Anda di halaman 1dari 7

Latar Belakang

Saat ini akuntan menajemen harus memahami banyak fungsi dari bisnis, dari produksi hingga
pemasaran lalu ke distribusi dan ke pelayanan konsumen. Kebutuhan terutama ini penting jika
perusahaan terlibat dalam perdagangan internasional. Kita melihat ini, misalnya, dalam melakukan
variasi definis dari biaya produk. Akuntan internal perusahaan telah bergerak melampaui
pendekatan biaya tradisional ke pendeketan lebih mendalam.

Singkatnya, manajemen biaya memiliki fungsi dalam mencakup keseluruhan siklus proyek dari tahap
perencanaan hingga mengukur kinerja biaya aktual dan penyelesaian proyek. Informasi manajemen
biaya merupakan informasi yang dibutuhkan oleh manajemen untuk mengelola perusahaan secara
efektif, baik berupa informasi keuangan seperti biaya dan pendapatan maupun informasi
nonkeuangan yang relevan, yaitu produktivitas, kualitas, dan faktor kunci sukses lainnya untuk
perusahaan. Informasi seperti ini merupakan informasi yang penting bagi manajemen dalam
melaksanakan fungsinya, Sama seperti tujuan penting dalam manajemen biaya adalah
memberikan informasi yang berguna bagi manajer dalam pembuatan keputusan strategis
dan meningkatkan efisiensi dan efektivitas perusahaan.

Manajemen biaya adalah proses menemukan dan melaksanakan suatu proyek atau pekerjaan
dengan cara yang benar. Hal ini mencakup perencanaan, estimasi, anggaran, pembiayaan,
pendanaan, pengelolaan, pengendalian, dan perbandingan antar biaya, sehingga pekerjaan dapat
selesai dalam waktu maupun anggaran yang ditetapkan.

Apa itu Activity Based Management (ABM) ?


Manajemen berdasarkan aktivitas (Activity Based Management – ABM) adalah penggunaan
informasi yang diperoleh dari ABC untuk membuat perbaikan dalam suatu perusaahaan.
Menurut Mulyadi (2007; 731), Activity-Based Management (ABM) adalah pendekatan manajemen
yang memusatkan pengelolaan pada aktivitas dengan tujuan untuk melakukan improvement
berkelanjutan terhadap value yang dihasilkan bagi customer, dan laba yang dihasilkan dari penyedia
value tersebut.

Apa Manfaat Activity Based Management (ABM)?


Manfaat yang diperoleh dengan menggunakan ABM adalah manajemen
dapat menentukan wilayah untuk melakukan perbaikan operasi, mengurangi
biaya, atau meningkatkan nilai bagi pelanggan. Manfaat ABM menurut Supriyono
(1999;356) adalah :
a. Mengukur kinerja keuangan dan pengoperasian (nonkeuangan) organisasi dan
aktivitas-aktivitasnya.
b. Menentukan biaya-biaya dan profitabilitas yang benar untuk setiap tipe produk dan
jasa.
c. Mengidentifikasikan aktivitas-aktivitas dan mengendalikannya.
d. Mengelompokkan aktivitas-aktivitas bernilai tambah dan tidak bernilai tambah.
e. Mengefisienkan aktivitas bernilai tambah dan mengeliminasi aktivitas- aktivitas
tidak bernilai tambah.
f. Menjamin bahwa pembuatan keputusan, perencanaan dan pengendalian
didasarkan pada isu-isu bisnis yang keluar dan tidak semata berdasar informasi
keuangan.
g. Menilai penciptaan rangkaian nilai tambah (value-added chain) untuk memenuhi
kebutuhan dan kepuasan konsumen.

Apa Komponen Keberhasilan Activity Based Management (ABM)?


a. Just In Time (JIT).
b. Strategic Planning.
c. Activity Accounting.
d. Life Cycle Management.
e. Performance Management.
f. Investment Management.
g. Continuous Improvement.
h. Benchmarking.
i. Target Costing.
j. Customer Value Analysis

Cost Of Quality

Menurut Bambang Hariadi (2002:387) mendefinisikan biaya kualitas yaitu biaya atas
aktivitas-aktivitas yang dilakukan untuk menghindarkan suatu produk atau jasa dari
kualitas jelek yang mungkin ada. Definisi mencakup dua aktivitas yaitu aktivitas
pengendalian (control activities) dan aktivitas kegagalan (failure activities). Tujuannya
adalah untuk menghasilkan barang yang berkualitas. Manfaat biaya kualitas adalah untuk
membantu manajemen menentukan laba, juga untuk mengambil keputusan strategi, serta untuk
mempermudah pelaksanaan program pengendalian kualitas.

Just In Time

Sistem produksi tepat waktu / Just In Time (JIT) adalah suatu sistem produksi yang
dirancang untuk mendapatkan kualitas, menekan biaya, dan mencapai waktu
penyerahan seefisien mungkin dengan menghapus seluruh jenis pemborosan yang
terdapat dalam proses produksi sehingga perusahaan mampu menyerahkan produknya
(baik barang maupun jasa) sesuai kehendak konsumen tepat waktu.
Apa Kelemahan JIT
Satu kelemahan sistem JIT adalah, tingkatan order ditentukan oleh data permintaan historis.
Jika permintaan naik melebihi dari rata-rata perencanaan historis maka inventori akan habis dan
akan mempengaruhi tingkat pelayanan konsumen. Pengimplementasian konsep JIT dalam
perusahaan juga tidak mudah. Kegiatan produksi akan terhenti dan tenggang waktu pengiriman
tidak terpenuhi apabila salah satu komponen bahan penting hilang atau ditemukan cacat.
Sedangkan pemasok harus mampu menyerahkan bahan baku yang bebas dari cacat pada waktu
dan jumlah yang tepat.
Apa Kelebihan JIT
a. Seluruh sistem yang ada dalam perusahaan dapat berjalan lebih efisien.
b. Pabrik mengeluarkan biaya yang lebih sedikit untuk memperkerjakan para staffnya.
c. Barang produksi tidak harus selalu di cek, disimpan atau diretur kembali.
d. Kertas kerja dapat lebih simple.
e. Penghematan yang telah di lakukan dapat digunakan untuk mendapat profit yang lebih tinggi
misalnya, dengan mengadakan promosi tambahan.
Lean Production And Accounting
Lean production adalah praktik produksi yang mempertimbangkan segala
pengeluaran sumber daya yang ada untuk mendapatkan nilai ekonomis terhadap
pelanggan tanpa adanya pemborosan, dan pemborosan inilah yang menjadi target untuk
dikurangi. Lean selalu melihat nilai produk dari sudut pandang pelanggan, dimana nilai
sebuah produk didefenisikan sebagai sesuatu yang mau dibayar oleh pelanggan.
Lean Accounting adalah konsep yang dirancang untuk lebih mencerminkan kinerja
keuangan perusahaan yang telah menerapkan proses Lean Manufacturing. Proses Lean
Accounting dapat mencakup pengorganisasian biaya dengan teknik value stream,
mengubah teknik penilaian persediaan dan memodifikasi Laporan Keuangan untuk
memasukkan informasi non-keuangan.

KESIMPULAN BACA DI SLIDE

KASUS COLORSCOPE, Inc Tahun 1999


A. PROFIL SINGKAT COLORSCOPE, INC

Colorscope didirikan pada 1 Maret 1976 oleh Andrew Cha. Andrew Cha adalah warga
negara imigran Amerika yang lahir di China dan memiliki keahlian di bidang seni dan
fotografi. Pada awalnya Colorscope adalah sebuah firma kecil yang bergerak di industri
seni grafik Pelayanan utama Colorscope adalah spesial efek fotografi dan melayani
pelanggan di California Selatan. Produk utama Colorscope adalah kartu ucapan, katalog
dan laporan keuangan. Pada tahun 1988, bisnis dan reputasi Colorscope meningkat
drastis.
B. RINGKASAN KASUS
Selama tahun 1988, Cha diajak bekerja sama oleh R.R. Donneley & Sons Co.
mengenai akuisisi. Donneley merupakan perusahaan printer terbesar di dunia Namun
ditolak oleh Cha karena Colorscope memiliki posisi tawar yang kuat di pasar yaitu Cha
telah menjalin hubungan bisnis yang luas dengan perusahaan pencetakan dan
perusahaan pre-press terbesar di Amerika.
Pada tahun 1990, perkembangan kemajuan teknologi di bidang percetakan
memaksa Colorscope menurunkan harga serta berusaha meningkatkan kualitas produk
dan pelayanan kepada pelanggannya. Perubahan proses pencetakan dari sistem
tradisional ke sistem digital mengubah peta persaingan industri percetakan yang kini
dikuasai oleh pesaing Colorscope.
Persaingan itu tidak berlangsung lama, tahun 1994 Cha kehilangan 80%
pemasukan utamanya yang disusul dengan dijualnya peralatan desain grafisnya karena
perkembangan harga yang ditawarkan selama tahun 1991 sampai dengan tahun 1995
tetap terlalu tinggi dibanding pesaingnya yang sudah memanfaatkan teknologi canggih
dalam pencetakannya dan harga yang lebih murah.

PERMASALAHAN BACAKAN YANG DI SLIDE


1. Bagaimanakah cara Colorscope untuk mengembangkan dan meningkatkan kegiatan
usahanya ?
Untuk mengembangkan dan meningkatkan kegiatan usahanya Colorscope Inc, harus
melakukan beberapa strategi berikut ;
a. Menerapkan Lean Manufacturing
Colorscope akan menghadapi persaingan yang beroperasi dalam lingkugan yang berubah
dengan cepat karena pesaing selalu saja ada dengan menggunakan teknologi yang selalu di-
update. Untuk dapat bertahan hidup, proses produksi harus didesain ulang untuk
mendapatkan cost produksi yang efisien dan meningkatkan kinerja untuk kepuasan
pelanggan. Dengan mengurangi pemborosan, kualitas produk akan meningkat. Lean
manufacturing dilakukan dengan beberapa tahapan yaitu :
1) Mengubah alur kerja dalam melayani pelanggan.
2) Mendesain ulang layout fasilitas.
3) Melakukan analisis profitabilitas terhadap pesanan.
4) Menghilangkan rework terhadap pesanan.
5) Menghilangkan kapasitas menganggur.
b. Menerapkan sistem Just In Time (JIT)
Dalam memproduksi produknya, Colorscope tidak perlu menyimpan persediaan dan hanya
membeli persediaan ketika ada permintaan. Hal ini bertujuan untuk mengendalikan cost
persediaan yang memungkinkan persaingan harga yang lebih baik dan peningkatan laba,
meningkatkan kinerja pengiriman serta meningkatkan kualitas produk.

