P
A
Qs = -500 +
J 25P
G
B K
H I
C
D
E F
Q
Qd = 800
20. Daerah J disebut: - 20P
a. Daerah Excess Supplay c. Daerah Surplus Produsen
b. Daerah Excess Demand d. Daerah Surplus Konsumen
Jawaban: A
21. Besarnya Nilai E adalah:
a. 28,88 c. 222
b. 225 d. 417
Jawaban: C
22. Besarnya Nilai A adalah:
a. Rp. 20 c. Rp. 40
b. Rp. 30 d. Rp. 60
Jawaban: C
25. Dari data diatas dapat dihitung dan disimpulkan bahwa BARANG “A” merupakan barang:
a. Inelastis c. Elastis Unitari
b. Elastis d. Inelastis sempurna
Jawaban: A
26. Sedangkan BARANG “B” merupakan barang:
a. Inelastis c. Elastis Unitari
b. Elastis d. Inelastis sempurna
Jawaban: B
27. Dengan Elastisitas Silang (Ec), BARANG “A” dan BARANG “B” mempunyai hubungan:
a. Komplementer c. Elastis
b. Inferior d. Substitusi
Jawaban: A
28. Elastisitas silang (Ec) BARANG “B” dan BARANG “C” adalah:
a. 0,20 c. 1
b. 0,50 d. 2
Jawaban: D
29. Dihubungkan dengan elastisitas pendapatan (Ei), BARANG “C” menurut “Bodhi Nuryadi”
merupakan barang:
a. Inferior c. Mewah
b. Normal d. Komplementer
Jawaban: A
30. Konsumsi Otonomus adalah:
a. Suatu konsep yang menggamabrkan tentang berapa konsumsi akan bertambah
bila pendapatan disposibel bertambah sebesar satu unit
b. Batas konsumsi minimal yang tidak tergantung pada tingkat pendapatan dimana
konsumsi harus terpenuhi meskipun pendapatan sama dengan nol
c. Kecenderungan mengkonsumsi rata-rata dengan cara membagi konsumsi total
dengan pendapatan disposibel total
38. Berapa mangkok Es campur yang diminum Sri Rahayu pada saat tambahan kepuasan atau
marginal utilitasnya maksimum:
a. 4 mangkok Es campur c. 8 mangkok Es campur
b. 5 mangkok Es campur d. 10 mangkok Es campur
Jawaban: B
39. Berapa mangkok Es campur yang diminum Sri Rahayu pada saat total utilitasnya sama
dengan nol atau TU= 0
a. 10 mangkok Es campur c. 14 mangkok Es campur
b. 12 mangkok Es campur d. 15 mangkok Es campur
Jawaban: D
40. Teori yang beranggaban kepuasan yang diperoleh seorang konsumen tidak dapat diukur
secara kuantitatif, tetapi tingkat kepuasan hanya bisa dikatakan lebih tinggi atau lebih
rendah:
a. Pendekatan kardinal c. Pendekatan ordinal
b. Pendekatan produksi d. Pendekatan totalitas
Jawaban: C
41. Kurva yang menunjukkan tempat kedudukan titik titik kombinasi dua barang dan jasa yang
memberikan tingkat kepuasan yang sama pada konsumen adalah:
a. Kurva Indiferens c. Kurva Garis anggaran
b. Kurva Permintaan d. Kurva Angel
Jawaban: A
Y=C+I
Y = C + 0, karna nilai I tidak diketahui jadi 0
Y=C
Mencari C terlebih dahulu:
C = a + bY
Mencari Nilai a dan b
b = ∆C/∆Y -------- = C2-C1/Y2-Y1
=(200.000 – 180.000)/(350.000 – 310.000)
= 20.000/40.000
= 0,50
Mencari Nilai a
a = (APC – MPC)Yn --- APC = Cn/Yn yaitu Y dan C awal Tahun, maka
a = (180.000/310.000 – 0,50)310.000
a = (0,58 – 0,50)310.000
a = 24.800
Besarnya Yeq/BEL/BEP/Ykeseimbangan:
Y=C+I
Y = 24.800 +0,50Y + 0
Y – 0,50Y = 24.800
0,50Y = 24.800
Y = 24.800/0,50
Y = 49.600
66. Dari data diatas dapat dihitung besarnya pendapatan dengan metode produksi (Output
Approach) perekonomian kota Bekasi tahun 2005 adalah:
a. Rp. 1.040.000 c. Rp. 3.800.000
b. Rp. 2.200.000 d. Rp. 5.200.000
Jawaban: B
