Anda di halaman 1dari 40

DRAF PERATURAN

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN


DAN PEMBANGUNAN

SISTEM PEMBELAJARAN TERINTEGRASI


GOVERNMENT INTERNAL AUDIT
CORPORATE UIVERSITY
PERAN GIA CORPU Jumlah Peserta Diklat GIA Corpu
per 10 Oktober 2021
GIA Corporate University merupakan
sebuah ekosistem pembelajaran untuk
menjawab kebutuhan pengembangan
kompetensi dan kualitas pengawasan
intern pemenrintah.

Jumlah Auditor APIP

GIA Corpu berperan dalam rangka


mewujudkan peningkatan
kapabilitas ASN Pengawasan Internal
Pemerintah yang mampu
mendorong tercapainya tujuan
organisasi.
WHY GIA CORPU? Pusdiklatwas
METODE
LEARNING FOCUS PEMBELAJARAN
Pembelajaran GIA Corpu berfokus pada
organization learning blue-print
kompetensi yang disusun berdasarkan
tujuan strategis organisasi.

COMPETENCY
core cross technical
Feeding informasi
kebutuhan
kompetensi Akademi
Mitra Pembelajaran
Bisnis Kompetensi Umum
Identifikasi kebutuhan yang ASN Unggul
Aparat/satuan pengawas
berfokus pada pencapaian
intern tujuan organisai
K/L Pemda Korporasi feedback Penyelenggara Pembelajaran

Internal BPKP Pusdiklatwas


Implementasi proses dan
program pembelajaran yang Unit Kerja BPKP
aplikatif, relevan, mudah
diakses, dan berdampak tinggi Lembaga Terakreditasi
Learning Focus GIA Corpu & RENSTRA BPKP 2020-2024

TUJUAN STRATEGIS ORGANIZATIONAL CAPABILITY &


SASARAN STRATEGIS
JANGKA PANJANG COMPETENCY REQUIREMENT

Visi BPKP: 1 Meningkatnya Pengawasan


Pembangunan atas
Technical & Functional Competencies
(Kompetensi sesuai dengan akademi dan
Auditor Internal Pemerintah Berkelas Akuntabilitas Keuangan bidang kerja)
Dunia dan Trusted Advisor Pemerintah Negara dan Daerah
untuk Meningkatkan Good Governance SDM BPKP dalam Cross Competencies (kompetensi yang
Sektor Publik Dalam Rangka
Mewujudkan Visi Misi Presiden dan 2 Meningkatnya Pengawasan
Pembangunan atas
harus dimiliki oleh seluruh pegawai BPKP)
1. Tata Kelola
Wakil Presiden Indonesia Maju yang Akuntabilitas Pembangunan
2. Manajemen Risiko
Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Nasional
3. Pengendalian Intern
3
Berlandaskan Gotong Royong. Meningkatnya Pengawasan
4. Audit Intern
Nasional atas Akuntabilitas
5. Digital Oversight
Misi BPKP: Badan Usaha
6. Fraud Prevention
• Melaksanakan Pengawasan Intern
terhadap akuntabilitas pengelolaan 4 Meningkatnya Pengawasan
Nasional atas Efektivitas
Core Competencies (kompetensi inti yang
keuangan dan pembangunan nasional Pengendalian Korupsi
harus dimiliki oleh seluruh pegawai BPKP
• Membangun Sumber Daya
Pengawasan yang Berkualitas 5 Meningkatnya Pengawasan
Pembangunan atas Kualitas 7. Leadership
8. Culture
Pengendalian Intern
K/L/Pemda/BU
2 DASAR EMPIRIS
1 LANDASAN YURIDIS

Dasar Penataan
Kelembagaan dan
Tata Kelola
GIA Corpu
a DASAR HUKUM

b LANDASAN SOSIOLOGIS 3
KEBUTUHAN ORGANISASI
Dasar Penataan Kelembagaan dan
1 LANDASAN YURIDIS
Tata Kelola GIA Corpu

KEBUTUHAN ORGANISASI b
a DASAR HUKUM

Perka BPKP 24/2014


Pasal 203 PP 17/2020 tentang Penyelenggaraan Pendidikan dan
tentang Perubahan atas PP 11/2017 Pelatihan di lingkungan BPKP
tentang Manajemen PNS sudah tidak sesuai dengan dinamika
internal dan eksternal organisasi.

“Pengembangan kompetensi
PNS dilaksanakan melalui
pendekatan sistem Kepka BPKP 205/K/DL/2019
tentang Pengembangan Sistem
pembelajaran terintegrasi Pembelajaran SDM di lingkungan BPKP
(corporate university)” tidak bersifat mengatur, sehingga perlu
penguatan payung hukum GIA Corpu.
Dasar Penataan Kelembagaan dan DASAR EMPIRIS
2
Tata Kelola GIA Corpu

“Across the globe, corporate universities


“An educational entity that is a
have emerged as vehicles of such
strategic tool designed to assist its
stratiegies-driven learning” (Rademakers,
parent organization in achieving its
2014)
mission by conducting activites that
cultivate individual and organizational
Basic Differences: Training vs Corporate University learning, knowledge, and wisdom”
(Grenzer 2006) (Allen, 2002)

Training Corporate University


Training versus sharing approach to learning
Limited (usually A classroom Can be accessed anywhere and
Access
environment) and time specific anytime
Upgrade competencies with
Upgrade technical or business Content wide range of available online
skill learning
Mostly instructor-led Can deliver synchronous and
Delivery
(synchronous) to include testing asynchronous learning and testing

Normally associated as a staff Operation Operates as separate


function/overhead business unit with ability to
generate revenue
Outcomes Increase overall performance
Taylor and Paton (2012)
To improve or develop skills
Dasar Penataan Kelembagaan dan
Tata Kelola GIA CorpuC
LANDASAN SOSIOLOGIS 3

Best Practices Corporate University

Corpu
Training Center

Competence-Based Learning

Performance-Based Learning

Business-Based Learning

Strategic-Based Learning
Pengajuan usul perencanaan TW 1
2021
DUE PROCESS
penyusunan Peraturan BPKP 2020-
2021
kepada Sekretaris Utama
melalui Kepala Biro Hukum Penyusunan Draf Awal Pembahasan Kerangka Kebijakan dan
dan Komunikasi. Peraturan dengan Tim 8-10
Regulasi Pengembangan Kompetensi dan
April
Penyusun 2021 Proses Pembelajaran GIA Corpu
Pusdiklatwas, Biro MKOT,
Biro SDM, Rokumasi, dan
Puslitbangwas
6-7 Pembahasan Penyusunan Draf
Juni 2021 Peraturan dengan Tim Penyusun
Pusdiklatwas, Biro MKOT, Biro
SDM, Rokumasi, dan
Forum Mitra Pembelajaran 5-7 Agustus Puslitbangwas
Pembahasan Masukan 2021
Draf Peraturan
kepada Akademi

Agustus -
Penyusunan Naskah Urgensi September
dan Perbaikan Draf Peraturan 2021
Ketentuan Umum
Bab I Definisi, Maksud dan Tujuan, Ruang Lingkup

Bab II Pengembangan
Kompetensi
•5 5Bagian dan 7 Pasal
Bab III
Pengelolaan
Bab IV Pembelajaran
10 Bagian dan 38Pasal

Manajemen Pengetahuan
Bab V
5 Bagian dan 11 Pasal
Penutup Lampira
• Lampiran I Kerangka Kerja GIA Corpu n
Sistematika Peraturan • Lampiran II Bagan Struktur GIA Corpu
• Lampiran III Struktur Kelembagaan Manajemen
BPKP Pengetahuan
5 Bab dan 61 Pasal
3 Lampiran
Ketentuan Umum
Penutu
p

Peraturan BPKP
tentang GIA
Corpu

Tata Kelola
HRIS
KMS
Framework
Struktur
GIA Corpu GIA CORPU
Process

LMS

KERANGKA
Learning Value Chain
PERATURAN
Tujuan
a. mengatur penyelenggaraan sistem pembelajaran terintegrasi GIA

Maksud Corpu;

b. mengintegrasikan pengembangan kompetensi, pengelolaan


Peraturan Badan ini pembelajaran, dan manajemen pengetahuan dengan sumber
dimaksudkan sebagai panduan daya dan kebutuhan organisasi BPKP; dan
dalam penyelenggaraan
c. mendorong pengembangan kompetensi, pengelolaan
sistem pembelajaran
pembelajaran, dan manajemen pengetahuan sebagai bagian dari
terintegrasi GIA Corpu.
strategi peningkatan kinerja organisasi serta pencapaian visi,
misi, tujuan dan sasaran strategis BPKP.

Ruang lingkup Peraturan Badan ini mengatur tentang sistem pembelajaran terintegrasi GIA
Corpu yang mencakup pengembangan kompetensi, pengelolaan pembelajaran, dan manajemen pengetahuan
di lingkungan BPKP, APIP lainnya, dan Pemangku Kepentingan.
Pengembangan
Kompetensi
• Bagian 1. Umum
• Bagian 2. Ruang Lingkup Pengembangan
Kompetensi
• Bagian 3. Bentuk dan Jalur Pengembangan
Kompetensi
• Bagian 4. Pelaku Pengembangan Kompetensi
• Bagian 5. Kebijakan Pengembangan Kompetensi
Lainnya
Pengembangan
Kompetensi
Pengembangan kompetensi pegawai BPKP
dilaksanakan untuk memenuhi:
a. tujuan dan sasaran strategis organisasi;
b. kebutuhan standar kompetensi jabatan; dan
c. kompetensi individu dan pengembangan karier
pegawai.
Pengembangan Ruang Lingkup
Kompetensi • Kompetensi Teknis
• Kompetensi Manajerial
Bentuk • Kompetensi Sosial Kultural
• Pendidikan
Pengembangan kompetensi di lingkungan BPKP dilakukan
• Pelatihan dan pengembangan lainnya
pada tingkat instansi dan nasional.

Jalur klasikal dan non klasikal terdiri atas:


Pelatihan, sertifikasi, seminar/konferensi/sarasehan, workshop atau lokakarya,
kursus, bimbingan teknis, sosialisasi, belajar mandiri coaching, mentoring,
detasering (secondment), pembelajaran alam terbuka (outbond), patok
banding (benchmarking), pertukaran antara PNS dengan pegawai badan
usaha milik negara/badan usaha milik daerah/swasta, komunitas praktisi,
pelatihan di kantor sendiri, Library Café, magang/praktik kerja, dan jalur
pengembangan kompetensi lainnya.
Pelaku Pengembangan Kompetensi

a. Kepala BPKP selaku PPK;

b. Sekretaris Utama BPKP selaku PyB;

c. Pimpinan Unit Pengguna Pembelajaran;

d. Unit Pengelolaan Sumber Daya Manusia;

e. Unit Pengelola Pembelajaran;

f. Unit Pembinaan Jabatan Fungsional;


mempunyai tugas merencanakan,
g. Unit Pendukung Pembelajaran; melaksanakan, mengoordinasikan,
memantau, mengarahkan, dan
h. Pengelola Kepegawaian Unit Kerja; dan mengevaluasi pengembangan
kompetensi sesuai dengan
i. Atasan Langsung.
kewenangannya secara berjenjang
Kebijakan Pengembangan Kompetensi Lainnya

a. standar kompetensi jabatan;

b. sistem penilaian kompetensi;

c. sistem penilaian kinerja;

d. rencana pengembangan sumber daya manusia


(human capital development plan);

e. pola karier; dan

f. manajemen talenta.
ditetapkan dan dilaksanakan sesuai
Peraturan BPKP tersendiri dan/atau
sesuai dengan ketentuan Peraturan
Perundang-undangan yang berlaku
Pengelolaan
Pembelajaran
• Bag. Ke-1 Umum
• Bag. Ke-2 Strategi, Kerangka Kerja, dan Tata Kelola
• Bag. Ke-3 Proses dan Tahapan Pengelolaan Pembelajaran
• Bag. Ke-4 Penyusunan Kebutuhan dan Rencana Pembelajaran
• Bag. Ke-5 Desain dan Pengembangan Pembelajaran
• Bag. Ke-6 Penyelenggaraan dan Implementasi Pembelajaran
• Bag. Ke-7 Evaluasi Pembelajaran
• Bag. Ke-8 Fasilitator dan Infrastruktur Pembelajaran
• Bag. Ke-9 Penjaminan dan Standar Mutu Pembelajaran
• Bag. Ke-10 Sistem Manajemen Pembelajaran
Pengelolaan Pembelajaran

CAKUPAN PEMBELAJARAN
MODEL PEMBELAJARAN
Pegawai BPKP dan APIP lainnya, serta pembelajaran
• structured learning bagi para Pemangku Kepentingan, antara lain, namun
• social learning tidak terbatas pada:

• experiential learning • pengelola sistem pengendalian intern


pemerintah;

• pengelola keuangan negara/daerah;

• pengelola pembangunan nasional/daerah;

• manajemen badan usaha milik negara, badan


usaha milik daerah, dan badan lainnya; dan

• masyarakat.
Pengelolaan Pembelajaran
Tata Kelola GIA Corpu
merupakan struktur dan proses
dalam pelaksanaan pengembangan
sistem pembelajaran melalui pengelolaan
pembelajaran dan manajemen
pengetahuan, yang melibatkan pimpinan
organisasi dan sinergi antar unit kerja di
lingkungan BPKP, APIP lainnya, serta para
Pemangku Kepentingan.
STRUKTUR TATA
KELOLA GIA CORPU­­
PROSES TATA KELOLA GIA CORPU
Forum Dewan Pembelajaran
dipimpin oleh Kepala GIA Corpu dan dihadiri
oleh para Penanggung Jawab Akademi, serta
dapat mengundang Kepala Unit Pengelola Forum Komite Pembelajaran
Pembelajaran dan/atau anggota Komite
difasilitasi dan dipimpin oleh Kepala Unit
Pembelajaran lainnya.
Pengelola Pembelajaran serta dihadiri oleh
membahas dan menetapkan kebijakan seluruh anggota Komite Pembelajaran
strategis pengembangan kompetensi
sumber daya manusia berupa Fokus membahas usulan kebutuhan dan Rencana
Pembelajaran lima tahunan serta Pembelajaran Tahunan, model pembelajaran
Kebutuhan dan Rencana Pembelajaran untuk Rencana Pembelajaran Tahunan, dan
tahunan. hasil evaluasi pembelajaran

Forum Mitra Pembelajaran


difasilitasi oleh Pokja dan dihadiri oleh anggota Mitra Pembelajaran

membahas dan merumuskan Desain, Pengembangan Materi, dan Instrumen Evaluasi


Pembelajaran
Proses dan Tahapan Pengelolaan Pembelajaran /
Learning Value Chain
PENYUSUNAN DESAIN DAN PENYELENGGARAAN EVALUASI
KEBUTUHAN DAN PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN
RENCANA PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN
CCA (Core Learning
Competency Nilai
Focus/
Analysis) Kirkpatrick: Pembelajaran
Blueprint Kurikulum &
Silabus Reaction
Andragogy Result
Adult-Learning Kom
Behavior
Action-Learning peten
DNA Change
Instructional Teknologi si Rekomendasi
(Developmental Learning Job
Roadmap System Design Performance Perbaikan
Need Analysis)
Bahan
Pembelajaran

L/TNA
(Learning/ Learning/
Training
Training Need
Plan
Analysis)

FASILITATOR, SARANA, DAN PRASARANA PEMBELAJARAN


Penyusunan Kebutuhan dan Rencana Pembelajaran
bagi Pegawai BPKP
Dilaksanakan oleh Unit Pengguna Pembelajaran,
UPSDM, dan Unit Pengelola Pembelajaran, serta
dikoordinasikan oleh Sekretaris Utama BPKP selaku PyB
Memperhatikan
Tahapan  tujuan dan sasaran strategis organisasi
 analisis kebutuhan pembelajaran oleh BPKP dan arahan pimpinan
Unit Pengelola Pembelajaran, UPSDM,  kebijakan nasional pengawasan intern;
dan Akademi
 laporan kinerja organisasi BPKP;
 pembahasan hasil analisis kebutuhan  standar kompetensi jabatan;
pembelajaran oleh Forum Komite
 manajemen talenta
Pembelajaran
 praktik-praktik terbaik
 penetapan kebutuhan dan rencana
pembelajaran dalam Forum Dewan Hasil
Pembelajaran  Fokus Pembelajaran Lima Tahunan
 Dokumen Kebutuhan dan Rencana Pembelajaran
Tahunan
Penyusunan Kebutuhan dan Rencana
Pembelajaran
bagi Auditor APIP Lainnya
Dilaksanakan oleh Pusat
Pengembangan Auditor dengan Unit bagi Pemangku Kepentingan
Pengelola Pembelajaran
Dilaksanakan oleh Unit
Tahapan Pengelola Pembelajaran
 analisis kebutuhan pembelajaran oleh
Pusat Pengembangan Auditor dengan Tahapan
Unit Pengelola Pembelajaran  analisis kebutuhan pembelajaran oleh
Unit Pengelola Pembelajaran
 pembahasan hasil analisis kebutuhan
 pembahasan hasil analisis kebutuhan
pembelajaran oleh Forum Komite
pembelajaran oleh Forum Komite
Pembelajaran
Pembelajaran
 penetapan kebutuhan dan rencana  penetapan kebutuhan dan rencana
pembelajaran dalam Forum Dewan pembelajaran dalam Forum Dewan
Pembelajaran Pembelajaran
Desain dan Pengembangan Pembelajaran

Disusun dan dikembangkan berdasarkan:


 kebutuhan dan rencana pembelajaran
Desain dan pengembangan pembelajaran sertifikasi JFA
 hasil evaluasi pembelajaran.
disusun dan dikembangkan oleh Pusat Pengembangan
Auditor.
Hasil desain dan pengembangan
pembelajaran adalah kurikulum dan Desain dan pengembangan pembelajaran bagi pegawai
materi pembelajaran untuk
BPKP disusun dan dikembangkan oleh Pokja dengan
penyelenggaraan dan implementasi
pembelajaran. dibantu oleh SGO pada Forum Mitra Pembelajaran.

Desain dan pengembangan pembelajaran bagi APIP


lainnya dan Pemangku Kepentingan dapat disusun
berdasarkan kesepakatan kerja sama antara Unit
Pengelola Pembelajaran dengan unit kerja APIP lainnya
dan Pemangku Kepentingan.
Penyelenggaraan dan
Implementasi Pembelajaran
Mengacu pada: Penyelenggaraan Pembelajaran adalah
 Rencana Pembelajaran Tahunan yang pembelajaran melalui pelatihan dan pembelajaran lainnya
ditetapkan melalui Forum Dewan yang terstruktur /structured learning
Pembelajaran; dan
 desain dilakukan oleh Unit Pengelola Pembelajaran
dan pengembangan
dan/atau unit kerja lain di BPKP dan dapat
pembelajaran
dilakukan kerja sama dengan instansi pemerintah
lain atau lembaga penyelenggara pembelajaran
independen yang terakreditasi

Implementasi pembelajaran adalah pembelajaran


kolaboratif (social learning) dan/atau pembelajaran
terintegrasi di tempat kerja (experiential learning)
dilakukan di lingkungan Unit Pengguna Pembelajaran
dan dikoordinasikan oleh Unit Pengelola Pembelajaran
Evaluasi Pembelajaran

adalah proses penilaian dan


pengukuran terhadap penyelenggara,
pengajar, dan peserta baik dilakukan pada
Dilakukan dalam empat tingkatan:
saat berakhirnya kegiatan pembelajaran  Evaluasi Tingkat I menilai kepuasan peserta
maupun setelah peserta kembali ke terhadap penyelenggaraan pembelajaran.
tempat kerja.
 Evaluasi Tingkat II mengukur peningkatan
pengetahuan, keterampilan, dan perubahan
dilaksanakan untuk sikap peserta sebelum dan sesudah
menilai kesesuaian antara pembelajaran.
hasil pembelajaran dengan  Evaluasi Tingkat III mengukur perubahan
tujuan pembelajaran. dalam perilaku kerja yang muncul setelah
peserta mengikuti program pembelajaran.
 Evaluasi Tingkat IV menilai kemanfaatan
program pembelajaran dalam mencapai sasaran
strategis organisasi BPKP, APIP lainnya, dan
Pemangku Kepentingan.
Fasilitator, Sarana, dan Prasarana
Pembelajaran
Sarana dan prasarana pembelajaran merupakan fasilitas Fasilitator pembelajaran :
dalam penyelenggaraan pembelajaran untuk menjamin
efektivitas pembelajaran. • widyaiswara
• instruktur
Sarana dan prasarana pembelajaran tatap muka • praktisi
 kelas dan/atau ruangan pembelajaran, beserta • pakar
perlengkapan kelas/ruangan; • tutor
 bahan, materi, dan/atau media pembelajaran; • coach
 akomodasi; • mentor;
 konsumsi; dan • narasumber lainnya.
 sarana dan prasarana pendukung.
Sarana dan prasarana pembelajaran berbasis elektronik
 jaringan internet;
 platform atau portal atau aplikasi atau teknologi
pembelajaran;
 komputer dan/atau perangkat elektronik/digital lainnya;
 materi pembelajaran (learning content), baik berupa audio,
visual, maupun audio-visual; dan
 sarana dan prasarana pendukung.
Penjaminan dan Standar Mutu
Pembelajaran Sistem Manajemen
Pembelajaran
 Dilakukan untuk memastikan terjaganya
kualitas pembelajaran sesuai dengan standar  Learning value chain
yang ditetapkan dilaksanakan dalam sistem
informasi yang disebut Sistem
 Dijalankan dalam sistem penjaminan mutu
Manajemen
pembelajaran yang dikembangkan oleh Unit
Pembelajaran/Learning
Pengelola Pembelajaran dan ditetapkan oleh
Management System (LMS).
Kepala Unit Pengelola Pembelajaran melalui
Surat Keputusan Penjaminan Mutu  LMS terhubung dengan HRIS
Pembelajaran dan KMS
Manajemen Pengetahuan

