara singkat, komponen yang
menyusun APBD, yaitu pendapatan daerah, belanja daerah, dan
pembiayaan. Secara umum komposisi pengeluaran bagi daerah
adalah sama dengan komposisi pengeluaran negara. Setiap
daerah memiliki komposisi pengeluaran daerah yang berbeda-
5

beda. Bagaimanapun, komposisi dari APBD suatu daerah harus


disesuaikan dengan perkembangan keuangan pemerintah daerah
yang bersangkutan. Setiap daerah tidak harus memaksakan diri
untuk memperbesar pengeluaran tanpa diimbangi dengan
kemampuan pendapatannya, khususnya kapasitas pendapatan
asli daerahnya.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
APBD dan APBN disusun untuk memperoleh gambaran lebih
dalam tentang kondisi keuangan pusat atau daerah serta menilai
kinerja pemerintah dalam mengelola keuangan dan memperkirakan
kondisi keuangan dimasa depan.
APBD dan APBN disusun dengan tujuan untuk mengatur
pembelanjaan daerah dari penerimaan yang direncanakan supaya
mendapat sasaran yang ditetapkan, antara lain untuk menciptakan
pertumbuhan ekonomi dan kemakmuran masyarakat.

B. Saran
Tentunya masih banyak lagi yang perlu atau bisa kita pelajari
mengenai APBN atau APBD ini, seperti untuk apa saja digunakannya
atau bagaimana mekanisme atau proses penyusunan APBN dan APBD
dan juga banyak hal lainnya lagi yang bisa kita pelajari berkenaan
dengan segala sesuatu hal yang berhubungan dengan APBN atau
APBD.

6
DAFTAR PUSTAKA

http://pengayaan.com/tujuan-penyusunan-apbn-dan-apbd

http://hadi-detected.blogspot.co.id/2012/04/makalah-apbn-apbd.html

http://perpustakaancyber.blogspot.co.id/2013/05/pengertian-apbn-dan-
abpd-fungsi-tujuan.html

http://didisuryadi94.blogspot.co.id/2014/01/makalah-apbn-apbd.html

http://www.artikelsiana.com/2015/08/apbn-apbd-pengertian-tujuan-
fungsi.html

Anda mungkin juga menyukai