Dengan Metode Produksi yang di hitung nilai akhirnya saja tidak perlu di total
semua, pada di atas produk akhir adalah pakaian
69. Dibawah ini merupakan pendekatan-pendekatan dalam menghitung penerimaan dan laba
maksimum, kecuali:
a. Pendekatan Totalitas c. Pendekatan Produktifitas
b. Pendekatan Rata-rata d. Pendekatan Marginal
70. Faktor-faktor yang mempengaruhi Kurs Valas, kecuali:
a. Permintaan & Penawaran Valas c. Neraca Perusahaan
b. Tingkat Inflasi d. Isu/Rumor
71. Dibawah ini adalah tiga instrumen pemerintah untuk mengatur jumlah uang beredar yang
sifatnya kuantitatif, kecuali:
a. Operasi Pasar Terbuka c. Rasio Cadangan Wajib
b. Fasilitas Diskonto d. Pembebanan Pajak
74. Menurut pandangan ekonom klasik uang bersifat netral oleh sebab itu fungsi uang
hanyalah untuk:
a. Alat Tukar c. Berjaga-jaga
b. Spekulasi d. Semua jawaban benar
75. Bank yang diberi hak mencetak uang kertas dan uang logam untuk keperluan kelancaran
produksi dan perdagangan adalah:
a. Bank Central Asia c. Bank Internasional Indonesia
b. Bank Mandiri d. Bank Indonesia
76. Dalam perhitungan pendapatan nasional, digunakan beberapa metode seperti dibawah
ini, kecuali:
a. Metode Produksi (production Aproach)
b. Metode Tambahan Biaya (Marginal Aproach)
c. Metode Pendapatan (Income Aproach)
d. Metode Pengeluaran (Expenditure Aproach)
77. Tambahan atau berkurangnya produksi diakibatkan oleh pertambahan atau berkurangnya
satu unit output yang dihasilkan, disebut dengan:
a. Produksi Total (Total Product)
b. Produksi Rata-rata (Average Product)
c. Produksi Perbandingan (Comparative Product)
d. Produksi Tambahan (Marginal Product)
78. Apabila diketahui fungsi konsumsi suatu Negara pertahun C = 40 + 0,80Y, maka fungsi
savingnya adalah:
a. S = -40 + 0,20Y c. S = 40 + 0,20Y
b. S = -40 + 0,80Y d. S = 40 + 0,80Y
Ingat fungsi saving (tabungan) kebalikan dari fungsi konsumsi. Jika konsumsi C=
a+bY, b disini merupana b dari konsumsi sebutlah bc, maka saving S= -a+by, b
disini merupakan b dari saving sebut saja bs, bc disebut MPC sedang bs disebut
MPS, yang perlu di ingat MPC+MPS = 1
79. Perubahan tingkat saving sebagai akibat perubahan dari pendapatan nasional disebut
dengan:
80. Menghitung nilai seluruh hasil produksi dalam perekonomian yaitu dengan cara
menjumlahkan pendapatan seluruh factor produksi yang digunakan dalam proses
produksi, metode yang dimaksud adalah:
a. Metode Produksi (production Aproach)
b. Metode Tambahan Biaya (Marginal Aproach)
c. Metode Pendapatan (Income Aproach)
d. Metode Pengeluaran (Expenditure Aproach)
81. Salah satu konsep yang digunakan dalam menghitung besarnya pendapatan nasional
dengan metode produksi (production Aproach) adalah:
a. Menghitung nilai awal c. Menghitung nilai dasar
b. Menghitung nilai akhir d. Semuanya benar
82. Hasil bagi antara produk nasional bruto dengan jumlah penduduk disebut dengan:
a. Pendapatan Bruto c. Pendapatan Disposibel
b. Pendapatan Perkapita d. Pendapatan Neto
83. Pendapatan yang siap dibelanjakan atau dikonsumsi oleh suatu rumah tangga:
a. Pendapatan Bruto c. Pendapatan Disposibel
b. Pendapatan Perkapita d. Pendapatan Neto
84. Bentuk perusahaan secara yuridis ditujukan oleh kepemilikan perusahaan dengan jalan
seberapa besar jumlah saham yang dibeli atau dimiliki, ciri tersebut merupakan ciri dasar
yang melekat pada bentuk perusahaan:
a. Persekutuan c. Perseroan Terbatas
b. Firma d. CV
88. Suatu produksi yang menggunakan dan mengkoordinir sumber-sumber ekonomi untuk
memuaskan kebutuhan dengan cara yang menguntungkan:
a. Produksi c. Perusahaan
b. Organisasi d. Semua jawaban benar
89. Meningkatnya jumlah output yang dihasilkan perusahaan menyebabkan biaya perunit
output yang harus ditanggung produsen menjadi rendah hal ini dinamakan:
a. Hasil yang konstan c. Spesialisasi
b. Skala ekonomis d. Skala tidak ekonomis
93. Apabila diketahui fungsi konsumsi C = 30.000 + 0,80Y maka besarnya angka pengganda
(efek multiplier) adalah:
a. 1,25 c. 4
b. 1,33 d. 5
94. Apabila di ketahui nilai MPS : 0,30, maka besarnya nilai MPC adalah:
a. 0,20 c. 0,70
b. 0,50 d. 1,30
99. Investasi yang tidak dipengaruhi oleh perubahan pendapatan nasional dan tingkat bunga
adalah:
a. Investasi Otonom c. Investasi Pemerintah
b. Investasi Dorongan d. Investasi Swasta
100. Dibawah ini merupakan investasi dilihat dari segi yang mempergunakan, kecuali:
a. Investasi Otonom c. Investasi Pemerintah
b. Investasi Luar Negeri d. Investasi Swasta
Jawaban: C
101. Tujuan suatu negara melakukan kerjasama internasional adalah karena faktor-faktor
berikut, kecuali:
a. Dengan melakukan kerjasama diharapkan tiap-tiap negara mampu meningkatkan
derajat kesejahteraan masyarakatnya
b. Adanya kesadaran dari masing-masing negara bahwa dalam hidup mereka
dihadapkan pada pilihan dan kelangkaan yang tidak bisa diselesaikan sendiri
c. Adanya prinsip “autarki” pada tiap-tiap negara karena mereka percaya akan
keunggulan sumber daya yang dimiliki
d. Untuk memperluas pangsa pasar produk dan dapat memperoleh keuntungan
maksimal dari spesialisasi
Jawaban: C
102. Ajaran atau paradigma yang berkeyakinan bahwa perekonomian suatu negara makin
makmur apabila mampu memaksimalkan surplus perdagangan dengan cara meningkatkan
ekspor dan meminimalkan impor:
a. Teori Merkantilisme
b. Teori Keunggulan Absolut
c. Teori Paradox Leontief
d. Teori Opportunity Cost
Jawaban: A
DATA SOAL
TAHUN Uang Kertas Uang Logam Uang Giral atau Cek Deposito
2004 8.658 5.773 22.605 108.563
2005 11.312 7.542 28.281 521.572
115. Jumlah Uang beredar dalam artian sempit (M1) tahun 2004 adalah:
a. Rp. 8.658 c. Rp. 37.036
b. Rp. 14.431 d. Rp. 145.599
116. Jumlah Uang beredar dalam artian luas (M2) tahun 2005 adalah:
a. Rp.18.854 c. Rp. 521.572
b. Rp. 47.135 d. Rp. 568.707
117. Uang primer (B) adalah jumlah uang yang dipegang oleh masyarakat dalam bentuk uang
kartal (C) dan cadangan (R), uang ini disebut uang berdaya tinggi karena mempunyai efek
multiplikasi pada jumlah uang beredar, apabila diketahui B= Rp. 300 Miliar, rr= 0,2 dan cr=
0,3 maka besarnya angka pengganda (pelipat) adalah:
a. 0,67 c. 2
b. 1,5 d. 2,6
118. Masih dengan kasus No.29) Besarnya jumlah uang beredar akibat adanya angka
multiplier (pengganda) uang adalah:
a. Rp. 201 Miliar c. Rp. 600 Miliar
b. Rp. 450 Miliar d. Rp. 780 Miliar
119. Bank yang diberi hak mencetak uang kertas dan uang logam untuk keperluan kelancaran
