2
Visi BPK RI 2020-2024 1/2
“Menjadi Lembaga Pemeriksa
Tepercaya yang berperan Aktif
dalam Mewujudkan Tata Kelola
Keuangan Negara yang
Berkualitas dan Bermanfaat
untuk Mencapai Tujuan Negara”
3
3 3
Misi BPK RI 2020-2024 2/2
01. Memeriksa tata kelola
dan tanggung jawab
keuangan negara untuk
memberikan rekomendasi,
pendapat, dan
pertimbangan
02. Mendorong
pencegahan korupsi dan
percepatan penyelesaian
ganti kerugian negara
PERAN INSIGHT
8
PERAN FORESIGHT 02.VALUE AND BENEFIT OF SAI 5/5
Peran foresight masih belum optimal dan saat ini menjadi salah satu inisiatif strategis BPK sebagaimana dirancang dalam
Renstra BPK periode 2020 s.d. 2024 dengan rencana Penyusunan Buku Foresight BPK.
Fungsi foresight dari BPK dapat Foresight memfasilitasi Foresight juga Peran foresight juga
BPK diyakini dapat memberikan pembuatan kebijakan digunakan dalam sudah banyak dilakukan
membantu alternatif pilihan dalam situasi evaluasi dan oleh SAI negara lain yang
menumbuhkan kebijakan yang dapat ketidakpastian yg tinggi, pemeriksaan atas menekankan perlunya
kepercayaan diri diambil pemerintah mll: identifikasi tren, pelaksanaan melakukan eksperimen,
penyelenggara sehingga sinergi dan peluang dan tantangan, kebijakan/ inovasi dan
negara dalam kolaborasi antara eksplorasi perkembang-an program pembangunan kapasitas
membuat kebijakan lembaga terwujud untuk menyusun strategi pemerintah foresight strategis.
dan strategi dalam untuk membangun masa depan; serta
pengelolaan bangsa secara identifikasi dampak jangka
keuangan negara. bersama-sama panjang dari kebijakan yang
diambil.
BPK juga akan mulai meningkatkan kapasitas dan keahlian foresight strategis bagi kepentingan internal
BPK, nasional maupun komunitas internasional 9
03. STRATEGI PEMBERANTASAN KORUPSI
BPK
Tinggi
REKOMENDASI Kepolisian
Pengadilan
PERBAIKAN SPI
Negeri
Dapat diketahui Tindak korupsi yang telah terdeteksi
Optimalisasi
Adanya tindak korupsi Semaksimal mungkin diproses menurut
pencegahan agar
dalam waktu sesingkat- ketentuan hukum yang berlaku secara
korupsi
singkatnya jika korupsi cepat, tepat dengan tingkat kepastian
tidak terjadi
terlanjur terjadi yang tinggi
10
04. PERAN BPK DALAM
PEMBERANTASAN KORUPSI 1/2
DASAR HUKUM
Pasal 13 UU No 15
Tahun 2004
Pasal 11 huruf c UU
Pemeriksa dapat
melaksanakan
No. 15 Tahun 2006
pemeriksaan investigatif BPK dapat memberikan
guna mengungkap adanya keterangan ahli dalam
indikasi kerugian proses peradilan
negara/daerah dan/atau mengenai kerugian
unsur pidana negara/daerah
11
04. PERAN BPK DALAM
PEMBERANTASAN KORUPSI 2/2
PENDETEKSIAN
PENCEGAHAN Seluruh pemeriksaan didesain dan
Fraud Risk Assessment, dilakukan
oleh seluruh AKN pada tahap 1 2 dilaksanakan untuk dapat mendeteksi
fraud yg relevan dg tujuan audit, dan
perencanaan pemeriksaan
1 2 BPK melaporkan fraud kepada APH
DUKUNGAN
4 3 INVESTIGASI
4 3
LITIGASI Pemeriksaan investigatif untuk
Pemberian Keterangan Ahli di memperoleh bukti adanya fraud dan
Persidangan menghitung kerugian negara/
daerah
12
05. TANGGUNG JAWAB AUDITOR
TERHADAP FRAUD/KORUPSI
Menghitung
kerugian negara
Mengusulkan berdasarkan
PDTT permintaan APH
Mengungkapkan pemeriksaan dan memberikan
fraud yang investigatif jika PKA di
berpengaruh menemukan persidangan
Menerapkan tentang fraud
langsung dan indikasi awal
prosedur yang telah
material terhadap kecurangan
Merancang prosedur dirancang untuk
memperoleh bukti asersi (PSP 200 SPP par
untuk memperoleh
bukti pemeriksaan pemeriksaan atas (PSP 100 SU par A23 SPKN 2017
Mengidentifikasi
faktor risiko fraud atas risiko risiko kecurangan 23 SPKN 2017)
(PSP 100 SU par kecurangan yang yang telah
21 SPKN 2017) telah teridentifikasi teridentifikasi
(PSP 200 SPP par 19) (PSP 200 SPP par 26
SPKN 2017)
AUI 13
13
06. INISIATIF STRATEGIS 2.2. 1/2
TUJUAN: PEMBERANTASAN KORUPSI MELALUI
PENGEMBANGAN SISTEM & STRATEGI PENCEGAHAN
2021-2022
Peningkatan Kapasitas PI
2022-2023 OUTCOME
Output: (i)Perangkat Lunak PI PKN PKA; Pengembangan Sistem
(ii)Pola Hubungan Kerja AUI & Pwk: (iii)
Mekanisme Koordinasi AUI, APH & Pencegahan Korupsi di BPK Meningkatnya kemampuan
Satker; (iv)Investigative Audit Task Force Meningkatnya atau kapasitas pemeriksaan
Output: (i) Peta risiko fraud efektivitas
di Pwk; (v)Lab digifor: (vi)SIAP KKP; di seluruh satker BPK; (ii) SPI investigatif BPK dalam
(vii)Portal Penanganan Kasus; (viiI)MoU BPK yang berbasis risiko sistem pendeteksian dan
akses data publik; (ix)SOTK; (x)SDM;
(xi)Sertifikasi; (xii)Sarpras; (xiii)
fraud; (iii) Internalisasi AUDITORAT UTAMA INVESTIGASI pencegahan
01
penegakan hukum
budaya anti fraud di BPK korupsi di kasus-kasus korupsi
Perbaikan Standar
1 Biaya
2 3 4
entitas
pemeriksaan 02 Meningkat-
BPK nya kuantitas &
Penguatan Sistem 04 kualitas peme-
Peningkatan PNI Berbasis Fraud
TIMEFRAME Pencegahan Korupsi di BPK riksaan keuang-
Output: (i) Database modus fraud; (ii) Program PNI 03
berbasis risiko fraud: (iii) Pemeriksa Non Investigatif AKTIVITAS UTAMA Output: (i) Hasil reviu pencegahan Optimalisasi an, kinerja &
implementasi sistem kendali PDTT non inves-
yang memiliki kompetensi dan sertifikasi fraud and
forensik
OUTPUT korupsi di entitas: (ii) Hasil pemeriksa-
an STRANAS PK: (iii) Pendapat BPK atas kecurangan dan tigatif yang ber-
PI: Pemeriksaan Investigatif
PNI: Pemeriksaan Non Investigatif Kebijakan Nasional PK; (iv) Jumlah meningkatkan kematangan basis risiko fraud
STRANAS: Strategi Nasional entitas yang mengikuti Fraud SPI di BPK
PK: Pencegahan Korupsi 2021-2022 15 Awareness Training 2022-2023
07. INQUIRY DAN CATCH 1/2
SISTEM APLIKASI KKP – INVESTIGASI PI, PKN & PKA
Aplikasi Dokumentasi KKP
InQuiRy 01
Investigation Quality Review System
Sistem Aplikasi yang mendokumentasikan Kertas Kerja Pemeriksaan (KKP)
seluruh tahapan pemeriksaan baik PI-PKN-PKA dari mulai tahap awal Pra
Perencanaan, Perencanaan, Pelaksanaan, dan Pelaporan atas suatu kasus
yang ditangani.
