Anda di halaman 1dari 30

APBN DAN APBD

Hand Out V

Adalah rencana keuangan


tahunan pemerintahan negara

daftar penjelasan yang memuat rincian rencana


pendapatan dan pengeluaran negara untuk waktu
tertentu, biasanya selama satu tahun

disusun oleh pemerintah dan disetujui oleh dewan


perwakilan rakyat (DPR)

Periode APBN Indonesia :


1 Januari 31 Desember.

Pedoman penerimaan dan pengeluaran negara


agar pemanfaatan keuangan negara dapat
mencapai sasaran yaitu meningkatkan kesejahteraan
rakyat.
Memudahkan pengambilan keputusan mengenai
pengeluaran tahunan
Meningkatkan produksi nasional dan pertumbuhan
ekonomi
Meningkatkan kesempatan kerja dan mengurangi
pengangguran
Menstabilkan harga barang- barang

TUJUAN APBN

FORMAT APBN FORMAT LAMA


(T-Account)
Penerimaan

Penerimaan Dalam Negeri


I. Migas
II. Non-Migas
1. Pajak
2. Bukan Pajak
Privatisasi
Asset Recovery
Penerimaan Pembangunan
I. Pinjaman Program
II. Pinjaman Proyek

Pengeluaran

Pengeluaran Rutin
I. Belanja Pegawai
II. Belanja Barang
III. Subsidi Daerah Otonom
IV. Pembayaran Bunga dan
Cicilan Utang
1. Bunga
2. Pokok

Pengeluaran Pembangunan
I. Pembiayaan Rupiah
1. Bunga Kredit
Program
2. Bunga Obligasi
Restrukturisasi
Perbankan
II. Pembiayaan Proyek

FORMAT APBN FORMAT BARU


(I-Account)
Penerimaan
Penerimaan Negara dan Hibah
I. Penerimaan Dalam Negeri
1. Penerimaan Perpajakan
a. Pajak Dalam Negeri
i. Pajak
ii. Penghasilan
Migas
Non-Migas
2. Penerimaan Bukan Pajak
a. Minyak
b. Gas

Belanja Negara
I. Pemerintah Pusat
1. Belanja Pegawai
2. Belanja Barang
3. Belanja Modal
(lanjut ke halaman berikutnya)

Pengeluaran
I.

Pemerintah Pusat
4. Pembayaran Bunga Utang
Utang dalam negeri
Utang luar negeri
5. Subsidi
Perusahaan Negara
Lembaga Keuangan
Lembaga Non-Keuangan
Perusahaan Swasta
6. Belanja Hibah
7. Bantuan Sosial
8. Belanja Lain-lain

Keseimbangan Primer
Surplus / Defisit Anggaran
Pembiayaan (Financing)

FORMAT APBN
FORMAT BARU (I-

Defisit dibiayai
dengan
sumber
pembiayaan
dalam dan
luar negeri

FUNGSI APBN DAN APBD

O P PAD
S

FUNGSI APBN DAN APBD

Fungsi

Otorisasi

Anggaran Negara menjadi dasar untuk


melaksanakan pendapatan dan belanja
pada tahun yang bersangkutan.
Dengan demikian, pembelanjaan atau
pendapatan dapat
dipertanggungjawabkan kepada rakyat.

FUNGSI APBN DAN APBD

Fungsi erencanaan
Anggaran negara dapat menjadi
pedoman bagi negara untuk
merencanakan kegiatan pada tahun
tersebut.

Contoh:
Telah dibuat rencana dan anggaran
untuk membangun jembatan. Maka,
pemerintah bisa mengambil
tindakan mempersiapkan proyek
tersebut berdasarkan APBN yg telah
disusun.

FUNGSI APBN DAN APBD

Fungsi

Pengawasan

Anggaran negara harus menjadi


pedoman untuk menilai apakah
kegiatan penyelenggaraan
pemerintahan negara sesuai
dengan ketentuan yang telah
ditetapkan.

FUNGSI APBN DAN APBD

Fungsi

Alokasi

Anggaran Negara harus diarahkan


untuk mengurangi pengangguran
dan pemborosan sumber daya,
serta meningkatkan efisiensi dan
efektivitas perekonomian.

FUNGSI APBN DAN APBD

FUNGSI APBN DAN APBD

Fungsi stabilisasi
Sebagai pedoman agar pendapatan
dan pengeluaran Negara dapat
teratur dan untuk menjaga
kestabilan arus uang dan barang
sehingga dapat menghindari
terjadinya inflasi atau deflasi.
anggaran pemerintah menjadi
alat untuk memelihara dan
mengupayakan keseimbangan
fundamental perekonomian.

SUMBER-SUMBER PENDAPATAN
NEGARA
1.

PENERIMAAN DALAM NEGERI


a. Penerimaan Migas dari minyak dan gas alam
b. Pajak (PPh, PPN, PBB, Bea Perolehan Hak atas Tanah dan
Bangunan [BPHTB])
c. Penerimaan Bea Masuk dan Cukai
Bea masuk : dikenakan atas barang impor
Cukai : cukai tembakau, gula, bir, dan alkohol
sulingan
d. Penerimaan Negara Bukan Pajak
Penerimaan luar negeri, laba perusahaan negara,
pengembalian pinjaman yang diberikan, penjualan barang
negara, sewa jasa barang negara

SUMBER-SUMBER PENDAPATAN
NEGARA
2.

Hibah semua penerimaan negara yg berasal


dari sumbangan swasta dalam negeri dan
lembaga swasta dan pemerintah dalam negeri

3.

Denda atau sita dipungut dari orang yang


melanggar peraturan

4.

Pencetakan uang harus hati-hati, kalau


terlalu banyak bisa menyebabkan inflasi

SUMBER-SUMBER PENDAPATAN
NEGARA
5.

Penyelenggaraan undian berhadiah


Bila negara menyelenggarakan undian berhadiah,
dapat menjadi sumber penerimaan rutin (selisih
penerimaan biaya operasional). AS, Kanada,
Jepang, Jerman, Australia dan Singapura.
Indonesia pernah menyelenggarakan Porkas,
SDSB dan SKSD
!!! Saat ini Pinjaman tidak dimasukkan sebagai
penerimaan

!!! Departemen tidak boleh menggunakan penerimaan


yang diperolehnya secara langsung, tapi harus
diserahkan ke kas negara, baru dialokasikan ke
masing-masing departemen/lembaga.

1.

Pengeluaran Rutin

Belanja Pemerintah Pusat (hal. 77)


Belanja pegawai negeri dan TNI (gaji,
pensiun, tunjangan beras, lauk-pauk,
biaya perjalanan dinas)
Belanja barang pengeluaran untuk
membeli barang-barang dalam dan
luar negeri untuk penyelenggaraan
negara
Belanja modal
Pembayaran bunga dan cicilan utang
Subsidi
Belanja hibah
Bantuan sosial
Belanja lain-lain.

BELANJA NEGARA menurut


Jenis

1.

Pengeluaran Rutin
Belanja Daerah
Semua pengeluaran negara
untuk membiayai dana
perimbangan (diberikan ke
Pemda dalam rangka program
desentralisasi), dana otonomi
khusus dan dana penyesuaian
(spt dlm UU No 34 thn 2004)

BELANJA NEGARA
menurut Jenis

BELANJA NEGARA menurut


Jenis
2.

Pengeluaran Pembangunan
Semua pengeluaran negara untuk
membiayai proyek pembangunan
(sektor industri, pertanian dan
kehutanan), sektor pendidikan.

BELANJA NEGARA menurut


organisasi
A.

Anggaran kementrian / lembaga


yg telah punya kode bagian
anggaran
Belanja pegawai
Belanja barang
Belanja modal
Bantuan sosial
Anggaran pembiayaan dan
perhitungan yg dikelola oleh Menteri
Keuangan selaku Bendahara Umum
Negara

B.

Pembayaran kontribusi sosial


Pembayaran bunga utang
Subsidi
Pemberian hadiah
Belanja lain-lain

BELANJA NEGARA menurut fungsi


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.

Fungsi pelayanan umum


Fungsi pertahanan
Fungsi ketertiban dan keamanan
Fungsi ekonomi
Fungsi lingkungan hidup
Fungsi perumahan dan fasilitas umum
Fungsi kesehatan
Fungsi pariwisata dan budaya
Fungsi agama
Fungsi pendidikan
Fungsi perlindungan sosial

Pengeluaran Rutin : Belanja


Untuk Daerah

Lihat halaman 81 84
Dana Perimbangan
Dana Bagi Hasil
Pajak
Pemanfaatan sumber daya alam

Dana Alokasi Umum


Dana Alokasi Khusus

Dana Otonomi Khusus dan Dana


Penyesuaian

Penyusunan APBN

Pemerintah mengajukan Rancangan APBN


dalam bentuk RUU tentang APBN kepada
DPR
Setelah melalui pembahasan, DPR
menetapkan Undang-Undang tentang APBN
selambat-lambatnya 2 bulan sebelum tahun
anggaran dilaksanakan.

Pelaksanaan APBN :
Setelah APBN ditetapkan dengan UndangUndang, pelaksanaan APBN dituangkan lebih
lanjut dengan Peraturan Presiden.

CARA PENYUSUNAN APBN

CARA PENYUSUNAN APBN


1.

Tiap departemen, lembaga atau badan, dan semua organisasi


yang dibiayai oleh keuangan negara mengajukan usul atau
rencana penerimaan dan pembiayaan kepada presiden

2.

Usul dan rencana dibahas dalam kelompok kerja yang dibentuk

3.

Setelah disetujui, pemerintah mengajukan RAPBN ke DPR untuk


dibahas dan disetujui

4.

Bila disetujui DPR, RAPBN disahkan menjadi APBN melalui


undang-undang

5.

Kalau tidak disetujui, pemerintah menggunakan APBN tahun lalu

6.

Pelaksanaan APBN diatur dengan keputusan presiden (keppres)

KESEIMBANGAN APBN

SEIMBANG: jumlah pendapatan negara


dapat menutup seluruh belanja negara yang
direncanakan

DEFISIT: pendapatan (penerimaan) lebih


kecil dari pengeluaran hrs ditutup
pinjaman atau cara lain

SURPLUS : pendapatan (penerimaan) negara


lebih besar dari pengeluaran negara

BEBERAPA ASUMSI DASAR


PENYUSUNAN APBN
Asumsi Dasar

Faktor yang mungkin mempengaruhi

Pertumbuhan
Ekonomi

Perkembangan Ekonomi Indonesia tahun


sebelumnya
Perkembangan ekonomi global dalam tahun berjalan

Kondisi sosial, politik, dan keamanan dalam negeri


tahun berjalan
Kebijakan ekonomi makro yang dilaksanakan pada
tahun berjalan
Kebijakan restrukturisasi di berbagai bidang yg akan
dilaksanakan dalam tahun berjalan
Konsumsi swasta, investasi, ekspor

BEBERAPA ASUMSI DASAR


PENYUSUNAN APBN
Asumsi
Dasar

Faktor yang mungkin mempengaruhi

Laju Inflasi

Tarif Dasar Listrik

Nilai Tukar Rupiah


Lancarnya distribusi barang
Kebijakan fiskal dan moneter

Asumsi Dasar

Faktor yang mungkin mempengaruhi

Suku Bunga
SBI 3 Bulan

Menguat / melemahnya nilai tukar


Tinggi rendahnya laju inflasi

Harga minyak
mentah
internasional

Permintaan dan penawaran minyak dunia

Tingkat
produksi
minyak mentah
Indonesia

Kuota OPEC

Kapasitas sumur
Potensi gangguan keamanan

BEBERAPA ASUMSI
DASAR PENYUSUNAN
APBN

BEBERAPA ASUMSI DASAR


PENYUSUNAN APBN
Asumsi
Dasar

Faktor yang mungkin mempengaruhi

Nilai tukar
Rupiah
terhadap
Dollar AS

Koreksi undervalued
Membaiknya kondisi keamanan, sosial,
politik

Anda mungkin juga menyukai