Anda di halaman 1dari 14

JENNY (1617013)

KELOMPOK 9
2.1 Pengertian
Kartu Plastik pada dasarnya adalah kartu yang diterbitkan oleh bank atau
perusahaan tertentu yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran atas transaksi
barang atau jasa, menjamin keabsahan cek yang dikeluarkan, dan untuk melakukan
penarikan uang tunai. Penggunaan istilah kartu kredit sebenarnya menimbulkan
kerancuan karena istilah tersebut sering dimaksudkan pula untuk jenis-jenis kartu
lainnya yang tidak selalu berkaitan dengan fungsi kartu kredit. Oleh karena itu, istilah
yang tepat digunakan adalah Kartu Plastik (Plastic Card).
Penggunaan Kartu Plastik untuk pembayaran sebagai pengganti uang tunai
sejak saat itu semakin banyak. Pada awal-awal diperkenalkannya, Kartu Plastik ini
pemakainya terbatas pada kalangan tertentu. Namun beberapa dekade kemudian,
industri Kartu Plastik mengalami perkembangan pesat mengikuti keberhasilan Diners
Club. Kartu Plastik terutama memasuki akhir 1970-an, telah merambah hampir ke
seluruh bagian dunia, termasuk Indonesia. Kartu Plastik yang paling umum digunakan
oleh masyarakat dan berlaku Internasional saat ini terdiri atas berbagai merek antara
lain yang sangat popular adalah Visa dan Master Card, yang masing-masing
dikeluarkan oleh perusahaan kartu kredit Visa Internasional dan Mastercard
Internasional.
2.3 Kartu Plastik di Indonesia
Penggunaan Kartu Plastik di Indonesia dapat dikatakan masih relatif
baru, namun sudah sangat luas digunakan sebagai instrumen pembayaran
sejak memasuki dekade 1980-an. Terutama setelah deregulasi
aturan/sistem (sistem yang mengatur), tindakan atau proses menghilangkan
mengurangi segala aturan) 20 Desember 1988, bisnis kartu kredit ini
digolongkan sebagai kelompok usaha jasa pembiayaan berdasarkan
Keputusan Menteri Keuangan No. 1251/KMK. 013/1988 tanggal 20
Desember 1988.
2.4. Pihak-Pihak Yang Terkait dalam Penggunaan Kartu Plastik
1. Penerbit (Issuer)
2. Acquirer
3. Pemegang kartu
4. Merchant
a. Berdasarkan Fungsinya
 Credit Card
 Charge Card
 Debit Card
 Cash Card
 Check Guarantee Card
 Kartu Plastik Lokal
 Kartu Plastik Internasional
Kartu Plastik Internasional yang dapat dipergunakan melakukan
transaksi di berbagai tempat di dunia adalah sebagai berikut:
1. Visa adalah kartu kredit Internasional yang dimiliki oleh
perusahaan kartu Visa Internasional. Pelaksanaan operasionalnya
berdasarkan lisensi dari Visa Internasional dengan sistem franchise.
2. Master Card. Kartu kredit ini dimiliki oleh Master Card Internasional
dan beroperasi berdasarkan lisensi dari Master Card Internasional.
3. Diners Club. Dimiliki oleh Citicorp. Cara operasinya dilakukan
dengan cara mendirikan subsidiary atau dengan cara franchise.
2.6. Fungsi Kartu Plastik
a. Sumber Kredit
b. Sumber Uang Tunai
c. Penjaminan Cek
2.7. Manfaat Utama Kartu Plastik
a. Kemudahan
b. Keamanan
2.8 Perbedaan Antara Charge Card, Credit Card, Debit Card &
Cash Card DEBIT CREDIT CHARGE CASH
Rekening bank Harus ada Tidak harus Tidak harus Harus ada
Batas penggunaan Sesuai saldo Ada Ada Sesuai saldo
Pembayaran Langsung mendebet Minimum, dicicil Penuh pada tanggal -
tagih
Bunga belanja dan Tidak >20% bulan Tidak & ada Tidak
tarikan tunai

Iuran tahunan Tidak Ada Ada Tidak


Penalty Tidak Ada Ada Tidak
Fungsi Transaksi tunai & tarik Transaksi kredit & Transaksi bayar Tarik uang tunai
uang tarik uang kemudian

Contoh BCA Citibank Duta card BCA cash


BII Amex Hero card Niaga cash
Citibank MBF Dinners card
 Pemegang kartu
 Lebih aman dan praktis karena tidak perlu membawa uang
tunai dalam jumlah besar.
 Leluasa, karena kartu plastik (khususnya kartu kredit) telah
diterima sebagai alat pembayaran hampir diseluruh dunia
(misalnya, Visa dan Master Card).
 Sistem pembayaran yang fleksibel. Pembayaran atas tagihan
dapat diangsur (Credit Card) atau tempo beberapa waktu (
Charge Card ).
 Program merchandising yaitu kesempatan membeli barang-
barang dengan mengangsur tanpa bunga.
 Bantuan–bantuan perjalanan terutama diluar negeri, misalnya:
referensi, dokter, rumah sakit, dan bantuan–bantuan hukum.
 Purchase protection plan, yaitu asuransi perlindungan
pembelian barang yang diberikan secara otomatis.
 Uang pangkal
 Iuran tahunan anggota
 Discount dari merchant
 Pendapatan bunga
 Pembayaran denda atas keterlambatan/penunggakan pembayaran (late
charge)
 Merchant
 Keamanan lebih terjamin karena merchant tidak menerima/menyimpan
uang tunai dari hasil penjualan.
 Pembayaran atas penjualan dijamin atas penerbit sepanjang merchant
memenuhi prosedur dan ketentuan yang ditetapkan oleh issuer.
 Dapat meningkatkan turnover atau omset penjualan.
 Mengurangi beban dan menyederhanakan pembukuan .
 Mencegah larinya nasabah ke pesaing lainya untuk memberi fasilitas
kemudahan berbelanja dengan menerima kartu.
Disamping keuntungan kartu plastik juga mengandung beberapa
kerugian jika tidak dilakukan secara hati-hati. Kerugian dimaksud
antara lain:
1. Kerugian bagi bank dan lembaga pembiayaan
2. Kerugian bagi nasabah pemegang kartu

2.10 Konsep Kartu Kredit


Konsep dasar kartu kredit sebenarnya relative sederhana dan
jelas, yaitu suatu alat identifikasi pribadi yang dimaksudkan untuk
menunda pembayaran atas transaksi jual beli barang dan jasa.
Namun dalam praktiknya, terdapat beberapa prosedur yang cukup
kompleks.
Secara umum, tujuan perusahaan kartu kredit meliputi:
◦ Menerima sebanyak-banyaknya nasabah yang memiliki kelayakan
kredit;
◦ Menerima merchant yang dapat dipercaya;
◦ Merangsang penggunaan maksimum fasilitas credit line;
◦ Membatasi dan mengurangi piutang bermasalah dan penyelewengan;
◦ Memaksimalkan nilai rata-rata setiap transaksi kartu (sehingga
mengurangi jumlah voucher yang nilainya kecil).
Saya nasabah kartu kredit BCA. Ada tiga kartu yang saya miliki masing-masing BCA
Card, BCA Visa, dan BCA Master (Tasma¬nia). Semua kartu tidak ada masalah, baik masa
berlaku maupun tunggakan. Namun, saya dikecewakan dan dipermalukan oleh BCA Card.
Kejadiannya, pada hari Sabtu (7/4/2007) sekitar pukul 15.00, saya dan keluarga berencana
nonton film Nagabonar 2, di Puri 21, Jakarta Barat. Setelah mengantrI sekitar 45 menit, tiba
giliran membeli tiket masuk dan saya minta dua tiket serta akan mendapat dua tiket (buy 1 get
1).
Saya terkejut saat kasir mengatakan kartu diblokir. Saya minta agar kasir mengulang
sampai tiga kali, tetapi jawaban di mesin tetap sama, tidak dapat digunakan. Disaksikan
puluhan bahkan ratusan pengunjung, saya malu dan kecewa hingga akhirnya saya pergi ke
ATM BCA mengambil uang tunai lalu membeli di kasir yang khusus tunai. Setelah itu saya
komplain ke BCA Card Center sebanyak dua kali, tetapi jawabannya sama, kartu tidak
bermasalah dan akan dicatat tanpa ada janji penyelesaian.
Ketika ditanyakan ke kasir di Puri 21, jawabannya BCA Card memang sering begitu dan
entah saya korban ke berapa. Keesokannya, saya dan keluarga menonton di Plaza EX, Jakarta,
dan sebelum transaksi saya telepon costumer service BCA Card untuk memastikan saya akan
menggunakan BCA Card untuk transaksi di Pla¬za EX 21 dan memang berhasil. Saya
dipermalukan dan dikecewakan di depan orang banyak, bagaimana kredibilitas BCA?

Anda mungkin juga menyukai