Anda di halaman 1dari 66

RANGKUMAN

PENGANTAR
EKONOMI MAKRO
Pengertian Pendapatan Nasional Keseimbangan

Peranan Pemerintah Dalam Ekonomi Makro


: Kebijakan Fiskal

Hakekat Uang Dan Bank

Perdagangan Interns Dan Pendapatan Nasional


Keseimbangan
Anggara Herdian
( 7223520023)

Fendi Irwan Gulo


( 7223220033)

Hizkia Agustina Simare-mare


( 7223220034)

Tabitha Marisi Ulli Aritonang


( 7223220001)

Alexius Fajar Sentoso


(7223220039)
BAB Pengertian Pendapatan
Nasional Keseimbangan

Pendapatan nasional keseimbangan adalah pendapatan nasional yang


tidak satu pun kekuatan dari faktor-faktor ekonomi yang memiliki
tendensi untuk mempengaruhinya atau pendapatan nasional dimana
semua pelaku ekonomi memberikan kontribusi pada batas yang
wajar dan sesuai dengan kebutuhan.
Pengertian Pendapatan
Nasional Keseimbangan
Penentu Pendapatan Nasional Keseimbangan
a.Ekspor
● Daya saing produk (kualitas dan harga).
● Daya beli atau kondisi ekonomi negara penerima ekspor.
● Kebijakan proteksi dari negara tujuan ekspor.
● Kurs valuta asing negara dengan negara tujuan ekspor.
b.Impor
● Harga dan nilai tukar valuta asing.
● Kondisi produk nasional (Y) yang dihasilkan didalam negeri.
● Kebijakan proteksi negara pengimpor
Syarat Keseimbangan
Perekonomian Terbuka.

Keseimbangan pendapatan nasional akan dicapai pada keadaan


dimana penawaran agregat sama dengan pengeluaran/Permintaan
agregat dan suntikan sama dengan bocoran.
ALIRAN PENDAPATAN DAN PENGELUARAN

Pembayaran pajak oleh rumah Aliran baru yang kedua Aliran yang ketiga adalah aliran

tangga dan perusahaan kepada adalah pengeluaran dari sektor pendapatan dari sektor

pemerintah. Pembayaran pemerintah ke sector pemerintah ke sector rumah

pajak tersebut menimbulkan perusahaan. Aliran ini tangga. Aliran itu timbul sebagai

pendapatan kepada pihak menggambarkan nilai akibat dari pembayaran ke atas

pemerintah. Ia merupakan pengeluaran pemerintah ke konsumsi faktor-faktor produksi

sumber pendapatan atas barang-barang dan jasa- yang dimiliki sektor rumah

pemerintah yang terutama. jasa yang diproduksikan oleh tangga oleh pemerintah.
sektor perusahaan.
Jenis-Jenis Pajak

Pajak langsung
Pajak yang dipungut dan dikenakan ke atas pendapatan mereka
dinamakan pajak langsung, yaitu pajak yang secara langsung di pungut
dari orang yang berkewajiban untuk membayar pajak.

Pajak tak langsung


Pajak tidak langsung dapat didefinisikan sebagai perpajakan pada individu
atau entitas yang pada akhirnya dibayarkan oleh orang lain. Badan yang
mengumpulkan pajak kemudian akan mengirimkannya/melaporkannya ke
pemerintah.
BENTUK-BENTUK PAJAK PENDAPATAN

Pajak Regresif

Pajak proporsional

Pajak progresif
PENGELUARAN
PEMERINTAH
Sebagian dari pengeluaran pemerintah adalah untuk membiayai
administrasi pemerintahan dan sebagian lainnya adalah untuk
membiayai kegiatan kegiatan pembangunan Membayar gaji pegawai-
pegawai pemerintah, membiayai sistem pendidikan dan kesehatan
rakyat membiayai perbelanjaan untuk angkatan bersenjata, dan
membiayai berbagai jenis infrastrukta yang penting.
PENENTU-PENENTU PENGELUARAN PEMERINTAH

Proyeksi jumlah pajak Tujuan ekonomi yang ingin Pertimbangan politik


yang diterima dicapai dan keamanan
Beberapa tujuan penting dari Kekacauan politik,
Salah satu faktor penting
kegiatan pemerintah adalah perselisihan di antara
yang menentukan besarnya mengatasi masalah
pengeluaran pemerintah berbagai golongan
pengangguran, menghindari
adalah jumlah pajak yang inflasi dan mempercepat masyarakat dan daerah
diramalkan. pembangunan ekonomi dalam sering berlaku di berbagai
jangka panjang. negara di dunia.
FUNGSI PENGELUARAN PEMERINTAH
Pengeluaran pemerintah pada suatu periode tertentu dan perubahannya
dari satu periode ke periode lainnya tidak didasarkan kepada tingkat
pendapatan nasional dan pertumbuhan pendapatan nasional.

MULTIPLIER
Multiplier adalah faktor pelipat ganda (angka pengganda) sebagai akibat perubahan (tambahan
atau pengurangan) salah satu faktor penyusun variabel GDP atau Pendapatan Nasional (Y). Oleh
karena besar kecilnya GNP atau Y dipengaruhi oleh tingkat konsumsi (C) dan Investasi (I) (dalam
perekonomian 2 sektor), juga pengeluaran pemerintah (dalam perekonomian 3 sektor) serta selisih
ekspor dan impor dalam perekonomian 3 sektor, maka jika salah satu atau lebih dari faktor-faktor
tersebut berubah maka secara otomatis Y akan berubah
BAB Peranan Pemerintah dalam Ekonomi Makro:
Kebijakan Fiskal Model Perekonomian Tiga Sektor

Sistem perekonomian tiga sektor terdiri atas sektor-sektor rumah


tangga perusahaan dan pemerintah. Campur tangan pemerintah
menimbulkan dua perubahan penting dalam proses penentuan
keseimbangan pendapatan nasional diantaranya pungutan pajak akan
mengurangi pengeluaran agregat melalui pengeluaran atas konsumsi
rumah tangga dan pajak memungkinkan pemerintah melakukan
perbelanjaan dan hal tersebut akan menaikkan perbelanjaan agregat.
Hubungan antara ketiga pelaku
ekonomi :

Hubungan Rumah Tangga dengan Perusahaan


Perusahaan atau rumah tangga produsen berperan untuk membuat barang
atau jasa. Untuk melakukan perannya, maka perusahaan membutuhkan
berbagai faktor produksi yang diperolehnya dari rumah tangga.

Hubungan Pemerintah dengan Rumah Tangga dan Perusahaan


Pemerintah menjalankan salah satu perannya sebagai produsen dengan
menghasilkan barang dan jasa melalui BUMN seperti Pertamina, PLN, dsb.
Produk yang dihasilkan pemerintah dikonsumsi oleh rumah tangga dan
perusahaan.
APBN
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) adalah rencana
keuangan tahunan pemerintah negara Indonesia yang disetujui oleh
Dewan Perwakilan Rakyat. Dasar Hukum APBN Undang-Undang
Dasar 1945 merupakan dasar hukum yang paling tinggi dalam
struktur perundang-undangan di Indonesia. Oleh karena itu,
pengaturan mengenai keuangan negara selalu didasarkan pada
undang-undang ini, khususnya dalam bab VIII Undang-Undang
Dasar 1945 Amandemen IV Pasal 23 mengatur tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Keseimbangan
Primer

Surplus/Defisit
Anggaran
Belanja Negara

Pendapatan Negara
dan Hibah
Pembiayaan.
Asumsi Dasar Ekonomi Makro (ADEM)
adalah indikator utama ekonomi makro yang
digunakan sebagai acuan dalam menyusun
berbagai komponen postur APBN.
Siklus APBN adalah rangkaian kegiatan dalam
proses penganggaran yang dimulai pada saat
anggaran negara mulai disusun sampai dengan
perhitungan anggaran disahkan dengan Undang-
Undang. Ada 5 tahapan pokok dalam satu siklus
APBN di Indonesia. Tahapan kegiatan dalam
siklus APBN adalah sebagai berikut :.
Perencanaan dan
Penganggaran
APBN

Pelaksanaan APBN
Penetapan/
Persetujuan APBN

Pelaporan dan
Pemeriksaan dan
Pencatatan APBN
Pertanggungjawaba
n APBN
Fungsi APBN
Fungsi Otorisasi
mengandung arti bahwa anggaran
negara menjadi dasar untuk
melaksanakan pendapatan dan belanja
pada tahun yang bersangkutan, Dengan
demikian, pembelanjaan atau Fungsi pengawasan
pendapatan dapat berarti anggaran negara harus
dipertanggungjawabkan kepada rakyat. menjadi pedoman untuk menilai
apakah kegiatan penyelenggaraan
pemerintah negara sesuai dengan
ketentuan yang telah ditetapkan.
Fungsi perencanaan,
mengandung arti bahwa anggaran
negara dapat menjadi pedoman bagi
negara untuk merencanakan kegiatan
pada tahun tersebut.
Fungsi APBN
Fungsi alokasi
berarti bahwa anggaran negara harus
diarahkan untuk mengurangi
pengangguran dan pemborosan sumber
daya serta meningkatkan efesiensi dan
efektivitas perekonomian.
Fungsi distribusi
berarti bahwa kebijakan anggaran
negara harus memperhatikan rasa
keadilan dan kepatutan
Fungsi stabilisasi
memiliki makna bahwa anggaran
pemerintah menjadi alat kontrasespsi
memelihara dan mengupayakan
keseimbangan fundamental
perekonomian.
Kebijakan Fiskal dan Keseimbangan
Pendapatan Nasional
Kebijakan fiskal adalah kebijakan yang
berhubungan dengan finansial pemerintah terkait Pengurangan pengeluaran
sisi penerimaan dan sisi pengeluaran pada pemerintah (goverment expenditure)

APBN. Kebijakan fiskal yang dapat dilakukan


oleh pemerintah dalam rangka mengendalikan Menaikkan pajak
inflasi adalah dengan cara melakukan pengaturan
terkait dengan penerimaan dan pengeluaran
pemerintah. Secara rinci bentuk kebijakan ini
antara lain:
Keseimbangan Pendapatan Nasional Keseimbangan Pendapatan
nasional atau pada istilahnya Equilibrium National Income adalah
suatu keinginan masyarakat untuk melakukan pengeluaran
perbelanjaan atau pengeluaran untuk membeli barang dan jasa.
Pendapatan nasional merupakan rata-rata pendapatan yang diterima
oleh seluruh sektor rumah tangga pada suatu negara dari penerahan
berbagai faktor produksi dalam suatu periode tertentu atau selama satu
tahun. Untuk dapat mengukur lajunya tingkat pembangunan dan
perkembangan kesejahteraan masyarakat dari suatu negara dari waktu
ke waktu maka suatu negara haruslah menghitung pendapatan
nasionalnya sebagai indikator lajunya pembangunan negara.
Keseimbangan Pendapatan Nasional
Pada Perekonomian 3 Sektor
Dalam perekonomian tiga sektor adalah perekonomian yang terdiri dari sektor rumah
tangga, sektor perusahaan, dan sektor pemerintah, atau dalam hal ini perekonomian 3
sektor masuk kedalam perekonomian tertutup karena kegiatan ekonominya hanya
berkecimpung di negaranya sendiri. Keseimbangan pendapatan nasional dalam
perekonomian tertutup ni dibedakan menjadi dua, yaitu perekonomian dimana sistem
pajak adalah pajak dan dalam perekonomian dimana terdapat pajak yaitu pajak
proporsional.
Kurva IS Kurva LM
Model IS-LM
IS (Kurva Investasi) adalah Fungsi LM adalah serangkaian
Model IS-LM , atau model
titik titik keseimbangan dalam titik ekuilibrium antara fungsi
Hicks-Hansen , adalah alat
ekonomi "nyata" (non- preferensi likuiditas (atau
ekonomi makro dua dimensi
finansial). Setiap titik pada permintaan uang) dan fungsi
yang menunjukkan hubungan
kurva mewakili keseimbangan pasokan uang (sebagaimana
antara suku bunga dan pasar
antara tabungan yang ditentukan oleh bank dan bank
aset (juga dikenal sebagai
didefinisikan secara luas dan sentral). Setiap titik pada kurva
output riil dalam pasar barang
investasi. LM mencerminkan situasi
dan jasa ditambah pasar
ekuilibrium tertentu dalam
uang ).
diagram ekuilibrium pasar uang,
berdasarkan tingkat pendapatan
tertentu.
Multiplier Kebijakan Fiskal
Multiplier adalah faktor pelipat ganda (angka pengganda) sebagai akibat perubahan
(tambahan atau pengurangan) salah satu faktor penyusun variabel GDP atau pendapatan
nasional (Y). .
Hakekat Uang Dan Bank
Uang dalam ilmu ekonomi tradisional didefinisikan sebagai alat
tukar yang dapat diterima secara umum dan uang juga merupakan
benda terpenting bagi kehidupan karena tanpa uang hidup terasa
susah. Objek tukar dapat berupa benda atau jasa yang dapat diterima
oleh setiap orang di masyarakat dalam proses pertukaran barang dan
jasa. Dalam ilmu ekonomi modern, uang didefinisikan sebagai
sesuatu yang tersedia dan secara umum diterima sebagai alat
pembayaran bagi pembelian barang-barang dan jasa-jasa, kekayaan
berharga lainnya, serta untuk pembayaran utang.
Suku bunga adalah biaya atau imbalan yang dibayarkan atas penggunaan
uang yang dipinjamkan atau ditempatkan pada suatu instrumen keuangan.
Suku bunga ini memiliki beberapa hakikat yang perlu dipahami, yaitu:
1. Mengkompensasi Resiko
2. Mempengaruhi Permintaan dan Penawaran Uang
3. Memengaruhi Inflasi dan Pertumbuhan Ekonomi
4. Menentukan Harga Instrumen Keuangan
suku bunga yang terlalu tinggi atau terlalu rendah dapat mempengaruhi
kondisi ekonomi secara signifikan, sehingga perlu dikelola dengan hati-hati
oleh pemerintah dan bank sentral.
Berikut adalah penjelasan secara jelas dan
rinci mengenai fungsi-fungsi uang:
1.Alat Tukar (Medium of
Exchange)
2.Satuan Hitung (Unit of
Account)
3. Penyimpan Nilai (Store of Value)
4. Alat Pembayaran Hutang
(Standard of Deferred Payment)

5. Alat Pembagian Pendapatan (Means


of Distribution)
6. Alat Spekulasi (Speculative Tool)
Permintaan uang adalah istilah yang merujuk pada jumlah uang yang
diminta oleh individu atau lembaga keuangan dalam suatu
perekonomian pada suatu waktu tertentu. Permintaan uang dipengaruhi
oleh berbagai faktor, termasuk tingkat suku bunga, tingkat inflasi,
tingkat pendapatan, preferensi individu, dan ekspektasi terhadap masa
depan.
Berikut adalah penjelasan rinci mengenai faktor-faktor yang
mempengaruhi permintaan uang:
Tingkat Suku
Bunga

Tingkat Pendapatan
Tingkat Inflasi

Preferensi Individu
Ekspektasi Masa
Depan
Jumlah uang yang beredar adalah istilah yang digunakan untuk
menggambarkan jumlah uang yang berada di dalam suatu
perekonomian pada suatu waktu tertentu. Jumlah uang yang beredar
dapat terdiri dari uang tunai dan uang yang disimpan di bank.
Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi jumlah uang yang
beredar dalam suatu perekonomian, termasuk:
Kebijakan Moneter

Kebijakan Fiskal

Pertumbuhan Ekonomi

Kehadiran Bank Sentral


Perbankan merupakan sebuah sistem yang terdiri dari
lembaga keuangan yang memberikan layanan keuangan,
termasuk penyimpanan dana, peminjaman, dan investasi.
Lembaga keuangan yang termasuk dalam perbankan
meliputi bank umum, bank syariah, bank sentral, dan
lembaga pembiayaan.
Perbankan memiliki beberapa fungsi, di antaranya:
Menyediakan Layanan Simpan Pinjam

Menyediakan Jasa Pembayaran

Menyediakan Jasa Investasi

Menyediakan Jasa Perdagangan Valuta Asing


Perdagangan Inters Dan Pendapatan Nasional
Keseimbangan
International trade atau biasa disebut perdagangan internasional
adalah aktivitas dagang yang dilakukan oleh antar satu negara
dengan negara lainnya. Wahono Diphayana mengatakan bahwa
perdagangan internasional adalah transaksi bisnis yang melibatkan
lebih dari satu negara.
Berdasarkan negara partisipasinya, perdagangan internasional dibagi
menjadi 3 jenis, yaitu perdagangan internasional bilateral,
perdagangan internasional regional, dan perdagangan internasional
multilateral
Faktor Pendorong Perdagangan
Internasional:
1. Perbedaan sumber daya alam
2. Penghematan biaya produksi
3. Pemenuhan kebutuhan nasional
4. Perbedaan penguasaan teknologi
5. Koondisi iklim berbeda-beda
6. Keinginan memperluas pasar
7. Adanya kelebihan produk
8. Kerjasama antar Negara
Dampak Positif Perdagangan Internasional:

Mempercepat
pertumbuhan
ekonomi

Memperat
Memperluas pasar hubungan antar
produk dalam negara
negeri

Sumber devisa
negara Menarik investor
asing
Dampak Negatif Perdagangan Internasional:

Ketergantungan
dengan negara lain
Eksploitasi SDA
dan SDM

Menghambat
pertumbuhan
industry dalam
Adanya persaingan negeri
tidak sehat
Nilai Tukar dan Neraca Pembayaran Internasional

Nilai tukar atau kurs menunjukkan seberapa besar rupiah yang


dibutuhkan untuk memperoleh uang asing. Menurut Nazir (1988:38),
Kurs adalah harga satu satuan mata uang asing dalam uang dalam
negeri. Dengan kata lain kurs adalah harga suatu mata uang jika
ditukarkan dengan mata uang lainnya. Nilai tukar yang sering
digunakan adalah nilai tukar rupiah terhadap dollar. Karena dollar
adalah mata uang yang relatif stabil dalam perekonomian.
Nilai Tukar dan Neraca Pembayaran Internasional

Para ekonom membagi kurs atas dua macam (Mankiw, 1999:192)


yaitu :
a. Kurs nominal, yaitu harga relatif dari mata uang dua negara.
b. Kurs rill, yaitu harga relatif dari barang-barang kedua negara, yaitu
kurs rill yang dinyatakan tingkat dimana kita bisa memperdagangkan
barang-barang dari suatu negara untuk barang-barang dari negara
lain.
Sejalan dengan tujuan kebijakan nilai tukar, maka dikenal berbagai jenis
sistem nilai tukar yang digunakan oleh suatu negara, Nellis (2000:217) :
Nilai tukar mengambang
(floating exchange rate system)

Nilai tukar tetap (fixed exchange rate


system)

Nilai tukar terkendali (managed


floating exchange rate system)
Secara garis besar, ada dua sistim kurs
yang digunakan oleh suatu negara yaitu:
a. Sistem Kurs Fleksibel
b. Sistem Kurs Yang Stabil
Neraca Pembayaran Internasional

Neraca pembayaran internasional adalah suatu catatan yang disusun secara


sistematis tentang seluruh transaksi ekonomi yang meliputi perdagangan
barang/jasa, transfer keuangan dan moneter antara penduduk (resident)
suatu negara dan penduduk luar negeri (rest of the world) untuk suatu
periode waktu tertentu, biasanya satu tahun.
Secara umum sebagai suatu neraca, Neraca pembayaran internasional berguna sebagai berikut:
1. Untuk membukukan seluruh transaksi ekonomi internasional yang terjadi antara penduduk
dalam negeri dan penduduk luar negeri.
2. Untuk mengetahui struktur dan komposisi transaksi ekonomi internsional suatu negara.
3. Untuk mengetahui mitra utama suatu negara dalam hubungan ekonomi internasional.
4. Mengetahui posisi keuangan internasional suatu negara.
5. Mengatahui salah satu indikator yang akan dipertimbangkan oleh IMF atau negara donor
untuk memberikan bantuan keuangan, terutama negara yang mengalami kesulitan neraca
pembayaran internasional.
6. Sebagai salah satu indikator fondamental ekonomi suatu negara selain tingkat inflasi,
pertumbuhan GDP.
Komponen neraca pembayaran internasional:
a. Transaksi Dagang (Trade Account)
b. Transaksi Pendapatan Modal (Income on Investment)
c. Transaksi Unilateral (Unilateral Transaction)
d. Transaksi Penanaman Modal Langsung (Direct Investment)
e. Transaksi Utang Piutang Jangka Panjang (Long Term Loan)
f. Transaksi Utang-piutang jangka pendek (Short Term Capita1)
g. Transaksi Lalu Lintas Moneter (Monetary Acomodating)
h. Services Account (Neraca Jasa)
i. Reserve Cadangan Devisa ( perubahan cadangan devisa)
Teori Keunggulan Mutlak (Absolut Advantage) oleh
Adam Smith
Dalam teori keunggulan mutlak, Adam Smith mengemukakan ide-
ide sebagai berikut:
a. Adanya Division of Labour (Pembagian Kerja Internasional)
b. Spesialisasi Internasional dan Efisiensi Produksi
Penawaran dan Pengeluaran Agregat dalam
Perekonomian Terbuka
Dalam perekonomian terbuka barang dan jasa yang diperjualbelikan
di dalam negeri terdiri dari dua golongan barang; (i) yang diproduksi
di dalam negeri dan meliputi pendapatan nasional (Y), & (ii) yang
diimpor dari luar negeri.
Multiplier dalam Perekonomian Terbuka

Multiplier (angka pengganda) didefinisikan sebagai angka yang menunjukkan


perbandingan di antara pertambahan pendapatan nasional dengan pertambahan
pengeluaran agregat. Dalam perekonomian terbuka Multiplier akan selalu
lebih kecil daripada Multiplier tiga sektor. Perbedaan ini disebabkan karena
dalam analisis mengenai keseimbangan dalam perekonomian terbuka
dimisalkan : impor adalah proporsional dengan pendapatan nasional berarti
dengan adanya impor tingkat bocoran menjadi semakin besar dan menurangi
tingkat pertambahan pengeluaranagregat. Oleh sebab itu multiplier menjadi
semakin kecil apabila dibandingkan dengan multiplier dalam perekonomian
tertutup.
Angka Pengganda Konstan (Mo) dibedakan:
- Perpajakan bersifat Lumpsum
- Perpajakan bersifat Proporsional
Kebijakan Ekonomi Internasional

Dalam arti yang luas, kebijakan ekonomi internasional adalah tindakan


pemerintah, yang secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi
komposisi, arah serta bentuk dari perdagangan dan pembayaran internasional.
Kebijakan ini tidak hanya berupa tarif, kuota dan sebagainya, tetapi juga
meliputi kebijakan pemerintah di dalam negeri yang secara tidak langsung
mempengaruhi perdagangan serta pembayaran internasional seperti misalnya
politik moneter dan fiskal. Sedangkan definisi yang lebih sempit, politik
ekonomi internasional adalah tindakan atau kebijakan ekonomi pemerintah
yang secara langsung mempengaruhi perdagangan dan pembayaran
internasional.
Instrumen dari kebijakan ekonomi internasional diantaranya :

Kebijakan perdagangan
internasional

Kebijakan pembayaran internasional

Kebijakan bantuan luar negeri


Secara umum tujuan dari kebijakan ekonomi internasional itu dapat
dikelompokkan sebagai berikut :

Autarki

Proteksi
Economic Welfare

Keseimbangan
neraca pembayaran
internasional Pembangunan
ekonomi
Macam-macam Bentuk Kebijakan Ekonomi
Internasional
1. Tarif
Yang dimaksud dengan tarif adalah suatu pajak yang dikenakan kepada semua
barang yang telah melewati batas suatu negara. Tarif juga sering disebut
dengan bea masuk, dimana bertujuan untuk melindungi atau memberi proteksi
terhadap industri-industri yang ada dalam negeri. Sebenarnya bukan hanya
bertujuan untuk memberikan proteksi, pengenaan tarif biasanya juga
merupakan kebutuhan yang sudah diatur dalam APBN yang bertujuan untuk
menambah jumlah pemasukan fungsi devisa negara.
Ada beberapa jenis atau bentuk dari tarif, yakni :
1. Bea ekspor
2. Bea transito
3. Bea impor
Macam-macam Bentuk Kebijakan Ekonomi
Internasional
2. Kuota
Yang dimaksud dengan kuota adalah sebuah pembatasann yang diberlakukan
kepada barang-barang impor dan jumlah barang-barang ekspor. Kuota ini
ditentukan sesuai dengan ketentuan yang dibuat oleh pemerintah, bisa jadi di
setiap negara memiliki batasanbatasannya sendiri. Ada dua jenis kuota yakni :
kuota impor , kuota ekspor, kuota campuran.
3. Subsidi
Subsidi merupakan sebuah bantuan yang
diberikan kepada masyarakat yang diambil
dari alokasi dana atau anggaran yang
diberikan kepada perusahaan yang
memproduksi, menjual dan kegiatan lainnya.
Dengan adanya subsidi ini harga jual suatu
4. Dumping
produk akan menjadi lebih murah. Contoh
Merupakan sebuah kebijakan yang dilakukan
subsidi BBM
oleh suatu negara dengan cara menjual barang-
.
barang ke luar negeri dengan harga yang jauh
lebih murah dari harga jual dalam negeri.
Pembangunan Ekonomi
Pembangunan ekonomi merupakan suatu
bagian kenaikan pendapatan total dan
pendapatan perkapita dengan
memperhitungkan beradanya pertambahan
penduduk dan didampingi dengan perubahan
fundamental dalam susunan ekonomi suatu
Perencanaan Pembangunan Ekonomi
negara dan pemerataan pendapatan bagi
Perencanaan pembangunan ekonomi adalah
penduduk suatu negara.
proses menyiapkan kegiatan pembangunan
secara sistematis dengan mempertimbangkan
skala prioritas dan manfaat bagi
masyarakat.
Ciri-ciri perencanaan pembangunan ekonomi adalah
sebagai berikut:
• Mencapai perkembangan sosial ekonomi yang tepat
• Meningkatkan pendapatan masyarakat secara merata
• Mengubah struktur ekonomi melalui diversifikasi ekonomi
• Memperluas kesempatan kerja untuk mengurangi pengangguran
• Meningkatkan pemerataan pembangunan (distributive justice)
• Pembinaan dan pemberdayaan lembaga ekonomi masyarakat
• Menjaga stabilitas perekonomian secara berkelanjutan
Indikator Keberhasilan Pembangunan
Ekonom
Tingkat kesejahteraan dapat dirasakan masyarakat jika pembangunan ekonomi
dilaksanakan secara merata. Kondisi tersebut dapat tercapai jika didukung partisipasi
yang sinergis antara pemerintah, swasta dan masyarakat. Swasta dan masyarakat dapat
berpartisipasi melalui pembayaran pajak sebagai sumber dana pembangunan.
Keberhasilan pembangunan ekonomi
dapat diketahui dari 2 indikator
yaitu :

Indikator Moneter
Terdiri atas : Pertumbuhan Domestik Bruto Meningkat, dan Pendapatan
Per Kapita Meningkat

Indikator Non-Moneter
Terdiri atas : Indikator Sosial, Indeks Kualitas Hidup Meningkat, Indeks
Pembangunan Manusia dan Indeks Campuran
Permasalahan Pembangunan Ekonomi di Negara Berkembang dan Cara
Mengatasinya
Kemiskinan dan
Ketimpangan
Distribusi
Pendapatan

Tingkat Inflasi Yang


Tinggi
Pengangguran

Kualitas Kesehatan
dan Pendidikan
Yang Rendah Kerusakan Sumber
Daya Alam
Kebijakan Pembangunan Indonesia
Kebijakan pembangunan merupakan arah atau
tindakan pemerintah untuk mencapai tujuan
tertentu. Kebijakan yang diterapkan pemerintah
melalui Bappenas Berkaitan dengan pembangunan
terdiri Atas kebijakan perencaNaan Berkaitan
dengan penyusun rencana pembangunan nasional Strategi Pembangunan Ekonomi
(Rencana Pembangunan Jangka Panjang ● Menghasilkan koridor pembangun ekonomi Indonesia
Nasional /RPJPN. dengan cara bangun pusat-pusat perekonomian di setiap
pulau.
● Memperkuat hubungan nasional, baik secara
internasioanl lokal.
● Mempercepat kapabilitas ilmu pengetahuan dan
teknologi (iptek).
Teori Pertumbuhan Ekonomi

1. Teori Histori
a. Karl Wilhelm
Karl Wilhelm Bucher seorang pakar ekonomi dan sejarahwan,
menyatakan bahwa perkembangan ekonomi terbagi menjadi empat tahap
berikut.
• Produksi untuk kebutuhan sendiri (rumah tangga tertutup).
• Perekonomian sebagai perluasan pertukaran produk di pasar (rumah
tangga kota).
• Perekonomian nasional, peran perdagangan semakin penting (rumah
tangga negara).
• Kegiatan perdagangan telah meluas melintasi batas negara (rumah
tangga dunia).
Teori Pertumbuhan Ekonomi

b. Walt Whitman Rostow


Walt Whitman Kostow pakar ekonomi dan politik Amerika Serikat,
menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi mencerminkan perubahan
orientasi organisasi ekonomi, pandangan masyarakat, cara menabung
atau menginvestasikan modal kesektor produktif dan faktor alam.
Menurut Walt Whitman Rostow, pertumbuhan ekonomi berlangsung
melalui tahap-tahap berikut.
• Masyarakat tradisional (the traditional society).
• Tahap prasyarat lepas landas (the pracon conditions for take off).
• Tahap lepas landas (the take off).
• Tahap menuju kedewasaan (maturity).
• Tahap konsumsi tinggi (high mass consumption).
Teori Pertumbuhan Ekonomi
Teori Klasik
a. Adam Smith
Adam Smith menyatakan bahwa cara menganalis pertumbuhan ekonomi melalui
dua faktor pertumbuhan output total dipengaruhi modal.
b. David Ricardo
David Ricardo menyatakan bahwa pertumbuhan penduduk yang terus meningkat
akan meyebabkan jumlah tenaga kerja melimpah.
c. Teori Neoklasik
Dalam teori neoklasik faktor terpenting adalah kemajuan teknologi dan
peningkatan keahlian tenaga kerja.
d. Teori Transformasi Struktural
Teori transformasi struktural memfokuskan pada upaya yang mendorong negara
miskin dan berkembang mengukur struktur ekonomi untuk meningkatkan
pertumbuhan ekonomi.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi

SDM

Kemajuan IPTEK
SDA

Tingkat Inflasi dan


Suku Bunga Tenaga Manajerial
dan Organisasi
Produksi
Mengukur Pertumbuhan
Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi menunjukkan pertumbuhan produksi
barang dan jasa di suatu wilayah dalam jangka waktu
tertentu. Manfaat pengukuran laju pertumbuhan ekonomi Produk Nasional Bruto (Gross
yaitu mengetahui kemajuan ekonomi sebagai hasil National Product)
pembangunan nasional,sebagai dasar pembuatan proyeksi
atau prakiraan penerimaan negara untuk perencanaan
Produk Domestik Bruto (Gross
pembangunan nasional (sekteral) dan daerah (daerah), serta Domestic Product)
sebagai dasar pembuatan perkiraan bisnis (usaha) terutama
penjualan penjualan. Ada dua komponen yang bisa
digunakan dalam mengukur pertumbuhan ekonomi, yaitu:
Thank
You

Anda mungkin juga menyukai