Anda di halaman 1dari 44

ANGGARAN

PENDAPATAN
DAN BELANJA NEGARA
KOMPETENSI DASAR
36. Menganalisis APBN dan APBD dalam pembangunan ekonomi

INDIKATOR
1. Menjelaskan pengertian, fungsi dan tujuan APBN
2. Mengidentifikasi sumber pendapatan APBN
3. Mengidentifikasi jenis-jenis pengeluaran APBN
4. Mendeskripsikan mekanisme penyusunan APBN
5. Menguraikan pengaruh APBN terhadap perekonomian
PETA KONSEP PEMBELAJARAN
Pengertian

APBN FUNGSI & TUJUAN

Sumber Pendapatan

Sumber pengeluaran
APBN dan APBD
Mekanisme
Penyusunan APBN

DAMPAK

APBD
DEFINISI & LANDASAN
APBN
DEFINISI ANGGARAN
 Rencana keuangan yang mencerminkan pilihan kebijakan
untuk suatu periode pada masa yang akan datang.

 Suatu pernyataan tentang perkiraan pengeluaran dan


penerimaan yang diharapkan akan terjadi pada suatu
periode di masa yang akan datang, serta data pengeluaran
dan penerimaan yang sungguh-sungguh terjadi di saat ini
dan masa yang lalu.
DEFINISI ANGGARAN
 Semua tindakan pemerintah yang mempunyai akibat
sehingga negara dibebani kewajiban untuk membayar dan
negara memperoleh hak untuk menagih.

 Untuk menjabarkan pengertian keuangan negara secara riil


diperlukan adanya proses perencanaan (planning).
Proses perencanaan dalam kaitannya dengan APBN tentu
berkaitan dengan perencanaan keuangan (bugeting atau
penganggaran).
DEFINISI APBN menurut publik
 Rencana keuangan tahunan pemerintahan negara
Indonesia yang disetujui oleh DPR.
 Berisi daftar sistematis dan terperinci yang memuat
rencana penerimaan dan pengeluaran negara selama satu
tahun anggaran.
Pada masa Orde Baru, APBN berlaku 1 April s/d 31 Maret
sedangkan sejak 1999 dihitung 1 Januari s/d 31 Desember.
KESIMPULAN
1. Sebagai arahan pemerintah dalam melaksanakan fungsi
yang diemban.
2. Sebagai bahan evaluasi kinerja pemerintah
3. Sebagai sumber data akurat bagi rakyat untuk
mengevaluasi kinerja pemerintah
4. Sebagi bentuk pertanggung jawaban pemerintah
UNSUR-UNSUR dalam APBN :
1. Daftar anggaran yang terperinci
2. Memuat pendapatan dan pengeluaran negara
3. Memiliki batas waktu penggunaan
LANDASAN HUKUM APBN
LANDASAN HUKUM APBN
 UUD 1945 pasal 23 ayat 1
“Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara ditetapkan
setiap tahun”
 UUNo.17/thn 2007 tentang keuangan negara
pasal 12 dan 13, menyebutkan “Penyusunan RAPBN
berpedoman pada rencana kerja pemerintah (RKP),
kerangka ekonomi makro, pokok-pokok kebijakkan fiskal
tahun 2007”
FUNGSI-FUNGSI & TUJUAN
APBN
LANDASAN HUKUM FUNGSI APBN/D
UU Nomor 17 Tahun 2003, tentang Keuangan Negara
Pasal 3 ayat (4)
“APBN/APBD mempunyai fungsi alokasi, distribusi, stabilisasi,
perencanan dan pengawasan”
1. Fungsi ALOKASI
Anggaran pemerintah harus diarahkan untuk mengurangi
pengangguran dan pemborosan sumber daya serta
meningkatkan efisiensi dan ektifitas perekonomian.
Contoh :
Dana APBN dialokasikan dalam membangun
fasilitas public.
2. Fungsi DISTRIBUSI
Penerimaan pemerintah akan disalurkan kembali kepada
masyarakat dengan memperhatikan rasa keadilan serta
kepatutan dalam perwujudan fungsi tersebut.
Contoh :
Penyaluran raskin dan bantuan sosial,
Dana subsidi dan dana pension
(transfer paymen).
3. Fungsi STABILISASI
APBN menjadi alat untuk memelihara dan mengupayakan
Kesimbangan fundamental perekonomian guna menjaga
Kestabilan harga-harga barang/jasa.
Contoh :
Ketika Indonesia mengalami inflasi,
pemerintah menetapkan kebijakan
anggaran dalam mengatasi masalah
tersebut.
4. Fungsi PERENCANAAN
Anggaran pemerintah menjadi pedoman dlm merencanakan
kegiatan pada tahun berjalan.
Contoh :
Pemerintah merencanakan menyelanggarakan proyek
jalan lintas Kalimantan senilai Rp5 triliun.
5. Fungsi PENGAWASAN
Anggaran pemerintah menjadi pedoman dlm menilai
kegiatan penyelenggaraan pemerintah dengan ketentuan
yang telah ditetapkan.
Contoh :
Ketikan sebuah proyek pemerintah dengan mengunakan
anggaran APBN dpt muadah dipantau
oleh masyarakatdalam penggunaan
anggaran tersebut.
TUJUAN APBN
TUJUAN APBN
UUD 1945 pasal 23, ayat (1)
“tujuan APBN sebagai perwujudan pengelolaan keuangan
Negara untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat”

