Dosen :
Disusun Oleh :
Kelompok 1
Nama Anggota :
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan kesehatan dan kemudahan kepada kami untuk dapat mengerjakan
tugas yang berjudul Prinsip-prinsip Good Corporate Governance. Makalah ini
dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Corporate Governance.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ...................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah ................................................................................. 1
1.3. Tujuan Penulisan ................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Prinsip-prinsip Good Corporate Governance......................................... 3
2.8.1. Prinsip Transparancy.................................................................... 3
2.8.2. Prinsip Accountability ................................................................. 4
2.8.3. Prinsip Responsibility................................................................... 5
2.8.4. Prinsip Independency.................................................................... 5
2.8.5. Prinsip Fairness............................................................................. 6
2.2. Contoh Penerapan Prinsip GCG Pada Bank Mandiri Syariah.............. 7
Daftar Pustaka................................................................................................ 13
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2. Bagaimana Penerapan GCG pada suatu lembaga/perusahaan ?
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Dalam mewujudkan transparansi itu sendiri, perusahaan harus
menyediakan informasi yang lengkap, akurat dan tepat waktu kepada para
pemangku kepentingan (Stakeholder). Bank wajib menyampaikan kepada Bank
Indonesia selaku otoritas pengawas perbankan di Indonesia dan
mempublikasikan informasi keuangan serta informasi lainnya yang material dan
berdampak signifikan pada kinerja perusahaan secara akurat dan tepat waktu.
Disamping itu, para investor harus dapat mengakses informasi penting
perusahaan secara mudah pada saat diperlukan.
4
Praktek Audit Internal yang efektif, serta kejelasan fungsi, hak, kewajiban,
wewenang dan tanggung jawab dalam anggaran dasar perusahaan, kebijakan,
dan prosedur di bank.
5
perusahaan dikelola secara profesional tanpa benturan kepentingan dan
pengaruh/tekanan dari pihak manapun yang bertentangan dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi
yang sehat.
2.2. Cont
oh Penerapan Prinsip GCG Pada Bank Mandiri Syariah
Sebagai perusahaan go public, implementasi good corporate governance(GCG)
atau tata kelola perusahaan yang baik, merupakan kebutuhan mutlak bagi Bank
Syariah Mandiri. Selain untuk menjaga kesinambungan bisnis Bank Syariah
Mandiri dalam jangka panjang, pengimplementasian GCG juga mutlak harus
dilakukan dalam rangka pemenuhan hak dan tanggungjawab Bank Syariah
Mandiri kepada seluruh pemegang saham, termasuk pemegang saham minoritas
yang dikuasi masyarakat berdasarkan 5 (lima) prinsip dasar GCG, yakni
transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi, dan fairness, sesuai
dengan peraturan perundangundangan yang berlaku dan sesuai dengan
anggaran dasar perusahaan. Bank Syariah Mandiri sangat menyadari
bahwa GCG merupakan perangkat utama yang mengatur dan mengarahkan
kegiatan perusahaan dalam tata hubungan antara karyawan, Direksi, Dewan
Komisaris,pemegang saham, dan para pemangku kepen tingan (stakeholders)
lainnya. Dengan demikian, bagi Bank Syariah Mandiri, pemenuhan prinsip-
prinsip GCG merupakan bagian untuk membangun fondasi bisnis yang sehat.
Untuk mengupayakan sistem perbankan yang sehat dan kuat sebagaimana
komitmen Dewan Komisaris dan Direksi, Bank Syariah Mandiri berkeyakinan
bahwa penerapan prinsip-prinsip GCG merupakan salah satu prasyarat mutlak
dalam proses transformasi tersebut. Seiring dengan berkembangnya bisnis bank
dan perubahan-perubahan dalam bisnis perbankan baik secara nasional maupun
global, dan persaingan yang semakin ketat pada industri perbankan, maka Bank
Syariah Mandiri harus menyiapkan antisipasi melalui perbaikan dan penyesuaian
secara terus menerus. Dengan demikian,Bank Syariah Mandiri dapat
menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang handal dan mampu memberikan
nilai tambah bagi Bank Syariah Mandiri dan sistem perbankan secara
keseluruhan.
Implementasi BSM telah memperoleh pengakuan dari banyak pihak eksternal
baik dari lokal maupun internasional. Hal ini, sebagai wujud
apresiasi/kepercayaan masyarakat terhadap komitmen tinggi seluruh insan Bank
dalam pengelolaan tata kelola perusahaan yang baik. Selama tahun 2011, BSM
telah berhasil meraih penghargaan. Penghargaan prestisius yang diraih oleh Bank
atas penyusunan Laporan Tahunan 2010 dengan predikat Juara Pertama untuk
kategori Swasta Keuangan Non Listed. Salah satu aspek penilaian yang memiliki
porsi penilaian tertinggi adalah aspek tata kelola perusahaan yang baik (GCG).
7
Optimalisasi penerapan GCG BSM terus dilakukan dengan penguatan
infrastruktur untuk mencapai praktik terbaik, pengujian keandalan serta
penyesuaian sistem dan prosedur sesuai dengan perkembangan bisnis dan
regulasi/ketentuan perbankan syariah untuk mendukung pelaksanaan GCG yang
semakin efektif.
b. Penggunaan sarana intranet dan forum doa pagi setiap Senin untuk seluruh
jajaran BSM
d. Publikasi Laporan Keuangan & Self Assessment Pelaksanaan GCG pada media
masa, Annual Report dan Homepage Bank
g. Tata tertib kerja bagi anggota Dewan Komisaris dan anggota Dewan
Pengawas Syariah (DPS)
g. Pembinaan unit kerja BSM sesuai kinerjanya setiap hari Senin pagi
9
c. Penggunaan jasa Appraisal eksternal, Auditor Eksternal untuk
pemeriksaan/audit laporan keuangan
b. Pemberian reward pegawai a.l. Tunjangan Prestasi Unit Kerja (TPUK) triwulan,
insentif dan bonus
10
5. Independensi (Independency) : Bank harus menghindari terjadinya dominasi
yang tidak wajar oleh stakeholder manapun dan tidak terpengaruh oleh
kepentingan sepihak serta bebas dari benturan kepentingan (conflict of
interest). Bank dalam mengambil keputusan harus obyektif dan bebas dari
segala tekanan dari pihak manapun.
2.3.
11
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Good Corporate governance yang dalam bahasa indonesia memiliki arti ” tata
kelola perusahaan” ini memiliki makna sebagai sebuah rangkaian proses,
kebiasaan, kebijakan, aturan, dan institusi yang mempengaruhi pengarahan,
pengelolaan, serta pengontrolan suatu perusahaan atau korporasi. Tata kelola ini
menyangkut hubungan antara para pemangku kepentingan (stakeholder),
manajemen, dewan direksi dan pihak terkait lainnya. Pada tanggal 30 April 2010
ini Bank Indonesia melalui Surat Edarannya memberikan penegasan terhadap PBI
No. 11/33/PBI/2009 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank
Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah. Melalui PBI ini diatur kegiatan-kegiatan
yang menyangkut dengan check and balance yang harus dilakukan bank dan juga
menghindari conflict of interest dalam melaksanakan tugas.
Dalam dunia bisnis dan beberapa paradigma pemikiran pelaku bisnis, ada
beberapa kesimpulan mengenai prinsip-prinsip mendasar yang harus dipegang
teguh pada penerapan GCG, yaitu ; Keadilan (fairness), Transparansi
(transparancy), akuntabilitas (accountability), Tanggung jawab (responsbility),
moralitas (morality), komitmen (commitment) dan kemandirian. Prinsip-prinsip
inilah yang pada akhirnya diintisarikan menjadi sebuah himbauan yang tersirat
dalam PBI No. 11 yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia.
12
DAFTAR PUSTAKA
http://gabunganmakalah.blogspot.com/2013/05/prinsip-prinsip-good-corporate-
goverment_6105.html
http://administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jab/article/view/
1431/1804
https://pudjo88.wordpress.com/2008/07/11/penerapan-good-corporate-
governance-gcg-di-perusahaan-publik/
13