produksi dan perdagangan adalah:
a. Bank Central Asia c. Bank Internasional Indonesia
b. Bank Mandiri d. Bank Indonesia
120. Dibawah ini adalah fungsi umum Bank Sentral, kecuali:
a. Mengawasi keseimbangan kegiatan perdagangan luar negeri
b. Bertindak sebagai bank kepada bank-bank umum
122. Dari data diatas dapat dihitung besarnya pendapatan dengan metode produksi (Output
Approach) perekonomian kota Bekasi tahun 2005 adalah:
a. Rp. 1.040.000 c. Rp. 3.800.000
b. Rp. 2.200.000 d. Rp. 5.200.000
123. Apabila didalam Neraca perdagangan X>M maka:
a. Negara dalam keadaan keseimbangan neraca perdagangan
b. Negara mengalami surplus neraca perdagangan
c. Negara mengalami defisit pada neraca perdagangan
d. Tidak ada jawaban yang benar
Jawaban: B
124. Hasil perhitungan pendapatan Malaysia tahun 2004 dengan pendekatan pendapatan
(Income Approach) adalah:
a. 5.458,4 c. 6.726,9
b. 6.011,5 d. 528.956
125. Hasil perhitungan pendapatan Malaysia tahun 2004 dengan pendekatan pengeluaran
(Expenditure Approach) adalah:
a. 5.458,4 c. 6.726,9
b. 6.011,5 d. 528.956
126. Apabila diketahui fungsi konsumsi C = 20.000.000 + 0,75Y dan I = Rp. 40.000.000 maka
Besarnya Nilai Output keseimbangan menurut model keneysian adalah:
a. 200.000.000 c. 240.000.000
b. 230.000.000 d. 260.000.000
127. Besarnya konsumsi pada kondisi keseimbangan adalah:
a. 200.000.000 c. 240.000.000
b. 230.000.000 d. 260.000.000
128. Besarnya saving (tabungan) pada kondisi keseimbangan adalah:
a. 200.000.000 c. 240.000.000
b. 230.000.000 d. Semua pilihan salah
129. Apabila diketahui fungsi konsumsi C = 30.000 + 0,80Y maka besarnya angka pengganda
(efek multiplier) adalah:
a. 1,25 c. 4
b. 1,33 d. 5
130. Apabila Cina menjual barang-barang lebih murah di luar negeri dibandingkan dengan
harga dalam negeri, maka Cina dianggab melakukan:
a. Embargo Ekonomi c. Politik Dumping
b. Kuota Ekspor d. Perang Tarif
Jawaban: C
131. Faktor-faktor yang mempengaruhi besar kecilnya investasi adalah sebagai berikut,
kecuali:
a. Ramalan masa depan c. Pendidikan ketrampilan
b. Tingkat bunga d. Teknologi
132. Investasi yang tidak dipengaruhi oleh perubahan pendapatan nasional dan tingkat bunga
adalah:
a. Investasi Otonom c. Investasi Pemerintah
b. Investasi Dorongan d. Investasi Swasta
133. Dibawah ini merupakan investasi dilihat dari segi yang mempergunakan, kecuali:
a. Investasi Otonom c. Investasi Pemerintah
b. Investasi Luar Negeri d. Investasi Swasta
138. Dalam elastisitas pendapatan apabila Ei>1, maka barang yang kita hitung termasuk
katagori barang:
a. Inferior c. Pokok atau Normal
b. Unitari d. Lux
139. Dalam Elastisitas Silang (Cross), apabila EC<1, maka barang yang kita hitung mempunyai
hubungan:
a. Independent c. Komplementer
b. Substitusi d. Fleksibel
140. Pendekatan pemaksimun laba dengan pendekatan rata-rata mempunyai rumus:
a. ∏ = TR – TC c. ∏ = (P.Q) – (TFC + TVC)
b. ∏ = (P – AC) Q d. ∏ = MR – MC
141. TR maksimum terjadi pada saat:
a. TR = TC c. MR = MC
b. MR > MC d. MR = 0
142. Laba maksimum atau ∏maksimum terjadi pada saat:
a. TR = TC c. MR = MC
b. MR > MC d. MR = 0
Q P MR TR TC ∏
0
10
20 A
40 B
50 C
60 D
80 E