03 Proses QC & QA
Memudahkan proses review berjenjang untuk memastikan proses QC
dan QA berjalan
CaTcH
Case Tracking and Handling
Kronologi suatu kasus mulai dari
Koordinasi-PI-PKN-PKA tergambar
PKA dikelola dalam satu Aplikasi
CaTcH dan diakses melalui VPN BPK
di CaTcH mulai dari tanggal, KRONOLOGI KASUS
peristiwa dan juga dokumen
pendukungnya.
Seluruh status kasus baik PI, PKN
STATUS KASUS dan PKA pada tanggal tertentu
dapat diketahui di CaTcH
CaTcH dapat diakses dan dipantau
oleh Pimpinan dimana dapat
diketahui detail per kasus maupun DETAIL & REKAPITULASI
rekapitulasinya
The Chandler Sessions dibuat oleh Blavatnik Scool of Government, the University of Oxford, bertujuan untuk
mengembangkan strategi generasi terbaru bersama dengan insitusi nasional untuk mengurangi korupsi dan
mempromosikan budaya integritas di seluruh sector publik. Session ini mengumpulkan para pemimpin seperti
menteri, jaksa agung, ketua komisi anti korupsi, auditor jenderal, ombudsman, akademisi dan jurnalis untuk
mencari strategi baru untuk memerangi korupsi di sector publik.
19
08. PERAN BPK DALAM DUNIA INTERNATIONAL
DALAM PEMBERANTASAN KORUPSI 3/6
IAAC merupakan badan subsider SMU PBB yang dibentuk berdasarkan resolusi SMU PBB No. 60/248,
yang bertugas dalam kapasitas penasihat ahli dan membantu SMU PBB dalam memenuhi tanggung
jawab pengawasan: di antaranya mengawasi efektivitas kinerja the Office of Internal Oversight Services,
manajemen risiko, pelaporan keuangan, operasional dan peningkatan kerja sama antara badan
pengawas dalam organ PBB.
20
08. PERAN BPK DI DUNIA INTERNATIONAL DALAM
PEMBERANTASAN KORUPSI 4/6
21
08. PERAN BPK DALAM DUNIA INTERNATIONAL
DALAM PEMBERANTASAN KORUPSI 5/6
22
08. PERAN BPK DALAM DUNIA INTERNATIONAL
DALAM PEMBERANTASAN KORUPSI 6/6
KETERLIBATAN BPK DALAM Working Group on Fight against Corruption and Money
Laundering (WGFACML)
INTOSAI WORKING GROUP
TERKAIT ANTI KORUPSI Working Group yang memfasilitasi upaya-upaya SAI untuk
menanggulangi korupsi dan money laundering melalui audit.
BPK bergabung sejak 2008
23
09. SINERGI DAN KOLABORASI TERKAIT
PEMBERANTASAN KORUPSI
MoU - 01 06 – Foresight BPK
Mou dengan APH (KPK, Kepolisan,
Foresight memberikan pilihan/opsi
Kejaksaan), BPKP, PPATK
kepada stakeholder mengenai strategi
01 pemberantasan korupsi di masa
datang.
Pelatihan Bersama - 02
Pelatihan bersama dengan APH 02 06
yang diikuti oleh Pemeriksa dan
05 – Organisasi Profesi
APH Sinergi dengan organisasi profesi
anti fraud misal ACFE dan Asosiasi
Knowledge Sharing Auditor Forensik Indonesia (AAFI)
melalui Diklat/FGD - 03 03 05
Knowledge Sharing melalui 04 – Joint Investigation
narasumber pada Diklat/FGD baik 04 Pelaksanaan joint investigation
yang diselenggarakan oleh BPK pada suatu kasus korupsi antara
maupun pihak eksternal BPK dengan APH
24
10. HARAPAN KE DEPAN
Kajian
Terwujudnya Penyusunan dan penyampaian
Sinergi dan kajian peran BPK dalam upaya
Kolaborasi deteksi dan pencegahan
Terwujudnya sinergitas korupsi melalui kegiatan audit
dan kolaborasi antara
BPK dengan pemangku
kepentingan dalam Peningkatan Kualitas Komunikasi
mencapai tujuan
negara khusunya Meningkatnya kualitas komunikasi BPK dengan
upaya deteksi dan para pemangku kepentingan
pencegahan korupsi
25
TERIMA
KASIH
26