TUJUAN PENYUSUNAN APBN

AZAS PENYUSUNAN APBN


TUJUAN PENYUSUNAN APBN
1. membantu pemerintah mencapai kebijakan fiskal
2. meningkatkan koordinasi antar bagian dlm lingkungan
pemerintah
3. membantu menciptakan efisiensi dan keadilan dlm
penyediaan barang dan jasa piblik
4. memungkinkan pemerintah utk memenuhi prioritas
belanja negara
5. meningkatkan transparasi dan pertanggungjawaban
pemerintah kepada DPR dan masyarakat
AZAS-AZAS PENYUSUNAN APBN

1. KEMANDIRIAN, yaitu meningkatkan sumber penerimaan


dalam negeri.
2. PENGHEMATAN atau peningkatan efesiensi dan
produktivitas.
3. PENAJAMAN PRIORITAS pembangunan
4. Menitik beratkan pada AZAS-AZAS dan UNDANG
UNDANG NEGARA
STRUKTUR
PENDAPATAN & PENGELUARAN
APBN
RAPBN & APBN 2016
STRUKTUR ANGGARAN
Anggaran Negara :
1. Anggaran Pendapatan (penerimaan) Negara
2. Anggaran Belanja (pengeluaran) Negara
Tugas sehari-hari (rutin), disusun anggaran rutin:
1. Anggaran penerimaan rutin (dalam negeri)
2. Anggaran belanja rutin

Tugas pembangunan (non rutin) disusun Anggaran


pembangunan:
1. Anggaran penerimaan pembangunan
2. Anggaran belanja pembangunan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
Tahun xxxx/xxxx
(dalam milyar rupiah)

Penerimaan dalam negeri xxx Belanja rutin xxx


Penerimaan pembangunan xxx Belanja pembangunan xxx

Penerimaan Negara xxx Belanja Negara xxx


KOMPONEN PENDAPATAN

Anggaran Pendapatan Negara, menurut sumbernya:


I. Penerimaan Dalam Negeri :
1. Penerimaan perpajakan
PPh, PPN, PBB, BPHTB, Cukai & pajak lain.
2. Penerimaan bukan pajak
SDA (Migas dan non Migas), bagian laba BUMN, PNBP lain.

II. Penerimaan Hibah :


Bantuan dari swasta (dalam maupun luar negeri) maupun
pemerintah luar negeri
1. Bantuan program
2. Bantuan proyek
KOMPONEN BELANJA

Anggaran Belanja Negara, menurut sumbernya:


I. Belanja Pemerintah Pusat :
membiayai kegiatan pembangunan pemerintah pusat baik yang
dilakukan pusat maupun daerah
Belanja pegawai, belanja barang, belanjamodal, subsidi daerah
otonom, subsidi BBM dan Non BBM, pembiayaan bunga hutang dll.

II. Belanja Pembangunan (transfer ke daerah) :


1. Dana perimbanga
2. Dana otonomi khusus
3. Dana Keistimewaan
4. Dana desa
KOMPONEN PEMBIAYAAN

Anggaran Pembiayaan Negara, menurut sumbernya:


I. Pembiayaan dalam Negeri :
Pembiayaan perbankan, privatisasi, surat utang Negara, serta
penyertaan modal

II. Pembiayaan Luar Negeri :


penarikan pinjaman luar negeri (pinjaman program & projek)

III. Pembayaran Cicilan Pokok Utang Luar Negeri


MEKANISME PENYUSUNAN
APBN
MEKANISME PENYUSUNAN RAPBN & APBN

Disidangkan
RAPBN Bersama
Disetujui
APBN
(usulan
(usulan Pemerintah)
Pemerintah)
DPR

Ditolak

APBN APBN
Tahun lalu Disahkan UU

Pelaksanaan
Keppres
ASUMSI DASAR
DALAM
RAPBN PENYUSUNAN

APBN

APBN-P
ASUMSI DASAR
PENYUSUNAN RAPBN & APBN
URAIAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
1. Produk Domestik - Faktor produksi domestic
Bruto - Jumlah penduduk
2. Pertumbuhan - Perkembangan ekonomi sebelumnya
ekonomi - Perkembangan ekonomi global
- Kondisi social-politik dan keamanan
- Kebij. ekonomi mikro
- Kebij. restrukturisasi diberbagai bid.
3. Inflasi - Tarif dasar listrik
- Nilai tukar rupiah
- Lancar/tdknya distribusi barang dan jasa
- Kebij. fiscal dan moneter
URAIAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
4. Nilai Tukar Rupiah - Koreksi under valued
per US$ - Membaiknya social-politik dan keamanan
5. Suku Bunga SBI - Menguat/melemahnya nilai tukar
(%) - Tinggin/rendahnya laju inflasi
6. Harga Minyak ICP
- Permintaan/penawaran minyak dunia
(US$/barel)
7. Lifting Minyak
- Permintaan/penawaraan kebutuhan
Indonesia
minyak dalam negero
(jutan bare/hari)
DAMPAK
Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara
1. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat,
misalnya dapat mengetahui besarnya GNP dari tahun
ke tahun.
2. Menciptakan kestabilan keuangan atau moneter
negara, maksudnya dapat mengatur jumlah uang
yang beredar di masyarakat.
3. Menimbulkan investasi masyarakat, karena dapat
mengembangkan industri - industri dalam negeri.
4. Memperlancar distribusi pendapatan, maksudnya
dapat mengetahui sumber penerimaan dan
penggunaan untk belanja pegawai dan belanja
barang atau jasa serta yang lainnya.
5. Memperluas kesempatan kerja, karena terdapat
pembangunan proyek - proyek negara dan investasi
negara, sehingga dpt membuka lapangan kerja yang
baru dan dapat meningkatkan kesejahteraan
masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai