Anda di halaman 1dari 23

GOOD CORPORATE

GOVERNANCE (GCG)
ETIKA BISNIS DAN PROFESI
ANGGOTA KELOMPOK 8

AGUSTIN DWI MOH. AQMAL DEVI


SAPUTRI SYAHPUTRA RIZKIYA
210810301018 210810301114 210810301019
Latar Belakang
Munculnya GCG
Istilah good corporate governance
(GCG) tidak dapat dilepaskan dari
maraknya skandal perusahaan yang
menimpa perusahaan besar baik yang
ada di Indonesia maupun di Amerika
Serikat
Fakta Bad Corporate & Bad Government Governance

Mudahnya para spekulan


mata uang untuk memainkan Mudahnya para konglomerat Banyak direksi BUMN
dalam memperoleh dana termasuk di bank pemerintah
pasar valuta asing karena
pinjaman dari perbankan juga tidak independen
tidak adanya alat kendali
yang efektif

Para komisaris di BUMN Saat krisis moneter BI


Banyak profesi yang terkait
seringkali bukan orang yang mengucurkan dana bantuan
seperti akuntan public,
profesional, melainkan likuiditas ((BLBI) kepada sektor
perusahaan penilai,
oknum birokrasi yang perbankan dalam upaya
konsultasi keuangan dll
memasuki pensiun membantu agar tidak ambruk
PENGERTIAN GCG
● Cadbury Committee of United
Kingdom

● Forum for Corporate


Governance in Indonesia-FCGI
(2006)

● Sukirno Agoes (2006)

● Organization for Economic


Cooperation and Development-
OECD

● Wahyudi Prakarsa
Konsep GCG
1.Wadah Organisasi (perusahaan, social, pemerintah)

2. Model Suatu system, proses dan seperangkat peraturan, termasuk prinsip, serta nilai yang
melandasi praktik bisnis yang sehat

3. Tujuan a. Meningkatkan kinerja organisasi

b. Menciptakan nilai tambah bagi semua pemangku kepentingan

c.Mencegah dan mengurangi manipulasi serta kesalahan yang signifikan dalam pengelolaan organisasi

d.Meningkatkan upaya agar para pemangku kepentingan tidak dirugikan

4. Mekanisme Mengatur dan mempertegas kembali hubungan, peran, wewenang, dan tanggung jawab:

a. Dalam arti sempit: antar pemilik/pemegang saham, dewan komisaris, dan direksi

Dalam arti luas: antar seluruh pemangku kepentingan


PRINSIP PRINSIP GCG
Perlakuan yang Transparansi
setara (fairness) (Keterbukaan)
Memperlakukan semua Informasi yang
pemangku kepentingan disampaikan harus
secara adil dan rata lengkap, benar, dan tepat
waktu

Prinsip Responsibilitas
Akuntabilitas (tanggung jawab)
Membina sistem akuntansi yang Wajib memberikan
efektif untuk menghasilkan Kemandirian
dimana dalam mengambil suatu pertanggungjawaban atas
laporan keuangan yang dapat semua tindakan dalam
dipercaya keputusan bersifat professional,
mandiri, bebas dari konflik mengelola perusahaan
kepentingan, dan bebas dari
tekanan/pengaruh
Laporan keuangan yang baik adalah
laporan keuangan yang menyajikan
kinerja keuangan apa adanya, tidak ada
yang disembunyikan, dan disusun
berdasarkan prinsip akuntansi yang
berlaku umum
Dimensi Tanggung Jawab

