1. Pemerintah di wakili presiden merancang anggaran dari segi pemasukan dan hal
apa saja yang akan dibelanjakan. Rencana ini dinamakan sebagai RAPBN. Rancangan ini
kemudian difinalkan dalam bentuk nota keuangan terutama setelah melalui rapat sidang
kabinet.
2. Finalisasi nota keuangan yang dituangkan dalam RAPBN ini kemudian diajukan
pemerintah ke DPR untuk dibahas.
3. Apabila RAPBN tadi tidak mendapatkan pertentangan maka akan disetujui dan
menjadi APBN.
4. Apabila RAPBN pada tahun yang bersangkutan tidak disetujui oleh DPR maka
APBN yang digunakan mengacu pada APBN pada tahun sebelumnya.