Bagian Kesatu - Umum

Bagian Kedua - Model dan Arsitektur Manajemen Pengetahuan

Bagian Ketiga - Struktur Kelembagaan Manajemen Pengetahuan

Bagian Keempat - Tahapan Manajemen Pengetahuan

Bagian Kelima - Inovasi


Manajemen Pengetahuan
meliputi: Pengetahuan dan inovasi yang dikelola dalam
manajemen pengetahuan dapat digunakan
• pengetahuan implisit
sebagai sumber pembelajaran.
(tacit)
Pengetahuan dan inovasi yang dihasilkan dalam
• pengetahuan eksplisit
proses pengembangan kompetensi menjadi
materi dalam manajemen pengetahuan.

Manajemen pengetahuan
dilaksanakan oleh Pusat
Penelitian Pembelajaran
Model dan Arsitektur
Manajemen Pengetahuan
Model manajemen pengetahuan terdiri dari: Arsitektur dibangun untuk merealisasikan
 manusia model manajemen pengetahuan, terdiri dari:
 proses a. visi organisasi;
 teknologi b. pemangku kepentingan;
c. komunitas praktisi;
d. saluran akses;
e. aplikasi-aplikasi;
f. repositori pengetahuan;
g. infrastruktur; dan
h. lingkungan yang memungkinkan.
STRUKTUR KELEMBAGAAN
MANAJEMEN PENGETAHUAN
Infrastruktur manajemen
pengetahuan:

 Sistem Manajemen Pengetahuan


(Knowledge Management System);
 Library Café
 Duta KMS
 Komunitas Praktisi (Community of
Practice)
 infrastruktur lain yang dapat
menunjang manajemen pengetahuan
Tahapan Manajemen
Pengetahuan
adalah siklus yang menjadi panduan bagi para pengelola
pengetahuan dalam mengimplementasikan manajemen
pengetahuan.

Tahapan manajemen pengetahuan terdiri atas:

a. perolehan pengetahuan;
b. pemilihan pengetahuan;
c. penyimpanan pengetahuan;
d. penyebarluasan pengetahuan;
e. pembaruan pengetahuan; dan
f. evaluasi pelaksanaan.
Inovasi adalah kegiatan penelitian, pengembangan, dan atau perekayasaan
yang bertujuan mengembangkan penerapan praktis nilai dan konteks ilmu
pengetahuan yang baru, atau cara baru untuk menerapkan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang telah ada ke dalam produk atau proses
Inovasi
produksi.

Manajemen pengetahuan dimaksudkan untuk mendorong inovasi yang


mendukung pencapaian kinerja organisasi.

Inovasi terdiri dari :

a. hasil penelitian dan pengembangan;


b. aksi perubahan peserta pelatihan kedinasan;
c. karya tulis tugas akhir pegawai tugas belajar;
d. jurnal akademis;
e. inisiatif pegawai dan unit kerja dalam lomba inovasi
f. sumber lainnya.
LEARNING MANAGEMENT SYSTEM

GRADE-A
GIA Corpu Learning Design and Development Application

adalah salah satu rangkaian dari


Learning Management System
(LMS) yang mencakup dua
tahapan dalam learning value
chain:

a. Penyusunan Kebutuhan dan


Rencana Pembelajaran;
b. Desain dan Pengembangan
Pembelajaran.
LEARNING MANAGEMENT SYSTEM

GRADE-A

Dukungan Aktualisasi Perubahan:

https://bit.ly/DukunganGrade-A

Anda mungkin juga menyukai