com/2012/02/audit-sistem-berbasis-
komputer.html
MAKALAH SIA
(Sistem Informasi Akuntansi)
Oleh :
Oleh :
M. Mas udi (10.02.211.00079)
Jamiatul Muammaroh (10.02.211.00063)
Lutfiatul Munasirah (10.02.211.00061)
PRODI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
2011 2012
KATA PENGANTAR
Segala puja dan puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat
dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah Manajemen Keuangan ini
yang berjudul Manajemen Modal Kerja dengan saksama.Tak lupa shalawat dan salam
selalu tercurahkan kepada junjungan kita nabi besar Muhammad SAW beserta para keluarga,
sahabat, dan pengikut-pengikut_Nya sampai akhir zaman.
Audit sistem informasi merupakan suatu proses pengumpulan dan pengevaluasian
bukti-bukti yang dilakukan oleh pihak yang independen dan kompeten untuk mengetahui
apakah suatu sistem informasi dan sumber daya terkait, secara memadai telah dapat
digunakan untuk melindungi aset,menjaga integritas dan ketersediaan sistem dan data,
menyediakan informasi yang relevan dan handal, mencapai tujuan organisasi dengan efektif,
dan menggunakan sumber daya dengan efisien.
Kesempurnaan hanyalah milik Allah. Dan saya sebagai penyusun menyadari bahwa
makalah ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu saya sebagai penyusun mengharapkan kritik
beserta saran yang bersifat membangun guna perbaikan di masa mendatang.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan jaman sekarang ini telah menuntut setiap perusahaan untuk terus
mempertahankan eksitensinya di dunia bisnis. Hal tersebut wajib dilakukan dalam
menghadapi persaingan antara perusahaan sejenis di era globalisasi ini semakin ketat
mengingat persaingan luar negeri ikut meramaikan pasar. Oleh karena itu perusahaan harus
terus menerus melakukan perbaikan pada kegiatan operasionalnya.
Sejak berkembangnya tekhnologi di berbagai bidang, khususnya tekhnologi di bidang
pengolahan data, telah terjadi perubahan drastis dalam berbagai bidang kehidupan. Perubahan
tersebut mencapai berbagai bidang seperti pengetahuan, transportasi, kedokteran,
pemerintahan, komunikasi, serta bidang industri komersil, tetapi pada saat itu tingkat
otomatisasi atau pemakaian komputer dalam pengolahan data, masih sangat rendah sebab
komputer yang ada hanya digunakan sebagai pengolahan data yaitu hanya digunakan sebagai
alat pembukuan secara mekanik atau elektronik.
Penggunaan teknologi komputer juga dapat meningkatkan kegiatan operasional
perusahaan. Komputer dapat mengolah data dengan cepat dan dalam jumlah besar.
Penggunaan komputer juga meningkatkan efisiensi dan edektivitas perusahaan. Komputer
komputer dalam perusahaan akan membentuk sistem informasi berbasis komputer. Akan
tetapi perusahaan pun harus memiliki pengenalian yang memadai sehubungan dengan sistem
informasi berbasis komputer tersebut.
Sehubungan dengan sistem informasi berbasis komputer yang sudah diterapkan di
berbagai perusahaan, seorang auditor internal harus memiliki pemahaman yang memadai
akan konsep tekhnologi komputer yang diimplementasikan oleh perusahaan tersebut dan juga
konsep audit sistem informasi, pemahaman tersebut akan membantu auditor internal dalam
melakukan proses audit. Dengan adanya perubahan yang tidak meliputi tekhnologi saja,
tetapi juga mencakup oerangkat lunak serta sistem jaringan dan komunikasi. Sehingga pada
ankhirnya juga mempengaruhi lokasi pemprosesan. Perubahan ini tentunya juga mempunyai
pengaruh terhadap perkembangan profesi auditor. Pada saat komputer diperkenalkan dalam
proses pengolahan data, auditor masih dapat melakukan pemeriksaan seperti halnya
pemeriksaan yang dilakukan secara manual artinya auditor tidak memperdulikan adanya
komputer sebab mereka hanya menganggap komputer sebagai black box yang hanya
menerima input dan mengeluarka output atau disebut sebagai audit arround
ccomputer. Namun seiring dengan meningkatnya peran komputer dan otomatisasi dalam
pengolahan data maka auditor akan semakin dituntut untuk menggunakan audit tekhnik baru
yang sering disebut Tekhnik Audit Berbantuan Komputer (TABK). Dengan kata lain
pendekatan pendekatan yang digunakan dalam audit sistem informasi berbasis komputer
menjadi audit trough computer dimana auditor dipaksa untuk menjadikan komputer sebagai
target audit. Oleh karena itu diperlukan pemahaman baru oleh auditor internal mengenai
tekhnik audit berbantuan komputer ini. Istilah teknik audit ini disebut dengan Elektronik
Data Processing Audit (EDP Audit) atau pada saat ini sering disebut audit sitem informasi
(information system audit).
Sejalan dengan berkembangnya tekhnologi komputer dan informasi, maka peran
komputer dan tingkat otomatisasi juga semakin meningkat. Sehingga banyak
perusahaan yang melakukan pengolahan datanya secara elektronis baik secara parsial atau
perusahaan secara keseluruhan. Bahkan ada kecenderungan bahwa, komputerisasi
merupakan kebutuhan karena dengan demikian perusahaan tersebut akan tetap eksisis
Informasi merupakan salah satu sumber daya mencakup teknologi komputer
(perangkat strategis suatu organisasi, oleh karena itu, keras, perangkat lunak) dan didukung
dengan untuk mendukung tercapainya visi dan misi teknologi telekomunikasi, khususnya
suatu organisasi, pengelolaan informasi komunikasi data digital sebagai infrastruktur
menjadi salah satu kunci sukses.
Sistem informasi merupakan salah satu sub sistem organisasi untuk mengelola
informasi. Saat ini sistem informasi dioperasikan oleh hampir seluruh sumber daya manusia
suatu organisasi sehingga tidak dapat dipisahkan dengan operasi dan kehidupan organisasi.
Teknologi informasi merupakan komponen penting dari sistem informasi, selain data /
informasi, sumber daya manusia dan organisasi. Teknologi yang dimaksud adalah telematika,
telekomunikasi dan informatika, yang mencakup teknologi komputer (perangkat keras,
perangkat lunak) dan didukung dengan teknologi telekomunikasi. Khususnya komunikasi
data digital sebagai infrastruktur dari jaringan komputer.
Di perlukan teknik untuk mengendalikan dan memastikan bahwa sistem informasi
sudah sesuai dengan tujuan informasi. Audit sistem informasi merupakan suatu cara untuk
menilai sejauh mana suatu sistem informasi mencapai tujuan organisasi.
1.2Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari makalah ini adalah sebagai berikut :
1.2.1 Apa yang dimaksud dengan audit?
1.2.2 Apa yang dimaksud audit sistem berbasis komputer?
1.2.3 Apa tujuan dari audit sistem informasi?
1.2.4 Apa saja tipe dari audit itu?
1.2.5 Apa saja standart audit internal?
1.2.6 Bagaimana tahap tahap dari proses audit sistem informasi?
1.2.7 Apa saja jenis jenis audit?
1.2.8 Apa saja tujuan dan lingkup audit sistem informasi?
1.2.9 Bagaimana teknik dan pendekatan pengauditan sistem informasi?
1.2.10 Mengapa perlu adanya pengendalian dan audit?
1.3Tujuan
Tujuan dari makalah ini adalah sebagai berikut :
1.3.1 Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Audit.
1.3.2 Agar para pembaca mengerti apa yang dimaksud audit sistem berbasis komputer.
1.3.3 Agar para pembaca mengetahui tujuan dari tujuan dari audit sistem informasi.
1.3.4 Agar para pembaca mengetahui tipe dari audit.
1.3.5 Agar para pembaca mengetahui standart audit internal.
1.3.6 Agar para pembaca bagaimana tahap-tahap dari proses audit sistem informasi.
1.3.7 Agar para pembaca mengetahui jenis-jenis dari audit.
1.3.8 Agar para pembaca mengetahui tujuan dan lingkup sistem informasi.
1.3.9 Agar para pembaca bagaimana teknik dan pendekatan pengauditan sistem informasi.
1.3.10Agar para pembaca mengetahui perlunya pengendalian dan audit.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Audit
Menurut Agoes, auditing adalah jasa yang diberikan oleh auditor dalam memeriksa dan
mengevaluasi laporan keuangan yang disajikan perusahaan klien. Pemeriksaan ini tidak
dimaksudkan untuk mencari kesalahan atau menemukan kecurangan, walaupun dalam
pelaksanaannya sangat memungkinkan diketemukannya kesalahan atau kecurangan.
Pemeriksaan atas laporan keuangan dimaksudkan untuk menilai kewajaran laporan keuangan
berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
Auditing / pemeriksaan akuntansi bertujuan memberikan nilai tambah bagi laporan
keuangan perusahaan, karena tujuan akhir auditing adalah memberikan pendapat mengenai
kewajaran posisi keuangan suatu perusahaan. Auditing merupakan salah satu bentuk atestasi.
Atestasi adalah merupakan suatu komunikasi tertulis yang menjelaskan suatu kesimpulan
mengenai realibilitas dari asersi tertulis yang merupakan tanggung jawab dari pihak lainnya.
Disamping itu auditing juga merupakan salah satu bentuk jasa assurance.
Sebagai Ilmu pengetahuan, pengertian auditing sendiri telah dirumuskan oleh beberapa
akademisi. Stamp dan Moonitz dalam Suharli, mendefinisikan : An Audit is an independent,
objective and expert of a set of financial statements of an entity along with all necessary
suporting evidence. It is conducted with a view to expressing an informed and credible
opinion, in a written report as to wether the financial position and progress of the
entity/fairly, and in accordance with generally accepted accounting principles.Definisi ini
dapat diartikan : audit adalah pengujian yang independen, objektif dan mahir atas seperangkat
laporan keuangan dari suatu perusahaan beserta dengan semua bukti penting yang
mendukung. Hal ini diarahkan dengan maksud untuk menyatakan pendapat yang berguna dan
dapat dipercaya dalam bentuk laporan tertulis, seperti apakah laporan keuangan
menggambarkam posisi keuangan kemajuan dari suatu perusahaan secara wajar dan sesuai
dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum.
Lain halnya Konrath, melihat audit sebagai suatu proses sistematik dalam memperoleh
dan mengevaluasi asersi manajemen. Beliau mengungkapkan : Auditing is a systematic
process of objectively obtaining and evaluating evidence regarding assertions about
economic actions and events to ascertain the degree of correspondence between those
assertions and established criteria and communicating the result to interested users.
Arens et. al. melihat audit dari pelaksana yang digambarkan sebagai pihak yang
kompeten dan independen. Mereka mengungkapkan : Auditing is the accumulation and
evaluation of evidence about information to determine and report on the degree of
correspondence between the information and established criteria. Auditing should be done by
a competent, independent person.
Sedangkan, menurut Tuanakotta adalah: Pemeriksaan akuntan (auditing) pada dasarnya
mempunyai bentuk analitis yakni memecah-mecah atau menguraikan informasi yang ada
dalam ikhtisar keuangan untuk mencari pembuktian yang dapat mendukung pendapat akuntan
mengenai kelayakan penyajian informasi tersebut. Menurut pendapat Ron Weber, EDP
Auditing is the process of collecting and evaluating evidence to determine wether a computer
systems safeguards assets, maintains data integrity, achieves organizational goals effectively
and consumes resourses effientlt. Pengertian secara garis besar adalah proses pengumpulan
data dan pengevaluasian bukti bukti untuk menentukan apakahsuatu sistem aplikasi
komputerisasi telah menetapkan dan menerapkan sistem pengendalian intern yang memadai,
Semua aktiva dilindungidan tidak disalahgunakan serta terjaminnya integrasi data, kendala,
serte efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan sistem informasi berbasis komputer (1999:10).
Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa Auditing adalah sebuah proses
sistemeatis untuk secara obyektif mendapatkan dan mengevaluasi bukti mengenai pernyataan
perihal tindakan dan transaksi bernilai ekonomi, untuk memastikan
tingkat kesesuaian antara pernyataan tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan, serta
mengkomunikasikan hasil-hasilnya pada para pemakai yang berkepentingan.
CPU
Pengolahan data
dokumen
printer
On requet report procede
Ad hod recort
Daftar R/L harian
Daftar saldo nasabah
Daftar transaksi harian
Gambar 2.2.1
Proses akuntansi secara komputerisasi