Dimensi ekonomi Dimensi Hukum


diwujudkan dalam bentuk
diwujudkan dalam bentuk
pemberian keuntungan
ketaatan terhadap hukum Dimensi Spiritual
ekonomis bagi para
dan peraturan yang berlaku
pemangku kepentingan Sejauh mana mampu
mewujudkan aktualisasi diri
atau telah dirasakan sebagai
bagian dari ibadah
Dimensi Moral Dimensi Sosial
Sejauh mana tindakan
manajemen tersebut telah sejauh mana manajemen
dirasakan keadilannya telah menjalankan corporate
social responsibility (CSR)
Skandal Yang Marak Di
Dunia Usaha
❏ Perlakuan tidak adil yang dihadapi oleh satu atau beberapa pemangku kepentingan.
❏ Maraknya rekayasa laporan keuangan dan sering timbulnya insider trading yang dilakukan oleh
para eksekutif puncak baik di Indonesia maupun AS yang bahkan melibatkan beberapa akuntan
public ternama
❏ Munculnya berbagai kejahatan kerah putih (white collar crime) yang sangat canggih, korupsi,
kolusi, dan nepotisme yang melibatkan para pemangku bisnis dan oknum birokrasi pemerintahan
sangat merugikan masyarakat dan perekonomian secara keseluruhan
MANFAAT GCG
Buruknya kinerja perusahaan disebabkan oleh berbagai praktik
kecurangan yang dilakukan oleh eksekutif.
Hal tersebut menimbulkan kepanikan dan kehilangan kepercayaan dari
para investor.

Manfaat GCG menurut


Manfaat GCG menurut
Indra Surya dan
Tjager dkk. (2003)
Ivan Yustiavandana (2007)
GCG DAN HUKUM PERSEROAN DI INDONESIA
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1995 Undang-Undang Nomor 40 Tahun
Tentang PT 2007

Ketentuan yang disempurnakan, antara lain:


a. Dimungkinkan mengadakan RUPS dengan memanfaatkan teknologi informasi yang
ada (Pasal 77).
b. kejelasan mengenai tata cara pengajuan dan pemberian pengesahan status badan
hukum dan pengesahan Anggaran Dasar Perseroan (Bab II).
c. Memperjelas dan mempertegas tugas dan tanggung jawab Direksi dan Dewan
Komisaris (Bab VII).
d. Kewajiban perseroan untuk melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan
(Bab V).
ORGAN KHUSUS DALAM
PENERAPAN GCG
Indra Surya dan Ivan Yustiavananda (2006)
menyebutkan paling tidak diperlukan
empat organ tambahan untuk melengkapi
penerapan GCG, yaitu:
a. Komisaris Independen
b. Direktur Independen
c. Komite Audit
d. Sekretaris Perusahaan
KOMISARIS DAN DIREKTUR INDEPENDEN
seseorang yang ditunjuk untuk mewakili
pemegang saham independen (pemegang yaitu independent in fact dan
saham minoritas). independent in appearance.

pertama kedua ketiga

pihak yang ditunjuk tidak dalam kapasitas mewakili pihak manapun dan semata-
mata ditunjuk berdasarkan latar belakang pengetahuan, pengalaman, dan keahlian
profesional yang dimilikinya untuk sepenuhnya menjalankan tugas demi
kepentingan perusahaan.
KOMITE AUDIT
Munculnya Komite Audit disebabkan oleh kecenderungan makin meningkatnya berbagai
skandal penyelewengan dan kelalaian.
a. Mendorong terbentuknya struktur pengendalian intern yang memadai (prinsip tanggung
jawab).
b. Meningkatkan kualitas keterbukaan dan laporan keuangan (prinsip transparansi).
c. Mengkaji ruang lingkup dan ketepatan audit eksternal, kewajaran biaya audit eksternal,
serta kemandirian dan objektivitas audit eksternal (prinsip akuntabilitas).
d. Mempersiapkan surat uraian tugas dan tanggung jawab komite audit selama tahun buku
yang sedang diperiksa eksternal audit (prinsip tanggung jawab).
Sekretaris Perusahaan (Corporate Secretary)
Jabatan sekretaris perusahaan menempati posisi yang sangat tinggi dan
strategis karena orang dalam jabatan ini berfungsi sebagai jabatan penghubung
(liaison officer) atau semacam public relations/investor relations antara perusahaan
dengan pihak luar perusahaan, khususnya bagi perusahaan-perusahaan besar yang
telah mendaftarkan sahamnya di bursa.

Tugas utama sekretaris perusahaan antara lain menyimpan dokumen


perusahaan, Daftar Pemegang Saham, risalah dapat direksi dan RUPS, serta
menyimpan dan menyediakan informasi penting lainnya bagi kepentingan seluruh
pemangku kepentingan.
GCG DALAM BADAN USAHA MILIK NEGARA
(BUMN)
Menyadari masih rendahnya kinerja BUMN serta mengingat modal yang telah
disetor dan harta yang telah tertanam pada BUMN sangat besar, maka pemerintah
melalui Kementerian Negara BUMN mewajibkan semua BUMN menerapkan tata
kelola perusahaan yang sehat (good corporate governance).
Sebagai acuan pelaksanaan, Menteri Negara BUMN mengeluarkan Keputusan
Menteri BUMN Nomor Kep-23/M-PM.PBUMN/2000 Tanggal 31 Mei 2000 tentang
Pengembangan Praktik Good Corporate Governance pada BUMN. Kemudian
pedoman praktik GCG ini disempurnakan melalui Keputusan Menteri Negara BUMN
Nomor Kep-117/M-MBU/2002 Tanggal 1 Agustus 2002.
GCG DALAM BADAN USAHA MILIK NEGARA
(BUMN)
Tujuan GCG menurut Keputusan Menteri Negara
BUMN Nomor Kep-117/M-MBU/2002 Pasal 4,
yaitu:

● Memaksimalkan nilai BUMN


● Mendorong pengelolaan BUMN serta
memberdayakan fungsi dan meningkatkan
kemandirian organ
● Mendorong agar organ dalam membuat
keputusan dan menjalankan tindakan dilandasi
nilai moral yang tinggi dan kepatuhan terhadap
peraturan perundang-undangan yang berlaku
● Meningkatkan kontribusi BUMN dalam
perekonomian nasional
● Menyukseskan program privatisasi
GCG DALAM BADAN USAHA MILIK NEGARA
(BUMN)

Prinsip-prinsip GCG diatur dalam Pasal 3,


yaitu:

● Transparansi
● Kemandirian
● Akuntabilitas
● Pertanggungjawaban
● Kewajaran
GCG DAN PENGAWASAN PASAR MODAL
DI INDONESIA
Secara formal, pasar modal dapat didefinisikan sebagai pasar di mana berbagai
instrumen keuangan (sekuritas) jangka panjang bisa diperjualbelikan, baik dalam bentuk
utang maupun modal sendiri, baik yang diterbitkan pemerintah, public authorities,
maupun perusahaan swasta (Suad Husnan, 1996).

Keberadaan pasar modal ditentukan oleh lembaga-lembaga dan unsur-unsur


penunjang pasar modal, antara lain: Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga
Keuangan (Bapepam LK), Bursa Efek, Lembaga Kliring, Emiten, Underwriter,
Investor/calon investor, Akuntan publik, Notaris, Konsultan hukum, Konsultan keuangan.
GCG DAN PENGAWASAN PASAR MODAL DI
INDONESIA
Fungsi dan peran Bapepam LK dalam aktivitas pasar modal suatu negara sangat strategis
karena lembaga inilah yang diberi wewenang oleh pemerintah untuk mengawasi semua lembaga
terkait dan membuat berbagai peraturan yang harus dipatuhi oleh semua lembaga terkait agar
kegiatan pasar modal di bursa dapat berjalan secara adil, efektif, dan efisien.

● Kegiatan pasar modal disebut efektif, bila para investor dan calon investor tertarik untuk
melakukan transaksi di bursa
● Kegiatan pasar modal disebut efisien, bila semua lembaga terkait termasuk investor
merasakan bahwa penyelenggaraan kegiatan di bursa tersebut dapat terselenggara dengan
cepat tanpa dibebani biaya yang berlebihan
● Kegiatan pasar modal dianggap adil, bila semua pihak terkait, termasuk para calon investor
tidak merasa dirugikan oleh kegiatan di bursa tersebut.
GCG PERBANKAN DI INDONESIA
Aktivitas bisnis dan sistem perekonomian yang kuat harus didukung oleh
sistem perbankan yang sehat dan kuat. Tata kelola perbankan di Indonesia masih
masih sangat lemah. Menyadari hal ini Bank Indonesia sebagai institusi tertinggi
yang berfungsi melakukan pengawasan terhadap kegiatan dunia perbankan di
Indonesia, dalam upayanya menata kembali manajemen dan kegiatan perbankan di
Indonesia telah mengeluarkan Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/4/PBI/2006
Tanggal 30 Januari 2006 tentang Implementasi GCG oleh Bank-bank Komersial.
TERIMAKASIH!
ANY QUESTION?

CREDITS: This presentation template was


created by Slidesgo, including icons by
Flaticon, infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai