Anda di halaman 1dari 68

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di perkembangan era sekarang banyak perusahaan yang berdiri dengan

melakukan kegiatan bernilai ekonomi, dengan harapan dapat memperoleh keuntungan

untuk stakeholder. Maka dari itu diperlukan adanya pengelolahan kegiatan usaha

sehingga kegiatan operasional dapat terkontrol dengan baik. Untuk itu diperlukan

adanya suatu sistem akuntansi yang dapat digunakan untuk mengelolah berbagai

macam transaksi tersebut.

Sistem informasi akuntansi merupakan hal yang penting dalam operasional

perusahaan, seperti halnya menurut Mulyadi (2016:15) tujuan umum penyusunan

sistem akuntansi yaitu menyediakan informasi untuk pengelolaan kegiatan usaha baru,

memperbaiki tingkat keandalan (reliability) informasi akuntansi dan menyediakan

catatan lengkap mengenai pertanggung jawaban dan perlindungan kekayaan

perusahaan, dan mengurangi biaya klerikal dalam penyelenggaraan catatan akuntansi.

Hasil dari sistem akuntansi tersebut memberikan informasi bagi pihak intern atau

ekstern tentang kegiatan perusahaan dan memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh

sistem yang sudah ada apakah sesuai atau belum dengan sistem pengendalian intern

yang baik serta untuk mengurangi kesalahan dalam melakukan akuntansi.


2

Mayoritas perusahaan kecil masih memiliki banyak kekurangan dalam

melakukan pengelolaan perusahaan. Kebanyakan perusahaan kecil belum melakukan

perizinan usaha dan belum melakukan penerapan pembukuan keuangan. Ada beberapa

faktor yang melatarbelakangi kekurangan tersebut diantaranya yaitu, kurangnya

pemahaman pemilik atau pengelolah mengenai sistem informasi auntansi, modal yang

dimiliki masih minim atau terbatasnya modal usaha, dan kurangnya pengetahuan

mengenai perkembangan teknologi sekarang. Padahal sistem informasi akuntansi

sangat penting untuk perusahaan untuk mengetahui profit perusahaan dan dasar untuk

mengambil keputusan perusahaan.

Saat ini banyak perusahaan yang sudah menggunakan teknologi komputer. Hal

ini memudahkan pengelola perusahaan dalam mengakses sistem informasi auntansi.

Banyaknya perubahan di era perkembangan teknologi saat ini seperti halnya dalam

memproses data yang memudahkan dalam melakukan pembukuan keuangan. Sudah

banyak perangkat luna (software) yang berfungsi untuk mengakses pembukuan

keuangan, bahkan saat ini sudah banyak aplikasi berbasis android. Aplikasi berbasis

android ini memudahkan pelaku untuk mengakses sistem informasi akuntansi karena

android dapat dibawa kemana-mana sehingga mudah untuk mengakses data di segala

situasi dan tempat. Hal ini menjadikan android salah satu perangkat yang dipilih

pemilikj atau pengolah perusahaan dalam membantu untuk mengakses sistem


3

informasi akuntansi. Salah satu aplikasi yang banyak bisa digunakan yaitu aplikasi

Buku Warung.

Aplikasi buku warung sendiri yakni aplikasi pembukuan sederhana yang dibuat

dengan tujuan untuk memudahkan pemilik usaha dalam mencatat pembukuan

usahanya. Yang dulunya dicatat melalui buku secara manual, kini seiring majunya

perkembangan zaman, pembukuan usaha bisa melalui aplikasi. Didalam aplikasi buku

warung terdapat berbagai fitur yakni : catatan utang dan piutang adalah satu fitur yang

bisa digunakan untuk mencatat pelanggan yang membeli dengan cara utang atau bisa

juga jika pemilik usaha memiliki hutang terhadap penyuplai atau pihak lain, yang ke

dua yakni pencatatan pemasukan dan pengeluaran bisa dimanfaatkan untuk mencatat

penjualan usaha, kulakan, dll., tujuannya agar arus kas usaha bisa tercatat sehingga

tahuy kemana perginya usaha, selanjutnya yakni laporan di fitur ini pemilik usaha bisa

melihat daftar laporan harian, mingguan, dan bulanan dan laporan ini bisa diunduh dan

kemudian dicetak sebagai pembukuan usaha dan masih banyak fitur lain yang bisa

digunakan oleh IKM.

Di CV mie mbah dur sendiri belum menerapkan pengelolaan keuangan yang

teradministrasi. Pengelolah perusahaan tidak mencatat semua pengeluaran dan

pemasukan keuangan. Yang ke dua, pengelola belum memisahkan antara keuangan

perusahaan dan pribadi. Ketika, perusahaan belum memiliki sistem akuntansi, sehingga

pemilik perusahaan tidak mengetahui laba pasti atau profit perusahaan.


4

Berdasarkan uraian diatas, maka penelitian ini berjudul “Penerapan

Pembukuan Keuangan Dengan Aplikasi Buku Warung Untuk Meningkatkan Profit

Perusahaan” penulis akan mengembangkan sistem akuntansi pada perusahaan tersebut.

Pemilihan IKM ini didasarkan atas kurangnya IKM akan sistem informasi akuntansi

dan kurangnya penerapan pembukuan keuangan perusahaan. Penerapan aplikasi sistem

akuntansi berbasis android ini didasarkan atas mudah dan praktisnya penggunaan. Hal

ini diharapkan pengelolah CV mie mbah dur dapat mengakses laporan keuangan

dengan mudah. Sehingga pengelolah dapat mengetahui dengan pasti profit perusahaan

dan dapat merencanakan rencana bisnis untuk pertumbuhan perusahaan dimasa

mendatang.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas penulis mengidentifikasi masalah yaitu

Apakah dengan adanya penerapan pembukuan keuangan menggunakan aplikasi Buku

Warung dapat meningkatkan profit CV Mie Mbah Dur?

1.3 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi apakah penerapan aplikasi buku

warung dapat membantu perusahaan dalam mengelolah keuangan dan dapat

meningkatkan profit perusahaan?.

1.4 Manfaat Penelitian

Dengan adanya penelitian ini diharap mampu memberi manfaat daintaranya:


5

1. Manfaat Teoritis

Manfaat teoritis dalam penelitian ini adalah guna memberikan landasan dan

kajian sejenisnya bagi penelitian selanjutnya dan pengelolah perusahaan dalam

penerapan pembukuan akuntansi keuangan yang dilakukan di CV Mie Mbah Dur

dengan menggunakan aplikasi Buku Warung. Penunjang ilmu sistem informasi

akuntansi dimana peran atau konsep sistem informasi akuntansi sangat penting bagi

perusahaan. Seiring dengan itu penerapan pembukuan keuangan dapat

meningkatkan profit perusahaan.

2. Manfaat Praktis

Selain secara teoritis, penelitian ini bermanfaat secara praktis dimana bagi

perusahaan dengan adanya penelitian ini mampu menerapkan sistem informasi

akuntansi. Dengan adanya penelitian ini mampu menjadi kajian dalam perbaikan

sistem akuntansi yang nantinya dapat meningkatkan profit perusahaan.


6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penelitian Terdahulu

No Nama Judul Metode dan hasil Persamaan dan

Peneliti, tahun penelitian perbedaan penelitian

1 Indah Analisi dan Deskriptif, Dapat persamaan dari

Lanastriani, perancangan diinformasikan bahwa penelitian ini adalah

Rika Karlina sistem informasi dalam sistem mengkaji penerapan

Ekawati, akuntansi akuntansi akuntansi sistem informasi

Cristina persediaan mengenai persediaan akuntansi. Akan tetapi

Yuanita bahan baku pada bahan baku tidak pada penelitian

(2016) UMKM pempek adanya dokumen dan sekarang ini mengkasi

dan kerupuk catatan akuntansi yang penerapan sistem

digunakan dalam informasi akuntansi

aktivitas usaha berbasis aplikasi


7

2 Nurul Utami Analisis Kualitatif, Rendahnya persamaan dari

Permasari penerapan penerapan akuntansi penelitian ini adalah

(2015) akuntansi pada pada UMKM di mengkaji penerapan

UMKM di kelurahan Drajat sistem informasi

kelurahan Drajat ternyata disebabkan akuntansi. Akan tetapi

kecamatan oleh beberapa faktor pada penelitian

Kesambi kota lainnya sekarang ini mengkasi

Cirebon 1. Latar belakang penerapan sistem

pendidikan yang rata- informasi akuntansi

rata hanya lulusan berbasis aplikasi

SMA ke bawah

2. Usia para pelaku

UMKM di kelurahan

Drajat rata-rata usia

40 tahun ke atas

3. tidak tersedianya

tenaga kerja yang

memiliki keahlian

akuntansi

3 Kelvin Herka Penerapan Kualitatif deskriptif, persamaan dari


8

Metiasari pencatatan dan Hasil penelitian penelitian ini adalah

(2016) pelaporan bahwa para pelaku mengkaji penerapan

akuntansi pada UMKM di kota sistem informasi

usaha Salatiga sebagian akuntansi. Akan tetapi

mikrokecil dan sudah mampu pada penelitian

menengah menerapkan sistem sekarang ini mengkasi

(UMKM) akuntansi dengan baik penerapan sistem

kecamatan yang berlatarkan informasi akuntansi

Sidoarjo kota pendidikan S1 dan berbasis aplikasi

Salatiga sebagiannya lagi

masih kesulitan dalam

menerapkansistem

akuntansi di

karenakan kurangnya

pendidikan dan

keterbatasan

pengetahuan tentang

akuntansi.

