Anda di halaman 1dari 33

Filsafat, Agama,

Etika, dan Hukum


ETIKA BISNIS DAN PROFESI

Dosen Pengampu: Septarina Prita Dania Sofianti, SE, MSA, Ak


Anggota Kelompok 8

AGUSTIN DWI MOH.AQMAL


DEVI RIZKIYA
SAPUTRI SYAHPUTRA

210810301018 210810301019 210810301114


POKOK PEMBAHASAN
HAKIKAT HAKIKAT
01 FILSAFAT 02 AGAMA 03 HAKIKAT ETIKA

HUBUNGAN
HUKUM, ETIKA,
04 HAKIKAT NILAI 05 AGAMA, ETIKA, 06 DAN ETIKET
DAN NILAI

PARADIGMA
07
04 MANUSIA UTUH
01
HAKIKAT FILSAFAT
Filsafat berasal dari dua kata Yunani: philo dan
shopia. Philo berarti cinta, sedangkan shopia berarti
bijaksana. Deangan demikian, philoshopia berarti cinta
terhadap kebijaksanaan (Fuad Farid Ismail dan Abdul
Hamid Mutawalli, 2003).
Karakteristik Utama Berpikir Filsafat

Sifatnya yang
Sifatnya yang Mendasar Sifatnya yang Spekulatif
Menyeluruh
Selalu ingin mencari
Tidak langsung percaya
Satu kesatuan secara jawaban dari hal yang
bahwa ilmu itu adalah
keseluruhan sudah diketahui maupun
benar
belum diketahui
Pokok Permasalahan yang Dikaji Filsafat
(Suriasumantri, 2000)

Logika Etika Estetika

Benar atau Salah Baik atau Buruk Indah atau Jelek


Perbedaan Filsafat dan Ilmu

Aspek Filsafat Ilmu

Ontologis Segala sesuatu yang bersifat Sangat abstrak,


fisik dan nonfisik, baik yang bermanfaat tetapi tidak
1
dapat direkam melalui indra secara langsung bagi
maupun yang tidak. umat manusia

Epistomologis Pendekatan yang bersifat Pendekatan ilmiah,


reflektif atau rasional- menggunakan dua
2 deduktif pendekatan; deduktif
dan induktif secara saling
melengkapi

Oksiologis Sangat abstrak, bermanfaat Sangat konkret, langsung


tetapi tidak secara langsung dapat dimanfaatkan bagi
3
bagi umat manusia kepentingan umat
manusia
02
HAKIKAT AGAMA
Rumusan Agama Berdasarkan Unsur-Unsur Penting

01 02 03

Hubungan manusia Pedoman tingkah laku, Kebahagiaan manusia


dengan Tuhan nilai-nilai, dan norma- di dunia dan di akhirat
norma
Dalam Pengertian Agama Tercakup Unsur-
Unsur Utama

Kitab suci yang ditulis oleh Nabi


Ada Kitab Suci berdasarkan wahyu langsung
dari Tuhan

Ada Suatu Lembaga Berisi Ajaran dan Pedoman


03
HAKIKAT ETIKA
Etika berasal dari kata Yunani ethos (bentuk tunggal) yang
berarti: tempat tinggal, padang rumput, kandang, kebiasaan,
adat, watak, perasaan, sikap, cara berpikir. Bentuk jamaknya
adalah ta etha, yang berarti adat istiadat.
Kata etika sama pengertiannya dengan moral. Moral
berasal dari kata Latin: mos (bentuk tunggal), atau mores
(bentuk jamak) yang berarti adat istiadat, kebiasaan, kelakuan,
watak, tabiat, akhlak, cara hidup (Kanter, 2001)
Arti Etika Dapat Dilihat Dari Dua Hal

Etika Sebagai Etika Sebagai


Praksis 40% Ilmu
Pemikiran atau
Moral atau moralitas 60% penilaian moral
04
HAKIKAT NILAI
Definisi Nilai

Doni Koesoemo A. (2007) Sorokin dalam Capra (2002)

suatu hal yang menjadikan hal bahwa tiga sistem nilai dasar yang
tersebut dapat disukai, diinginkan, melandasi semua manifesti suatu
dan dihargai. kebudayaan,

Fuad Farid Ismail dan Max Scheller


Abdul Hamid Mutawalli (2003) (dalam Suseno, 2006)

mengatakan nilai sebagai standar Ia memberikan 7 persoalan


atau ukuran yang digunakan untuk tentang nilai
mengukur segala sesuatu.
05
HUBUNGAN AGAMA,
ETIKA, DAN NILAI
Hubungan Agama, Etika, dan Nilai

Manusia merupakan makhluk ciptaan Tuhan yang tertinggi


berkat kelebihan akal yang diberikan oleh tuhan.
Semua agama melalui kitab sucinya masing-masing
mengajarkan tiga hal pokok, yaitu: (1) hakikat Tuhan, (2)
etika, dan (3) ritual.
Tujuan semua agama adalah untuk merealisasikan nilai
tertinggi, yaitu hidup kekal di kehidupan setelah kematian.
06
HUKUM, ETIKA, DAN ETIKET
Persamaan dan Perbedaan
Persamaan: Sama-sama mengatur perilaku manusia
Perbedaan:
Hukum Etika Etiket
Sumber hukum: Sumber etika: Sumber etiket:
Negara, Pemerintah Masyarakat Golongan
Masyarakat
Sifat pengaturan: Sifat pengaturan: Sifat pengaturan:
Tertulis Ada yang lisan, dan Lisan
ada juga yang tertulis
Objek yang diatur: Objek yang diatur: Objek yang diatur:
Bersifat rohaniah dan Bersifat rohaniah Bersifat lahiriah
lahiriah
07
PARADIGMA
MANUSIA UTUH
Karakter dan Kepribadian

● Karakter
adalah kompetensi yang harus dimiliki oleh seseorang. Seperti, pengembangan
seimbang dan utuh ketiga lapisan, yaitu: fisik (body), pikiran (mind), dan
jiwa/roh (spiritual)
● Kepribadian
Menurut Soedarsono (2002) kepribadian sebagai totalitas kejiwaan seseorang
yang menampilkan sisi yang didapat dari keturunan (orang tua, leluhur) dan
sisi yang didapat dari pendidikan, pengalaman hidup, serta lingkungan
10 karakter Menurut Chopra

1 2 3 4 5

Ada maksud yang Kesatuan (Keutuhan) Kesadaran Penerimaan Kreatifitas


lebih tinggi
10 karakter Menurut Chopra

6 7 8 9 10

Keberadaan Efisiensi Pembentukan Ikatan Memberi Keabadian


Tiga Jenis Kecerdasan Dengan Tiga Golongan Etika
Wahyuni Nafis (2006)

01 02 03

Psiko Etika Sosio Etika Teo Etika


Masalah Aku dengan Aku Masalah Aku dengan Masalah Aku denga
Orang Lain Tuhan
Etika dan Karakter

3 Golongan Etika Karakter Utama

Teo Etika Takwa (pasrah diri)


1 Saling Ketergantungan Ikhlas (Tulus)
Masalah Aku dengan Tuhan Tawakal (tahan ujian)

Sosio Etika Silaturahmi (tali kasih)


2 Ketergantungan Amanah (Integritas)
Masalah Aku dengan Orang lain Huznuzan (baik sangka)

Psiko Etika Tawaduk (berilmu)


3 Kemandirian Syukur
Masalah aku dengan aku Sabar
Hubungan Kecerdasan, Karakter, dan Etika
Empat
Karakter Etika
Kecerdasan

PQ ● Efisiensi (setiap sel menerima energy/makanan dengan tidak berlebihan Psiko Etika
untuk mempertahankan hidup, tidak mau menimbun makanan/energy)

IQ ● Kesadaran (kemampuan beradaptasi) Psiko Etika


● Keabadian (meneruskan pengetahuan dan talenta kepada generasi sel
berikutnya)

EQ ● Penerimaan (menerima kehadiran dan ketergantungan dengan sel lain) Sosio Etika
● Memberi (memberi/membantu integritas sel lainnya)
● Pembentukan Ikatan (kesadaran bahwa perbedaan fungsi setiap sel tidak
menghilangkan kesamaan identitas mereka)

SQ ● Maksud yang lebih tinggi (mementingkan kebutuhan tubuh yang lebih Teo Etika
besar dan tidak mementingkan diri sendiri)
● Kesatuan (semua sel menyadari kebersamaan mereka)
● Kreatifitas (menemukan cara baru), Keberadaan (semua sel patuh pada
siklus hidup universal)
Karakter dan Paradigma Pribadi
Utuh

Suatu masalah seperti makin banyaknya manusia miskin, adanya golongan


yang kaya dan miskin, pemimpin yang kurang berkarakter, keresahan,
kegelisahan, korupsi dan kolusi itu semua bermula dari paradigma yang
tidak komplet mengenai siapa sesungguhnya seseorang. Orang tidak lagi
mampu memahami kodratnya sebagai manusia utuh.

~Covey (2005)~
Karakter dan Proses
Transformasi Kesadaran
Spiritual
Hanya dengan menulis ulang, dengan kemasan
yang baru, dalam arti ulasannya dengan
menggunakan pendekatan yang lebih rasional.
Dengan cara ini justru masyarakat makin banyak
yang berminat untuk menyelami dan menjalani
praktik spiritual.
Pikiran, Meditasi, dan Gelombang Otak
Nama Karakter Utama

Beta (14-100 Hz) Kognitif, analisis, logika, otak kiri, konsentrasi, prasangka, pikiran sadar, aktif, cemas,

was was, khawatir, stress, fight or flight, disease, cortisol, norepinephrine

Alpha (8-13,9 Hz) khusyuk, relaksasi, meditatif, focus-alertness, superlearning, ikhlas, nyaman,
tenang

Theta (4-7,9 Hz) sangat khusyuk, deep-meditation, problem solving, mimpi, intuisi, kratif,
integratif

Delta (0,1-3,9) Tidur lelap, non physical state, tidak ada pikiran dan perasaan
Model Pembangunan Manusia Utuh
● Model Hakikat Manusia Tidak Utuh
(Paradigma Materialisme)
Model Pembangunan Manusia Utuh
● Model Hakikat Manusia Utuh
(Paradigma Manusia Utuh)
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai