Anda di halaman 1dari 12

JURNAL RISET EDISI II

UNIBOS MAKASSAR JANUARI 2016

ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BERBASIS


KOMPUTER TERHADAP EFEKTIVITAS PENGENDALIAN
INTERN PADA PT ANGKASA GLOBAL CONSULTANT DI MASA
PANDEMI COVID-19

Oleh:
Aldo Irianto
Email : Aldiiriantoo@gmail.com
Pembimbing I:
Herminawaty Abubakar
Email: Herminawati.ab@universitasbosowa.ac.id
Pembimbing II:
Adil Setiawan
Email: adilsetiawan05@gmail.com

oleh :
Dewi Safitri
4521012067
Email : dewhy.safitri02@gmail.com

Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan


Bisnis Universitas Bosowa

ABSTRACT
Makassar 2021. Thesis on Analysis of Computer-Based Accounting Information
Systems on the Effectiveness of Internal Control at PT Angkasa Global Consultant. This
research was conducted from May to July 2021 in Makassar City. This study was
conducted to identify and analyze accounting information systems, especially computer-
based accounting information systems, whether they can support the effectiveness of
internal control at PT Angkasa Global Consultant.
This research was conducted using a Qualitative Method in the form of a Special
Study by conducting Observation and Documentation Interviews at PT Angkasa Global
Consultant. Research findings indicate that information systems have not been able to
support internal control, this is because the quality of the information system applied to
PT Angkasa Global Consultant is still very complicated and in fact information systems
are not rarely used by users of information systems to the fullest, so that information
systems do not provide benefits in improve employee performance at PT Angakasa
Global Consultant
------------
Keywords : Accounting Information System, Computer Based, Internal Control

Vol 1, No. 038 (2016) Aldo Irianto 429


JURNAL RISET EDISI II
UNIBOS MAKASSAR JANUARI 2016

PENDAHULUAN
Perkembangan dunia bisnis dari tahun ke tahun semakin melonjak, dimana
persaingan bisnis semakin kuat, maka diperlukan strategi untuk dapat bertahan dan
menumbuhkan perusahaan agar tidak tertinggal dengan yang lain. Semakin meningkatnya
dunia bisnis juga mempengaruhi perkembangan sistem informasi berbasis teknologi yang
menyebabkan tidak hanya membawa pengaruh yang signifikasi pada sistem informasi
bagi perusahaan.Perkembangan yang telah terjadi menunjukkan bahwa teknologi
informasi saat ini bukan lagi menjadi tuntutan lagi bagi perusahaan melainkan sudah
menjadi kebutuhan untuk menunjukkan kerja integritas perusahaan .
Sekarang ini perusahaan dihadapkan dalam suatu lingkungan yang berubah
dimana wabah virus covid-19 bersarang di Indonesia dengan segala kondisi saat
ini,masyarakat Indonesia diharapkan dapat beraktivitas di rumah. Untuk itu peran
teknologi informasi sangatlah penting perubahan untuk membantu dalam perbaikan
proses bisnis dan pengambilan keputusan akan lebih baik lagi apabila perusahaan
melakukan penerapan teknologi informasi dengan baik dan benar sehingga dibutuhkan
proses pengendalian intern yang baik terhadap aplikasi-aplikasi teknologi informasi yang
ada dalam perusahaan.
Salah satu sistem informasi yang digunakan dalam perusahaan adalah sistem
informasi akuntansi. Sistem informasi akuntansi harus mencerminkan ,karakteristik dari
organisasi untuk mencapai tujuan entitas dan menganalisa serta merancang sistem
informasi akuntansi,seseorang harus memahami teknik-teknik dan prosedur-prosedur
akuntansi yang diterapkan pada organisasi tersebut,sesuai dengan misi dan tujuan yang
diperoleh sebuah perusahanaan
Sistem Informasi Akuntansi merupakan subsistem khusus dari sistem informasi
yang berfungsi untuk mengumpulkan, memproses dan melaporkan informasi yang
berkaitan dengan aspek keuangan dari suatu perusahan. Pemakaian sistem informasi
dilandasi dengan prinsip yang mampu memotivasi pemakai sistem untuk bertindak sesuai
dengan memenuhi (comply) dan selaras (conform) keyakinan atas pentingnnya sistem
informasi tersebu.
Adanya sistem informasi akuntansi berbasis komputer tidak akan membutuhkan
banyak waktu biaya dan tenaga dalam mengerjakannya, jika di bandingkan dengan
pekerjaan manual. Selain itu informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi akuntansi

Vol 1, No. 038 (2016) Aldo Irianto 430


JURNAL RISET EDISI II
UNIBOS MAKASSAR JANUARI 2016

berbasis komputer akan lebih akurat dibandingan dengan sistem manual dengan
mengunakan teknologi sistem informasi akuntansi berbasis komputer maka lebih jarang
di temukan cross chek terhadap output atau laporan keuangan yang di hasilkan.
Penerapan sistem informasi akuntansi berbasis komputer semakin banyak digunakan
sebagai alat bantu dalam menyajikan informasi keuangan yang tepat. Hal ini sejak di
gunakan perangkat komputer sektor kormersial, hingga hampir pengelolahan data dan
informasi semua pengolahan data dan informasi keuangan disuatu perusahaan,
perusahaan dan instansi pemerinta mulai dari pencatatan transaksi, pengklasifikasi,
pengolahan data, perhitungan, hingga pengendalian internal dilakukan dengan
mengunakan komputer. Sistem informasi akuntansi berbasis komputer adalah sistem
informasi yang menggunakan teknologi komputer dalam mengelolah data atau transaksi
perusahaan menjadi informasi yang tepat, akurat, dan relevan dalam pengambilan
keputusan
Dengan adanya sistem informasi akuntansi berbasis komputer bukan berarti tidak
ada kendala atau masalah yang akan dialami oleh perusahaan, oleh karena itu, perusahaan
juga harus mempersiapkan cara mengatasih permasalahan yang ditimbulkan dengan
hadirnya sistem informasi akuntansi berbasis komputer ini. Misalnya masalah kompetensi
SDM yang kurang memadai di bidang sistem informasi akuntansi berbasis komputer ,
atau bisa juga masalah keamanan sistem dari virus atau tindakan penyalahgunaan oleh
seseorang yang tidak bertanggung jawab. Lemahnya kinerja sebuah sistem informasi
akuntansi berbasis komputer dapat dilihat dari kepuasan pemakaian sistem informasi
akuntansi berbasis komputer itu sendiri. Untuk mengetahui penerapan pengendalian
intern atas pencapaian dalam menunjang kelancaran aktivitas perusahaan,juga sebagai
dasar evaluasi dan perbaikan sistem dan pengendalian intern dan merupakan salah satu
unsur penting dalam pengelolahan .
Dalam suatu perusahaan memiliki pengendalian intern yang berbeda-beda baik
secara langsung maupun tidak langsung dalam suatu perusahaan pengendalian intern
mempunyai pengertian yang luas karena mencakup seluruh aspek kegiatan pada semua
tingkat wewenang yang ada pada suatu organisasi. Fungsi pengendalian (controling)
merupakan fungsi terakhir dari proses manajemen. Fungsi ini sangat penting dan sangat
menentukan dalam proses manajemen, karena pengendalian intern harus dilakukan
sebaik-baiknya.

Vol 1, No. 038 (2016) Aldo Irianto 431


JURNAL RISET EDISI II
UNIBOS MAKASSAR JANUARI 2016

Untuk mengetahui efektivitas atau tidaknya suatu pengendalian internal dapat


dilihat dari tercapai atau tidaknya tujuan dari pengendalian internal. Pengendalian internal
yang efektif memiliki kaitan yang erat dengan keandalan pelaporan keuangan, keefektifan
dan keefesienan operasi organisasi dan ketaatan terhadap peraturan dan undang-undang
yang berlaku. Keberhasilan sebuah perusahaan dalam mencapai tujuannya dan memenuhi
kebutuhan sangat dan tergantung dari kinerja perusahaan dan manajer perusahaan dalam
melaksanakan bertanggung jawabannya. Kinerja mengarah pada tingkat pencapaian
pelaksanaan suatu kegiatan dalam periode tertentu. Untuk itu, dalam menghadapi situasi
lingkungan bisnis yang tidak menentu diperlukan suatu sistem yang dapat menciptakan
informasi yang tepat dan akurat baik secara internal maupun secara eksternal
PT Angkasa Global Consultant memberikan jasa profesional dalam bidang
arsitektur yang diberikan meliputi perencanaan konsep, survey lapangan, perencanaan
teknis, dokumen lelang, supervisi pelaksanaan dan manajemen operasi. Permasalahan
yang masih dijumapai terkait dengan kualitas sistem yang nyatanya tidak ada masalah
mengenai kelemahan teknologi informasi yang ada pada PT Angkasa Global Consultant,
namun dalam sistem pengendendalian inter kurangnya perang manajemen dalam
melakukan pengontrolan secara maksimal sehingga kefektif sistem pengengalian intern
masih kurang manfaat dalam meningkatkan kinerja karyawan dan mungkin adanya
fenomena kecurangan yang terjadi di perusahaan PT Angkasa Global Consultant.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai sistem informasi akuntansi berbasis komputer
dan efektivitas pengendalian internal untuk menghindari terjadinya hal-hal yang dapat
menimbulkan kerugian perusahaan seperti penyelewengan, kecurangan, pemborosan, dan
pencurian baik dari pihak dalam maupun pihak luar perusahaan dalam menilai
perusahaan serta untuk mengevaluasi dan mengambil tindakan perbaikan dalam
mengantisipasi kelemahan perusahaan dalam praktik yang sebenarnya dalam PT Angkasa
Global Consultant maka dilakukan penelitian skripsi yang berjudul “Analisis Sistem
Informasi Akuntansi Berbasis Komputer Terhadap Efektivitas Pengendalian Intern
Pada PT Angkasa Global Consultant Pada Masa Pandemi Covid-19”

Vol 1, No. 038 (2016) Aldo Irianto 432


JURNAL RISET EDISI II
UNIBOS MAKASSAR JANUARI 2016

Tinjauan Pustaka
Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi adalah suatu sistem kerja yang kegiatannya ditujukan untuk
pengolahan (menangkap, transmisi, menyimpan, mengambil, memanipulasi dan
menampilkan) informasi. Dengan demikian, sistem informasi antar-berhubungan dengan
sistem data di satu sisi dan sistem aktivitas di sisi lain. Menurut (Sutabri, 2012), sistem
informasi merupakan sistem yang ada di dalam suatu organisasi diman kebutuhan
pengolah transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang manajerial
dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dengan tujuan dapat menyediakan
kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. Sistem informasi
sudah menjadi kebutuhan korporasi yang memiliki visi dalam peningkatan kinerja. sistem
informasi juga dapat mengefisienkan berbagai
Sumber daya korporasi seperti waktu dan semua sumber daya yang membutuhkan
biaya. Menurut (Yakub, 2012), mengemukakan sistem informasi merupakan kombinasi
teratur dari orang-orang, perangkat keras, perangkat lunak, jaringan komunikasi, dan
sumber daya yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah
organisasi. Selain itu sistem informasi adalah kombinasi atau gabungan dari orang-orang,
perangkat lunak (hardware), software, dan sumber daya data yang mampu
mengumpulkan, mengolah, mengubah dan menyebarkan informasi dalam sebuah
organisasi. Sistem informasi mencakup peninjauan kembali pada bagaimana peranti keras
telah mengalami evolusi dan bagaimana penerapannya dari waktu ke waktu. menurut
Notohadiprawiro, Tejoyuwono (2011:98) Sistem informasi menyiratkan suatu
pengumpulan data yang terorganisasi beserta tata cara penggunaannya yang mencakup
lebih jauh daripada sekedar penyajian. Sistem Informasi adalah kombinasi dari orang-
orang, perangkat keras, perangkat lunak, jaringan komunikasi, sumber daya data, dan
kebijakan serta prosedur dalam menyimpan, mendapatkan kembali, mengubah, dan
menyebarkan informasi dalam suatu organisasi (Marakas & O'Brien, 2017).
Sistem informasi sudah masuk keseluruh sektor bisnis, hal ini ditandai dengan
penggunaan sistem informasi pada dunia korporasi kecil, menengah hingga besar. Sistem
informasi sudah menjadi kebutuhan korporasi yang memiliki visi dalam peningkatan
kinerja. sistem informasi juga dapat mengefisienkan berbagai sumber daya korporasi
seperti waktu dan semua sumber daya yang membutuhkan biaya Menurut

Vol 1, No. 038 (2016) Aldo Irianto 433


JURNAL RISET EDISI II
UNIBOS MAKASSAR JANUARI 2016

Laudon,Kenneth C. Dan Laudon Jane P. (2010 58 ) Pengertian Sistem Informasi Sistem


informasi merupakan sekumpulan komponen yang saling berhubungan, mengumpulkan,
memproses, menyimpan dan mendistribusikan informasi untuk menunjang pengambilan
keputusan dan pengawasan dalam organisasi. Informasi sendiri, diartikan sebagai data
yang telah dibentuk menjadi sesuatu yang memiliki arti dan berguna bagi manusia.
Sistem informasi terkomputer pada dasarnya terdiri dari lima komponen yang
menjadi subsistemnya, yaitu :
1) pelambangan (encoding) data dan pemrosesan masukan,
2) pengolahan data, 3) pengambilan kembali data,
4) pengolahan dan analisis data,
5) penayangan data.
Sistem informasi memuat berbagai informasi penting mengenai orang, tempat,
dan segala sesuatu yang ada di dalam atau di lingkungan sekitar organisasi. Informasi
sendiri mengandung suatu arti yaitu data yang telah diolah ke dalam suatu bentuk yang
lebih memiliki arti dan dapat digunakan untuk pengambilan keputusan Laudon dalam
Susanto, Azhar (2013:52) mengemukakan bahwa Sistem informasi adalah komponen-
komponen yang saling berhubungan dan bekerja sama untuk mengumpulkan, memproses,
menyimpan dan menyebarkan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan,
koordinasi, pengendalian.

Pengertian Sistem Informasi Akuntansi


Sistem informasi akuntansi sangat penting bagi perusahaan. Rangkaian proses
mulai dari mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengelola, dan menganalisa data untuk
diubah menjadi informasi keuangan, agar dapat dikomunikasikan kepada beragam
pengambil keputusan. Menurut Bodnar dan Hopwood (2010), Informasi pada
dasarnya:Sumber daya seperti halnya pabrik dan peralatan. Produktivitas sebagai sesuatu
hal yang penting agar tetap kompetitif, dapat ditingkatkan melalui sistem informasi yang
lebih baik. Dengan demikian, keberadaan sistem informasi akuntansi sangat penting di
dalam suatu perusahaan karena merupakan suatu alat untuk mempertahankan kemampuan
berkompetisi.
Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Berbasis Komputer
Turban et al. (2006:49) menyatakan bahwa Sistem informasi berbasis komputer

Vol 1, No. 038 (2016) Aldo Irianto 434


JURNAL RISET EDISI II
UNIBOS MAKASSAR JANUARI 2016

(computer-based information system- CBIS) adalah sistem informasi yang menggunakan


teknologi komputer untuk melakukan beberapa atau seluruh pekerjaan yang diberikan.
Sistem informasi akuntansi berbasis komputer adalah sistem informasi yang
menggunakan teknologi komputer dalam mengelola data atau transaksi perusahaan
menjadi suatu informasi yang tepat, akurat, dan relevan dalam pengambilan
keputusan.menurut Weygant dkk (2014:398) : Dalam sistem akuntansi terkomputerisasi.,
ada program-program yang digunakan dalam menjalankan siklus akuntansi, seperti
penjurnalan, posting (pembukuan) dan penyususunan neraca saldo. Dalam sistem yang
terkomputerisasi, jurnal dan buku besar dapat dicatat dalam basis data (database)
komputer. Lebih jauh lagi, telah ada software untuk menjalankan sistem bisnis seperti
fungsi penagihan, fungsi penyiapan penggajian dn fungsi penganggaran. Sistem
Informasi Akuntansi Berbasis Komputer menjadi pilihan utama perusahaan dalam
menangani kekompleksan dan kerumitan data atau transaksi perusahaan. Walaupun
komputer hanya memanipulasi bit atau digit tetapi kemampuan sistem informasi semakin
meningkat. Tentu saja kemampuan tersebut diimbangi dengan biaya yang harus
dikeluarkan perusahaan untuk memperolehnya. Sistem Informasi Akuntansi didefinisikan
sebagai sistem berbasis komputer yang memproses informasi keuangan dan mendukung
keputusan tugas dalam konteks koordinasi dan mengendalikan kegiatan organisasi
(Nicolaou, 2000). Widjajanto (2001) menyatakan bahwa sistem akuntansi berbasis
komputer memiliki beberapa kelebihan yaitu dapat meningkatkan efisiensi khususnya
jika volume data yang diolah cukup besar, pengolahan data dengan menggunakan
komputer lebih mudah karena komputer 14 bisa melakukan perhitungan secara otomatis,
komputer mampu menyajikan informasi secara cepat dan dengan kecermatan yang tinggi.
Selain kelebihan tersebut, komputer memerlukan program aplikasi, komputer terbatas
pada kemampuan alogoritmis. Perbedaan sistem komputer dan manual hanya pada proses
pengolahan data input menjadi output. Pada sistem informasi akuntansi basis komputer
data diolah oleh komputer yang biasa disebut sebagai pengolahan data elektronik. Sistem
informasi berbasis komputer merupakan satu rangkaian perangkat keras dan perangkat
lunak yang dirancang untuk menstransformasi data menjadi informasi yang berguna
(Gangga, 2013).

Vol 1, No. 038 (2016) Aldo Irianto 435


JURNAL RISET EDISI II
UNIBOS MAKASSAR JANUARI 2016

Pengertian Intern
Pengendalian Intern atau kontrol intern diartikan sebagai suatu proses, yang
dipengaruhi oleh sumber daya manusia (SDM) dan sistem teknologi informasi, yang buat
untuk membantu organisasi mencapai suatu tujuan / objektif tertentu Pengertian
pengendalian intern juga didefinisikan oleh Alvin A. Arens James K. Loebbeceke (1994
dalam Ruzanna Amanina, 2011 dalam Aryani, 2013) bahwa :Sistem pengendalian intern
terdiri dari beberapa kebijaksanaan dan prosedur spesifikasi yang dirancang untuk
memberikan manajemen kepastian yang wajar bahwa sasaran dan tujuan penting bagi
perusahaan untuk dipenuhi. Kebijaksanaan dan prosedur ini sering kali disebut
pengendalian dan secara kolektif disebut pengendalian internal perusahaan. Pengendalian
intern ialah suatu proses yang dipengaruhi oleh dewan komisaris, menajemen dan
personil satuan usaha lainnya yang dirancang untuk mendapat keyakinan memadai
tentang pencapaian tujuan dalam hal berikut: keandalan pelaporan keuangan, kesesuaian
dengan undang-undang dan peraturan yang berlaku, efektifitas dan efisiensi operasi.
Menurut Hery (2013:159) Pengendalian Intern merupakan seperangkat kebijakan serta
prosedur untuk melindungi aset atau kekayaan perusahaan dari semua bentuk tindakan
penyalahgunaan, menjamin adanya informasi akuntansi perusahaan yang akurat, serta
memberi kepastian bahwa semua ketentuan hukum atau undang-undang serta kebijakan
manajemen sudah dipatuhi atau dijalankan sesuai dengan ketetapan oleh seluruh
karyawan perusahaan.
Efektivitas Pengendalian Intern
Untuk mengetahui efektivitas atau tidak nya suatu pengendalian internal dapat
dilihat dari tercapai atau tidaknya tujuan dari pengendalian internal. Pengendalian
internal yang efektif memiliki kaitan yang erat dengan keandalan pelaporan keuangan,
keefektifan dan keefesienan operasi organisasi dan ketaatan terhadap peraturan dan
undang-undang yang berlaku.
Hal terpenting yang perlu dicatat adalah bahwa efektivitas tidak menyatakan tentang
berapa besar biaya yang dikeluarkan untuk mencapai tujuan tersebut. Biaya boleh jadi
melebihi apa yang telah dianggarkan. Efektivitas hanya melihat apakah suatu program
atau kegiatan telah mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Jadi, pelaksanaan
pengendalian intern pada sistem akuntansi dikatakan efektif apabila kegiatan-kegiatan
yang dilakukan pada sistem pembelian bahan baku telah mencapai tujuan dari pada

Vol 1, No. 038 (2016) Aldo Irianto 436


JURNAL RISET EDISI II
UNIBOS MAKASSAR JANUARI 2016

pengendalian intern yang telah ditetapkan


Metode Penelitian
Metode Pengumpulan data merupakan cara-cara untuk memperoleh data dari
keterangan yang diperlukan dalam penelitian. Adapun teknik Pengumpulan data serta
informasi yang dilakukan oleh penulis dalam penyusunan laporan ini yaitu dengan cara
sebagai berikut :
a. Interview yaitu suatu cara memperoleh data yang diperlukan dengan cara menanyakan
langsung dari lapangan yang mengetahui tentang data yang diperlukan
b. Observasi yaitu suatu cara memperoleh data dengan jalan pengamatan langsung pada
objek bersangkutan.
Hasil penelitian
Sistem informasi yang digunakan
Sistem informasi yang digunakan sudah berbasis komputer dan sudah memenuhi
standar pada perusahaan. Namun dalam proses melakukan membuat laporan keuangan
dan laporan jasa masih kurang efektif, aplikasi yang digunakan yaitu aplikasi Microsoft
Excel. Aplikasi Microsoft Excel belum dapat memenuhi keseluruan sistem informasi
akuntansi yang terdapat pada PT Angkasa Global Consultant dimana Aplikasi yang
digunakan perusahaan tersebut masih belum bisa dikatakan efektif dimana aplikasi
teresebut memerlukan aplikasi bantuan yaitu aplikasi Etaxinvoice yang membantu agar
bisa mengecek perlengkapan laporan keuangan dan juga laporan jasa pada perusahaan.
Maka sebaiknya PT Angkasa Global Consultant harus meperbaharui aplikasi yang di
gunakan agar aplikasi tersebut bisa menunjang kefektivan perusahaan
Sistem Pengendalian intern
Pengendalian intern yang diterapkan oleh PT Angkasa Global Consultant belum
dapat menunjang kefektifan pengendalian intern dimana masih ada terdapat kelemahaan
dimana manajemen belum memiliki kemampuan dalam memahami bagimana
mengidentifikasi, membuat prioritas serta mengelolah risiko khususnya dalam pengamanan
aset Terkait dengan pegamanan aset, pihak perusahaan harus dapat melakukan penilaian risiko
misalnya apabila terdapat kegagalan dalam proyek, maka harus di perhitungkan dan kapasitas
sumber daya maupun faktor eksternal lainnya. Kemudian permasalahan yang terd apat pada
perusahaan PT Angkasa Global Consultant yaitu mengenai kedisplinan para karyawan , dimana
peraturan yang di terapkan pada perusahaan PT Angkasa Global Consultan belum terlalu di

Vol 1, No. 038 (2016) Aldo Irianto 437


JURNAL RISET EDISI II
UNIBOS MAKASSAR JANUARI 2016

ketat . PT Angkasa Global Consultant belum memiliki pengendalian intern yang baik, yang
tecermin dari tidak tercapainya tiga golongan tujuan dari pengendalian intern yaitu :
a) efektivitas dan efesien operasi .
b) keandalan dan keakuratan data akuntansi .
c) Kepatuhan terhadap peraturan pada perusahaan
Pengaruh Sistem informasi akuntansi terhadap pengendalian intern
Pengaruh sistem infomasi akuntansi terhadap pengendalian intern pada perusahaan
PT Angkasa Global Consultant dimana peran sistem informasi akuntansi sangat membatu
para karyawan dan juga konsultan dalam melakukan pekerjaanya, permasalahan terletak
penguna sistem informasi akuntansi pada PT Angkasa Global Consultant, dimana kadang
para Karyawan atau Konsultan lupa melakukan tugasnya dalam melaporkan laporan
jasanya dan juga laporan keuangan, maka sistem informasi yang terdapat di perusahaan
PT Angkasa Global Consultant sering tidak dimanfaatkan dengan baik oleh para
karyawan atau konsultant.hingga memicuh tidak kefektifan sistem informasi terhadap
pengendalian intern pada perusahaan.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai sistem informasi akuntansi
berbasis komputer terhadap pengendalian intern PT Angkasa Global Consultant dapat
ditarik kesimpulan sebagi berikut :
1. Pelaksanaan Sistem Informasi akuntansi sudah terdapat pada PT Angkasa Global
Consultant. Sistem informasi akuntansi sudah meberikan informasi yang baik
terhadap pengendalian inter perusahaan, namau aplikasi yang digunakan belum
bisa menunjang terhadap keseluruhan pada perusahaan dimana terletak pada
aplikasi yang digunakan, aplikasi belum mampu meberikan keakuratan pada
laporan keuangan dan laporan jasa. Aplikasi tersebut memerlukan aplikasi bantuan
dalam membuat buat laporan keuangan atau laporan keuanga jasa.
2. Mengenai sistem pengendalian intern pada perusahaan PT Angkasa Global
Consultant, sistem pengendalian intern yang di terapkan belum dapat meningkatkan
efetivitas pelaksanaan pengendalia intern dimana terdapat kecurangan yang
dilakukan oleh para karyawan oleh seba itu sebaiknya pihak perusahaan harus
mempertegas kebijakan-kebijakan agar para karyawan bisa lebih disiplin dan
bertanggung jawab terhadap pekerjaannya

Vol 1, No. 038 (2016) Aldo Irianto 438


JURNAL RISET EDISI II
UNIBOS MAKASSAR JANUARI 2016

3. Permasalahan juga terletak pada sistem informasi yang sering tidak tepat atau tidak
di manfaatkan secara maksimal oleh karyawan pemakai sistem informasi,
sebaiknya karyawan harus teliti dalam melakukan pekerjaannya agar tidak
kesalahan dalam perusahaan .

Vol 1, No. 038 (2016) Aldo Irianto 439


JURNAL RISET EDISI II
UNIBOS MAKASSAR JANUARI 2016

DAFTAR PUSTAKA

A Hall, James.2011.Sistem Informasi Akuntansi, Edisi 4, Jakarta:Salemba Empat`

Amanina, Ruzanna. 2011. Evaluasi Terhadap Sistem Pengendalian Intern pada Proses
Pemberian Kredit Mikro,viewed 10 September 2013,

Anastasia Diana, Lilis Setiawati. 2011. Sistem Informasi Akuntansi, Perancangan, Prosedur dan
Penerapan. Edisi 1. Yogyakarta: Andi Yogyakarta.

Ardiyos., 2012., Kamus Standar Akuntansi., Harta Prima, Jakarta

Azhar, Susanto. (2013) Sistem Informasi Akuntansi. Bandung : Lingga Jaya

Baridwan. 2013. Sistem Informasi Akuntansi, edisi kedua. Yogyakarta: BPFE.

Bodnar,george H, and William S. Hopwood, (2010), Accounting Informasi System. 10th


Edition United State of America: Person Edocation Inc.

Committee of Sponsoring Organization (COSO) of The Treadway Commission. 2013.


Internal Control Integrated Framework: Executive Summary. COSO. Mei 2013.

Fakultas Ekonomi Universitas Bosowa Makassar, Jurusan Akuntansi. 2016. Buku


Pedoman Penulisan Proposal dan Skripsi. Makassar.

Gangga, A. (2013). Penerapan Model Pembelajaran Project Based Learning dalam


Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar. Artikel Prodi Pendidikan Teknologi
dan Kejuruan, FT: Tidak Diterbitkan.

Gelinas, Ulrich & Dull, B. Richard, (2012). Accounting Informations System, 9th ed.
South Western Cengage Learning 5191 Natorp Boulevard Mason, USA. P. 19

Gibson, et. al. 2013. Organisasi: Perilaku, Struktur, Proses. (Terjemahan) Edisi
Delapan. Jakarta, Binarupa Aksara.

Hery, 2013. Dasar Akuntansi. Jakarta: Media Kom

Kiesi, Weygant and Warfield. Intermedite Accointing 10th Edition. New York : Jhon
Willey & Sons, Inc.

Krismiaji.(2015). Sistem Informasi Akuntansi (Edisi 4). Jakarta: UPP TMIK YKPN

Laudon, Kenneth C dan Jane P.Laudon, 2007, Sistem Informasi Manajemen (Edisi 10).
Diterjemahkan Oleh Criswan Sungkono. Salemba Empat,Jakarta Selatan.

Mardi, 2011, Sistem Informasi Akuntansi, Ghalia Indonesia, Jakarta

Vol 1, No. 038 (2016) Aldi Irianto 440

Anda mungkin juga menyukai