4 Jessica Gita Analisis Terapan, Aplikasi si persamaan dari

Elvira (2018) penerapan Apik dapat memenuhi penelitian ini adalah


9

aplikasi sebagian kebutuhan mengkaji penerapan

akuntansu perusahaan dalam sistem informasi

berbasis android kegiatan operasional akuntansi berbasis

si apik untuk perusahaan dalam aplikasi. Akan tetapi

memenuhi siklus penerimaan dan pada penelitian yang

kebutuhan siklus pengeluaran. sekarang

sistem informasi menggunakan aplikasi

akuntansi pada yang lebih sederhana

usaha mikro

kecil

menengah(GR

souvenir

Pundong,Bantul,

Yogyakarta)

5 Cyprianus Analisis Deskriptif persamaan dari

Karte (2017) Pemilihan Komporatif, penelitian ini adalah

Aplikasi Berdasarkan analisis mengkaji tentang

Akuntansi terhadap aplikasi sistem informasi

Berbasis akuntansi keuangan, akuntansi. Akan tetapi

Android akuntansi UKM dan pada penelitian kali


10

Si Apik , ketiganya ini lebih melakukan

sudah memenuhi penerapn sistem

kriteria Informasi akuntansi keuangan

sistem Akuntansi pada UKM

6 Diana Analisis Deskriptif , pada persamaan pada

Mandasari Laporan uumnya laporan penelitian ini

(2017) Keuangan dalam keuangan sering menganalisis sistem

Mengukur disepelekan oleh informasi keuangan.

Kinerja usaha kelas Akan tetapi pada

keuangan pada menengah. Dari penelitian kali ini

CV. Awijaya penerapan akuntansi penerapan sistem

Palembang bisa mengetahui profit informasi keuangan

perusahaan bertujuan untuk

tersebutsehingga dapat meningkatkan profit

menentukan langkah perusahaan

apa yang harus

diambil untuk

meningkatkan

perusahaan

7 Wening Analisis deskriptif kuantitatif, persamaan dari


11

Utrami Akuntansi pada umumnya penelitian ini adalah

Ghaniy (2018) keuangan Usaha UMKM masih mengkaji penerapan

Mikro kecil dan melakukan pencatatan sistem informasi

Menengah Pada sederhana, dan masih akuntansi. Akan tetapi

Rumah Makan kurangnya ilmu pada penelitian

Tembolok mengetahui akuntansi sekarang ini mengkasi

Medan sehingga guna penerapan sistem

menghasilkan informasi akuntansi

informasi keuangan berbasis aplikasi

yang relevan belum

memenuhi

karakteristik mutu

informasi akuntansi

Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa peneliti terdahulu

sama-sama mengkaji tentang metode pembukuan keuangan sistem infromasi

akuntansi. Pada penelitian sekarang, peneliti terfokus pada Analisis penerapan

pembukuan keuangan di Mie Mbah Dur dengan menggunakan aplikasi buku warung

yang belum menrapkan pembukuan keuangan.


12

2.2 Landasan Teori

1. Konsep Dasar Sistem

A. Pengertian Sistem

Menurut V. Wiratna Sujarweni (2015:1) pengertian sistem dilihat Dari

elemen-elemennya adalah kumpulan elemen yang saling berkaitan dan bekerja

sama dalam melakukan kegiatan untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan

pengertian sistem dilihat dari masukan dan keluarannya sistem merupakan suatu

rangkaian yang berfungsi menerima input (masuk-an), mengolah input, dan

menghasilkan output (keluaran). Sistem yang baik akan mmapu bertahan dalam

lingkungannya.

Menurut Hall (2016:7) sistem merupakan sekelompok atau lebih

komponen yang saling berkaitan satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama.

Sedangkan menurut Romney dan Steinbart (2016:3) Sistem merupakan

serangkaian dua atau lebih komponen yang saling terkait dan berinteraksi satu

sama lain untuk mencapai tujuan.

Menurut Diana dan Setyawati (2011:3) sistem adalah serangkaian bagian

yang berkaitan dan bekerja sama dalam rangka mencapai tujuan tertentu. Suatu

sistem tersusun dari sub-sub sistem yang lebih kecil yang juga saling tergantung

dan bekerja sama untuk mencapai tujuan


13

B. Karakter Sistem

Menurut Jogiyanto (1999:3), sistem mempunyai karakteristik, antara lain :

a) Komponen Sistem (components)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi

satu sama lain dalam artian bekerjasama membentuk kesatuan yang terdiri

subsistem atau bagian-bagian dari sistem.

b) Batas sistem (boundary)

Merupakan area yang membatasi antara satu sistem dengan sistem

yang lain atau dekat dengan lingkungan luar sistem. Hal ini menunjukkan

ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

c) Lingkungan luar sistem (environments)

Merupakan hal-hal yang terkaitan dengan sistem yang di luar batas

sistem yang dapat mempengaruhi operasional dari sistem tersebut.

d) Penghubungan sistem (interface)

Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu

subsistem atau bagian-bagian dari sistem dengan subsistem lainnya.

e) Sasaran (objectives) atau tunjuan (goal)

Sebuah sistem pasti mempunyai sasaran atau tujuan. Tujuan dari

sistem menentukan apa yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan
14

dihasilkan oleh sistem tersebut. Sistem akan dikatakan berhasil apabila dapat

memenuhi tujuan atau sasaran.

2. Akuntansi

A. Pengertian Akuntansi

Menurut Al. Haryono Jusup (2017:4) akuntansi adalah sistem informasi

yang mengukur aktivitas bisnis, mengolah data menjadi laporan, dan

mengomunikasikan hasilnya kepada para pengambil keputusan. Menurut

munawir (2014) dalam bukunya yang berjudul analisis laporan keuangan

menjelaskan bahwa akuntansi adalah seni dari pencatatan, pengelompokan dan

peringkasan dari peristiwa-peristiwa dan kejadian-kejadian yang bersifat

keuangan dengan cara yang tepat.

Definisi akuntansi menurut american accounting assocation (AAA)

(Accountancy is the process of identifying, measuring and communicating

economic inrpfmation to permit informed judgement and decidiond by user of

the information) adalah proses ,mengidentifikasi , mengukur dan melapoorkan

informasi ekonomi, untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang

jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut. Menurut

Hans Kartikahadi, dkk (2016:3) pengertian akuntansi ialah suatu skema

informasi keuangan, yang berfungsi untuk membuat dan mengungkapkan

penjelasn yang relevan bagi berbagai kelompok yang bersangkutan.


15

Secara garis besar akuntansi terbagi menjadi tiga aktivitas utama, yaitu :

a) Aktivitas identifikasi, yaitu mengidentifikasi transaksi-transaksi yang terjadi

dalam perusahaan.

b) Aktivitas pencatatan, yaitu aktivitas yang dilakukan untuk mencatat

transaksi-transaksi yang telah diidentifikasi secara kronologis dan sistematis.

c) Aktivitas komunikasi, yaitu untuk mengkomunikasikan informasi akuntansi

dalam bentuk laporan keuangan kepad para pemakai laporan keuangan atau

pihak yang berkepentingan baik internal perusahaan maupun eksternal

perusahaan.

Menurut Prawironegoro dan Purwanti (2014:2-3) informasi akuntansi itu

memiliki tiga tujuan yaitu memberikan pelaporan kepada manajemen untuk :

a) Memberikan keputusan-keputusan rutin bisnis ((kegiatan operasi) dan

keputusan-keputusan istimewah (investasi jangka panjang)

b) Menyampaikan pelaporan kepada pihak luar perusahan yaitu pemegang

saham, jawatan pajak, lembaga keuangan dan lain-lain.

c) Memberi keterangan kepada beberapa level manajemen.

Akuntansi juga bergua untuk memberikan informasi berupa data-data

keuangan perusahaan-perusahaan yang dapat digunakan untuk pengambilan

keputusan. Setiap perusahaan memerlukan dua macam infprmasi tentang

perusahannya yaitu informasi mengenai nilai perusahaan dan informasi tentanf


16

laba/rugi usaha. Untuk memperoleh informasi tersebut pengguna hendaknya

melakukan pencatatan secara teratur mengenai transaksi-transaksi dari setiap

aktivitas yang dilakukan perusahaan yang dinyatakan dalam satuan uang.

B. Prinsip dan Konsep Dasar Akuntansi

a) Konsep Objektif (Objectivy Concept)

James M Reeve (2012:14) berpendapat konsep objektivitas merupakan :

konsep yang mengharuskan pencatatan dan pelaporan akuntansi didasarkan

pada bukti yang objektif. Menurut Soemarso S.R konsep objektifitas yaitu :

semua catatan dan laporan lkeuangan umumnya dibukukan sejumlah harga

perolehan bersandarkan bukti-bukti objektif.

b) Konsep Kesatuan Usaha (Business Entity Concept)

Menurut Warren (2017:8) konsep kesatuan usaha yaitu : konsep yang

pemisahan data ekonomi sistem akuntansi kedalam data yang berkaitan

langsung dengan aktifitas ekonomi.

Menurut Soemarso S.R (2016:23) konsep kesatuan usaha adalah : suatu

anggapan akuntansu bahwa perusahaan adalah berdiri sendiri, terpisah dan

berbeda dari pemilik dan perusahaan lain.


17

c) Konsep Kelangsungan Usaha (Going Concern)

Waren (2017:8) berpendapat konsep kelangsungan usaha adalah sebagai

berikut : konsep yang memisahkan bahan ekonomi dalam sistem akuntansi ke

data yang berkaitan langsung dengan aktivitas ekonomi. Menurut Hery

(2014:88) konsep perusahaan berjalan, yakni : konsep yang memandang satu

kesatuan usaha di harapkan akan selalu berjalan dengan menguntungkan dalam

jangka yang panjang.

Jadi dapat disimpulkan bahwa suatu usaha tidak didirikan untuk usaha-usaha

yang berjangka pendek dan segera dilikudasi setelah hasil yang diinginkan

tercapai. Contoh yang jelas dianutnya konsep ini adalah dalam pelaporan aktiva

tetap, aktiva dicatata menurut harga perolehannya dan disusutkan dengan cara

sistematis.

d) Dasar-dasar Pencatatan

Ada dua dasar yang dipakai dalam penatatan transaksi yaitu:

a. Dasar kas (cash bassis), adalah suatu proses membandingkan anatara

pendapatan dengan beban, dimana saat uang telah diterima pendapatan

dilaporkan dan pada saat uang telah dibayarkan beban dilaporakan.

b. Dasar akrual (accrual bassis), adalah suatu metode pembandingan anatar

pendapatan dengan beban, dimana pada saat terjadinya transaksi pendapatan


18

dapat dilaporkan dan pada saat beban tersebut diperlukan untuk

menghasilkan pendapatan usaha maka beban dilaporkan.

e) Konsep Penandingan (Matching Concept)

Menurut James M. Reeve (2012:22) konsep penandingan merupakan konsep

yang menerapkan dengan memadankan beban dan pendapatan yang diperoleh

dalam waktu terjadinya beban itu sendiri. Penandingan pendapatan dan biaya

dilakukan untuk menentukan laba yang tepat dan objektif, dimana pendapatan

akan dikurangi dengan biaya yang dianggap telah menghasilkan pendapatan

tersebut.

Dalam standar akunatansi keuangan dinyatakan bahwa “penentuan laba

periodik dan posisi keuangan dilakukan berdasarkan metode akrual, yaitu

dikaitkan dengan pengukuran aktiva dan kewajiban serta perubahannya pada

saat terjadiny, bukan hanya sekedar pencatatan penerimaan uang”.

f) Konsep Periode Waktu (Time Period)

Hery (2014:88) berpendapat konsep periode waktu yaitu : konsep yang

memandang bahwa akuntansi menggunakan periode waktu sebagai dasar dalam

mengukur dan menilai perkembangan suatrau poerusahaan. Menuriut Radianto

konsep periode waktu merupakan perusahaan bernggapan akan terus berjalan

dalam rentan waktu panjang, tapi dalam proses laporan informasi keuangan,
19

semua kegiatan, semua kegiatan perusahaan dalam janka panjang dibagi

menjadi periode-periode aktivitas didalam jangka waktu tertentu.

Jadi, dengan menerapkan konsep periode waktu penyajian laporan keuangan

secara periodik diharapkan hal tersebut akan membantu pihak yang

berkepentingan didalam mengambil keputusan. Semakin pendek periode

waktunya semakin sulit untuk menentukan nilai pendapatan bersih yang wajar

untuk periosde tersebut.

g) Prinsip Biaya Historis (Historical Cost Principle)

Menurut Warren (2017:9) prinsip biaya historis yaitu jumlah suatau akun

laporan keuangan ditulis sebesar biaya perolehan termasuk harga beli dan

seluruh biaya sampai akun tersebut siap dipakai.

GAAP (Generaly Accepted Accounting Principles) mewajibkan

sebagaimana besar aktiva dan kewajiban diberlakukan dan dilaporkan sebagai

harga akuisisi. Hal ini disebut disebut dengan prinsip biaya historis (historical

cost principle) yang artinya semua transaksi yang berkaitan dengan aktiva,

hutang modal, pendapatan, dan beban dicatat dengan harga pertukaran pada

tanggal terjadinya transaksi.

h) Prinsip Pengakuan Pendapatan (Revenue Recognition Principle)


20

Menurut Hery (2014:88) prinsip pengakuan pendapatan yaitu prinsip yang

menyusun tentang jenis bagian pendapatan, pengakuan pendapatan dan

pengukuran pendapatan.

i) Peinsip Pengungkapan Penuh (Full Disclousure Principle)

Prinsip pengungkapan penuh mengakui bahwa sifat dan jumlah informasi

yang dimasukkan dalam laporan keuangan mencerminkan trade-off penilaian.

Trade-off ini terjadi antara kebutuhan untuk mengungkapkan secara cukup

terperinci hal-hal yang akan memeprngaruhi keputusan pemakai, dengan

kebutuhan untuk memaparkan agar informasi dapat dipahami.

C. Siklus Akuntansi

Siklus akuntansi menurut Andrey Hasiholan Pulungan (2016:4) meliputi:

Transaksi, bukti ransaksi, jurnal,buku besar, neraca saldo sebelum penyusutan, ayat

jurnal penyesuaian, neraca saldo sebelumn penyesuaian, neraca lanjur, laporan

keuangan.

Siklus akuntansi menurut Rudianto (2013:16) adalah tahapan kerja yang wjaib

dilakukan sejak awal hingga menghasilkan laporan keuangan perusahaan.

Menurut Soemarso S.R (2013:110) adalah tahapan-tahapan kegiatan dalam proses

pencatatan dan pelaporan akuntansi, mulai terjadinya transaksi sampai dengan

dibuatnya laporan keuangan.

Adapun tahapan siklus akuntansi meliputi


21

1) Transaksi

Transaksi adalah peristiwa yang bisa dihitung menggunakan satuan

moneter yang menyebabkan perubahan disalah satu unsur posisi keuangan

perusahaan. Biasanya, transaksi selalu disetrtai dengan perpindahan hak milik

dari pihak-pihak yang melakukan transaksi tersebut. Berbagai transaksi yang

selalu rutin terjadi dalam sebuah perusahaan antar lain : transaksi penjualan

produk, transaksi pembelian peralatan usaha, transaksi penerimaan kas,

transaksi pengeluaran kas, dan lain sebagainya.

2) Dokumen atau Bukti

Dokumen dasar yaitu bebagai formulir yang menjadi bukti telah

terjadinya transaksi tertentu. Bebagai formulir yang biassnya yang biasanya

menjadi dokumen dasar antara lain : faktur, kwitansi, nota pembelian, dan lain-

lain. Dokumen dasar merupakan titik tolak dilakukannya proses akuntansi

dalam perusahaan. Tanpa dokumendasar tidak dapat dilakukan pencatatan

dalam akuntansi.

Bukti transaksi intern menurut Donald E. Kieso dan Jerry J Weygand (2010:94)

adalah bukti kas keluar (cash voucher), bukti kas masuk (official receipt), dan

memo (vocher). Sedangkan yang termasuk bukti transaksi ekstern adalah

faktual, nota debit, dan nota kredit

3) Jurnal
22

Menurut Mulyadi (2011) jurnal adalah catatan akuntansi awal yang digunakan

untuk mencatat, mengklarifikasi, dan meringkas data keuangan dan data

lainnya.

Menurut Suradi (2009:57) jurnal merupakan suatu catatan secara berurutan dari

suatu transaksi yang terjadi dalam suatu entitas.

Jurnal yaitu buku yang digunakan untuk mencatat transaksi perusahaan secara

kronologis

4) Buku Besar

Setelah jurnal-jurnal dibuat, maka jurnal tersebut dimasukkan kedalam buku

besar. Buku besar adalah kumpulan dari semua akun yang dimiliki perusahaan

beserta saldonya. Seluruh akun yang dimiliki perusahaan saling berhubungan

satu dengan yang lainbnya dan merupakan satu kesatuan.

5) Menyusun Neraca Saldo

Berdasarkan siklus akuntansi, sesudah diposting kedalam buku besar tahap

selanjutnya adalah mengikhtisar transaksi dalam neraca saldo. Menurut Sofyan

Syafri Harahap (2011:24) neraca saldo adalah neraca yang menerapkan semua

perkiraan, tetapi yang dicantumkan neraca saldo akhirnya saja.

6) Penyusunan Jurnal Penyesuaian

Selesai disusun neraca saldo, lalu prosedur berikutnya dalam siklus akuntansi

yaitu membuat jurnal penyesuaian.


23

7) Laporan Keuangan

Menurut Standart Akuntansi Keuangan (SAK) 2015, laporan keuangan

merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan mimum terdiri dari laporan

posisi keuangan pada akhir periode, laporan raba rugi selama periode, dan

catatan atas laporan keuangan yang berisi tambahan dan rincian pos-pos

tentunya yang relevan.

Sedangkan menurut Martono dan Agus harjito (2014:51) laporan keuangan

adalah ringkasan menganai keadaan keuangan suatu perusahaan pada saat

tertentu.

Menurut Kasmir (2012:7) berpendapat bahwa laporan keuangan adalah laporan

yang menunjukkan keadaan laporan keuangan perusahaan pada saat ini dalam

suatu peiode tertentu.

3. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

Menurut Mardi (2015:5) sistem informasi akuntansi merupakan susunan

atau tatanan dari berbagai dokumen, alat komunikasi, sumber daya pelaksana dan

berbagai laporan yang didesain untuk mentransformasikan data keuangan menjadi

informasi keuangan. Sedangkan menurut Jogiyanto (1999:11), sistem informasi

akuntansi merupakan suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan

kebutuhan pengelolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial


24

dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu

dengan laporan-laporan yang diperlukan.

Menurut mulyadi (2001:3), sistem informasi akuntansi adalah sekumpulan forlumir,

catatan dan laporan yang disusun dan ditata agar dapat menyediakan informasi

keuangan yang diperlukan oleh manajemen untuk proses pengelolahan perusahaan.

A. Komponen Sistem Informasi Akuntansi

Menurut Romney dan Steinbart (2015:11), kegiatan sistem informasi

akuntansi terdiri atas beberapa komponen, antara lain :

a) Pengguna (user)

Pengguna merupakan pihak yang menggunakan sistem, bertindak sebagai

operator sistem atau orang yang mengendalikan dan melaksanakan berbagai

fungsi. Contoh : bagian akuntansi.

b) Prosedur (procedure)

Prosedur merupakan sebuah kegiatan manual maupun yang

terkomputerisasi, yang dalam kegiatan mengumpulkan, memproses dan

menyiapkan data dntang aktivitas bisnis perusahaan. Contoh: prosedur

penggajian, prosedur penjualan tunai atau prosedur penjualan kredit.

c) Data (data)
25

Data merupakan fakta dan angka atau simbol-simbol yang belum diolah dan

menjadi bahan masukan sistem informasi. Jenis-jenis data yaitu:

1) Data rutin dari transaksi eksternal, contohnya yaitu nilai penjualan dan

jumlah barang yang dikirim oleh pemasok.

2) Data rutin dari transaksi internal, contohnya yaitu jumlah jam kerja dan

jumlah barang yang dipesan.

3) Data nonrutin dari pihak eksternal, misalnya jumlah pendapatan

karyawan.

4) Data keputusan manajemen internal, misalnya harga barang dan gaji

karyawan.

d) Perangkat lunak (software)

Perangkat lunak adalah suatu program dan instruksi yang diberikan ke

komputer. Petrangkat lunak digunakan oleh perusahaan untuk mengelolah

data berkaitan dengan kegiatan operasional. Contoh: Microsoft Excel.

e) Infranstruktur teknologi informasi (technology)

Infrastruktur teknologi merupakan perangkat keras komponen untuk

melengkapi kegiatan memaskan data, memproses data dan keluaran data.

Contoh: Komputer.

f) Pengendalian internal (internal control)


26

Pengendalian internal merupakan penilaian yang digunakan sebagai

pengukuran pengamanan yang menyimpan dan sistem informasi akuntansi.

Contoh : pemberian password pada database di komputer perusahaan.

4. Pengertian Usaha Kecil

Tambunan (2012:11) mendefinisikan usaha kecil adalah unit usaha produktif

yang berdiri sendiri, yang dilakukan orang perorangan atau badan usaha di semua

sektor ekonomi.

Menurut SAK EMKM (2018:1) perusahaan kecil yaitu entitas mikro, kecil dan

menengah (EMKM) adalah entitas tanpa akuntabilitas publik yang signifikan,

sebagaimana didefenisikan dalam SAK ETAP, yang memenuhi definisi dan

karakter usaha mikro, kecil dan menengah sebagaimana diatur dalam literatur

perundang-undangan yang berlaku di Indonesia setidak-tidaknya selama 2 tahun

berturut-turut

Sedangkan Biro Pusat Statistik (BPS) memberikan batasan usaha kecil adalah usaha

yang difokuskan pada industri manufaktur dengan menyerap tenaga kerja antara 5-9

orang.

A. Standar usaha kecil

a. Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp 50.000.000 (lima puluh juta rupiah)

sampai dengan paling banyak Rp 500.000.000 (limas ratus juta rupiah) tidak

termasuk tanah dan bangunan tempat usaha.


27

b. Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp 300.000.000 (tiga ratus juta

rupiah) sampai dengan paling banyak Rp 2.500.000.000 (dua milyar lima

ratus juta rupiah)

B. Peran Akuntansi bagi UKM

Banyak sekali pengusaha UKM menggap bahwa akuntansi tidak begitu

penting bagi usaha mereka. Sebagian besar pemilik UKM lebih fokus pada

pengembangan usahanya melalui pemasaran, mencari supplier yang sesuai,

memberikan pelayanan yang baik tetapi tidak pernah mengetahui secara rinci

alur biaya yang keluar dan masuk

Dengan UKM menerapkan akuntansi dalam usahanya dapat membantu

dalam mengevaluasi kinerja usahanya. Dengan mengevaluasi kinerja kerja dapat

menjadi pedoman bagi pengelolah untuk mengambil lankah yang tepat agar

usahanya dapat maju dan berkembang.

Metode praktis dan manjur dalam mengelolah dana di perusahaan bisnis,

termasuk Ukm adalah dengan mempraktikan akuntansi secara baik. Dengan

demikian, akuntansi menjadikan UKM dapat memperoleh berbagai informasi

keuangan yang penting dalam menjalankan bisnisnya. Berikut ini beberapa

informasi keuangan yang diperoleh UKM jika mempraktikkan akuntansi dengan

benar.

a. Informasi kinerja perusahaan


28

Akuntansi menghasilkan laporan l;aba/rugi yang mencerminkan kapasitas

UKM dalam menghasilkan laba/rugi sebagai bahan evaluasi secara periodik.

b. Informasi perhitungan pajak

Berdasarkan laporan laba/rugi yang dihasilkan akuntansi, UKM dapat secara

akurat menghitung jumlah pajak yang harus dibayar untuk periode tertentu

c. Informasi pemasukan dan pengeluaran

Akuntansi menghasilkan laporan arus kas yang mencerminkan perolehan

dan penggunaan aset tertentu berupa kas

d. Informasi besaran biaya

Seagai contoh, akuntansi dapat menyediakan informasi tentang fluktuasi

biaya yang harus ditanggung UKM per hati, minggu, bulan, dst.

C. SAK EMKM

SAK EMKM (2018:1) standar akuntansi entitas, mikro, kecil dan ,menengah

dipakai untuk entitas tanpa akuntabilitas publik.

Entitas tanpa akuntabilitas publik yakni antitas yang :

a. Tidak mempunyai akuntabilitas publik signifikan


29

b. Menmublikasikan laporankeuangan sebagai tujuan umum (general purpose

financial statement) bagai pemakai eksternal. Contoh pemakai eksternal

yaitu pemilik yang tidak terlihat langsung dalam pelaksana usaha, kreditur,

dan lembaga pemeringkas kredit.

a. Laporan keuangan sesuai SAK EMKM terdiri dari:

1) Laporan posisi keuangan

a) Saat akhir periode pelaporan penampilan aset, kewajiban, dan modal.

b) Standar akuntansi keuangan entitas mikro, kecil dan menengah (SAK

EMKM) tidak menentukan susunan dan pola

2) Laporan laba/rugi

a. Menampilkan laporan laba rugi suatu waktu tertentu yang

memaparkan keuangan selama waktu tertentu.

b. Memuat segala penghasilan dan biaya yang diakui dalam satu periode

3) Catatan atas laporan keuangan

a. Suatu penjelasan laporan keuanganb lebih disusun selaras dengan

SAL EMKM

b. Ikhtisar kebijakan akuntansi


30

c. Penjelasan tambahan atau rincian pos tertentu yang menerangkan

transaksi berharga dan material sehingga bermanfaat bagi pemakai

guna membaca laporan keuangan

BAB III

METODE PENELITIAN

c.1 Desain Penelitian

Penelitian ini berisikan mengenai analis penerapan pembukuan keuangan

menggunakan aplikasi buku warung. Penelitian ini berawal dari tidak adanya

pencatatan keuang di pabrik mie mbah dur, sehingga tidak dapat mengetahui profit

perusahaan yang mengakibatkan pemilik sulit untuk mengambil keputusan atau


31

tindakan. Dengan demikian untuk memecahkan masalah dibutuhkan pencatatan

keuangan atau pembukuan keuangan. Seingga metode yang sesuai yaitu metode

penelitian deskriptif kualitatif.

Menurut Sugiyono (2016:9) penelitian deskriptif kualitatif adalah metode

penelitian yang berdasarkan pada filsafat postpositivisme digunakan untuk meneliti

pada kondisinobjek yang alamiah (sebagai lawannya eksperimen) dimana peneliti

adalah sebagai instrumen kunci teknik pengumpulan data dilakukan secara trigulasi

(gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif

lebih menekan makna daripada generalisasi. Penelitian deskriptif kualitatif bertujuan

untuk menggambarkan, melukiskan, menertangkan, menjelaskan dan menjawab

secara lebih rinci permasalahanyang akan diteliti dengan mempelajari semaksimal

mungkin seorang individu, suatu kelompok atau suatu kejadian. Dalam penelitian

kualitatif dan hasil penelisannya berupa kata-kata atau pernyatraan yang sesuai

dengan keadaan sebenarnya.

c.2 Penetapan Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di CV Mie Mbah Dur yang beralamatkan di Dusun

Trawasan RT 01 Rw 03 Desa Trawasan Kec. Sumobito Kab. Jombang. Data yang

diambil selain langsung dari subjek penelitian, juga data dari kantor desa Trawasan.
32

c.3 Fokus Penelitian

Fokus penelitian terletak pada penerapan aplikasi Buku Warung di pabrik Mie

Mbah Dur. Pada penelitian ini, peneliti ingin lebih fokus meneliti mengenai apakah

penerapan pembukuan keuangan menggunakan aplikasi Buku Warung dapat

meningkatkan profit perusahaan.

c.4 Pemilihan Informan

Menurut Moleong (2007:132) informan merupakan orang yang dimanfaatkan

untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar penelitian. Informan juga

harus memiliki pengalaman dan wawasan latar penelitian. Karena dari informanlah

yang menjadi sumber informasi bagi peneliti. Dengan demikian informan yang dipilih

harus mengetahui mengenai latar belakang atau kondisi perusahaan baik internal

maupun eksternal serta sesuai dengan penelitian yang dilaksanakan. Key Informan

yang dijadikan objek pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Nama : Ahmad Hariyanto

Jabatan : Pemilik dan pengolah perusahaan Cv Mie Mbah Dur

Topik : Wawancara mengenai pemasukan dan pengeluaran perusahaan

serta segala sesuatu mengenai CV Mie Mbah Dur

2. Nama : Muhammad Amiruddin

Jabatan : Pegawai CV Mie Mbah Dur


33

Topik : wawancara tambahan untuk mengetahui data mengenai CV Mie

Mbah Dur

c.5 Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data adalah teknik atau cara-cara yang dapat digunakan

peneliti untuk mengumpulkan data. Ada beberapa teknik atau metode pengumpulan

data yang biasanya dilakukan oleh peneliti. Peneliti dapat menggunakan salah satu atau

gabungan dari metode yang ada sesuai dengan yang dibutuhkan untuk pengumpulan

data tersebut Krisyantoo (2009:93)

Tanpa pengumpulan data merupakan langkah paling utama dalam penelitian, karena

tujuan utama dari penelitian adalah untuk mendapatkan data. Oleh karena itu teknik

pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini, antar lain:

1. Observasi

Menurut Sugiyono dalam Nasution (2018:226) menyatakan bahwa

Observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan. Para ilmuan hanya dapat bekerja

berdasarkan data yaitu fakta dunia kenyataan yang diperoleh melalui observasi.

Data dikumpulkan berdasarkan fenomena yang terjadi dilapangan secara langsung

untuk mengetahui sesuatu dari fenomena-fenomena.

Dalam teknik observasi, peneliti ikut serta dalam penerapan pembukuan

keuangan menggunakan aplikasi Buku Warung. Dari observasi tersebut dapat


34

mengetahui hasil dari penerapan pembukuan keuangan menggunakan Buku Warung

tersebut guna untuk meningkatkan profit perusahaan.

2. Wawancara

Menurut Sugiyono, (2016:231) wawancara merupakan pertemuan dua orang

untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat

dikontruksikan makna dalam suatu topik tertentu. Teknik wawancara disini

dilakukan dengan tanya jawab kepada bapak Hariyanto selaku pemilik dan

pengelolah CV Mie Mbah Dur dan juga kepada Bapak Kepala Desa.

3. Dokumentasi

Menurut Sugiyono (2013:240) dokumen merupakan catatan peristiwa yang

sudah berlalu. Dokumen bisa dalam bentuk tulisan, gambar atau karya-karya

monumental dari seseorang. Dokumen yang berbentuk tulisan misalnya catatan

harian, biografi, peraturan dan kebijakan. Dokumen yang berbentuk gambar

misalnya foto, gambar hidup, sketsa, dan lain sebagainya. Dokumen berbentuk

karya misalnya karya seni, yang dapat berupa gambar, patung, film, dan lainnya.

Studi dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan

wawancara dalam penelitian kualitatif.

Dokumen dalam penelitian ini adalah dengan mengambil gambar berupa foto,

dan merekam hasil wawancara dengan informan terkait dengan video dan audio.
35

c.6 Teknik Analisis Data

Analisis data adalah sebagai bagian dari proses pengujian data yang hasilnya

digunakan sebagai bukti yang memadai untuk menarik kesimpu;lan penelitian

(Indrianto, 2002:11). Data yang diperoleh melalui pengumpulan data secara

Tringgulasi kemudian dikumpulkan dan dianalisis. Data yang diperoleh dari lapangan

merupakan data yang dianggap lengkap yang dapat diolah dan dianalisis oleh peneliti.

Analisis data yang digunakan oleh peneliti adalah, analisi data menurut Milles

dan Huberman (Helaluddin, Hengki Wijaya : 2019 hal 124 ), analisis interaktif ini

memiliki tahapan analisis diantaranya adalah Reduksi Data, Penyajian data/display dan

penarikan kesimpulan verifikasi.

1. Reduksi Data

Dalam proses pengumpulan data, data yang diperoleh merupakan data

kompleks yang masih kasar dan mentah sehingga diperlukan reduksi data. Reduksi

data merupakan analisis dengan mempertajam, memilah, memfokuskan menyusun

dan membuang data, menggolongkan data yang kemudian diproses sehingga data

yang diperoleh relevan dan dapat diterima. (Helaluddin, Hengki Wijaya;

2019:124)

2. Penyajian Data atau Display

Display atau penyajian data adalah proses penyajian data yang telah

dikelolah setelah direduksidengan menggunakan berbagai bentuk seperti matriks,


36

diagram, dan grafik. Yang memudahkan bagi pembaca dalam memahami hasil dari

reduksi data tersebut.

3. Penarikan kesimpulan atau Verifikasi

Dari proses reduksi dan penyajian data kemudian dilakukan verifikasi

sampai penarikan kesimpulan, dalam melakukan verifikasi data, data dianalisis

dan melakukan tinjauan ulang pada data-data yang diperoleh dilapangan. Hasil

kesimpulan dari analisi tadi harus mampu menjawab rumusan masalah peneliti.
37

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian

4.1.1 Sejarah Berdirinya CV Mie Mbah Dur

Pada tahun 1980 an tepatnya di desa Trawasan mbah dur merintis udahanya

yakni usaha mie kering. Awal mulanya dalam proses pembuatan mie kering mbah

dur memperkejakan dua orang karyawan dan dilakukan di rumah mbah dur sendiri

dengan menggunakan peralatan yang sederhana dan tradisional. Untuk proses

pengeringan dari mie kering itu sendiri masih mengandalkan sinar matahari.

Dikarenakan belum memiliki brand, mbah dur menjual mie kering ke distributor

mie kering di mojokerto. Usaha mie kering mbah dur semakin lama semakin

mengalami kemajuan yang lumayan meningkat dan sekitar dua tahun mbah dur bisa

membangun tempat usahanya sendiri dan mereklut beberapa karyawan, mulai dari

remaja, bapak-bapak, dan ibu-ibu di sekitar desa Trawasan. Penjualan mie kering

sendiri perharinya mencapai sekitar kurang lebih 800 pck, dan jumlah karyawan

pada saat itu sekitar 20 karyawan.

Di tahun 1990 an mbah dur mengembangkan usahanya yang mulanya hanya

memproduksi mie kering bertambah memproduksi kripik pangsit. Alat yang

digunakan dalam pengelolahan dalam proses udaha mbah dur sendiri sudah
38

mengalami kemajuan, akan tetapi dalam proses pengeringan mie kering masih

mengandalkan sinar matahari sehingga mengalami kendala disaaat cuaca mendung

atau hujan. Sekitar tahun 2000 an untuk mengatasi masalah tersebut mbah dur

membeli sebuah oven. Produksi di mie mbah dur sendiri mengalami kemajuan yang

cukup meningkat, faktor salah satunya karena harga yang relatif lebih murah dan

produknya yang tidak menggunakan bahan pengawet.

CSR yang diberikan perusahaan untuk masyarakat Trawasan sendiri berupa

lapangan pekerjaan dan sponsor/sumbangan dana bila terdapat event/acara di desa

Trawasan. Di tahun 2005 mbah dur mendirikan mushollah wakaf sebagai tanda

syukur atas kemajuan usahanya. Namun di tahun 2008 mbah dur mengalami

penurunan kesehatan dimana mengakibatkan goncangan kestabilan pada

perusahaan. Karena pengolah dan pemilik perusahaan adalah mbah dur sendiri

dengan konsidi mbah dur saaat itu produksi di pabrik mie mengalami penurunan,

omset perusahaan mengalami penurunan yang cukup banyak dan sebagian

karyawan terepaksa diberhentikan. Pada awal tahun 2011 mbah dur meninggal

dunia, perusahaan terbengkalai dan terjadi perebutan kekuasaaan antar saudara

mbah dur. Di tahun 2011 akhir perusahaan beroperasi lagi dipegang oleh adik mbah

dur sendiri yang dikenal dengan sebutan mbah Tik. Kurangnya pengetahuan mbah

tik akan pengelolaan dalam perusahaan, mbah tik memutuskan untuk mengelolah

hanya kripik pangsit. Mbah tik merintis mulai dari awal lagi dengan bantuan 9
39

orang karyawan. Omset perusahaan mulai mengalami kemajuan, produksi kripik

pangsit dipasarkan di mojokerto dan sebagian pasar tradisional. Dan mulai mereklut

beberapa karyawan.

Pada tahun 2017 mbah tik menyerahkan perusahaan kepada anaknya yang

bernama hariyanto atau yang biasa dipanggil cak hari. Awal mulanya cak hari hanya

meneruskan usaha kripik pangsit, namun di tahun 2018 cak hari mencoba merintis

kembali dengan membuat mie basah. Cak hari membeli beberapa alat dan juga

freezer untuk membekukan mie bila mana mie tidak habis terjual. Cak hari mencoba

menawarkan produknya ke beberapa tempat makan. Dengan marketing dan kualitas

dan kualitas produk dengan harga terjangkau perusahaan mengalami kemajuan

pesat. Cak hari mulai membeli alat-alat , mereklut karyawan dan membeli beberapa

mobil pendingin guna untuk memudahkan saat pengiriman produk. Semakin

kesiniusaha semakin mengalami kemajuan, mitra kerja cak hari bukan hanya di kota

jombang saja, melainkan sudah berkembang ke beberapa kota tetangga. Jumlah

karyawan sendiri sekrang mencapai 60 karyawan dan memiliki 4 mobil pendingin

serta tempat usaha yang layak.

4.1.2 Struktur CV Mie Mbah Dur

CV mie mbah dur tidak memiliki struktur organisasi yang terperinci. Hanya ada

pemilik sekaligus pengelolah perusahaan dan beberapa karyawan yang di bagi


40

dengan bagiannya msing-masing. Pemilik sebagai leader dan karyawan bagian

produksi mie, packing dan pengiriman barang.

Gambar 1 struktur organisasi Mie Mbah Dur

4.1.3 Visi dan Misi CV Mie Mbah Dur

 Memajukan perusahaan dengan harapan karyawan semakin sejahtera

 Mengangkat perekonomian daerah sekitar dengan membuka lowongan

pekerjaan

4.2 Data Fokus Penelitian

4.2.1 Software Aplikasi Buku Warung

Aplikasi buku warung sendiri yakni aplikasi pembukuan sederhana yang

dibuat dengan tujuan untuk memudahkan pemilik usaha dalam mencatat

pembukuan usahanya. Yang dulunya dicatat melalui buku secara manual, kini

seiring majunya perkembangan zaman, pembukuan usaha bisa melalui aplikasi.

Didalam aplikasi buku warung terdapat berbagai fitur yakni : catatan utang dan

piutang adalah satu fitur yang bisa digunakan untuk mencatat pelanggan yang

membeli dengan cara utang atau bisa juga jika pemilik usaha memiliki hutang
41

terhadap penyuplai atau pihak lain, yang ke dua yakni pencatatan pemasukan dan

pengeluaran bisa dimanfaatkan untuk mencatat penjualan usaha, kulakan, dll.,

tujuannya agar arus kas usaha bisa tercatat sehingga tahuy kemana perginya usaha,

selanjutnya yakni laporan di fitur ini pemilik usaha bisa melihat daftar laporan

harian, mingguan, dan bulanan dan laporan ini bisa diunduh dan kemudian dicetak

sebagai pembukuan usaha dan masih banyak fitur lain yang bisa digunakan oleh

IKM.

Hasil dari penggunaan aplikasi ini yakni laporan keuangan berupa neraca.

Laporan laba dan rugi. Selain itu aplikasi ini dapat membantu menggambarkan

kondisi keuangan perusahaan secara akurat. Cara penggunaan aplikasi ini cukuplah

mudah, langkah-langkahnya sebagai berikut :

1. Buka aplikasi play store atau aplikasi pengunduh pada smartphone/android,

kemudia unduh aplikasi Buku Warung.

2. Buka aplikasi buku warung yang sudah di install. Lalu mulai aplikasi, langkah

pertama yang dalam mengoprasikan aplikasi buku warung yani mengisi data

usaha seperti nama usaha, kategori usaha, dan nomer HP.


42

Gambar 2 apliksi Buku Warung


3. Setelah memasukkan data usaha maka proses inisialisasi selesai sehingga

pengguna dapat mengoperasikan aplikasi buku warung tersebut untuk mencatat

transaksi keuangan perusahaan,

4. Pada halaman pertama akan muncul berbagai fitur diantaranya yakni : catatan

hutang, catatan transaksi, mode kasir, kelola stock, laporan bulanan. Dan

beberapa fitur tambahan seperti pulsa, token listrik, top up E-Wallet, pkt data,

vocher game, Bpjs dll.


43

Gambar 3 fitur-fitur didalam aplikasi Buku Warung

5. Pertama-tama bisa memilih fitur kelola stok untuk memasukkan produk yang

dijual. Pada kelola stok bisa memasukkan barang sesuai jenisnya dan

menambahkan satuan item serta memasukkan harga jual dan harga modal

sehingga bisa memudahkan untuk mengetahui laba rugi.


44

Gambar 4 fitur kelola stok dalam aplikasi Buku Baru

6. Setelah itu bisa memulai ke fitur catatan transaksi. Pada catatan transaksi

terdapat fitur pemasukan dan pengeluaran, sehingga bisa mencatatn

pengeluaran dan pemasukan yang digunakan. Pada fitur pemasukan penjualan

anda bisa memasukkan jumlah barang yang terjual dan akan langsung diketahui

laba ruginya.
44

Gambar 5 fitur pemasukan dan pengeluaran pada aplikasi


Buku Warung
45

7. Atau bisa mencatat transaksi di mode kasir. tambahkan jumlah dan barang apa saja

yang di beli. Di mode kasir bisa melakukan secara tunai maupun non tunai, dan

disana bisa langsung otomatis mengetahui kembalian bila mana pembeli membayar

dengan jumlah yang lebih.

Gambar 6 fitur mode kasir pada aplikasi Buku Warung


46

8. langkah akhir yakni di fitur laporan bulanan. Di fitur laporan bulanan bisa

dioperasikan harian, mingguan, dan bulanan. Dan bisa diunduh sehinggah mudah

untuk dibaca kembali.

Gambar 7 fitur laporan bulanan pada aplikasi Buku Warung

9. pada profil pengguna terdapat nama usaha, nomer HP dan juga dapat menambahkan

rekening yang memudahkan anda dalam proses transaksi.

Gambar 8 fitur pengaturan pengguna pada aplikasi Buku Warung


47

4.3 Pembahasan

4.3.1 Identifikasi Sistem Informasi Akuntansi Yang Sedang Berjalan Di CV Mie Mbah Dur

Sebelum Penerapan Aplikasi Buku Warung

Tahapan awal sebelum melakukan penerapan sistem baru sadalah

mengidentifikasi sistem yang saat itu di terapkan pada perusahaan tersebut. Berikut

ini merupakan hasil dari identifikasi sistem informasi akuntansi yang pada saat itu di

terapkan CV Mie Mbah Dur :

1. Komponen-komponen sistem informasi akuntansi pada CV Mie Mbah Dur

a. Pengguna (user)

Pengguna atau yang mengatur sistem informasi auntansi pada mie mba

dur adalah pemilik perusahaan yang juga sebagai pengola perusahaan.

b. Prosedur

Di CV Mie Mbah Dur memiliki beberapa prosedur pemasukan dan

pengeluaran keuangan, yaitu :

1) Prosedur pemasukan dari penjualan

 Konsumen menghubungi pengelolah atau pemilik

perusahaan untuk melakukan pemesanan atau order secara

langsung. Bisa melalui online maupun offline

 Konsumen dan pengelolah perusahaan melakukan

kesepakan transaksi antara dua pihak

 Konsumen melakukan transaksi pembayaran secara Down

Payment (DP) ataupun secara tunai.


48

2) Prosedur pengeluaran pembelian bahan baku dan keperluan

perusahaan lainnya

 Pemilik sekaligus pengelolah perusahaan mengecek

kesediaan bahan baku dan lainnya

 Pemilik membeli bahan baku dan keperluan perusahaan

lainnya

3) Prosedur pengeluaran biaya operasional

Dalam prosedur pengeluaran biaya operasional seperti

biaya listrik, biaya transportasi (bensin) dan biaya gaji pemilik

mengeluarkan sebulan sekali, kecuali biaya transportasi.

c. Data

Data dokumen yang dihasilkan dari sistem infomasi akuntansi CV

Mie Mbah Dur berupa nota pembelian bahan baku, nota pembayaran

listrik dan catatan penjualan berupa slip nota penjualan.

d. Software

Pada CV Mie Mbah Dur belum menggunakan perangkat lunak dalam

kegiatan operasional perusahaan seperti pemasukan dan pengeluaran

perusahaan. Perusahaan hanya menggunakan Whatsapp dalam

melakukan transaksi secara online.

2. Fungsi yang terkait pada sistem akuntansi CV Mie Mbah Dur, yaitu:

a. Produksi

Fungsi produksi adalah bagian dimana karyawan yang

memproduksi mie basah dan mengolah kripik pangsit.


49

b. Pengemasan (Packing)

Fungsi bagian pengemasan produk adalah dimana

karyawan mengemas produk yang telah dibuat oleh baian

produksi.

c. Pengiriman

Dimana karyawan di tugaskan untuk mengirim produk kepada

pemesan.

d. Keuangan

Hasil dari penjualan maupun pengeluaran perusahaan

semuanya dipegang oleh pengelolah sekaligus pemilik perusahaan.

4.3.2 Analisis Kelemahan Sistem Lama yang Sedang Berjalan pada CV Mie Mbah Dur

Pada analisis ini bertujuan untuk mengetahu kelemahan dari sistem akuntansi

yang diterapkan pada CV Mie Mbah Dur. Berikut merupakan hasil dari wawancara

dan melakukan observasi :

1. CV Mie Mbah Dur belum melakukan pencatatan laporan keuangan.

Pengelolah perusahaan hanya melakukan pencatatan pemesanan dan

pengeluaran pembelian bahan baku. Tidak semua transaksi dicatat oleh

pemilik perusahan, sehingga belum bisa diketahui pastinya pengeluaran

dan pemasukan serta profit perusahaan.

2. Pengelolaan keuangan pada perusahaan belum teradministrasi seperti

mencampur antara keuangan pribadi dan keuangan perusahaan.


50

3. Sistem pencatatan keuangan pada perusahaan belum memadai ini

dikarenakan kurangnya pengetahuan mengenai sistem informasi

akuntansi.

Berikut merupakan laporan sistem lama pada CV Mie Mbah Dur pada bulan Maret

2022

No. Perkiraan

1. Penjualan produk Rp 520.500.000

2 Gaji Karyawan Rp 118.200.000

3 Biaya Listrik Rp 19.550.000

4 Biaya Transportasi Rp 12.400.000

5 Biaya Bahan Baku (Tepung & Telur) Rp 301.540.000 (+)

Jumlah Total Pengeluaran Rp 451.690.000


(-)
Jumlah Keuntungan Rp 68.810.000

Pemasukan atau laba bersih perusahaan selama satu bulan sekitar Rp 68.810.000

dimana dalam satu hari perusahaan memiliki keuntungan sekitar Rp 2.219.700

4.3.3 Penerapan Aplikasi Buku Warung Pada CV Mie Mbah Dur

Sistem informasi akuntansi merupakan hal yang penting dalam operasional

perusahaan dimana penerapan pembukuan keuangan secara teradministrasi

dibutuhkan untuk suatau usaha bisa mengetahui laba dan rugi usaha tersebut.

Sehingga pemilik atau pengolah usaha dapat memutuskan langkah agar usahanya

dapat berkembang. Secara tidak langsung pengelolah usaha melakukan sistem

akuntansi dalam usahanya namun tidak melakukan pencatatan secara detail

pemasukan dan pengeluaran.


51

CV mie mbah dur merupakan usaha yang bergerak dibidang makanan. Pada

CV mie mbah dur sendiri belum melakukan penerapan pembukuan keuangan yang

terperinci. Penelitian penerapan pembukuan keuangan dengan aplikasi buku warung

dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif, dengan metode pengumpulan data

observasi, wawancara dan dokumentasi (Lampiran). Aplikasi buku warung

diterapkan dan diuji di CV Mie Mbah Dur selama satu bulan, yaitu tanggal 7 Mei

2022 hingga 31 Mei 2022. Berikut merupakan hasil dari penerapan aplikasi buku

warung di Mie Mbah Dur Trawasan :

1. Siklus pengelolahan data pada aplikasi buku warung

a. Masukan (input)

Input merupakan proses masuknya data ke dalam suatu sistem. Pada

aplikasi buku warung, semua data yang berkaitan dengan kegiatan operasional

perusahaan seperti data barang, data pelanggan, data pemasok, dan data bank

yang digunakan. Di aplikasi buku warung dalam proses transaksi dapat diinput

pada fitur catat transaksi


52

1) Catat transaksi

Berikut merupakan salah satu contoh dalam proses melakukan input transaksi

penjualan pada tanggal 7 Mei 2022. Perusahaan menerima pesanan dari

pelangganb , dengan informasi berikut:

 Nama pelanggan : Gacoan Jombang

 Alamat : Jombang

 Nama produk : Mie Basah

 Jumlah pesanan : 500 pcs

Gambar 9 penerapan aplikasi Buku Warung dalam pemasukan perusahaan


53

Berikut merupakan input data penjualan kripik pangsit pada tanggal 07 Mei

2022

 Nama pelanggan : Nurul

 Alamat : Peterongan, Jombang

 Nama Produk : Kripik Pangsit

 Jumlah Produk : 30 Pcs

Gambar 10 penerapan aplikasi Buku Warung dalam pemasukan perusahaan


54

Berikut merupakan input laporan pemasukan harian yang diambil pada

tanggal 07 Mei 2022

Gambar 11 hasil penerapan aplikasi buku warung pada laporan harian

b. Pengeluaran

Pengeluaran merupakan kegiatan untuk mengolah input menjadi output. Setelah

dimasukkan ke dalam sistem, maka data akan diproses untuk menghasilkan suatau

pengeluaran. Aktivitas pengeluaran pada buku warung ini terdapat pada fitur

transaksi dan utang piutang.


55

1) Fitur transaksi

Pada CV mie mbah dur penerimaan gaji dilakukan pada satu minggu sekali,

tepatnya di hari jumat. Berikut adalah pengeluaran pada tanggal 13 Mei

2022

Gambar 12 hasil penerapan aplikasi buku warung dalam pengeluaran gaji


karyawan
56

Berikut merupakan laporan pengeluaran CV Mie Mbah Dur dalam satu bulan yakni tanggal

07 Mei 2022 sampai tanggal 31 Mei 2022

mie mbah dur trawasan


No Telp: 081249217530

Laporan Pemasukan/Pengeluaran Laporan dibuat : 31/05/2022, 20:39

Tanggal : 7/5/2022 - 31/5/2022

Jumlah Transaksi : 26

Total Pemasukkan : Rp. 545.764.000

Total Pengeluaran : Rp. 457.324.000

Untung : Rp. 88.440.000

No Tanggal Catatan/Kategori Produk Pemasukan Pengeluaran

1 31/5/2022 - Mie basah(1897) Rp. 26.667.000 Rp. 15.732.000


Penjualan
kulit pangsit(145)

2 30/5/2022 - Mie basah(1849) Rp. 26.299.000 Rp. 15.564.000


Penjualan
kulit pangsit(149)

3 29/5/2022 - Mie basah(1842) Rp. 25.902.000 Rp. 15.282.000


Penjualan
kulit pangsit(141)

4 28/5/2022 - Mie basah(1825) Rp. 25.675.000 Rp. 15.150.000


Penjualan
kulit pangsit(140)

5 27/5/2022 - Rp. 0 Rp. 45.600.000


Gaji/Bonus
Karyawan

6 26/5/2022 - Mie basah(1881) Rp. 26.531.000 Rp. 15.666.000


Penjualan
kulit pangsit(146)
57

7 25/5/2022 - Mie basah(1793) Rp. 25.323.000 Rp. 14.958.000


Penjualan
kulit pangsit(140)

24/5/2022 - Mie basah(1950) Rp. 25.850.000 Rp. 15.000.000


Penjualan
kulit pangsit(110)

9 23/5/2022 - Mie basah(1790) Rp. 24.090.000 Rp. 14.040.000


Penjualan
kulit pangsit(110)

10 22/5/2022 - Mie basah(1782) Rp. 25.202.000 Rp. 14.892.000


Penjualan
kulit pangsit(140)

11 21/5/2022 - Mie basah(1782) Rp. 24.842.000 Rp. 14.622.000


Penjualan
kulit pangsit(131)

12 20/5/2022 - Rp. 0 Rp. 45.600.000


Gaji/Bonus
Karyawan
13 19/5/2022 - Mie basah(1731) Rp. 24.241.000 Rp. 14.286.000
Penjualan
kulit pangsit(130)

14 18/5/2022 - Mie basah(1701) Rp. 23.071.000 Rp. 13.476.000


Penjualan
kulit pangsit(109)

15 17/5/2022 - Mie basah(1721) Rp. 23.731.000 Rp. 13.926.000


Penjualan
kulit pangsit(120)

16 16/5/2022 - Mie basah(1720) Rp. 23.480.000 Rp. 13.740.000


Penjualan
kulit pangsit(114)

17 15/5/2022 - Mie basah(1611) Rp. 22.321.000 Rp. 13.116.000


Penjualan
kulit pangsit(115)

18 14/5/2022 - Mie basah(1620) Rp. 22.540.000 Rp. 13.260.000


Penjualan
kulit pangsit(118)

19 13/5/2022 - Rp. 0 Rp. 45.100.000


Gaji/Bonus
Karyawan

20 12/5/2022 - Mie basah(1590) Rp. 22.850.000 Rp. 13.560.000


Penjualan
kulit pangsit(134)
58

21 11/5/2022 - Mie basah(1600) Rp. 21.200.000 Rp. 12.300.000


Penjualan
kulit pangsit(90)

22 11/5/2022 - Mie basah(1600) Rp. 22.400.000 Rp. 13.200.000


Penjualan
kulit pangsit(120)

23 10/5/2022 - Mie basah(1500) Rp. 21.300.000 Rp. 12.600.000


Penjualan
kulit pangsit(120)

24 9/5/2022 - Mie basah(1499) Rp. 20.889.000 Rp. 12.294.000


Penjualan
kulit pangsit(110)

25 8/5/2022 - Mie basah(1510) Rp. 20.610.000 Rp. 12.060.000


Penjualan
kulit pangsit(100)

26 7/5/2022 - Mie basah(1450) Rp. 20.750.000 Rp. 12.300.000


Penjualan
kulit pangsit(120)
59

No keterangan Januari Februari Maret


1 Penjualan Produk Rp 510.550.000 Rp 515.000.000 Rp 520.500.000
Biaya Gaji
2 Rp 118.100.000 Rp 117.500.000 Rp 118.200.000
Karyawan 65
3 Biaya Listrik Rp 19.500.000 Rp 19.400.000 Rp 19.550.000
4 Biaya Transportasi Rp 10.550.000 Rp 11.200.000 Rp 12.400.000
Biaya Bahan Baku
Rp 300.550.000 Rp 301.560.000 Rp 301.540.000
5 (Tepung & Telur)
(+) (+) (+)
& Packing Plastik
Jumlah Pengeluaran Rp 449.660.000 Rp 451.690.000
Rp 448.700.000 (-) (-) (-)
Jumlah Keuntungan Rp 61.850.000 Rp 65.340.000 Rp 68.810.000
Jumlah kenaikan
keuntungan %   6% 5%
4.3.4 Analisis Sistem Lama Dengan Penerapan Aplikasi Buku Warung

Data laporan keuangan sebelum menggunakan aplikasi

Data laporan keuangan sesudah menggunakan aplikasi Buku Warung

Jumlah Kenaikan keuntungan


Tanggal Bulan Pemasukan Pengeluaran Keuntungan
bulan maret ke April-Mei %
2-30 April Rp 560.569.000 Rp 470.560.000 Rp 89.979.000 31%
7-31 Mei Rp 545.764.000 Rp 457.324.000 Rp 88.440.000 -2%
60

No Sistem Lama Buku Warung

1 Dengan tidak adanya penerapan Dengan adanya penerapan aplikasi buku

sistem laporan keuangan, pemilik warung memudahkan perusahaan untuk

memperkirakan pemasukan mengetahui keuntungan perusahaan, yang

perusahaan dengan melihat memudahkan pemilik perusahaan untuk

pemasukan harian dan pengeluaran mengetahui omset per harinya.

di akhir bulan.

2 Catatan pemasukan dan Dalam penerapan aplikasi buku warung,

pengeluaran harian dilihat dari omset perusahaan perhari dilihat dari

jumlah produk yang terjual dan jumlah produk yang terjual dengan secara

biaya pengiriman. Dalam satu hari otomatis mengurangi dari biaya

sekitar 1000-1500 pcs, pemasukan operasional. Per hari perusahaan dapat

perhari sekitar 16.000.000. menjual sekitar 1000- 2000 pcs mie basah

Sedangkan untuk catatan dan 100-150 pcs kripik pangsit.

pengeluaran dilihat dari biaya Pemasukan perhari sekitar 20.000.000.

pengiriman sekitar 400.000

3 Pembelian bahan baku, dan packing Dalam penerapan pengeluaran bahan

dilakukan 2 minggu sekali, dengan baku dan biaya operasional lainnya

pengeluaran sekitar 300.000.000 pemilik menjumlah dan memasukkan dari

biaya pengeluaran per produk, sehingga

memudahkan perusahaan mengetahui

secara langsung dari keuntungan


61

penjualan per produk.

4 Dalam proses pengeluaran untuk Untuk pengeluaran gaji karyawan cukup

gaji karyawan, dilihat dari omset mengalami perubahan, gaji karyawan

perusahaan di akhir bulan. Gaji diberikan setiap minggu sekali di hari

karyawan sendiri per orang sekitar jumat. Gaji karyawan perorang sekitar

1.800.000 perbulan 2.200.000

5 Pemilik masih mencampur antara Dengan mengetahui omset perusahaan

keuangan perusahaan dengan pemilik membedakan antara keuangan

keuangan pribadi. perusahaan dengan keuangan pribadi.

6 Karena tidak adanya laporan Laporan keuangan bisa di lihat harian

keuangan, tidak dapat diketahui maupun bulanan.

pastinya profit perusahaan

4.3.5 Intepretasi Data Sebelum Dan Sesudah Penerapan Aplikasi Buku Warung

Sebelum adanya penerapan laporan keuangan, perusahaan cukup kesulitan

dalam mengetahui pemasukan. Perusahaan membatasi dalam proses produksi

karena tidak mengetahui jumlah pasti profit perusahaan. Sehingga perusahaan

tidak berani mengambil tindakan untuk mengembangkan perusahaan. Dampak

lain sebelum dilakukan penerapan laporan keuangan yakni pemberian gaji pada

karyawan yang tidak sesuai.

Dari adanya penerapan aplikasi buku warung pada CV Mie Mbah Dur

membantu perusahaan dalam mengatasi masalah laporan keuangan. Aplikasi buku


62

warung yang mudah di gunakan di HP yang mudah dibawah sehinggah mudah

dioperasikan dimana saja. Fitur-fitur yang terdapat di dalam aplikasi buku warung

memudahkan pengelolah dalam melakukan transaksi dan membuat laporan

keuangan. Aplikasi buku warung juga sudah sesuai dengan SAK EMKM (Standar

Akuntansi Keuangan Entitas Mikro Kecil Menengah) dan aplikasi buku warung

dapat digunakan dengan gratis.

Aplikasi Buku Warung dapat memenuhi informasi akuntansi yang

dibutuhkan oleh perusahaan. Pada sistem sebelumnya CV Mie Mbah Dur belum

memiliki laporan keuangan yang teradministrasi. Selain itu, dengan adanya

penerapan aplikasi buku warung dapat membantu kebutuhan lain seperti

penyimpanan atau arsip keuangan, serta bisa membuat bukti transaksi atau yang

dikenal dengan nota.

Diketahui profit perusahaan di bulan Januari ke bulan Februari sebelum

menggunakan aplikasi Buku Warung perusahaan mengalami kenaikan keuntungan

Rp 3.490.000 atau 6% dan di bulan Maret perusahaan mengalami kenaikan Rp

3.470.000 atau 5%. Dengan adanya penerapan laporan keungan menggunakan

aplikasi Buku Warung keuangan perusahaan lebih terstruktur dan mengalami

kenaikan di bulan April Rp 21.469.000 atau 31%. Di bulan Mei perusahaan tidak

beroperasi selama satu minggu karena libur hari raya Idl Fitri, karena itu

perusahaan mengalami penurunan Rp 1.539.000 atau -2%. Hal ini membuktikan

bahwa penerapan laporan keuangan mempengaruhi keuntungan perusahaan.


63

Dengan adanya Dari hasil diketahuinya laporan laba rugi perusahaan

melakukan evaluasi. Dimana evaluasi ini bertujuan untuk mengembangkan

perusahaan untuk dapat meningkatkan profit perusahaan pada periode selanjutnya.

Dengan diketahuinya profit perusahaan, perusahaan berani mengambil keputusan

untuk memperluas jaringan pasar. Yang mulanya di wilayah jombang, sidoarjo,

gersik dan mojokerto sekarang sudah mulai berkembang ke beberapa kota di jawa

timur, seperti Lamongan, Babat, Kediri, Nganjuk dan Sidoarjo. Hal ini juga

berdampak pada karyawan, seperti gaji karyawan mengalami peningkatan dan

kesejahteraan lainnya.
64

BAB V

PENUTUP

5.1 SIMPULAN

Banyaknya pelaku usaha-usaha terutama usaha kecil yang tidak melakukan

penerapan sistem informasi akuntansi sehingga berdampak kurang berkembangnya

perusahaan tersebut. Maka dari itu perlu adanya penerapan sistem informasi keuangan

guna untuk mengetahui laporan laba rugi dan menjadikan tolak ukur profit perusahaan.

CV Mie Mbah Dur adalam usaha kecil menengah yang bergerak dibidang

makanan, pada Mie Mbah Dur belum memiliki laporan keuangan yang teradministrasi,

sehingga pemilik tidak dapat mengetahui secara detail laba rugi dari perusahaan. Maka

dari itu perlu adanya penerapan sistem informasi akuntansi guna mengetahui profit

perusahaan dan menjadikan evaluasi agar pemilik dapat melakukan strategi untuk

mengembangkan perusahaan. Untuk mengatasi masalah operasional perusahaan yakni

dengan menerapkan aplikasi buku Warung.

Berdasarkan hasil dari penerapan pembukuan keuangan dengan aplikasi Buku

Warung pada Mie Mbah Dur yakni sebagai berikut :

1. Sebelumnya perusahaan tidak memiliki laporan keuangan yang

teradministrasi, kini perusahaan memiliki sistem informasi keuangan

yang teradministrasi dengan menggunakan aplikasi Buku Warung,


65

mempermudah pengolah keuangan perusahaan. Dengan adanya

penerapan aplikasi Buku Warung dalam smartphone yang mudah dan

praktis dan bisa dioperasikan dimana saja.

2. Pengolah perusahaan bisa melakukan pencatatan transaksi harian.

Sehingga, bisa mengetahui detail pengeluaran dan pemasukan

perusahaan.

3. Profit perusahaan mengalami kemajuan di bulan Januari ke bulan

Februari sebelum menggunakan aplikasi Buku Warung perusahaan

mengalami kenaikan keuntungan 8% dan di bulan Maret perusahaan

mengalami kenaikan 7%. Dengan adanya penerapan laporan keungan

menggunakan aplikasi Buku Warung keuangan perusahaan lebih

terstruktur dan mengalami kenaikan di bulan April 34 %. Di bulan Mei

perusahaan tidak beroperasi selama satu minggu karena libur hari raya Idl

Fitri, karena itu perusahaan mengalami penurunan -5%. Hal ini

membuktikan bahwa penerapan laporan keuangan menggunakan aplikasi

Buku Warung dapat meningkatkan profit perusahaan.

4. Dengan mengetahui laporan laba rugi, pemilik menjadikan to;lak ukur

untuk melakukan evaluasi strategi pemasaran untuk mengembangkan

perusahaan.
66

5. Semakin luasnya jaringan pasar, yang mulanya daerah Jombang,

Mojokerto, Gersik dan Sidoarjo kini ke kota tetangga Lamongan, Babat,

Kediri, Nganjuk dan Kediri.

6. Dampak semakin luasnya jaringan pasar perusahaan mengalami kenaikan

produksi. Dengan ini karyawan mengalami peningkatan gaji.

5.2 Saran

1. Bagi perusahaan Mie Mbah Dur

a. Perusahaan sebaiknya tetap melakukan pencatatan laporan keuangan

untuk kelangsungan perkembangan perusahaan. Dan sebagiknya

perusahaan membedakan antara aset perusahaan dan aset pribadi.

b. Perusahaan memperbaiki struktur organisi guna membantu pemilik

dalam pengoperasian perusahaan dan perusahaan semakin terstruktur.

c. Perusahaan sebaiknya mengurus izin usaha guna meningkatkan

kredibilitas dan memungkinkan perusahaan untuk mengajukan pinjaman

usaha untuk mengembangkan perusahaan

2. Bagi peneliti lain

Penelitian ini hanya melakukan penerapan aplikasi buku warung dalam siklus

pengeluaran dan pemasukan laporan keuangan diharapkan peneliti selanjutnya

meneliti mengenai aplikasi Buku Warung dan menggunakan fitur-fitur aplikasi

Buku Warung yang lain seperti pembayaran listrik perusahaan dan lainnya.
67

Anda mungkin juga menyukai