Anda di halaman 1dari 8

TUGAS INDIVIDU AGENDA III

Nama : Sri Rejeki Muh Nasrun, SE


Jabatan : Kepala Bidang Pengendalian Pelaksanaan dan Informasi Penanaman Modal
Instansi : DPMPTSP Kab Banggai

Isu Strategis : Efektivitas Pemantauan dan Pengawasan Kepatuhan Perusahaan dalam Menyampaikan Laporan Kegiatan Penanaman Modal di
Kabupaten Banggai

Masalah utama Data Indikator Masalah Keterkaitan Iku Instansi Keterkaitan dengan Misi Pemda Keterkaitan dengan RB tematik
Belum efektifnya pemantauan dan Capaian investasi sebesar Jumlah Investor berskala Membangun Sumber Daya Peningkatan Investasi: Sistem yang
Rp. 1.249.202.560.000 di
pengawasan kepatuhan Nasional PMDN/PMA Manusia Berkualitas, Produktif efektif untuk memantau dan mengawasi
Kabupaten Banggai pada
perusahaan dalam menyampaikan tahun 2023. Target 370 investor dan Sejahtera dan Mewujudkan kepatuhan perusahaan dalam
Hal ini disebabkan karena
laporan kegiatan penanaman Tata Kelola Pemerintahan yang menyampaikan laporan kegiatan
pelaporan LKPM
modal didominasi oleh Bersih, Transparan dan Akuntable penanaman modal dapat meningkatkan
Perusahaan PMA/PMDN
Yang bertujuan untuk : kepercayaan investor.
resiko tinggi dibandingkan
resiko menengah yaitu 1. Mewujudkan Penanaman Administrasi Digital: Penerapan
sebanyak 183
modal yang berkualitas dan teknologi informasi dan administrasi
berkelanjutan; digital dapat membantu mempercepat
2. Mewujudkan Pelayanan proses pemantauan dan pengawasan
Perizinan dan Non Perizinan kepatuhan perusahaan.
secara Profesional dan
Akuntabel
TUGAS INDIVIDU AGENDA III

Nama : Sri Rejeki Muh Nasrun, SE


Instansi : DPMPTSP Kab Banggai
Masalah Utama :
Belum Efektifnya Pemantauan dan Pengawasan Kepatuhan Perusahaan dalam Menyampaikan Laporan Kegiatan
Penanaman Modal di Kabupaten Banggai

Kondisi Saat ini Kondisi yang Tahapan Kegiatan Output Kegiatan


diharapkan
 Kurangnya pemantauan  Implementasi  Membentuk TIM  Terbentuknya TIM
 Terlaksananya Koordinasi
dan pengawasan sistem notifikasi  Melakukan Koordinasi
dengan stakeholders
terhadap kepatuhan dan edukasi yang dengan stakeholders internal dan eksternal
perusahaan dalam efektif dalam  Tersedianya daftar
internal dan eksternal
kebutuhan program
menyampaikan Laporan menyampaikan  Mengidentifikasi kebutuhan  Terbangunnya sistem
Kegiatan Penanaman Laporan Kegiatan notifikasi yang efektif untuk
Prgoram .
memberitahu perusahaan
Modal (LKPM) di Penanaman Modal  Merancang sistem tentang kewajiban mereka
Kabupaten Banggai. (LKPM) telah dalam menyampaikan
notifikasi yang efektif untuk
LKPM. Sistem notifikasi
 Banyak perusahaan menjadi fokus memberitahu perusahaan mencakup pengingat waktu
yang tidak melaporkan utama pengiriman, formulir yang
tentang kewajiban mereka
harus diisi, dan informasi
LKPM secara tepat  Perusahaan dalam menyampaikan terkait dengan
waktu atau tidak memiliki memanfaatkan media
LKPM.
informasi yang efektif
mematuhi ketentuan pemahaman yang  Membuat materi edukasi  Tersedianya materi
yang ditetapkan. baik tentang edukasi yang jelas dan
yang jelas dan mudah
mudah dipahami tentang
 Keterbatasan edukasi pentingnya dan dipahami tentang pentingnya LKPM, prosedur
dan pemahaman prosedur pentingnya LKPM, prosedur penyampaian, dan
konsekuensi
perusahaan terkait penyampaian penyampaian, dan
ketidakpatuhan.
pentingnya dan LKPM. konsekuensi  Terlaksananya sosialisasi
kepada perusahaan tentang
prosedur penyampaian  Penyampaian ketidakpatuhan.
pentingnya dan tata cara
LKPM. LKPM dilakukan  Mengadakan sosialisasi penyampaian LKPM.
Sosialisasi dapat dilakukan
secara tepat waktu kepada perusahaan tentang
secara daring atau tatap
dan sesuai dengan pentingnya dan tata cara muka, dan disesuaikan
dengan kebutuhan
ketentuan yang penyampaian LKPM.
perusahaan.
berlaku.  Melakukan implementasi  Terlaksananya
implementasi sistem
sistem notifikasi sesuai
notifikasi sesuai dengan
dengan yang telah yang telah dirancang.
Memastikan bahwa
dirancang. Memastikan
perusahaan menerima
bahwa perusahaan notifikasi secara tepat
waktu dan jelas. (sistem
menerima notifikasi secara
menggunakan pemanfaatan
tepat waktu dan jelas. teknologi yang sudah ada)
(sistem menggunakan  Terlaksannya monitoring
secara berkala terhadap
pemanfaatan teknologi tingkat kepatuhan
perusahaan dalam
yang sudah ada)
menyampaikan LKPM.
 Melakukan monitoring  Terlaksannya evaluasi
terhadap efektivitas sistem
secara berkala terhadap
notifikasi dan edukasi yang
tingkat kepatuhan telah diterapkan.
perusahaan dalam
menyampaikan LKPM.
 Melakukan evaluasi
terhadap efektivitas sistem
notifikasi dan edukasi yang
telah diterapkan.
TUGAS INDIVIDU AGENDA III

Nama : Sri Rejeki Muh Nasrun, SE


Instansi : DPMPTSP Kab Banggai
Masalah Utama : Belum Efektifnya Pemantauan dan Pengawasan Kepatuhan Perusahaan dalam
Menyampaikan Laporan Kegiatan Penanaman Modal di Kabupaten Banggai

NO. Tahapan Kegiatan Penghambat Alternatif solusi dan


pemecahannya
 Membentuk TIM  Beberapa anggota TIM atau  Melakukan sosialisasi dan
 Melakukan Koordinasi stakeholders tidak pelatihan kepada anggota TIM dan
dengan stakeholders internal sepenuhnya menyadari atau stakeholders tentang pentingnya
dan eksternal memahami pentingnya peran peran dan tugas TIM.
 Mengidentifikasi kebutuhan mereka dalam kegiatan  Menyampaikan dengan jelas
Prgoram . tersebut. tujuan, manfaat, dan kontribusi
 Merancang sistem notifikasi  Perusahaan tidak menyadari yang diharapkan dari setiap pihak
yang efektif untuk kewajiban mereka dalam yang terlibat.
memberitahu perusahaan menyampaikan Laporan  Menetapkan saluran komunikasi
tentang kewajiban mereka Keuangan Perusahaan yang terbuka dan efektif antara
dalam menyampaikan LKPM. (LKPM) atau kurang anggota TIM dan stakeholders.
 Membuat materi edukasi memahami prosedur yang  Menggunakan berbagai media
yang jelas dan mudah harus diikuti. komunikasi seperti pertemuan
dipahami tentang pentingnya  Kurangnya komunikasi yang rutin, surat elektronik, platform
LKPM, prosedur efektif antara anggota TIM daring, atau media sosial untuk
penyampaian, dan dan stakeholders internal dan memastikan informasi
konsekuensi ketidakpatuhan. eksternal dapat menghambat disampaikan dengan jelas dan
 Mengadakan sosialisasi koordinasi yang tepat. tepat waktu.
kepada perusahaan tentang  Kesalahan atau kekurangan  Menyelenggarakan sesi edukasi
pentingnya dan tata cara dalam penyampaian dan pelatihan tentang kewajiban
penyampaian LKPM. informasi kepada perusahaan dalam menyampaikan
 Melakukan implementasi perusahaan mengenai LKPM dan prosedur yang harus
sistem notifikasi sesuai kewajiban mereka dalam diikuti.
dengan yang telah menyampaikan LKPM dapat  Memastikan bahwa informasi yang
dirancang. Memastikan menghambat kepatuhan disampaikan mudah dipahami dan
bahwa perusahaan mereka. relevan dengan kebutuhan target
menerima notifikasi secara  Keterbatasan sumber daya audiens.
tepat waktu dan jelas. manusia, keuangan, atau  Mengidentifikasi dan alokasikan
(sistem menggunakan teknologi dapat menghambat sumber daya manusia, keuangan,
pemanfaatan teknologi yang kemampuan TIM dan dan teknologi yang diperlukan
sudah ada) stakeholders untuk untuk melaksanakan tugas
 Melakukan monitoring secara melaksanakan tugas mereka dengan efektif.
berkala terhadap tingkat dengan efektif.  Jika sumber daya terbatas,
kepatuhan perusahaan  Kurangnya sumber daya mempertimbangkan untuk mencari
dalam menyampaikan LKPM. untuk merancang dan dukungan eksternal melalui
 Melakukan evaluasi terhadap melaksanakan sistem sponsor, donasi, atau kolaborasi
efektivitas sistem notifikasi notifikasi yang efektif atau dengan pihak lain.
dan edukasi yang telah untuk mengembangkan  Melibatkan stakeholders dalam
diterapkan. materi edukasi yang proses perencanaan dan
memadai dapat menjadi implementasi untuk memperoleh
penghambat. dukungan mereka.
 Beberapa stakeholders  Memberikan informasi yang
resisten terhadap perubahan, memadai dan terbuka tentang
terutama jika mereka merasa alasan di balik perubahan yang
tidak yakin atau tidak diusulkan dan manfaat yang
nyaman dengan langkah- diharapkan.
langkah baru yang diusulkan.  Melakukan riset dan konsultasi
 Perusahaan mungkin dengan ahli hukum atau pihak
menemui resistensi terhadap berwenang terkait untuk
implementasi sistem memastikan bahwa strategi dan
notifikasi baru yang sistem yang dirancang sesuai
menambah beban dengan hukum dan regulasi yang
administratif atau mengubah berlaku.
prosedur yang sudah ada.  Menetapkan prosedur yang jelas
 Ketidakpastian dalam hukum dan dokumentasi yang diperlukan
atau regulasi terkait LKPM untuk memastikan kepatuhan
atau program pendidikan yang tepat.
tertentu dapat menghambat  Mengkomunikasikan secara
perusahaan atau TIM dalam terbuka tentang tujuan dan
merancang strategi atau manfaat dari kegiatan atau
sistem yang sesuai. perubahan yang direncanakan.
 Kurangnya motivasi atau  Memberikan pengakuan dan
dukungan dari pihak terkait, penghargaan kepada individu atau
baik internal maupun kelompok yang berkontribusi
eksternal, dapat secara signifikan dalam kemajuan
menghambat kemajuan kegiatan atau pencapaian tujuan.
kegiatan atau implementasi
perubahan yang
direncanakan.

Anda mungkin juga menyukai