2. Apakah dengan cara mengubah strategi harga akan meningkatkan kegiatan usaha
Colorscope?
Terdapat beberapa hal yang harus dilakukan sebagai dasar dalam mengatur strategi harga.
Analisis strategi harga ini bertujuan untuk mendapatkan harga yang ideal atau
menurunkan harga agar dapat bersaing di pasar, yaitu:
a. Melakukan analisis biaya kualitas (cost of quality)
Analisis cost kualitas dilakukan dengan tujuan untuk menekan terjadinya cost kualitas.
Untuk memperoleh harga yang rendah sebaiknya cost kualitas tidak terlalu banyak dan
sedapat mungkin untuk dihindari. Untuk mendapatkan cost yang berkualitas, Colorscope
harus selalu meng-update peralatannya dengan teknologi canggih yang sesuai
perkembangan dan kemajuan teknologi agar dapat mengefisienkan waktu dan kualitas
produk yang terjamin, selalu memperbaharui kebijakan rework, dan memberikan
kompensasi kepada pekerja agar kualitas produk yang mereka kerjakan tetap terjaga.
b. Melakukan analisis produk baru

3. Sistem akuntansi dan sistem pengendalian yang bagaimana yang harus diterapkan
Colorscope Inc?
Usulan perubahan sistem akuntansi dan sistem pengendalian yang harus di terapkan
Coloscope Inc
• Penggunaan Activity Based Costing (ABC) pada proses produksinya lebih tepat,
dengan menghitung biaya berdasarkan aktivitas operasional selama proses
produksi, yang dimulai dari saat pemesanan, scanning, assembly, yang diakhiri
dengan finishing serta Quality Control sebelum diberikan kepada pelanggan,
sehingga perusahaan dapat melacak biaya yang dikeluarkan secara terperinci pada
setiap proses agar penentuan harga dilakukan dengan lebih akurat.
Apakah implikasi manajerial atas usulan perubahan sistem atau perhitungan tersebut?
• ABC dapat menggambarkan seluruh proses produksi per aktivitas serta biaya
yang dibutuhkan secara terperinci. Penggunaan ABC akan meningkatkan
efisiensi, karena dapat mengurangi kemungkinan terjadinya rework yang
diakibatkan oleh kesalahan produksi.
• Colorscope dapat lebih kompetitif dibandingkan dengan para kompetitornya dari
sisi harga produk.
• Harga dasar dari masing-masing produk yang dipesan sesuai dengan spesifikasi
yang diminta oleh pelanggan.
• Penggunaan ABC dapat mendukung perbaikan yang berkesinambungan, seperti:
pembelian mesin baru, pelatihan kepada tenaga kerja, dan lain-lain.
• ABC juga dapat mengeliminasi biaya-biaya yang kurang relevan dalam proses
produksinya.
B. KESIMPULAN
Dari hasil analisis, maka dapat disimpulkan bahwa untuk mampu menghadapi persaingan,
Colorscope sebaiknya:
a. Upgrade teknologi yang ada dengan teknologi terkini
Memperbarui teknologi yang digunakan dalam proses produksi sehingga dapat
meminimalisir waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pesanan.
b. Susun kembali struktur organisasi
Struktur arus koordinasi yang selama ini diterapkan cenderung kurang efektif karena
penetapan tugas dan wewenang tidak dilakukan berdasarkan keahlian setiap pekerja.
Dengan mengatur ulang struktur organisasi perusahaan seperti yang kami
rekomendasikan, proses produksi akan menjadi lebih optimal karena dapat mengurang
jumlah jam kerja menganggur sehingga dapat mengurangi cost.
c. Upayakan pendekatan terhadap media yang berbasis televisi dan berbasis website untuk
meningkatkan penjualan dan market share.
Melakukan pengiklanan yang efektif melalui media elektronik seperti televisi ataupun
internet dalam rangka memperkenalkan produk perusahaan pada lingkup yang lebih luas
sehingga diharapkan dapat meningkatkan pangsa pasar dan penjualan.
d. Temukan lokasi baru yang terbaik dan cocok untuk menyewa ruangan/gedung yang
sesuai kebutuhan. Menyewa tempat yang sesuai dengan kebutuhan sehingga pengaturan
tata letak peralatan dan mesin dapat dilakukan seoptimal mungkin untuk mengurangi
ruang yang tidak dimanfaatkan.

Anda mungkin juga menyukai