Anda di halaman 1dari 4

Nama : Niken Dwi Subastin

NPM : 22130210029

Kelas : Manajemen 3 A-1

Mata Kuliah : Manajemen Operasional

Dosen : Lina Saptaria, S.Pd., M.M

UJIAN AKHIR SEMESTER

1. Jelaskan pentingnya analisis Break Even Point (BEP) bagi perusahaan industri !

Analisis Break Even Point (BEP) adalah suatu metode yang digunakan oleh perusahaan untuk
menentukan tingkat penjualan yang diperlukan agar dapat menutupi semua biaya produksi
dan operasionalnya, tanpa menghasilkan keuntungan atau kerugian. Pentingnya analisis
Break Even Point bagi perusahaan industri dapat dijelaskan melalui beberapa aspek:

a. Penentuan Titik Impas Operasional:

BEP membantu perusahaan dalam menentukan jumlah unit atau nilai penjualan
minimum yang diperlukan untuk mencapai titik impas operasional.

b. Perencanaan Keuangan:

Analisis BEP memungkinkan perusahaan untuk merencanakan keuangan mereka


dengan lebih efektif. Dengan mengetahui titik impas, perusahaan dapat
mengidentifikasi target penjualan yang diperlukan untuk mencapai laba yang
diinginkan.

c. Evaluasi Risiko:

Mengetahui BEP membantu perusahaan dalam mengevaluasi risiko-risiko yang


terkait dengan perubahan dalam biaya variabel, harga jual, atau volume penjualan.

d. Pemantauan Kinerja:
Analisis BEP dapat digunakan sebagai alat pemantauan kinerja. Perusahaan dapat
membandingkan penjualan aktual dengan titik impas untuk mengevaluasi apakah
mereka berada dalam posisi menghasilkan laba atau mengalami kerugian.

e. Pengambilan Keputusan Strategis:

BEP membantu manajemen dalam pengambilan keputusan strategis terkait dengan


kapasitas produksi, harga produk, dan struktur biaya.

Secara keseluruhan, analisis Break Even Point membantu perusahaan industri untuk
meningkatkan pengelolaan keuangan, mengurangi risiko, dan membuat keputusan yang lebih
tepat guna dalam mencapai tujuan laba mereka.

2. Uraikan metode penetapan harga jual untuk produk barang dan jasa !

Metode penetapan harga jual untuk produk barang dan jasa dapat dilakukan dengan beberapa
cara. Salah satunya adalah dengan memberikan harga plus, yaitu dengan menghitung biaya
produksi dan menambahkan jumlah tertentu untuk menutupi laba perusahaan. Selain itu,
faktor penting yang perlu dipertimbangkan sebelum menetapkan harga jual produk adalah
biaya produksi, pelanggan, jenis produk, target pasar, dan competitor. Metode penetapan
harga juga dapat dilakukan dengan berdasarkan permintaan dan penawaran, diskon harga dan
insentif, serta penetapan harga promosi. Penentuan harga yang tepat dan sesuai dapat
membantu perusahaan memperoleh angka demand produk yang tinggi serta penjualan akan
turut meningkat.

3. Mengapa manajer operasi perlu melakukan analisis dan pengembangan sumber daya
manusia bidang produksi ?

Manajer operasi perlu melakukan analisis dan pengembangan sumber daya manusia di bidang
produksi untuk memastikan efisiensi dan efektivitas dalam pengelolaan tenaga kerja serta
proses produksi. Hal ini termasuk dalam fungsi manajemen operasional yang mencakup
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian atas sumber daya manusia.
Dengan melakukan analisis sumber daya manusia, manajer operasi dapat memastikan
kebutuhan tenaga kerja terpenuhi, meningkatkan produktivitas, serta mengoptimalkan proses
produksi. Selain itu, pengembangan sumber daya manusia juga diperlukan untuk
meningkatkan kompetensi dan kepuasan karyawan, yang pada gilirannya dapat berdampak
positif pada kinerja perusahaan
4. Uraikan salah satu pendekatan atau metode untuk mengukur kualitas pelayanan pada
industri jasa !

Salah satu pendekatan atau metode untuk mengukur kualitas pelayanan pada industri jasa
adalah metoda Servqual. Servqual merupakan metode yang dikembangkan oleh Parasuraman,
Zeihaml, dan Berry (1985, 1988, 1990, 1991, 1993, 1994) dalam serangkaian penelitian
mereka terhadap enam sektor jasa, seperti reparasi peralatan rumah tangga dan jasa paket
pada PT Pos Indonesia. Servqual menilai kualitas pelayanan berdasarkan lima dimensi
kualitas, yaitu dimensi empathy, assurance, reliability, responsiveness, dan tangibles. Metoda
Servqual dapat digunakan untuk mengukur kepuasan pelanggan atas kualitas pelayanan yang
diberikan oleh perusahaan. Dengan mengukur kualitas pelayanan melalui Servqual,
perusahaan dapat memperbaiki proses pelayanan dan memperbaiki kinerja pelayanan untuk
memenuhi kebutuhan pelanggan. Selain itu, Servqual juga dapat digunakan dalam
pendekatan integrasi dengan metode Six Sigma atau QFD (Quality Function Deployment)
untuk memperbaiki proses pelayanan dan memperoleh efektifitas maksimum

5. Jelaskan tentang konsep Total Quality Management (TQM) ! bagaimana strategi


mewujudkan TQM pada perusahaan industri manufaktur dan jasa !

Total Quality Management (TQM) adalah suatu pendekatan manajemen yang berfokus pada
peningkatan kualitas, efisiensi, dan kepuasan pelanggan melalui keterlibatan seluruh bagian
dalam perusahaan. Strategi untuk mewujudkan TQM pada perusahaan industri manufaktur
dan jasa meliputi beberapa langkah, antara lain:

a. Pengembangan Kualitas Karyawan: Perusahaan perlu mengembangkan kualitas


karyawan melalui pelatihan, pendidikan, dan pengembangan keterampilan untuk
meningkatkan pemahaman akan pentingnya kualitas dan peran masing-masing
individu dalam mencapai TQM
b. Penerapan Konsep TQM: Penerapan konsep TQM dalam industri manufaktur dan jasa
melibatkan perbaikan kualitas secara terus-menerus, pengembangan kualitas
karyawan dan manajer, serta peningkatan kualitas proses produksi dan produktivitas
secara optimal dan berkelanjutan
c. Pengukuran Kinerja dan Biaya Kualitas: Perusahaan perlu melakukan pengukuran
kinerja dan biaya kualitas untuk memastikan efisiensi biaya produksi dan
meningkatkan mutu manufaktur dan jasa
d. Peningkatan Produktivitas: TQM dapat membantu perusahaan meningkatkan
produktivitas melalui peningkatan efisiensi input, pengurangan biaya, dan
peningkatan kualitas produk atau layanan

Dengan menerapkan strategi ini, perusahaan dapat secara bertahap mewujudkan Total
Quality Management (TQM) dan meningkatkan kualitas produk atau layanan yang
dihasilkan.

6. Mengapa manajer operasi harus bisa melakukan analisis lokasi industri secara tepat !
bagaimana teknik pemilihan lokasi yang efektif untuk bisnis yang dijalankan di era digital
saat ini ?

Manajer operasi perlu mampu melakukan analisis lokasi industri secara tepat karena lokasi
dapat berdampak signifikan pada kinerja perusahaan, biaya produksi, akses pasar, dan
layanan pelanggan. Dalam era digital saat ini, teknik pemilihan lokasi yang efektif untuk
bisnis manufaktur dan jasa meliputi beberapa aspek, seperti:

a. Aksesibilitas Digital: Memastikan ketersediaan infrastruktur digital yang memadai,


termasuk akses internet, konektivitas, dan teknologi informasi, yang mendukung
operasional bisnis dalam era digital
b. Akses Pasar: Memilih lokasi yang memungkinkan akses yang baik ke pasar digital,
termasuk populasi konsumen, tren e-commerce, dan infrastruktur distribusi yang
mendukung bisnis digital
c. Infrastruktur Logistik: Memperhatikan aksesibilitas ke pusat distribusi, layanan
pengiriman, dan infrastruktur logistik yang mendukung bisnis digital, seperti akses ke
bandara, pelabuhan, dan jaringan transportasi
d. Ketersediaan Tenaga Kerja Digital: Memilih lokasi yang memiliki akses ke tenaga
kerja digital yang terampil dan berkualitas, serta ekosistem pendidikan dan inovasi
yang mendukung kebutuhan bisnis digital

Dengan memperhatikan aspek-aspek tersebut, perusahaan dapat memilih lokasi yang


mendukung transformasi digital, inovasi, dan pertumbuhan bisnis dalam era digital saat ini.

Anda mungkin juga menyukai