Anda di halaman 1dari 6

E-COMMERCE AND ITS IMPACT ON THE ACCOUNTING

PROFESSION

SEMINAR AKUNTANSI KEUANGAN


Ibu Dr. Trinandari P. Nugrahanti S.E., Ak., M.Si., CA.

Disusun Oleh:

Mirza Fadel Jamali (1527000054)


Rini Fitriastuti (1527000040)
Wahyu Bangkit Merdeka (1527000048)

INSTITUT KEUANGAN PERBANKAN DAN INFORMATIKA ASIA


(ASIAN BANKING FINANCE AND INFORMATICS INSTITUTE)
PERBANAS
JAKARTA

PROGRAM STUDI MAGISTER AKUNTANSI


2017
ABSTRAK

Isu-isu tentang e-commerce meningkat karena lebih banyak


perusahaan yang mengembangkan web dan melakukan bisnis di
Internet. Kenyamanan yang mendorong konsumen untuk
berbelanja on line. Profesi akuntansi dipengaruhi dalam berbagai
dimensi oleh e-commerce. Akuntan harus menyadari strategi
perusahaan dengan internet sebagai dasar bisnis perusahaan.
Mereka juga harus mampu mengintegrasikan software akuntansi
yang dapat melacak order penjualan dan data pelanggan.
Auditor internal harus memahami hukum yang berkaitan dengan
penjualan dan memastikan website perusahaan aman dan
terpercaya. Jasa web assurance yang tersedia untuk meyakinkan
pelanggan tentang keamanan dan fitur dari sebuah situs web.
Layanan ini menciptakan peluang baru untuk CPA. Masalah pajak
juga muncul dimana pemerintah dan profesional pajak harus
menyelesaikannya. Teknologi terus meningkat dimana bisnis
global akan memperluas tugas dari akuntan. Akuntan harus
diberitahu tentang strategi e-commerce dalam rangka untuk
memberi masukan ke manajemen.
PENDAHULUAN

E-commerce dimulai sejak tahun 1970-an dimana dunia bisnis di


internet berkembang pesat hingga sekarang. Penelitian dari CMA
Managemet magazine menunjukan bahwa 80% dari responden
memiliki website. 35% dari responden bergerak di bidang e-
commerce (2002). Dengan berkembangnya dunia internet dan e-
commerce, maka salah satu profesi yang kena imbas adalah
akuntan. Termasuk didalamnya akuntan keuangan, akuntan
manajemen, akuntan pajak dan internal auditor. Transaksi bisnis
e-commerce dilakukan di dunia maya dimana transaksi terecord
di database bukan dari kertas-kertas. Cara kerja dari akuntan
juga akan berubah sesuai bisnis yang berkembang yaitu bisnis e-
commerce.

TELAAH LITERATUR

Penelitian ini tidak menyampaikan teori-teori secara eksplisit.


Namun lebih banyak kepada kutipan dari jurnal-jurnal lain.
Karena Penelitian ini bentuknya adalah literature review.
Framework dari penelitian ini yaitu mengumpulkan kutipan dari
jurnal-jurnal untuk dibahas lebih lanjut. Tidak ada hipotesis dari
penelitian ini karena ini adalah penelitian qualitative.

METODOLOGI PENELITIAN
Artikel ini merupakan metode penelitian kualitatif dengan
pendekatan literature review. Metode ini merupakan analisa
berupa kritik dari penelitian yang sedang dilakukan terhadap
topik khusus. Metode ini bukan melakukan ringkasan, melainkan
cerita ilmiah terhadap permasalahan kajian tertentu yang
dilakukan orang lain yang memuat kritik dan evaluasi. Informasi
yang digunakan dapat diperoleh dari buku-buku ilmiah, laporan
penelitian, karangan ilmiah, serta tesis atau disertasi. Teknik
dalam metode literature review adalah:
1. Membandingkan satu tulisan ilmiah dengan tulisan ilmiah
lainnya,

2. Mencari kesamaan dan menilai masing-masing tulisan


ilmiah,

3. Membuat ringkasan

4. Menggabungkan menjadi satu cerita ilmiah yang


lengkap mengenai suatu masalah kajian.

Penelitian ini berbentuk literature review. Penelitian ini


mengutip dari jurnal-jurnal untuk dibahas lebih lanjut. Tidak
ada wawancara atau kuestioner yang disebar oleh peneliti,
tetapi hanya menganalisa dari jurnal-jurnal terdahulu yang
pernah ada.

ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN

Dengan berkembangnya e-business, permintaan atas real time


accounting sangat dibutuhkan. Artikel dari CPA Journal Desmukh
(2000) menjelaskan bahwa software akuntansi dapan
menyediakan real-time support untuk menghadapi bisnis e-
commerce. Software akuntansi ini harus terhubung dengan data
yang ada di website untuk improve forecasting, scheduling,
manufacturing dan procurement function. Kemudian perubahan
dari inventory juga dapat terupdate secara realtime. Informasi
dan tekhnologi dapat membantu akuntan untuk dengan
menyediakan data-data yang detail. Contohnya data beban iklan
dapat disandingkan dengan produk yang terjual. Intellectual
capital menjadi issue bagi perusahaan untuk menentukan
bagaimana pengetahuan dan keahlian dapat dinilai dari laporan
keuangan dan menentukan manfaat masa depan yang akan
diperoleh. Kekhawatiran ini sangat penting untuk manajemen
akuntan karena memungkinkan mereka untuk memahami
dampak dari modal intelektual, memberikan kontribusi untuk
manajemen proaktif, dan meningkatkan nilai laporan eksternal.
Impact terhadap akuntan:
1. Financial Accountant: Perubahan proses menjadi paperless
dan web-based. Akuntan harus bisa mencatat transaksi
real time yang terjadi di bisnis e-commerce untuk menjaga
laporan keuangan yang andal.
2. Tax accountant: Perlakuan yang sama harus diterapkan
pada bisnis e-commerce dan non e-commerce dalam
memajaki transaksi penjualan.
3. Management accountant: Akuntan harus bisa memberi
masukan pada manajemen untuk menentukan strategi
yang tepat pada bisnis e-commerce.
Internal Auditor: auditor harus bisa tetap menjaga efisiensi dan
efektifitas perusahaan dan membangun control perusahaan yang
cocok dengan bisnis e-commerce.
KESIMPULAN DAN SARAN

Issue ini adalah masalah yang dihadapi perusahaan yang


bergerak di bidang e-commerce. Meningkatnya jasa internet
perusahaan dan tekhnologi lain yang akan membawa
ketidakpastian dalam pengakuan revenue dan expense. Dengan
berkembangnya tekhnologi, banyak peluang yang tercipta bagi
perusahaan yang akan meningkatkan productivity dan sales.
Dengan adanya peluang ini maka akan berimbas pada profesi
akuntan sebagai penyedia laporan keuangan perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai